METODOLOGI PENELITIAN
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
B. Mekanisme Penyelenggaraan Program Kelas Akselerasi di SMA Negeri 1 Pamulang
5. Output Siswa Lulusan Program Kelas Akselerasi
a. Proses Output
Proses output dimaksud adalah serangkaian kegiatan ujian akhir yang harus diikuti oleh setiap siswa baik itu siswa program reguler maupun siswa program akselerasi. Dalam proses output tersebut selain hasil prestasi belajar (nilai laport) yang dijadikan standar kelulusan siswa juga harus mengikuti serangkaian ujian yaitu: 1) Ujian Akhir Sekolah (UAS)
Semua siswa baik program kelas akselerasi maupun kelas reguler harus mengikuti ujian tersebut. Bentuk materi soal dan pelaksanaannya ditentukan oleh sekolah dan pemerintah daerah setempat dalam bentuk soal tertulis dan praktek.
2) Ujian Nasional (UN)
Ujian nasional juga diberikan kepada semua siswa baik siswa program kelas akselerasi maupun kelas reguler. Dalam ujian nasional berbeda dengan ujian akhir sekolah, karena bentuk materi soal dan pelaksanaannya ditentukan oleh pemerintah pusat dalam bentuk soal tertulis.
Jika siswa tidak lulus baik dalam ujian akhir sekolah dan ujian nasional, maka siswa tersebut dipindahkan ke kelas III kelas reguler. Namun selama program akselerasi diselenggarakan sampai sekarang belum ada siswa yang tidak lulus baik dalam ujian akhir sekolah maupun ujian nasional, mereka semua lulus dengan baik.
Output dilaksanakan baik itu ujian akhir sekolah maupun ujian nasional dilakukan dalam rangka mengevaluasi tingkat kemampuan daya serap siswa dalam menerima dan menguasai materi pelajaran serta mengevaluasi keberhasilan program kelas akselerasi, sehingga kita dapat mengukur apakah program tersebut layak dikembangkan atau sebaliknya.
b. Hasil Ujian
Hasil ujian yang diperoleh siswa program kelas akselerasi di tahu pertama cukup baik, walaupun masih terdapat satu mata pelajaran yang beberapa siswa mendapatkan nilai matematik di bawah standar minimal untuk siswa program kelas akselerasi yaitu 7,5. Akan tetapi smereka semua lulus karena standar kelulusan ujian nasional tahun 2005 adalah 4. Lebih jelasnya perolehan nilai ujian nasional (UN) tahun 2005/2006 siswa program kelas akselarsi dapat dilihat pada table di bawah ini:93
Tabel 4.8
Data Nilai Hasil Ujian Nasional (UN) Siswa program Kelas Akselerasi Tahun 2005/2006
Nilai Mata Ujian
No Nama Siswa Bahasa
Indonesia Bahasa Inggris Matematika Jumlah Nilai 1 Qurratu Ayunin 9.00 9.00 6.00 24.00
2 Septiana Gita Ardini 7.80 8.40 5.67 21.87
3 Solehatunisa 9.00 7.80 7.00 23.80
4 Salfian Adi Saputra 7.40 9.00 6.67 23.07
5 Selviana T. 7.60 9.20 6.00 22.80
6 Soma Wira Perdana 8.00 8.80 6.67 23.47
7 Atmajaya Mahatma H. 8.20 8.20 5.33 21.73
8 Aria Aji Pryanto 7.40 8.20 4.33 19.93
9 Catur Sukma S. 8.00 7.80 5.33 21.13
10 Dodi Andrega S. 8.40 4.33 4.33 17.06
11 Danie Hayamada CH. 8.00 8.60 6.67 23.27
93
Sumber Data: Data Nilai Mata Ujian Nasional (UN) Siswa Program Kelas Akselerasi SMA Negeri 1 Pamulang Tahun 2005-2006.
12 Ellysabeth Media J.C. 8.60 9.40 7.00 25.00 13 Firman Setiawan 8.60 8.80 7.00 24.40 14 Isna Dayuwati 8.60 8.20 5.00 21.80 15 Kristianto Suro N. 8.00 8.20 5.00 21.20 16 Kristina 8.00 8.60 8.00 24.60 17 Kek Riske A. 8.80 8.80 7.33 24.93 18 Muzalifah 8.20 9.20 6.67 24.07
19 Nouval Raafi Aldy 8.40 9.00 7.00 24.40
20 Octaviana Anggraeni 8.20 9.00 5.33 22.53
21 Prima Maulina 9.00 8.80 6.33 24.13
22 Pipit Puspita 7.80 8.20 7.00 23.00
Selanjutnya hasil ujian yang diperoleh siswa program kelas akselerasi di kedua hasilnya lebih baik dari tahun kedua dengan peringkat kategori baik. Semua siswa lulus dengan nilai baik baik. Artinya program akselerasi mengalami peningkatan yang harus dipertahankan dan terus menerus dikembangkan. Lebih jelasnya perolehan nilai hasil ujian nasional (UN) tahun 2006/2007 siswa program kelas akselarsi dapat dilihat pada table di bawah ini:94
Tabel 4.9
Data Nilai Hasil Ujian Nasional (UN) Siswa Kelas Akselerasi Tahun 2006/2007
Nilai Mata Ujian
No Nama Peserta Bahasa
Indonesia
Bahasa
Inggris Matematika
Jumlah Nilai
1 Arif Elian Pratama 8.00 8.40 6.00 22.40
2 Bayu Sustyaningrum 6.80 4.20 10.00 21.00 3 Chaerul Chatta S. 8.80 7.40 6.33 22.53 4 Diyan Ayuning P. 8.60 7.60 8.00 24.20 5 Istiqomah 8.60 6.60 8.67 23.87 6 Junis Fadillah 8.40 7.20 7.33 22.93 7 M. Shallahudin S. 8.80 9.60 9.00 27.40 8 Naufal Rasyad 8.20 7.40 6.67 22.27 9 Noventri Puspita W. 9.00 7.80 9.00 25.80 94
Sumber Data: Data Nilai Mata Ujian Nasional (UN) Siswa Program Kelas Akselerasi SMA Negeri 1 Pamulang Tahun 2006-2007.
10 R. Angga P. Pramudya 8.40 6.60 9.00 24.00 11 Rika Apriyanti 8.80 8.80 8.67 26.27 12 Rizki Gunawan 8.40 8.40 8.67 25.47 13 Stantia Sari 9.20 9.00 8.67 26.87
c. Keuntungan Program Kelas Akselerasi
Program akselerasi memiliki banyak keuntungan, baik keuntungan bagi siswa, sekolah maupun masyarakat atau pemerintah sebagai pengguna atau pemakai program akselerasi yaitu:
1) Keuntungan bagi siswa:
a) Siswa dapat menyelesaikan pendidikan lebih cepat dari kelas regular yang seharusnya 3 tahun menjadi 2 tahun. b) Dapat menghemat biaya pendidikan karena waktu yang
lebih singkat dibandingkan kelas regular.
c) Memberikan penghargaan dan motivasi kepada siswa yang memiliki potensi kecerdasan tinggi dan bakat istimewa untuk terus berkembang sehingga eksistensi mereka diakui. d) Potensi kecerdasan dan bakat siswa dapat diberdayakan
dengan optimal sesuai dengan tingkat perkembangan percepatan belajar.
e) Siswa dapat mengembangkan diri secara maksimal sesuai potensi mereka
f) Mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan kebutuhan.
g) Semua siswa yang melanjutkan pendidikan diterima di perguruan tinggi negeri dan swasta yang berkualitas, baik melalui seleksi masuk PMDK, SPMB, maupun Ujian Lokal. Data keadaan siswa yang diterima di perguruan tinggi baik di perguruan tinggi negeri maupun suwasta didalam negeri maupun
di luar negeri tahun pelajaran 2005-2007 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:95
Tabel 4.10
Data Siswa Lulusan Kelas Akselerasi yang Diterima di Perguruan Tinggi Tahun 2005/2006
No Nama Siswa Perguruan Tinggi Seleksi
Masuk
1 Atmajaya Mahatma H Fakultas Pertanian Manajemen Sumber daya Perairan UNPAD Bandung
SPMB
2 Aria Aji Prianto Fakultas Ekonomi Akuntansi UPN Jakarta
Ujian Lokal 3 Catur Sukam Setiawan Sistem Informatika STMIK
Jakarta
Ujian Lokal 4 Dannie Hayam Mada. Ch Universitas Utara Malaysia
Kuala Lumpur
Program Beasiswa UUM Malaysia 5 Dodi Andrega Susanto Tekno. Fisika Nuklir STTN
Jogyakarta
PMDK 6 Ellyzabeth Media Joanne Hubungan Internasional
UPN Jakarta
Ujian Lokal 7 Firman Sweptiawan Akademik Perawatan
Fatmawati Jakarta
Ujian Lokal 8 Isna Dayuwati Teknik Informatika UPN
Jakarta
Ujian Lokal 9 Keke Rizke Amalia Teknik Sipil ITI Jakarta Ujian Lokal 10 Kristiana Fakultas Ilmu Komunikasi
UPN Jakarta
Ujian Lokal
95
Sumber Data: Data Hasil Penelususran Lulusan Siswa Program Kelas Akselerasi SMA Negeri 1 Pamulang Tahun 2005/2007.
11 Kristianto Sura Teknik Mesin UNPAM Ujian Lokal
12 Muzalifah Fakultas Sains dan
Teknologi UIN Jakarta
SPMB 13 Nouval Raafi Aldi Sistem Informasi UIN Jakarta SPMB 14 Octaviana Anggraeni Sistem Informasi UIN Jakarta SPMB 15 Prima Maulina Sistem Informasi Guna
Dharma Jakarta
Ujian Lokal 16 Qurratu Ayinin Akuntansi Internasional
UIN Jakarta
SPMB 17 Safian Adi Saputro Fakultas Kedokteran UPN
Jakarta
Ujian Lokal 18 Selviana Timorason Sistem Informasi Univ. Budi
Luhur
Ujian Lokal 19 Septivani Gita Ardini Farmasi ISTN Jakarta Ujian Lokal 20 Solehatunisa Informatika LP3 I Jakarta Ujian Lokal 21 Soma Wira Perdana Teknok Fisika Nuklir STTN
Jogyakarta
PMDK 22 Pipit Puspita Institut Pertanian Bogor PMDK
Tabel 4.11
Data Siswa Lulusan Kelas Akselerasi yang diterima di Perguruan Tinggi Tahun 2006/2007
No Nama Perguruan Tinggi Seleksi
Masuk
1 Arief Eline Pratama Fakultas Kesehatan Masyarakat PNJ-UI
SPMB 2 Istiqomah Teknik Kimia UIN Jakarta SPMB 3 Chaerul Chatta Salam Matematika Murni UIN
Jakarta
SPMB
5 M. Solahudin Sadikin Teknik Informasi UIN Program Beasiswa Mombuso Jepang
SPMB 6 Nauval Rasyad Sistem Informasi STMIK
Jakarta
Ujian Lokal 7 Noventri Puspita. W Fisika UNPAD SPMB 8 R. Angga P. Pramudya Teknik Electro ITI Jakarta Ujian Lokal
9 Rika Aprianti Fisika UIN SPMB
10 Rizki Gunawan Bahasa Inggris UIN Jakarta Ujian Lokal 11 Santia Sari Matematika Murni UIN Jakarta SPMB
12 Bayu Sutianingrum - Belum bisa
dihubungi
13 Diyan Ayuning - Belum bisa
dihubungi 2) Keuntungan bagi sekolah:
a) Dapat melaksanakan undang-undang sistem pendidikan nasional nomor 20 tahun 2003.
b) Menjadi kebanggaan tersendiri dapat melayani masyarakat (siswa) yang memiliki potensi kecerdasan tinggi dan bakat istimewa sehingga mereka merasa nyaman belajar sesuai dengan karakter dan tabiatnya.
c) Mendorong atau memotivasi sekolah untuk melakukan inovasi pendidikan terutama inovasi kurikulum pembelajaran dalam mengembangkan dan meningkatkan sumber daya sekolah.
d) Sekolah mendapatkan kepercayaan masyarakat dalam pelayanan pendidikan.
e) Mendapatkan nilai plus karena sekolah dijadikan rujukan bagi sekolah lain dalam peningkatan mutu dan perubahan paradigma pendidikan.
f) Program kelas akselerasi merupakan langkah upaya dalam meningkatkan mutu pendidikan.
g) Siswa berpotensi tinggi dan berbakat istimewa adalah sebagai asset sumber daya manusia masa depan bangsa Indonesia.
3) Keuntungan bagi masyarakat:
a) Mendapatkan peluang kesempatan dan pelayanan pendidikan untuk memberikan pendidikan sesuai dengan potensi, bakat, minat dan kebutuhan anaknya.
b) Menikmati hasil program akselerasi berupa pendidikan yang bermutu atau berkualitas. 96
d. Kerugian atau kelemahan Program Kelas Akselerasi
Program akselerasi memiliki beberapa kelemahan atau kerugian terutama bagi siswa yaitu:
1) Siswa akselerasi kurang matang secara sosial, fisik dan juga emosional untuk berada dalam tingkat kelas yang tinggi meskipun memiliki kualifika sisecara akademis.
2) Siswa akselerasi akan kehilangan aktivitas dalam masa-masa hubungan sosial yang penting pada usianya.
3) Siswa akselerasi mungkin saja merasa prestasi dengan adanya tekanan dan tuntutan materi pelajaran sehingga msasa kanak-kanak dan masa remaja akan terisolasi atau bersifat agresif terhadap orang lain.
4) Siswa akselerasi mungkin saja menjadi anti sosial karena tidak mampu memiliki hubungan sebagaimana layaknya orang dewasa lainnya.
5) Program tersebut cenderung dipandang mahal akan biaya pendidikan
96
Aan Sri Analiah, Sekertaris Bidang Pengembangan Pendidikan Program Akselerasi SMA Negeri 1 Pamulang, Wawancara, Pamulang, 27 September 2007.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan dan penelitian yang diperoleh di lapangan, mengenai mekanisme penyelenggaraan program kelas akselerasi dalam upaya peningkatan mutu pendidikan, maka penulis mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. SMA Negeri 1 Pamulang sudah melakukan upaya peningkatan mutu pendidikan dengan baik, hal itu terbukti dengan melakukan inovasi pendidikan melalui penyelenggaraan program kelas akselerasi (percepatan belajar), dengan landasan dasar Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003 Nomor 20, bahwa program kelas akselerasi khusus diberikan kepada siswa berpotensi tinggi dan berbakat istimewa. Program tersebut sangat efektif dalam mengatasi masalah kesulitan belajar, yaitu siswa yang berpotensi tinggi dan bakat istimewa (luar biasa) dapat mengembangkan potensi belajar secara maksimal dalam kelas khusus, dimaksud mereka dapat meningkatkan prestasi belajar siswa baik akademik maupun non akademik yang hasilnya jauh lebih baik daripada siswa lulusan kelas reguler (siswa biasa).
2. Penyelenggaraan Program akselerasi di SMA Negeri 1 Pamulang sudah berjalan dengan baik, terbukti program tersebut didukung oleh sumber daya pendidikan cukup memadai sebagai faktor pendukung program akselerasi. Sumber daya tersebut seperti, saran prasarana, kurikulum yang kompetitif dan relevan, guru yang profesional, biaya yang sesuai, manajemen yang epektif, kepemimpinan kepala sekolah yang demokratis partisipatif, lingkungan yang kondusif serta dukungan masyarakat yang tinggi sehingga proses kegiatan belajar mengajar berjalan secara kondusif.
3. Proses seleksi masuk penerimaan siswa baru program akselerasi dilakukan dengan ketat, hal ini terbukti dengan diselenggarakan proses seleksi tes masuk, baik tes akademik, tes matrikulasi, tes toefl, tes penjaringan peminatan program, psikotes bakat minat, serta tes wawancara siswa dan orang tua yang dilakukan secara ketat dan selektif. Siswa yang diperkenankan belajar pada program akselerasi adalah siswa yang memiliki kemampuan percepatan belajar tinggi di atas rata-rata (siswa biasa) dengan skor IQ di atas 130 skala Wechsler. Siswa program akselerasi dibentuk dalam kelas khusus, yang dipisahkan daripada kelas reguler yang merupakan jurusan IPA. Hal ini dilakukan agar program akselerasi diselenggarakan tepat sasaran, khusus bagi siswa yang benar-benar memiliki potensi kecerdasan tinggi dan bakat istimewa.
4. Proses kegiatan belajar mengajar siswa program kelas akselerasi dirancang dan dilaksanakan khusus, disesuaikan dengan kecepatan belajar siswa, dengan jangka waktu tempuh 2 tahun lebih singkat dan cepat dibandingkan dengan kelas reguler yang menempuh waktu selama 3 tahun. Kegiatan pembelajaran didukung sumber daya program yang memadai yang saling bersinergi antara siswa yang berkualitas, strategi pembelajaran bervariasi, kurikulum yang relevan, guru yang profesional, metode, media dan strategi pembelajaran yang sesuai, serta lingkungan yang kondusif. Pembelajaran program kelas akselerasi menekankan pada pembelajaran berpusat pada siswa (centre student) dengan belajar tuntas, penggunaan media teknologi informasi sistem internet dengan akses 24 jam mempermudah dan mengarahkan siswa untuk meningkatkan perestasinya secara kompetitif.
5. Output lulusan siswa program kelas akselerasi lulusnya lebih cepat dan lebih awal dari program kelas reguler, mereka lulus pada tahun kedua ketika program reguler berada di kelas 2 dengan hasil kelulusan baik. Hal itu terbukti dari hasil perolehan nilai ujian nasional (UN) tahun pertama hasilnya cukup baik dan di tahu kedua lebih baik atau mendapatkan peringkat baik. Selain itu siswa yang melanjutkan pendidikannya di terima
di berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta yang berkualitas baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Dengan meningkatnya prestasi belajar tersebut, maka disimpulkan bahwa penyelenggaraan program kelak akselerasi di SMA Negeri 1 Pamulang berhasil.
B. Saran
Berdasarkan pada kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran atau rekomendasi sebagai berikut:
1. SMA Negeri 1 Pamulang dalam menyelenggarakan program kelas akselrasi hendaknya terus menerus berupaya mempertahankan apa yang menjadi kekuatan program dan memperbaiki serta meningkatkan apay yang menjadi masalah program akselrasi dengan mengevaluasi mekanisme penyelenggaraan program kelas akselerasi dimulai dengan mengevaluasi dasar hukum tujuan dan masalah penyelenggaraan program, mengevaluasi kekurangan faktor sumber daya pendidikan yang menjadi pendukung terlaksananya program, mengevaluasi mekanisme atau sistem penerimaan seleksi masuk siswa baru khususnya siswa program kelas akselrasi untuk lebih ketat dan slektif sehingga hasilnya mendapatkan calon siswa yang berkualitas, mengevaluasi kegiatan proses belajar mengajar (KMB) yang merupakan penentuan akan hasil yang diinginkan, sekolah harus mensinergikan antara input bermutu tinggi dan dengan proses yang kompetitif supaya hasilnya sesuai harapan, mengevaluasi proses output siswa lulusan program kelas akselerasi agar dapat lebih meningkatkan kualitas keunggulan lulusan baik akademik maupun non akademik sehingga menjadi motivasi positif’ bagi program kelas regular, dan sekolah lain sehingga tercipta sekolah menengah yang kompetitif dan berkualitas tinggi. Selain itu sekolah harus menjalin hubungan dengan departemen terkait seperti departemen tenaga kerja, perguruan tinggi lembaga pendidikan dan lain sebagainya sehingga lulusan program kelas akselerasi jelas tujuan yang akan dicapai, berguna bagi semua pihak.
2. Untuk mewujudkan terlaksananya program kelas akselerasi dengan baik, maka sekolah dituntut harus terus menerus meningkatkan kualitas sumber daya program pendidikan meliputi sumber daya manusia yaitu siswa, guru kepala sekolah tata usaha, karyawan sekolah, dukungan orangtua dan masyarakat serta pemerintah harus dikelola dengan baik. Selain harus pula ditingkatkan pula faktor pendidikan lainnya meliputi kurikulum belajar, strategi dan media belajar, sarana dan prasarana, biaya serta manajemen sekolah dan lain sebagainya yang turut mendukung terhadap penyelenggaran program akselrasi, sehingga program ini berjalan dengan baik tanpa hambatan yang dapat melahir siswa sesuai dengan kebutuhan, keinginan atau harapan bersama.
3. Kepala sekolah diharapkan lebih semangat dan serius dalam meningkatkan dedikasi kepemimpinannya dalam melaksanakan tugas dan perannya, menciptakan inovasi program pendidikan, mengadakan pendidikan dan pelatihan profesionalisme guru dan karyawan sekolah, loyalitas dalam bekerja, melakukan perubahan paradigma baru pendidikan sebagai penggerak dalam meraih mutu.
4. Ketua bidang pengembangan pendidikan (Bangdik) dan Wakasek urusan kurikulum diharapkan terus menerus berupaya melakukan inovasi kurikulum pembelajaran, berdasar pada kurikulum nasional dipadukan dengan muatan lokal yang kompetitif skala nasional dan internasional serta relevansi sesuai tuntutan perkembangan zaman dan kebutuhan siswa. 5. Guru hendaknya lebih meningkatkan profesionalisme pembelajaran, harus
menguasai strategi dan media belajar, menguasai media belajar, memahai karakter, bakat dan minat siswa baik di dalam kelas maupun di luar kelas, sehingga dapat mudah memberikan bimbingan konseling terhadap mereka serta menjalin hubungan baik dengan orangtua dan masyarakat, menjadi guru disekolah dan di masyarakat serta ikhlas dalam mengajar. Pada dasarnya guru harus lebih peka terhadap perkembangan ilmu pengetahuan jangan sampai gagap teknologi.
Jl. Benda Timur XI Komp. Pamulang Permai 2.15416 Telp. (021) 74633772 Pamulang Tangerang
124