• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL YANG DICAPAI Langkah-langkah Kebijakan

Kebijakan pembangunan karakter bangsa pada tahun 2011 dilaksanakan sesuai dengan Prioritas Pembangunan yang tertuang dalam RPJMN 2010-2014, terutama yang memuat upaya-upaya strategis dalam membangun karakter bangsa seperti prioritas pembangunan di bidang Pendidikan; Kesehatan; Sarana dan Prasarana (Komunikasi dan Informatika), Kebudayaan, Kreativitas dan Inovasi Teknologi; Kesejahteraan Rakyat Lainnya (Agama, Pemuda dan Olahraga); Politik, Hukum dan Keamanan (Politik dan Komunikasi, Pertahanan dan Keamanan), serta Reformasi Birokrasi dan Tata Kelola (Hukum dan Aparatur).

Hasil-hasil yang dicapai

Hasil-hasil yang dicapai dalam upaya pembangunan karakter bangsa sampai dengan bulan Juli tahun 2011 adalah sebagai berikut.

Di bidang pendidikan, hasil-hasil yang dicapai antara lain: (1) meningkatnya kualitas wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun yang merata, (2) meningkatnya akses, kualitas, dan relevansi pendidikan menengah, (3) meningkatnya kualitas, relevansi, dan daya saing pendidikan tinggi, (4) meningkatnya profesionalisme dan pemerataan distribusi guru dan tenaga kependidikan, (5) meningkatnya kualitas pendidikan agama dan keagamaan, (6) terlaksananya sistem pendidikan nasional, serta (7) meningkatnya pengembangan karakter bangsa pada peserta didik termasuk internalisasi nilai-nilai budaya ke dalam proses pembelajaran, kurikulum, dan kegiatan ekstrakurikuler, serta peningkatan mutu bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan teknologi dan seni serta bahasa perhubungan luas antara bangsa. Adapun di bidang kesehatan dan gizi masyarakat, hasil yang dicapai salah satunya

adalah: meningkatnya persentase tumah tangga yang melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat

Di bidang pemuda dan olahraga, hasil-hasil yang dicapai antara lain: (1) meningkatnya partisipasi dan peran aktif pemuda dalam berbagai bidang pembangunan melalui peningkatan character building, (2) terlaksananya revitalisasi dan konsolidasi gerakan kepemudaan, dan revitalisasi gerakan pramuka, dan (3) meningkatnya budaya dan prestasi olahraga dengan upaya penyelenggaraan olahraga pendidikan, olahraga rekreasi dan olahraga prestasi. Sedangkan di bidang agama, hasil-hasil yang dicapai antara lain adalah: (1) meningkatnya kualitas kerukunan umat beragama dengan upaya penguatan peran agama dalam pembentukan karakter dan peradaban bangsa, (2) meningkatnya kualitas kerukunan umat beragama yang inklusif dan toleran, serta (3) terlaksananya pengembangan wawasan multikultur bagi guru-guru agama, penyuluh agama, siswa, mahasiswa dan para pemuda calon pemimpin agama.

Di bidang kebudayaan, hasil-hasil yang dicapai antara lain adalah: (1) pembangunan karakter dan pekerti bangsa, antara lain dengan meningkatnya peran masyarakat dalam membangun karakter dan pekerti bangsa siswa dan mahasiswa, tokoh masyarakat, budayawan, tokoh agama, tokoh adat, LSM, akademisi dan masyarakat umum yang peduli dengan kebudayaan; (2) meningkatnya pemahaman tentang kesejarahan dan wawasan kebangsaan; (3) meningkatnya upaya pelestarian, pengembangan dan aktualisasi nilai dan tradisi dalam rangka memperkaya dan memperkokoh khasanah budaya bangsa; (4) meningkatnya upaya pemberdayaan masyarakat adat; dan (5) terlaksananya upaya promosi kebudayaan dengan pengiriman misi kesenian, pameran, dan pertukaran budaya. Sementara itu, di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, berbagai hasil yang dicapai antara lain: (1) terbangunnya tata kelola litbang yang efisien dan efektif, yang mampu mendorong kreativitas dan profesionalisme masyarakat iptek, serta yang mampu membangun kesadaran iptek dan partisipasi masyarakat, dan (2) meningkatnya penelitian, pengembangan dan penerapan iptek yang mendukung ketahanan pangan, ketahanan energi, penciptaan dan pemanfaatan teknologi informasi dan

komunikasi, penyediaan teknologi transportasi, kebutuhan teknologi pertahanan, teknologi kesehatan, serta pengembangan teknologi material maju.

Di bidang sarana dan prasarana, hasil-hasil yang dicapai dalam pembangunan karakter bangsa antara lain adalah: (1) meningkatnya pelayanan sarana dan prasarana komunikasi dan informasi; (2) meningkatnya meningkatnya dukungan sarana dan prasarana komunikasi dan informatika bagi peningkatan daya saing sektor riil, dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di bidang tekbologi, informasi dan komunikasi (TIK), meningkatkan e-literasi masyarakat serta mendorong pemanfaatan TIK dalam kegiatan produktif. Sedangkan di bidang politik dan komunikasi, berbagai hasil yang dicapai antara lain adalah: (1) terciptanya iklim kondusif yang menjamin kebebasan sipil dan dan penghormatan terhadap hak-hak politik rakyat dan perkembangan domokrasi di Indonesia, melalui pelaksanaan pendidikan pemilih, pendidikan kebangsaan dan cinta tanah air, serta pendidikan kewarganegaraan dan pengembangan budaya dan etika politik demokrasi berdasarkan empat pilar bangsa, (2) meningkatnya peran informasi dan komunikasi dengan peningkatan kualitas dan efektifitas konten informasi publik, pemantapan strategi penyebaran informasi publik, pelaksanaan penyebaran informasi publik, serta peningkatan dialog dan kapasitas lembaga kemasyarakatan bidang komunikasi dan informasi termasuk lembaga adat dan media komunitas, (3) meningkatnya citra positif Indonesia melalui pemajuan demokrasi dengan penyelenggaraan Bali Democracy Forum Ke-4, (4) terlaksananya upaya dialog dan kerjasama yang konstruktif antara negara-negara dalam pembahasan isu HAM, (5) meningkatnya peran Indonesia dalam percepatan terbentuknya rezim internasional yang dapat memberikan perlindungan kekayaan budaya Indonesia, dan (6) meningkatnya pelayanan sarana dan prasarana komunikasi dan informatika sesuai standar pelayanan minimum (SPM) melalui pemberdayaan informasi untuk menumbuhkan demand pada masyarakat dan menciptakan nilai tambah pada layanan untuk mendukung produktivitas masyarakat.

Di bidang pertahanan dan keamanan, hasil-hasil yang dicapai antara lain adalah: (1) terlaksananya percepatan pembentukan

komponen bela negara, dan (2) terlaksananya ekstensifikasi dan intensifikasi pencegahan penyalahgunaan narkotika, penyediaan fasilitas terapi dan rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkotika yang terjangkau seluruh lapisan masyarakat, dan pemberantasan jaringan narkotika. Sedangkan di bidang hukum dan aparatur, berbagai hasil yang dicapai antara lain adalah: (1) meningkatnya kinerja lembaga penegak hukum, melalui pelaksanaan akuntabilitas penegakan hukum, dan perbaikan pelayanan hukum yang lebih baik dan berkualitas, (2) meningkatnya penghormatan terhadap HAM, melalui pembaruan materi hukum, dan (3) meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN melalui penegakan hukum yang kuat dan dipercaya, penegakan sistem integritas aparatur negara, dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengawasan.

3.2.5.3 TINDAK LANJUT YANG DIPERLUKAN

Untuk mengatasi berbagai permasalahan yang timbul dalam upaya meningkatkan kesadaran dan pemahaman akan pentingnya pembangunan karakter bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, dan bermoral berdasarkan falsafah Pancasila untuk meningkatkan daya saing dan kemandirian bangsa, tindak lanjut yang diperlukan di masing-masing bidang adalah:

Di bidang pendidikan, upaya pemantapan pendidikan karakter bangsa antara lain dilakukan melalui (a) penguatan pelaksanaan proses belajar mengajar dengan iklim sekolah yang mendukung tumbuhnya sikap saling menghargai, sportif, kerjasama, kepemimpinan, kemandirian, partisipatif, kreatif, dan inovatif (soft skills), jiwa kewirausahaan serta memperkuat pendidikan akhlak mulia, kewarganegaraan, dan pendidikan multikultural serta toleransi beragama guna mewujudkan peserta didik yang bermoral, beretika, berbudaya, beradab, toleran, dan memahami keberagaman; (b) menanamkan pendidikan karakter bangsa termasuk kewirausahaan ke dalam semua mata pelajaran, bahan ajar, ekstrakurikuler, maupun pengembangan diri; dan (c) mengembangkan kurikulum pendidikan yang memberikan muatan pendidikan karakter bangsa yang mampu meningkatkan pemahaman tentang kedisiplinan, kreatif, kerja keras,

kepemimpinan, inovatif, menumbuhkan jiwa dan karakter wirausaha serta menumbuhkan kemampuan berwirausaha.

Di bidang kesehatan dan gizi masyarakat, upaya pembangunan karakter bangsa antara lain dilakukan melalui peningkatan pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan dalam rangka meningkatkan persentase tumah tangga yang melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat.

Di bidang pemuda dan olahraga, upaya pembangunan karakter bangsa antara lain dilakukan melalui: (a) peningkatan partisipasi dan peran aktif pemuda dalam berbagai bidang pembangunan melalui peningkatan character building, (b) revitalisasi dan konsolidasi gerakan kepemudaan, dan revitalisasi gerakan pramuka, serta (c) peningkatan budaya dan prestasi olahraga dengan upaya penyelenggaraan olahraga pendidikan, olahraga rekreasi dan olahraga prestasi.

Di bidang agama, upaya pembangunan karakter bangsa antara lain dilakukan melalui (a) peningkatan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam ajaran agama; (b) peningkatan ketahanan umat beragama terhadap ekses negatif ideologi-ideologi yang tidak sesuai dengan nilai luhur bangsa; (d) pengembangan sikap dan perilaku keberagamaan yang inklusif dan toleran; serta (e) pengembangan wawasan multikultur bagi guru-guru agama, penyuluh agama, siswa, mahasiswa, dan para pemuda calon pemimpin agama.

Di bidang kebudayaan, upaya pembangunan karakter bangsa antara lain dilakukan melalui: (a) pembangunan karakter dan pekerti bangsa yang dilandasi oleh nilai-nilai kearifan lokal; (b) pemahaman tentang kesejarahan dan wawasan kebangsaan; (c) pelestarian, pengembangan dan aktualisasi nilai dan tradisi dalam rangka memperkaya dan memperkokoh khasanah budaya bangsa; (d) pemberdayaan masyarakat adat; dan (e) pengembangan promosi kebudayaan dengan pengiriman misi kesenian, pameran, dan pertukaran budaya.

Di bidang kependudukan dan keluarga berencana, upaya pembangunan karakter bangsa dilakukan melalui pembinaan dan pengasuhan tumbuh kembang balita dan anak serta pembinaan

remaja berkaitan dengan perencanaan keluarga dan kesehatan reproduksi.

Di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi upaya pembangunan karakter bangsa antara lain dilakukan melalui: (a) penguatan Sistem Inovasi Nasional (SIN) yang diantaranya diprioritaskan pada penataan kelembagaan iptek dengan hasil yang diharapkan adalah terbangunnya tata kelola litbang yang efisien dan efektif, yang mampu mendorong kreativitas dan profesionalisme masyarakat iptek, serta yang mampu membangun kesadaran iptek dan partisipasi masyarakat, dan (b) peningkatan penelitian, pengembangan dan penerapan iptek yang diarahkan untuk mendukung ketahanan pangan, ketahanan energi, penciptaan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, penyediaan teknologi transportasi, kebutuhan teknologi pertahanan, teknologi kesehatan, serta pengembangan teknologi material maju.

Di bidang sarana dan prasarana, khususnya sub bidang komunikasi dan informatika antara lain dilakukan melalui: (a) penyediaan infrastruktur dasar untuk mendukung peningkatan kesejahteraan melalui peningkatan aksesibilitas terhadap infrastruktur dan layanan komunikasi dan informatika, serta peningkatan jangkauan dan mempertahankan keberlanjutan layanan komunikasi dan informatika di wilayah perbatasan, perdesaaan, terpencil, dan wilayah non-komersial lainnya, dan (b) meningkatkan e-literasi melalui peningkatan kualitas SDM di bidang TIK termasuk aparatur pemerintah serta mendukung pengembangan industri manufaktur TIK dalam negeri.

Di bidang politik dan komunikasi, upaya pembangunan karakter bangsa antara lain dilakukan melalui: (a) penciptaan iklim kondusif yang menjamin kebebasan sipil dan dan penghormatan terhadap hak-hak politik rakyat dan perkembangan domokrasi di Indonesia, diantaranya melalui pelaksanaan pendidikan pemilih, pendidikan kebangsaan dan cinta tanah air, serta pendidikan kewarganegaraan dan pengembangan budaya dan etika politik demokrasi berdasarkan empat pilar bangsa, (b) peningkatan peran informasi dan komunikasi dengan peningkatan kualitas dan efektifitas konten informasi publik, pemantapan strategi penyebaran informasi publik, dan pelaksanaan penyebaran informasi publik,

serta peningkatan dialog dan kapasitas lembaga kemasyarakatan bidang komunikasi dan informasi termasuk lembaga adat dan media komunitas, dan (c) peningkatan citra positif Indonesia melalui pemajuan demokrasi, memperkuat upaya dialog dan kerjasama yang konstruktif antara negara-negara dalam pembahasan isu HAM, serta meningkatkan peran Indonesia untuk mempercepat terbentuknya rezim internasional yang dapat memberikan perlindungan kekayaan budaya Indonesia; (d) peningkatan pelayanan sarana dan prasarana komunikasi dan informatika sesuai standar pelayanan minimum (SPM) yang diantaranya dilaksanakan melalui pemberdayaan informasi untuk menumbuhkan demand pada masyarakat dan menciptakan nilai tambah pada layanan untuk mendukung produktivitas masyarakat; dan (e) peningkatan dukungan sarana dan prasarana komunikasi dan informatika bagi peningkatan daya saing sektor riil, yang antara lain dilakukan dengan mendorong kreativitas dan inovasi di bidang TIK, peningkatan kualitas sumber daya manusia TIK, serta mendorong pemanfaatan TIK untuk bisnis (e-bisnis) dan pemanfaatan produktif lainnya.

Di bidang pertahanan dan keamanan, upaya pembangunan karakter bangsa antara lain dilakukan melalui: (a) percepatan pembentukan komponen bela negara, dan (b) ekstensifikasi dan intensifikasi pencegahan penyalahgunaan narkotika, penyediaan fasilitas terapi dan rehabilitasi bagi korban penyalahgunaan narkotika yang terjangkau seluruh lapisan masyarakat, dan pemberantasan jaringan narkotika.

Di bidang hukum dan aparatur, upaya pembangunan karakter bangsa antara lain dilakukan melalui: (a) peningkatan kinerja lembaga penegak hukum, diantaranya dilaksanakan melalui pelaksanaan akuntabilitas penegakan hukum, dan perbaikan pelayanan hukum yang lebih baik dan berkualitas, (b) peningkatan penghormatan terhadap HAM, diantaranya dilaksanakan melalui pembaruan materi hukum, (c) peningkatan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih dan bebas KKN, diantaranya dilaksanakan melalui penegakan hukum yang kuat dan dipercaya, pencegahan KKN melalui penegakan sistem integritas aparatur negara, dan peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengawasan.

Dokumen terkait