PENEMUAN DAN PEMBAHASAN
B. Hasil Uji Analisis Data Penelitian
4. Hasil Uji Koefisien Determinasi
Uji koefisien determinasi dilakukan untuk mengukur kemampuan variabel
independen, yaitu konservatisme, profitabilitas, dan corporate social
responsibility (CSR) , dalam menjelaskan variabel dependen, yaitu earnings response coefficient. Adapun hasil uji koefisien determinasi dapat dilihat dari tabel berikut:
Tabel 4.7
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summaryb
Model R R Square Adjusted R Square
1 .398a .159 .117
a. Predictors: (Constant), csr, ka, pro b. Dependent Variable: erc
Sumber: Output SPSS
Hasil uji koefisien determinasi pada tabel 4.7 menunjukkan nilai Adjusted R Square sebesar 0,117 nilai ini menunjukkan bahwa variabel dependen yaitu
earnings response coefficient dapat dijelaskan sebesar 11,7% oleh variabel
independen yaitu, konservatisme, profitabilitas, dan corporate social
responsibility(CSR). Sedangkan sisanya 88.3% (100%-11,7%) dijelaskan oleh variabel-variabel lain yang tidak disertakan dalam model penelitian kali ini,
sepertimarket power dancorporate governance (Pradhana dan Murwaningsih,
2014) dan persistensi laba dan laba bersih (Chudri dkk , 2013).
4.Hasil Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model analisis regresi berganda, yaitu melalui uji statistik t, dan uji statistik F.
a. Hasil Uji Statistik F
Uji statistik F digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen yang ada dalam model regresi secara simultan atau bersama-sama terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0,05. Jika probability F lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak H0,
sedangkan jika lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima dan menolak Ha. Berikut tabel hasil uji statistik F
Tabel 4.9 Hasil Uji Statistik F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 2.596 3 .865 3.833 .014b
Residual 13.771 61 .226
Total 16.368 64
a. Dependent Variable: ERC
b. Predictors: (Constant), CSR, KA, PRO
Hasil uji hipotesis 1: Pengaruh konservatisme akuntansi, profitabilitas,
corporate social responsibility dan kualitas audit terhadap earnings response coefficient
Hasil uji hipotesis 5 dapat dilihat pada tabel 4.9 yang menunjukkan hasil uji statistik F dengan tingkat signifikansi 0,014. Tingkat signifikansi tersebut jauh lebih kecil dari 0,05 yang berarti H4diterima dan menolak H0,sehingga
social responsibility berpengaruh secara simultan terhadap earnings response coefficient. Hasil ini sejalan dengan penelitan yang dilakukan Kusumawardhani dan Nugroho (2010), Kothari dan Nikolaev (2012), Arifulsyah dkk (2014), dan Antasari dan Arfan (2008).
Dengan demikian, perusahaan yang menerapkan konservatisme
akuntansi dan menerapkan mekanismecorporate social responsibility akan
cenderung memiliki nilai earnings response coefficient yang lebih besar pula. Dengan kata lain, bahwa kualitas laba akuntansi yang berkualitas yang diwujudkan dalam penerapan akuntansi yang konservatif atau berhati-hati,
dan mekanismecorporate social responsibilityakan mempengaruhi jumlah
investasi yang dilakukan investor pada pasar modal yang ada.
b. Hasil Uji Statistik t
Uji statistik t digunakan untuk mengatahui apakah dalam suatu model regresi ada atau tidaknya pengaruh dari masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0,05. Jika probabilitas t lebih kecil dari 0,05 maka Ha diterima dan menolak Ho, sedangkan jika nilai probabilitas t lebih besar dari 0,05 maka Ho diterima dan menolak Ha. Jika pengujian dilakukan dengan alfa 10% maka hasil uji menerima Ha.
ERC = 0.439+0.387 KA–0.044 PRO– 1.748 CSR + ε Tabel 4.8
Hasil Uji Statistik t
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .439 .292 1.502 .138 KA .367 .184 .293 1.995 .051 PRO -.044 .487 -.013 -.090 .928 CSR -1.748 .876 -.238 -1.995 .051
a. Dependent Variable: ERC
Sumber: Output SPSS
Berdasarkan tabel 4.8, maka diperoleh model persamaan regresi sebagai berikut:
Keterangan:
ERC =Earnings responsecoefficient
KA = Konservatisme akuntansi
PRO = Profitabilitas
CSR =Corporate social responsibility
ε = eror
Tabel 4.8 juga menunjukkan hasil uji statistik t antara variabel independen dengan variabel dependen, sebagai berikut:
Hasil uji hipotesis 2: Pengaruh konservatisme akuntansi terhadap
earnings response coefficient.
lebih dari 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa konservatisme akuntansi tidak berpengaruh terhadapearnings response coefficient.
Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan yang menerapkan akuntansi
konservatif maupun tidak, tidak akan mempengaruhi besaran earnings
response coefficient dengan kata lain bahwa para investor tidak merespon saham yang ada dengan melihat apakah suatu perusahaan menerapkan akuntansi yang konservatif ataupun tidak, hal ini dapat disebabkan mungkin saja para investor tidak memahami betul apa itu akuntansi yang konservatif, sehingga mereka hanya memutuskan untuk membeli suatu saham perusahaan berdasarkan faktor-faktor lain. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Kothari dan Nikolaev (2012) yang menyatakan bahwa konservatisme tidak berpengaruh terhadap kualitas laba yang diproksikan
dengan persistensi laba dalam penelitiannya. Dikarenakan proses
konservatisme akuntansi hanya kerap dilakukan pada sebagian kecil transaksi yang belum jelas status pelunasannya.
Hasil uji hipotesis 3: Pengaruh profitabilitas terhadapearnings response coefficient.
Tabel 4.8 menunjukkan profitabilitas memiliki tingkat signifikansi sebesar 0,928. Tingkat signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05 yang berarti
Hal ini menunjukkan bahwa besarnya profitabilitas sebuah perusahaan
tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap earning response
coefficient yang berarti bahwa besarnya nilai return on asset (ROA) tidak
mempengaruhi cumulative abnormal return dan unexpected earning
perusahaan. Hasil ini sejalan dengan penelitian Antasari dan Arfan (2008) bahwa secara parsial variabel profitabilitas perusahaan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap koefisien respon laba. Dikarenakan profitabilitas hanya menjelaskan tingkat return dari pendapatan perusahaan, sementara untuk membuktikan kualitas dari sebuah laba harus dibuktikan oleh faktor-faktor lain selain laba.
Hasil uji hipotesis 4: Pengaruhcorporate social responsibility disclosure
terhadapearnings response coefficient.
Pada tabel 4.8 ditunjukkan tingkat signifikansi corporate social
responsibility (CSR) disclosure sebesar 0,051 sehingga dapat dikatakan bahwa H4 tidak diterima. Dengan kata lain,corporate social responsibility disclosuretidak berpengaruh terhadapearnings response coefficient.Hal ini secara tidak langsung menyatakan bahwa prestasi perusahaan di mata masyarakat (lewat kegiatan sosial seperti pembangunan infrastruktur dan lainnya) yang pengukurannya didasarkan pada GRI, tidak mempengaruhi kualitas laba yang dicerminkan lewatearning response coefficientHasil ini
melakukan pengujian CSR tanpa variabel pengendali. Yang membuktikan bahwa pengaruh jangka panjang perusahaan (yang didapat dari CSR
disclosure) tidak mempengaruhi ERC dikarenakan investor lebih mementingkan hasil yang tinggi dari jangka pendek perusahaan.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Penelitian ini meneliti tentang pengaruh konservatisme akuntansi, profitabilitas, dan corporate social responsibility (yang diukur menggunakan skala GRI) terhadap earnings response coefficient. analisis dilakukan dengan regresi berganda dengan programStatistical Package for Social Science(SPSS) versi 22. Data sampel perusahaan sebanyak 13 dengan total pengamatan sebanyak 65 perusahaan manufaktur sub sektor consumer goods yang terdaftar di BEI selama periode 2010-2014.
Hasil pengujian dan pembahasan pada bagian sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Konservatisme akuntansi tidak berpengaruh terhadap earnings response
coefficientperusahaan selama periode pengamatan 2010-2014. Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Kothari dan Nikolaev (2012).
2. Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap earnings response coefficient
perusahaan selama periode pengamatan 2010-2014. Hasil penelitian ini mendukung penelitian Antasari dan Arfan (2008).
3. Corporate social responsibilitytidak mempengaruhiearnings response coefficient
4. Konservatisme akuntansi, profitabilitas, dan corporate social responsibility
mempengaruhi earnings response coefficient perusahaan selama periode
pengamatan 2010-2014. Hasil ini mendukung penelitian Kusumawardhani dan Nugroho (2010), Kothari dan Nikolaev (2012), Arifulsyah dkk (2014).
B. Saran
Penelitian dengan bidang konservatisme akuntansi, profitabilitas, maupun
corporate social responsibility di masa depan diharapkan dapat memberikan hasil penelitian yang lebih berkualitas dengan mempertimbangkan saran di bawah ini:
1. Penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan penggunaan seluruh perusahaan yang terdaftar di BEI mempertimbangkan penggunaan periode pengamatan lebih lama.
2. Penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan penggunaan alat uji statistik yang berbeda.