• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.2 Penyajian Data

4.3.3. Hasil Uji Regresi Berganda

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi berganda. Analisis ini digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen (atribut, manfaat, nilai, kepribadian) secara signifikan terhadap Keputusan

Pembelian Teh Tong Tji pada Food Festival Surabaya. Pengolahan data

penelitian ini berdasarkan data kuisioner dari 97 responden dan diolah oleh alat

Dari hasil perhitungan analisis regresi dengan bantuan program SPSS,

maka diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4.14

Analisis Regr esi Berganda Coefficients

Sumber : data olah SPSS 16

Berdasarkan hasil perhitungan pada table 4.14 diatas, diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut :

( ) = −1,677− 0,053 + 0,217 + 0,078 + 0,644 +

Keterangan :

1. Nilai konstanta -1,677, menyatakan jika variabel independen dianggap konstan, maka variabel dependen turun sebesar 1,677.

2. Nilai koefisien b1 ( koefisien atribut ) sebesar -0,053 bernilai negatif artinya setiap peningkatan atribut sebesar satu satuan, maka akan diikuti dengan penurunan Keputusan Pembelian sebesar 0,053, dengan asumsi variabel lain konstan.

3. Nilai koefisien b2 ( koefisien manfaat ) sebesar 0,217 bernilai positif artinya setiap peningkatan manfaat sebesar satu satuan, maka akan diikuti dengan peningkatan Keputusan Pembelian sebesar 0,217, dengan asumsi variabel lain konstan.

4. Nilai koefisien b3 ( koefisien nilai ) sebesar 0,078 bernilai positif artinya setiap peningkatan nilai sebesar satu satuan, maka akan diikuti dengan peningkatan keputusan Pembelian sebesar 0,078, dengan asumsi variabel lain konstan.

5. Nilai koefisien b4 ( koefisien kepribadian ) sebesar 0.644 bernilai positif artinya setiap peningkatan variabel kepribadian sebesar satu satuan, maka akan diikuti dengan peningkatan keputusan pembelian sebesar 0.644, dengan asumsi variabel lain konstan.

6. e (ε) menunjukkan faktor pengganggu di luar model yang diteliti.

4.3.3.1 Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi

Koefisien korelasi ( R ) menunjukkan seberapa erat hubungan antara variabel bebas (atribut, manfaat, nilai, kepribadian) dengan variabel tak bebas keputusan pembelian sedangkan koefisien determinasi ( R square ) digunakan untuk mengukur jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel tak bebas ( Y ) yaitu variable keputusan pembelian. Berikut perhitungan koefisien korelasi dan koefisien determinasi menggunakan data olah SPSS

Tabel 4.15

Nilai Koefisien Korelasi dan Deter minasi

Sumber : data olah SPSS 16

Besarnya nilai koefisien korelasi ( R ) pada tabel 4.15 diatas adalah 0.860. Nilai tersebut menunjukkan bahwa hubungan variabel bebas (atribut, manfaat, nilai, kepribadian) dengan variabel terikat (keputusan pembelian) adalah erat atau kuat yaitu sebesar 0.860. Sedangkan besarnya nilai koefisien determinasi (R

square) diperoleh nilai 0.739 yang berarti, bahwa sebesar 73,9% keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variabel atribut, manfaat, nilai, dan kepribadian. Sedangkan sisanya 26,1% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model yang diteliti.

4.3.4 Uji Hipotesis

Sehubungan dengan perumusan masalah dan hipotesis penelitian yang diajukan sebagaimana diuraikan pada bagian sebelumnya, maka dapat dijelaskan bahwa variabel – variabel yang mempengaruhi keputusan pembelian adalah atribut, manfaat, nilai, kepribadian. Berikut pengujian hipotesis, uji t dan uji F yang akan diuraikan dibawah ini :

4.3.4.1 Uji F ( Uji Simultan )

Uji F digunakan untuk mengetahui signifikansi dari model regresi yang digunakan. Cara yang digunakan adalah dengan membandingkan Fhitung dan Ftabel, pada taraf signifikansi (α) = 0,05. Hasil uji F dapat ditunjukkan pada tabel 4.16 sebagai berikut :

Tabel 4.16 Uji F ( Anova )

Sumber : data olah SPSS 16 for window

Dari hasil regresi pada tabel 4.16 diatas, dapat diketahui mengenai nilai F hitung adalah sebesar 65,189 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.000. Hal ini dapat diartikan bahwa model yang digunakan dalam penelitian ini adalah

signifikan, karena signifikansinya < 0,05.

Pengujian secara simultan pengaruh variabel independen (atribut, manfaat, nilai, kepribadian) terhadap keputusan pembelian Teh Tong Tji dari uji ANOVA atau F test, didapat Fhitung sebesar 65,189 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan Ftabel(α,k,n-k-1), pada taraf signifikan 0,05 dengan df ( 4 ; 92) adalah sebesar 2,47 dikarenakan Fhitung > Ftabel (65,189 > 2,47) atau dengan ketentuan sebagai berikut :

Gambar 4.3

Kur va daerah penerimaan dan penolakan Ho

Dapat disimpulkan bahwa secara simultan : - Fhitung > Ftabel = 65.189 > 2,47

- Hi : b1 = b2= b3 = b4 ≠ 0, variabel atribut, manfaat, nilai,dan kepribadian berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

Berdasarkan pada tabel Anova diperoleh kesimpulan variabel independent ( atribut, manfaat, nilai, kepribadian ) memiliki pengaruh secara simultan dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian Teh Tong Tji pada Food Festival Surabaya.

4.3.4.2 Uji t ( Uji Parsial )

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui signifikansi dan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara individual. Pengujian nilai t dilakukan dengan dua sisi yang digunakan untuk menguji hipotesis. Pengujian pertama yaitu perbandingan nilai signifikansi antara nilai signifikan hitung dengan

nilai signifikan yang diberlakukan dalam penelitian ini yaitu ( 0,05 ) dan pengujian kedua yaitu perbandingan nilai thitung dengan nilai ttabel . Hasil pengujian diperoleh dari tes signifikansi dengan program SPSS. Adapun hasil uji T dapat dilihat dalam tabel 4.17 sebagai berikut :

Tabel 4.17 Uji T ( Uji Parsial )

Coefficients

Sumber : data olah SPSS 16 for window

H0 ditolak jika thitung > ttabel (α,n-k-1) atau nilai signifikansi < 0,05, maka H0 ditolak yang berarti koefisien regresi berpengaruh secara signifikan dan H0 diterima bila thitung ≤ t tabel (α,n-k-1) atau nilai signifikansi > 0,05 maka koefisien regresi terhadap variabel tidak berpengaruh secara signifikan. Pada penelitian ini nilai taraf signifikan yang digunakan yaitu 0,05 ( 5 % ). Secara parsial hasil uji hipotesis masing – masing variabel dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Uji par sial antara variabel atr ibut ( X1) terhadap Keputusan Pembelian(Y) Untuk menguji hipotesis digunakan uji t yang menunjukkan pengaruh secara parsial variabel atribut (X1) dengan variabel Keputusan Pembelian(Y) Hipotesis :

- H0 : b1 = 0 tidak terdapat pengaruh antara variabel atribut (X1) terhadap Keputusan Pembelian ( Y ).

- H1 : b1≠ 0 terdapat pengaruh antara variabel atribut (X1) terhadap Keputusan Pembelian ( Y ).

- Nilai signifikansi 0,444 > 0,05 ( tidak signifikan )

- α = 0,05 dengan df ( n-k-1 ) = 97–4–1 = 92 dimana ttabel = 1.987

- thitung = -0,769

- kurva pengujian :

Gambar 4.4

Kriter ia Daerah Penerimaan dan Penolakan Variabel Atr ibut (X1)

Berdasarkan output SPSS diperoleh thitung = -0,769 lebih dari ttabel=-1,987, maka Ho diterima pada tingkat signifikansi 5% sehingga ditarik kesimpulan

secara parsial variabel atribut tidak mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian.

2. Uji par sial antara variabel manfaat (X2) ter hadap variabel Keputusan Pembelian( Y )

Untuk menguji hipotesis digunakan uji t yang menunjukkan pengaruh

secara parsial variabel manfaat (X2) terhadap variabel Keputusan

Pembelian(Y) Hipotesis :

- H0 : b2 = 0 tidak terdapat pengaruh antara variabel manfaat ( X2 ) terhadap variabel Keputusan Pembelian (Y)

- H1 : b2 ≠ 0 terdapat pengaruh antara variabel manfaat (X2) terhadap variabel Keputusan Pembelian (Y)

- Nilai signifikansi 0,078 > 0,05 ( tidak signifikan )

- α = 0,05 dengan df ( n-k-1 ) = 97–4–1 = 92 dimana ttabel = 1.987

Gambar 4.5

Kriter ia Daerah Penerimaan dan Penolakan Variabel Manfaat (X2)

Berdasarkan output SPSS 16 for windows diperoleh thitung = 1,782 kurang dari ttabel = 1,987, maka Ho diterima pada tingkat signifikansi 5% sehingga ditarik kesimpulan secara parsial variabel manfaat tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel Keputusan Pembelian Teh Tong Tji pada Food Festival Surabaya.

3. Uji Par sial antara variabel nilai (X3) terhadap variabel Keputusan Pembelian(Y)

Untuk menguji hipotesis digunakan uji t yang menunjukkan pengaruh secara parsial variabel nilai (X3) terhadap variabel Keputusan Pembelian( Y ) Hipotesis :

- H0 : b3 = 0 tidak terdapat pengaruh antara variabel nilai (X3) terhadap variabel Keputusan Pembelian( Y )

- H1 : b3 ≠ 0 terdapat pengaruh antara variabel nilai (X3) terhadap variabel

- Nilai signifikansi 0,614 > 0,05 ( tidak signifikan )

- α = 0,05 dengan df ( n-k-1 ) = 97–4–1 = 92 dimana ttabel = 1.987

- thitung = 0,506

- kurva pengujian :

Gambar 4.6

Kriter ia Daerah Penerimaan dan Penolakan Variabel Nilai (X3)

Berdasarkan output SPSS diperoleh thitung = 0,506 kurang dari ttabel = 1,987, maka Ho diterima pada tingkat signifikansi 5% sehingga ditarik kesimpulan secara parsial variabel nilai tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel keputusan pembelian.

4. Uji Parsial antara Variabel Kepribadian (X4) terhadap variabel

Keputusan Pembelian( Y )

Untuk menguji hipotesis digunakan uji t yang menunjukkan pengaruh secara parsial (individu) variabel kepribadian (X4) terhadap variabel Keputusan Pembelian (Y).

Hipotesis :

- H0 : b4 = 0 tidak terdapat pengaruh antara variabel kepribadian (X4) terhadap variabel Keputusan Pembelian( Y )

- H1 : b4 ≠ 0 terdapat pengaruh antara variabel kepribadian (X4) terhadap variabel Keputusan Pembelian( Y )

- Nilai signifikansi 0,000 < 0,05 ( signifikan )

- α = 0,05 dengan df ( n-k-1 ) = 97–4–1 = 92 dimana ttabel = 1.987

- thitung = 7,875

- Kurva pengujian :

Gambar 4.7

Kriter ia Daerah Penerimaan dan Penolakan Variabel Kepribadian (X4)

Berdasarkan output SPSS 16 for windows diperoleh thitung = 7,875 lebih dari ttabel = 1,987, maka Ho ditolak pada tingkat signifikansi 5% sehingga ditarik kesimpulan secara parsial variabel kepribadian mempunyai pengaruh terhadap variabel keputusan pembelian.

Dokumen terkait