• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA

HASIL WAWANCARA SMA NEGERI 1 PAMULANG

Identitas Responden

Nama : Suhermin, S. Pd

Jabatan : Wakasek Ketua Bidang Pengembanagan Pendidikan Pendidikan Terakhir : S.1

Tempat/Tgl Wawancara : 6 Oktober 2007

Mekanisme Penyelenggaraan Program Akselerasi SMANegeri 1 Pamulang

1. Apa yang menjadi latarbelakang (masalah) diselenggarakannya program kelas akselerasi dan mengapa SMA Negeri 1 Pamulang yang dipilih oleh pemerintah pusat ?

Jawab: Program kelas akselrasi di selenggarakan di SMA Negri 1 Pamulang dikarenakan terdapat siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar, dimaksud tidak meningkat dan berkembangnya potensi siswa dengan baik secara maksimal, belajar membosankan, mengalamai kejenuhan bahkan siswa tersebut menggangu teman sebangku kalasnya. Di mana siswa yang mengalami kesulitan belajar itu adalah siswa yang memiliki potensi kecerdasan tinggi dan bakat istimewa (siswa luar biasa), mereka memiliki kemampuan kecepatan belajar dibandingkan dengan siswa kelas regular (siswa biasa). Kesulitan belajar terjadi disebabkan kegiatan belajar mengajar di kelas disatukan antara siswa bias dengan siswa yang memiliki kecerdasan tinggi dan bakat istimewa. Selanjutnya permasalahan tersebut kami ajukan kepada pemerintah kabupaten, propinsi dan pusat sekaligus memohon ijin penyelenggaran program akselerasi dengan disertai profil sekolah. Untuk itu SMA Negeri 1 Pamulang yang dipilih pemerintah pusat dari seratus sekolah unggulan di Indonesia mewakili Kota Tangerang. Karena SMA Negeri 1 Pamulang dianggap sudah memenuhi syarat dan kiriteria terbukti dengan tersedianya berbagai sarana dan prasarana pembelajaran, guru dengan pendidikan rata-rata S1 dan karyawan yang kompetitif, terdapat siswa yang berpotensi tinggi dan berbakat yang dibuktikan dengan berbagai prestasi SMA Negeri 1 Pamulang berupa prestasi intrakurikuler maupun ekstarkurikuler baik

tingkat sekolah, kabupaten dan nasional. Sumber daya lainnya yaitu manajemen sekolah yang baik dan trasparan, dan biaya yang cukup serta dukungan masyarakat yang tiggi. SMA Negeri 1 Pamulang sudah menyelenggarakan program akselerasi di mulai tahun 2005, program ini diberikan khusus bagi siswa yang berpotensi tinggi dan bakat istimewa dengan tujuan mengoptimalkan potensi siswa sebagai aset daerah dan bangsa. Siswa yang diperkenankan belajar pada program tersebut harus memenuhi syarat dan kriteria tertentu, mereka harus mengikuti serangkaian tes seleksi penerimaan dengan ketat dan selektif.

2. Apa tujuan yang akan didapat dari diselnggarakannya program kelas akselerasi ?

Jawab: Adapun tujuan yang akan didapat dari diselenggarakannya program kelas akselerasi di SMA Negeri 1 Pamulang adalah sebagai berikut:

a. Mengoptimalkan atau memberdayakan potensi siswa sesuai dengan tingkat kecerdasan dan bakat yang dimilikinya.

b. Memberikan pelayanan pendidikan khusus dan kesempatan belajar kepada siswa yang memiliki kemampuan berpotensi tinggi dan bakat istimewa dibandingkan dengan siswa regular biasa untuk menyelesaikan pendidikan dalam waktu yang lebih singkat yang seharusnya 3 tahun menjadi 2 tahun. 3. Apa yang menjadi landasan diselnggarakannya program akselerasi ?

Jawab: Adapun yang menjadi landasan yuridis penyelenggaraan program kelas akselrasi di SMA Negeri 1 Pamulang yaitu berlandaskan pada: Udang-undang Nomor 20 Tahu 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 5 ayat 4, yang menegaskan bahwa warga negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus. Pasal 12 Ayat 1, menyatakan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak: (b) Mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya; (f) Menyelesaikan program pendidikan sesuai dengan kecepatan belajar masing-masing dan tidak menyimpang dari ketentuan batas waktu yang ditetapkan.

4. Bagaimana proses seleksi penerimaan siswa baru program kelas akselerasi dilakukan ?

Jawab: Proses seleksi penerimaan siswa baru dilakukan dengan ketat. Pelaksanaannya bersamaan dengan tes penerimaan siswa kelas regular, semua calon siswa baru mengikuti tes seleksi penerimaan siswa baru, (PSB), mengukur kemampuan akademik, setelah itu sekolah mengadakan tes peminatan program yaitu program akselerasi.

5. Syarat dan kriteria apa saja yang harus dimiliki siswa yang diperkenankan masuk pada program kelas akselerasi ?

Jawab: Syarat dan criteria yang harus dimiliki dan dipenuhi oleh seriap siswa yang diperkrnanakan belajar pada prograk kelas akselrasi adalah siswa yang memilki potensi kecerdasan dan kemampuan tinggi serta bakat dan minat istimewa “siswa luar biasa.

6. Berapa skor hasil tes (IQ) siswa baru yang diterima pada program akselrasi ?

Jawab: Adapun siswa yang diretima masuk pada program kelas akselrasi adalah sekor minimal 130 ke atas.

7. Bentuk tes seperti apa yang diberikan pada siswa baru program kelas akselerasi ?

Jawab: Bentuk tes seleksi penerimaan siswa baru program kelas akselrasi pda dasarnya sama dengan siswa kelas regular (siswa biasa) tetapi ada sdikit perbedaan. Semua calon siswa baru yang mendaftar di SMA Negeri 1 Pamulang baik siswa kelas reguker maupun kelas akselrasi mengikuti tes ujian masuk seleksi penerimaan. Tes tersebut berupa tes kemampuan akdemik dan tes wawancara siswa maupun orang tua siswa.

8. Bagaimana sistem pengelompokan belajar siswa program kelas akselerasi dilakukan?

Jawab: Pengelompokan siswa program kelas akselrasi dikelompokan ke dalam satu rombongan belajar khusus, yang merupakan jurusan ilmu pengetahuan alam (IPA) dan dibentuk dalam satu kelas terpisah dengan kelas regular. setiap kelasnya berjumlah minimal 15 orang dan maksimal 25 orang, taerdiri dari siswa-siswa cerdas dan berbakat istimewa.

9. Srana dan prasarana apa yang diberikan pada program akselrasi ?

Jawab: Sarana dan prasarana yang diberikan sekolah terutama yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar program akselerasi pada umumnya sama dengan program kelas regular (kelas biasa), seperti laboratorium bahasa, biologi, fisika, kimia, computer, perpustakaan, sarana olah raga, sarana seni dan kain sebagainya.

10.Bgaiamana sistem pembiayayan dilakukan pada program kelas akselrasi ?

Jawab: Sistem pembiayaan penyelenggaraan program akselerasi berbeda dengan program kelas regular. Pembiayaan program kelas akselerasi lebih besar dari kelas regular, yaitu biaya program kelas akselerasi sebesar Rp. 375.000,- per bulan sedangkan biaya kelas reguler sebesar Rp. 150.000,- per bulan. Biaya dimaksud adalah biaya operasional sekolah (Dana SPP). Sedangkan biaya pendaftaran sama dengan kelas regular. Pembiayaan dibedakan dimaksud untuk:

a. Pembiayaan sarana penunjang belajar mengajar seperti biaya AC, Internet, ICT.

b. Peningkatan gizi siswa. c. Tambahan honor insentif guru

11.Manajemen seperti apa yang diterapkan di SMAN 1 Pamulang dalam peningkatan mutu pendidikan berhubungan dengan penyelenggaraan program kelas akselerasi?

Jawab: Manajemen sekolah yang diterapkan di SMA Negeri 1 Pamulang dalam mengelola sekolahnya yaitu menerapkan manajemen berbasis sekolah (MBS), yang mengetahui apa kelemahan atau kekurangan dan kelebihan sekolah.

12.Gaya kepemimpinan apa yang bapak terapkan di SMA Negeri 1 Pamulang dalam peningkatan mutu pendidikan berhubungan dengan penyelenggaraan program kelas akselrasi ?

Jawab: Gaya kepemiminan kepala sekolah yang dipakai adalah kepemiminan demokrasi yang melahirkan kepemimpinan partisipatif.

13.Lingkungan seperti apa yang diciptakan sekolah pada program kelas akselerasi ?

Jawab: Lingkungan belajar mengajar yang diberikan sekolah kepada siswa program kelas akselarasi pada dasarnya sama tetapi ada sedikit perbedaan dengan kelas regular, persamaan tersebut yaitu sekolah menciptakan suasana belajar yang tertib, disiplin bersih, indah, nyaman, dan aman. Sekolah juga menyediakan berbagai fasilitas kebutuhan siswa seperti laboratorium, fisika, biologi, kimia, bahasa, computer, pojoknet sistem 24 jam, perpustakaan dan lain sebagainya, sehingga semua siswa merasa senang belajar di sekolah. Sedangkan perbedaannya lingkungan yang diberikan kepada siswa program kelas akselerasi selain fasilitas di atas kelas dilengkapi AC.

14.Dukungan apa yang diberikan orang tua, masyarakat dan pemerintah terhadap peneyelenggaraan program kelas akselerasi ?

Jawab: Bentuk dukungan yang diberikan orang tua terhadap siswa program kelas akselerasi berupa moril dan materil sebagai berikut:

a. Menghargai potensi anak dan memberikan kesempatan untuk memilih pendidikan sesuai dengan bakat minat mereka.

b. Memberikan dukungan financial (biaya pendidikan).

Sedangkan dukungan masyarakat berupa partisipasi dalam menciptakan lingkungan suasana belajar mengajar mendukung dalam kemajuan pendidikan.

Adapun dukungan yang diberikan pemerintah adalah sebagai berikut:

a. Memberikan izin kepada sekolah untuk menyelenggarakan program akselerasi di SMA Negeri 1 Pamulang.

b. Menyediakan sarana prasarana pendidikan c. Membiayai penyelenggaraan pendidikan

15.Bagaimana sistem pembelajaran dilakukan dan berapa lama waktu pendidikan yang ditempuh pada program kelas akselerasi ?

Jawab: Lama pendidikan atau jangka waktu yang ditempuh oleh siswa program akselerasi lebih cepat daripada program regular, hanya membutuhkan waktu 2 tahun.

16.Apakah sama atau berbeda kurikulum yang digunakan dan penyususnan serta penyampaian kurikulum program kelas akselerasi dengan program kelas reguler ?

Jawab: Kurikulum yang dipakai pada program kelas akselrasi sama dengan kurikulum yang diberikan pada kelas regular, yaitu kurikilum nasional dan kurikulun lokal yang disesuaikan dengan kebutuhan siswa. Sedangkan penyusunan dan penyampaian berbeda dengan program akselrasi sebagai berikut:

b. Pengelolaan dan penyusunan struktur program pengajaran dengan alokasi waktu yang lebih cepat dan singkat, yaitu dari 3 tahun dibuat menjadi 2 tahun.

c. Penyusunan dan penyampaian materi dibuat khusus. Dalam penyusunan materi pelajaran dipilih materi-materi yang esensial dan non esensial. Materi esensial. Penyampaian materi esensial diberikan dalam bentuk tatap muka di kelas, sedangkan materi non esensial disampaikan dalam bentuk tugas mandiri siswa.

17.Syarat dan kriteria apa yang harus dimiliki guru yang diberdayakan pada program kelas akselerasi ?

Jawab: Guru yang diberdayakan pada program kelas akselerasi adalah guru yang memiliki syarat dan criteria tertentu yaitu sebagai berikut:

a. Semangat penghayatan dan pengalaman keagamaan yang tinggi

b. Latar belakang pendidikan sesuai dengan bidangnya dengan jenjang pendidikan sarjana (S1) atau yang setara dalam bidang kependidikan yang relevan.

c. Mempunyai pengalaman mengajar di atas 5 tahun

18.Dalam proses pembelajaran program kelas akselerasi apakah metode belajar diterapkan sesuai dengan materi yang diajarkan ?

Jawab: Ya, metode yang diajarkan pada program akslrasi selalu disesuaikan dengan materi pelajaran, hal ini dilakukan agar penyampaian materi sesuai dengan silabus pembelajaran yang mempengaruhi pada tingkat kecepatan siswa dalam meneriama dan memahami materi pelajaran.

19.Media apa saja yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar pada program kelas akselerasi ?

Jawab: Adapun media yang digunakan pada program kelas akselerasi adalah sebagai berikut:

a. OHF

b. Televisi, DVD/VCD

c. Buku/modul materi dan LKS

d. Lab bahasa, biologi, fisika, kimia dan computer system internet dan perpustakaan.

20.Bagaimana sistem evaluasi dilakukan pada program kelas akselerasi dalam mengukur tingkat keberhasilan belajar siswa ?

Jawab: Evaluasi pembelajaran pada program kelas akselerasi dilakukan dengan sistem penilaian kelas. Evaluasi dilakukan untuk mengukur tingkat kemampuan siswa dalam menerima, memahami, menguasai materi pelajaran di dalam mengukur keberhasilan sebuah program. Aspek-aspek yang dievaluasi 3 aspek Taksenomi Bloom yaitu kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa. Evaluasi tersebut diantaranya ulangan harian, UTS, UAS dan UN.

21.Bagaimana pembinaan bimbingan konseling diberikan pada siswa program kelas akselerasi ?

Jawab: Bimbingan konseling yang diberikan sekolah pada siswa program kelas akselrasi sama dengan bimbingan yang diberikan kepada siswa program regular. Bimbingan disampiakan setiap seminggu sekali 1 jam pelajaran secara berkelanjutan.

22.Bagaimana proses ujian akhir sekolah (UAS) dilaksanakan dan bagaimana pula hasil hasil yang didapat siswa pada program kelas akaselerasi ?

Jawab: Proses ujian akhir sekolah (UAS) dilaksanakan setiap satu tahun sekali bersamaan dengan pelaksanaan ujian nasional (UN) hanya saja bentuk soal dan pelaksanaan ujian akhir sekolah dibuat dan ditentukan oleh oleh sekolah.

23.Bagaimana proses ujian akhir nasional (UN) program kelas akselrasi dilaksanakan, apakah hasilnya memuaskan ?

Jawab: Ujian nasional (UN) dilaksanakan setiap satu tahun seklai. Bentuk soal dan pelaksanaanya ditentukan oleh pemerintah pusat, soal dibuat dalam bentuk ujian tertulis. Hasil yang diraih siswa program kelas akselerasi di tahun pertama cukup baik dan di tahun kedua mengalami peningkatan dengan peringkat baik.

24.Apakah semua siswa program akselerasi lulus akhir ujian sekolah (UAS) dan ujian nasional (UN) dengan hasil memuaskan ?

Jawab: Ya, semua siswa program kelas akselerasi lulus dengan baik, hasilnya baik, mereka lulus seratus persen.

25.Apa keuntungan yang didapat siswa, sekolah dan masyarakat dan apa kerugian dari penyelenggaraan program akselrasi ?

Jawab: Keuntungan yang didapatkan dari penyelenggaraan program kelass akselrasi sangat bayak. Keuntungan tersebut adalah:

a. Keuntungan bagi siswa

1) Siswa dapat menyelesaikan pendidikan lebih cepat dari kelas regular yang seharusnya 3 tahun menjadi 2 tahun.

2) Dapat menghemat atau biaya pendidikan karena waktunya lebih singkat dibandingkan kelas regular.

b. Keuntungan bagi sekolah adalah:

1) Dapat melaksanakan undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003.

2) Menjadi kebanggaan tersendiri dapat melayani masyarakat (siswa) yang memiliki potensi kecerdasan tinggi dan bakat istimewa sehingga mereka merasa nyaman belajar sesuai dengan karakter dan tabiatnya. c. Keuntungan bagi masyarakat yaitu:

mendapatkan peluang kesempatan dan pelayanan pendidikan untuk memberikan pendidikan sesuai dengan potensi, bakat, minat dan kebutuhan anaknya.

Sedangkan kelemahan dari penyelenggaraan program kelas akselerasi yaitu:

6) Siswa akselerasi kurang matang secara sosial, fisik dan juga emosional untuk berada dalam tingkat kelas yang tinggi meskipun memiliki kualifikasi secara akademis.

7) Siswa akselerasi akan kehilangan aktivitas dalam masa-masa hubungan sosial yang penting pada usianya.

8) Siswa akselerasi mungkin saja merasa prestasi dengan adanya tekanan dan tuntutan materi pelajaran sehingga masa kanak-kanak dan masa remaja akan terisolasi atau bersifat agresif terhadap orang lain.

9) Siswa akselerasi mungkin saja menjadi anti sosial karena tidak mampu memiliki hubungan sebagaimana layaknya orang dewasa lainnya. 10)Program tersebut cenderung dipandang mahal mengenai biaya

pendidikan.

Interview Intervieweer

Busro Suhermin, S.Pd.

HASIL WAWANCARA SMA NEGERI 1 PAMULANG

Identitas Responden

Nama : Dra. Eny Suryani, M.Pd

Jabatan : Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum Pendidikan Terakhir : S. 2

Tempat/Tgl Wawancara : 27 September 2007

Mekanisme Penyelenggaraan Program Akselerasi SMANegeri 1 Pamulang

1. Apa yang menjadi latarbelakang (masalah) diselenggarakannya program kelas akselerasi dan mengapa SMA Negeri 1 Pamulang yang dipilih oleh pemerintah pusat ?

Jawab: Kesulitan belajar yang dialami siswa melatar belakangi diselengarakannya program akselrasi dimana tidak meingkatnya prestasi belajar siswa baik prestasi akdemik maupun non akademik. Siswa merasa jenih, bosan, hingg males belajar. Kesulitan tersebut sebagian besar dirasakan oleh siswa yang cerdas yaitu mereka yang memiliki kemampuan tinggi dan bakat istimewa dibandingkan siswa lainnya. Penyebab lain adalah ketidak seimbangan dalam pengelompokan belajar diman siswa yang cerdasa disatukan dengan siswa biasa yang lambat dalam menerima pelajaran, sehingga mereka yanng cerdasa menunggu siswa biasa dalam menerima materi pelajaran yang berakibat potensi kecerdasan mereka tidak diberdayakan secara maksimal.maka terjadi proses terjadi disebabkan kegiatan belajar mengajar di kelas Untuk mengatasi masalah tersebut, maka diselnggarakanalah program akselrasi.

2. Apa tujuan yang akan didapat dari diselnggarakannya program kelas akselerasi ?

Jawab: Tujuan dari penyelenggaran program kelas akselerasi di SMA Negeri 1 Pamulang adalah sebagai berikut:

a. Dalam rangka pengembangan inovasi pendidikan (kurikulum) dan perubahan paradigma pendidikan.

b. Untuk meningkatkan nilai jual pasar bidang pendidikan (produk pendidikan)

c. Mencetak dan menyiapkan sumber daya manusia yang unggul sebagai asset bangsa terlebih meningkatkan mutu/kualitas pendidikan Indonesia. 3. Apa yang menjadi landasan diselnggarakannya program akselerasi ?

Jawab: Landasan yuridis penyelenggaraan program kelas akselrasi di SMA Negeri 1 Pamulang yaitu berlandaskan pada:

a. Udang-undang Nomor 20 Tahu 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 5 ayat 4, yang menegaskan bahwa warga negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak memperoleh pendidikan khusus.

b. Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Banten Nomor: 800/256-Dispend/2006 tentang penetapan sekolah penyelenggaraan program akselerasi tingkat SAM untuk SAM Negeri 1 Pamulang Kabupaten Tangerang Banten Menimbang:

d) Bahwa warga negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa berhak memperoleh layanan pendidikan khusus.

e) Bahwa program akselerasi adalah salah satu model pelayanan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa.

f) Bahwa untuk penyelenggaraan program akselerasi SMA Negeri 1 Pamulang Kabupaten Tangerang Jl. Benda Timur XI Pamulang Permai Tangerang- Banten telah memenuhi persyaratan untuk ditetapkan sebagai sekolah penyelenggaraan program akselerasi.

4. Bagaimana proses seleksi penerimaan siswa baru program kelas akselerasi dilakukan ?

Jawab: Seleksi masuk penerimaan siswa baru dilakukan dengan ketat. Pelaksanaannya bersamaan dengan tes penerimaan siswa kelas regular, semua calon siswa baru mengikuti tes seleksi penerimaan siswa baru, (PSB), mengukur kemampuan akademik, Tes peminatan, pritest 3 bidang studi yaitu matematika, bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, tes matrikulasi yaitu tes penyesuaian dana pengayaan pengetahuan bidang studi di SLTP untuk mengukur penguasaan siswa meliputi bidang matematika, bahasa Indonesia, dan bahasa Inggris. Toefl test bahasa Inggris untuk mengetahui kemampuan bahasa Inggris, psikotest meliputi test 1Q, test minat, dan test bakat,

wawancara siswa dan orang tua untuk mengetahui kesiapan mengikuti program kelas akselerasi.

5. Syarat dan kriteria apa saja yang harus dimiliki siswa yang diperkenankan masuk pada program kelas akselerasi ?

Jawab: Syarat dan criteria yang harus dimiliki dan dipenuhi oleh seriap siswa yang diperkrnanakan belajar pada prograk kelas akselrasi:

a. Memiliki intelligence question (IQ) minimal 130 skala wechsler ke atas b. Nilai pelajaran matematika minimal 7,5 ke atas

c. Kemampuan minat siswa dalam belajar yang tinggi

d. Adanya izin dan dukungan baik moril maupun materil dari orang tua serta keinginan sendiri bukan paksaan orang lain.

6. Berapa skor hasil tes (IQ) siswa baru yang diterima pada program akselrasi ?

Jawab: Siswa yang diretima masuk pada program kelas akselrasi adalah memiliki sekor 130, 140, 150, minimal 130 ke atas.

7. Bentuk tes seperti apa yang diberikan pada siswa baru program kelas akselerasi ?

Jawab: Bentuk tes seleksi penerimaan siswa baru program kelas akselrasi pda dasarnya sama dengan siswa kelas regular (siswa biasa). Tes terdiri dari tes akdemik, pri test 3 bidang studi yaitu mtematika, bahasa inggris dan bahsa indonesia. Tetapi pada program akselrasi selai tes tersebut diadakan tes peminatan program, tes IQ dan wawancara orang tua mengenai kesiapan finan sial. Adapun bentuk tes seleksi siswa program kelas akselerasi sebagai berikut:

a. Pritest 3 bidang studi yaitu matematika, bahasa Inggris dan bahasa Indonesia

b. Toefl test bahasa Inggris

c. Psikotest meliputi test 1Q, test minat, dan test bakat.

d. Wawancara siswa dan orang tua untuk mengetahui seberapa besar kesiapan dan dukungan yang diberikan baik moral maupun financial

8. Bagaimana sistem pengelompokan belajar siswa program kelas akselerasi dilakukan?

Jawab: Pengelompokan siswa program kelas akselrasi dikelompokan ke dalam satu rombongan belajar khusus, yang merupakan jurusan ilmu pengetahuan alam (IPA) dan dibentuk dalam satu kelas terpisah dengan kelas regular, setiap kelasnya berjumlah minimal 15 orang dan maksimal 25 orang, taerdiri dari siswa-siswa cerdas dan berbakat istimewa.

9. Srana dan prasarana apa yang diberikan pada program akselrasi ?

Jawab: Sarana dan prasarana yang diberikan sekolah terutama yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar program akselerasi pada umumnya sama dengan program kelas regular (kelas biasa), seperti laboratorium bahasa, biologi, fisika, kimia, computer sistem internet 24 jam, perpustakaan, sarana olah raga, sarana seni dan kain sebagainya. Sedangkan kelas akselerasi dilengkapi dengan AC.

10.Bgaiamana sistem pembiayayan dilakukan pada program kelas akselrasi ?

Jawab: Sistem pembiayaan penyelenggaraan program akselerasi berbeda dengan program kelas regular. Pembiayaan program kelas akselerasi lebih besar dari kelas regular, yaitu biaya program kelas akselerasi sebesar Rp. 375.000,- per bulan sedangkan biaya kelas reguler sebesar Rp. 150.000,- per bulan. Biaya dimaksud adalah biaya operasional sekolah (Dana SPP). Sedangkan biaya pendaftaran sama dengan kelas regular. Pembiayaan dibedakan dimaksud untuk:

a. Pembiayaan sarana penunjang belajar mengajar seperti biaya AC, Internet, b. Tambahan honor insentif guru

c. Biaya seleksi dan psikotes siswa baru, dan biaya lain-lain.

Selain biaya yang dibebankan kepada siswa, sekolah juga menyediakan dana beasiswa yang diberikan kepada anak yang perekonomian lemah tetapi berkemampuan tinggi.

11.Manajemen seperti apa yang diterapkan di SMAN 1 Pamulang dalam peningkatan mutu pendidikan berhubungan dengan penyelenggaraan program kelas akselerasi?

Jawab: SMA Negeri 1 Pamulang dalam mengelola sekolahnya yaitu menerapkan manajemen berbasis sekolah (MBS), yang mengetahui apa

kelemahan atau kekurangan dan kelebihan sekolah. Manajemen berbasis sekolah didasarkan pada apa yang menjadi kebutuhan sekolah secara umum dan kebutuhan siswa secara khusus. Sekolah mengetahui permasalahan yang terjadi di sekolah dan mengetahui bagaimana mengatasi masalah tersebut. Penerapan manajemen berbasis sekolah dilakukan dalam rangka upaya peningkatan mutu pendidikan dimaksud peningkatan prestasi siswa

12.Gaya kepemimpinan apa yang bapak terapkan di SMA Negeri 1 Pamulang dalam peningkatan mutu pendidikan berhubungan dengan penyelenggaraan program kelas akselrasi ?

Jawab: Kepala sekolah menggunakan kepemiminan partisipatif. Dimaksud segala kebijakan yang berkaitan dengan sekolah terutama yang bekaitan dengan kegiatan belajar mengajar diambil berdasarkan partisipatif (stake holders) sekolah.

13.Lingkungan seperti apa yang diciptakan sekolah pada program kelas akselerasi ?

Jawab: Lingkungan belajar mengajar yang diberikan sekolah kepada siswa program kelas akselarasi pada dasarnya sama, yaitu sekolah menciptakan suasana belajar yang tertib, disiplin bersih, indah, nyaman, dan aman. Sekolah juga menyediakan berbagai fasilitas kebutuhan siswa seperti laboratorium, fisika, biologi, kimia, bahasa, computer, pojoknet sistem 24 jam, perpustakaan dan lain sebagainya, sehingga semua siswa merasa senang belajar di sekolah. 14.Dukungan apa yang diberikan orang tua, masyarakat dan pemerintah terhadap

peneyelenggaraan program kelas akselerasi ?

Jawab: Bentuk dukungan yang diberikan orang tua terhadap siswa program kelas akselerasi berupa moril dan materil sebagai berikut:

a. Memberikan pendidikan terhadap anaknya sesuai dengan kecerdasan , kemampuan dan kebutuhan siswa.

Dokumen terkait