BAB III METODE PENELITIAN
F. Hasil Uji Coba Alat Ukur
Skala kompetensi sosial diujicobakan terlebih dahulu kepada sejumlah
responden yang sesuai dengan karakteristik sampel yang akan digunakan dalam
penelitian sebelum menjadi alat ukur yang sebenarnya. Tujuan dilakukannya uji
coba alat ukur adalah untuk mengetahui apakah kalimat dalam aitem mudah dan
dapat dipahami oleh responden sebagaimana diinginkan oleh peneliti (Azwar,
2009). Proses pengambilan data uji coba alat ukur dilakukan selama dua hari pada
masing-masing sekolah.
Pelaksanaan uji coba alat ukur dilakukan di dua sekolah yang berbeda,
yakni SD Tunas Tunas Harapan Mandiri Rantauprapat dan SD Al-Azhar Medan.
Pelaksanaan yang pertama berlangsung di SD Tunas Harapan Mandiri
Rantauprapat pada tanggal 19-20 April 2011 yang diujicobakan kepada 40 anak.
Hari pertama pengambilan data berlangsung pada tanggal 19 April 2011 dari
pukul 09.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB dan hari kedua pengambilan data
berlangsung pada tanggal 20 April 2011 dari pukul 10.00 WIB hingga pukul
12.00 WIB. Dari 40 skala yang disebar, terdapat 34 skala yang layak dianalisis,
sedangkan 6 lainnya tidak layak untuk dianalisis karena skala tidak terisi dengan
lengkap. Hal ini terjadi karena anak yang hadir pada hari pertama pengambilan
data tidak hadir pada hari kedua sehingga anak hanya mengisi skala yang pertama
namun tidak mengisi skala yang kedua.
Pelaksanaan yang kedua berlangsung di SD Al Azhar Medan pada tanggal
4-5 Mei 2011 yang diujicobakan kepada 70 anak. Hari pertama pengambilan data
WIB dan hari kedua pengambilan data berlangsung pada tanggal 5 Mei 2011 dari
pukul 08.00 WIB hingga pukul 09.30 WIB. Dari 70 skala yang disebar, terdapat
58 skala yang layak dianalisis, sedangkan 12 skala lainnya tidak layak untuk
dianalisis karena skala tidak terisi dengan lengkap. Hal ini terjadi karena anak
yang hadir pada hari pertama pengambilan data tidak hadir pada hari kedua
sehingga anak hanya mengisi skala yang pertama namun tidak mengisi skala yang
kedua. Setelah dijumlahkan, maka dari 110 skala yang disebar di kedua sekolah
tersebut, terdapat 92 skala yang layak untuk dianalisis.
Peneliti memilih SD Tunas Harapan Mandiri Rantauprapat dan SD
Al-Azhar Medan sebagai tempat untuk mengujicobakan skala kompetensi sosial
karena sekolah ini juga menerapkan sistem pemakaian dua bahasa yaitu bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris dalam kegiatan belajar sehari-hari. Kedua sekolah
ini juga memiliki waktu belajar yang sama dan proporsi penggunaan bahasa yang
sama. Dalam skala kompetensi sosial yang disebarkan terdapat 60 aitem yang
terdiri dari bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Beberapa upaya dilakukan oleh
peneliti untuk meminimalkan internal eror seperti efek kelelahan dan kebosanan.
Upaya tersebut adalah dengan membagi skala kompetensi sosial menjadi dua
bagian skala, masing-masing 30 aitem dengan format berwarna dan bergambar
untuk menarik minat anak. Proses pengambilan data dilakukan selama dua hari
pada masing-masing sekolah. Skala pertama diadministrasikan pada hari pertama
dan skala kedua diadministrasikan pada hari kedua. Tabel 2 dan 3 menunjukkan
Tabel 2
Distribusi Aitem Skala Kompetensi Sosial I Sebelum Diuji Coba
Elemen No. Aitem
Favorable
No. Aitem
Unfavorable Total Bahasa dan kemampuan
untuk berkomunikasi 1, 13, 25 7, 19 5
Kemampuan secara akurat menyampaikan dan menerima pesan emosional
2, 14, 26 8, 20 5
Kemampuan untuk belajar
3, 15, 27 9, 21 5
Kemampuan untuk mengambil perspektif orang
lain 4, 16, 28 10, 22 5 Kemampuan untuk mengatur perilakunya sendiri 5, 17, 29 11, 23 5
Kemampuan untuk bekerja
sama dengan orang lain 6, 18, 30 12, 24 5
Total 18 12 30
Tabel 3
Distribusi Aitem Skala Kompetensi Sosial II Sebelum Diuji Coba
Elemen No. Aitem
Favorable
No. Aitem
Unfavorable Total Bahasa dan kemampuan
untuk berkomunikasi 7, 19 1, 33, 25 5
Kemampuan secara akurat menyampaikan dan menerima pesan emosional
8, 20 2, 14, 26 5
Kemampuan untuk belajar
9, 21 3, 15, 27 5
Kemampuan untuk mengambil perspektif orang
lain 10, 22 4, 16, 28 5 Kemampuan untuk mengatur perilakunya sendiri 11, 23 5, 17, 29 5
Kemampuan untuk bekerja
sama dengan orang lain 12, 24 6, 18, 30 5
Hasil uji coba alat ukur penelitian diolah melalui empat kali perhitungan
agar memperoleh reliabilitas yang memenuhi standar ukur dan indeks diskriminasi
di atas 0.300. Pada perhitungan pertama, reliabilitas alat ukur yang diujicobakan
adalah sebesar 0.839 dengan nilai rxx` yang bergerak dari -0.265 sampai 0.633,
terdapat 30 aitem yang memiliki indeks daya beda aitem di bawah 0.300 dan 30
aitem yang memiliki indeks daya beda di atas 0.300. Pada perhitungan kedua,
reliabilitas alat ukur yang diujicobakan adalah sebesar 0.889 dengan nilai rxx`
yang bergerak dari 0.214 sampai 0.683, terdapat 2 aitem yang memiliki indeks
daya beda aitem di bawah 0.300 dan 28 aitem yang memiliki indeks daya beda di
atas 0.300. Pada perhitungan ketiga reliabilitas alat ukur yang diujicobakan adalah
sebesar 0.892 dengan nilai rxx` yang bergerak dari 0.291 sampai 0.691, terdapat 2
aitem yang memiliki indeks daya beda aitem di bawah 0.300 dan terdapat 26
aitem yang memiliki indeks daya beda aitem di atas 0.300. Pada perhitungan
terakhir, reliabilitas alat ukur yang diujicobakan adalah sebesar 0.891 dengan nilai
rxx` yang bergerak dari 0.302 sampai 0.687 dan semua aitem telah memiliki indeks
daya beda aitem di atas 0.300. Terdapat 26 aitem yang dapat digunakan dalam
penelitian dengan reliabilitas alat ukur sebesar 0.891. Distribusi aitem skala
kompetensi sosial beserta aitem-aitem yang gugur dapat dilihat pada tabel 4 dan
Tabel 4
Distribusi Aitem Skala Kompetensi Sosial I Setelah Diuji Coba
Elemen No. Aitem
Favorable
No. Aitem
Unfavorable Total Bahasa dan kemampuan
untuk berkomunikasi 1, 13, 25 7, 19 4
Kemampuan secara akurat menyampaikan dan menerima pesan emosional
2, 14, 26 8, 20 0
Kemampuan untuk belajar
3, 15, 27 9, 21 4
Kemampuan untuk mengambil perspektif orang
lain 4, 16, 28 10, 22 2 Kemampuan untuk mengatur perilakunya sendiri 5, 17, 29 11, 23 4
Kemampuan untuk bekerja
sama dengan orang lain 6, 18, 30 12, 24 2
Total 8 8 16
Keterangan : Nomor yang ditebalkan berarti memiliki daya beda yang rendah dan merupakan aitem yang gugur.
Tabel 5
Distribusi Aitem Skala Kompetensi Sosial II Setelah Diuji Coba
Elemen No. Aitem
Favorable
No. Aitem
Unfavorable Total Bahasa dan kemampuan
untuk berkomunikasi 7, 19 1, 33, 25 0
Kemampuan secara akurat menyampaikan dan menerima pesan emosional
8, 20 2, 14, 26 3
Kemampuan untuk belajar
9, 21 3, 15, 27 1
Kemampuan untuk mengambil perspektif orang
lain 10, 22 4, 16, 28 1 Kemampuan untuk mengatur perilakunya sendiri 11, 23 5, 17, 29 3
Kemampuan untuk bekerja
sama dengan orang lain 12, 24 6, 18, 30 2
Total 6 4 10
Keterangan : Nomor yang ditebalkan berarti memiliki daya beda yang rendah dan merupakan aitem yang gugur.
Selanjutnya 26 aitem yang lolos seleksi dijadikan sebuah skala yang
dikompilasi menjadi alat ukur penelitian yang sesungguhnya dan akan disusun
kembali distribusi aitem pada skala penelitian seperti yang ditunjukkan pada tabel
6 berikut.
Tabel 6
Distribusi Aitem Skala Kompetensi Sosial dengan Penomoran Baru yang Digunakan Pada Skala Penelitian
Elemen No. Aitem
Favorable
No. Aitem
Unfavorable Total Bahasa dan kemampuan
untuk berkomunikasi 7, 19 4, 16 4
Kemampuan secara akurat menyampaikan dan menerima pesan emosional
14, 9, 20 3
Kemampuan untuk belajar
1, 5, 18 21, 23 5
Kemampuan untuk mengambil perspektif orang
lain 8, 22 13 3 Kemampuan untuk mengatur perilakunya sendiri 6, 12, 25, 26 2, 11, 17 7
Kemampuan untuk bekerja
sama dengan orang lain 10, 24 3, 15 4
Total 14 12 26