• Tidak ada hasil yang ditemukan

Herfindahl Index (HI) dan Concentration Ratio (CR)

IV. METODE PENELITIAN

4.4. Metode Pengolahan Data

4.4.1. Herfindahl Index (HI) dan Concentration Ratio (CR)

Herfindahl Index dan Concentration Ratio (CR) adalah alat analisis yang

digunakan untuk mengetahui struktur pasar yang dihadapi suatu industri.16 Tingkat konsentrasi yang diukur dikategorikan dan diarahkan pada bentuk pasar yang selama ini terjadi pada pasar ikan tuna internasional. Bentuk pasar yang ada akan mempengaruhi tingkat persaingan yang dianalisis pada bagian selanjutnya. Pengukuran tingkat konsentrasi sangat memperhitungkan besaran pangsa pasar yang diperoleh tiap negara dalam komposisi ekspor komoditas ikan tuna di pasar internasional.

Herfindahl Index (HI) atau Herfindahl–Hirschman Index (HHI) merupakan

suatu alat analisis yang digunakan untuk mengukur besar kecilnya (ukuran) perusahaan-perusahaan dalam suatu industri dan sebagai indikator jumlah persaingan diantara mereka. Penelitian ini menggunakan alat analisis HI dengan tujuan untuk mengetahui struktur pasar komoditas ikan tuna di pasar internasional

16Anonim. 2009. Herfindahl Index. http://en.wikipedia.org/wiki/Herfindahl_indexDiakses tanggal 6 Maret 2009.

sekaligus mengukur penguasaan pangsa pasar masing-masing negara yang terlibat dalam perdagangan komoditas ikan tuna tersebut.

` Hal pertama yang harus dilakukan adalah menghitung pangsa pasar tiap negara produsen ikan tuna di pasar internasional melalui besaran nilai ekspor ikan tuna. Pangsa pasar komoditas ikan tuna suatu negara dapat dihitung dengan cara membandingkan ekspor komoditas ikan tuna negara tersebut dengan total ekspor komoditas ikan tuna dunia. Perhitungan pangsa pasar tersebut dilakukan dengan menggunakan formula sebagai berikut:

……….. (1) Keterangan :

Sij = Pangsa pasar negara i dalam perdagangan komoditas ikan tuna di pasar internasional

Xij = Nilai ekspor komoditas ikan tuna negara i di pasar internasional

TXj = Total nilai ekspor komoditas ikan tuna seluruh negara di pasar internasional

Langkah selanjutnya adalah mengetahui struktur pasar yang dihadapi oleh suatu industri.dengan cara menghitung nilai HI. Nilai HI mencerminkan penguasaan pangsa pasar oleh suatu negara dalam pasar internasional. Indeks tersebut merupakan hasil penjumlahan kuadrat pangsa pasar tiap-tiap negara dalam pasar internasional. Rumusnya adalah sebagai berikut:

HI = S12+ S22+ S32+ … + Sn2 ……….. (2)17

Keterangan :

HI = Hefindahl Index

Sn = Pangsa pasar negara I dalam perdagangan komoditas ikan tuna di pasar internasional

Nilai HI berkisar antara nol hingga satu (atau 10.000 yang merupakan kuadrat dari 100 persen). Jika nilai HI mendekati nol berarti struktur pasar industri.yang bersangkutan cenderung ke pasar persaingan (competitive market),

17Anonim. 2009. Hefindahl Index. http://www.investopedia.com/terms/h/hhi.aspDiakses tanggal 6 Maret 2009. j ij ij TX X S

sementara jika nilai HI bernilai mendekati satu maka struktur industri.tersebut cenderung bersifat monopoli. Semakin cenderung pasar ke arad monopoli maka semakin tinggi konsentrasinya. HI akan semakin berarti jika diketahui nilai 1/HI yang mencerminkan jumlah perusahaan yang menguasai suatu industri.18

Berdasarkan analisis strandar dalam ekonomi industri., bahwa strukutr industri.dikatakan berbentuk oligopoli bila empat negara produsen terbesar menguasi minimal 40 persen pangsa pasar penjualan dari industri.yang bersangkutan (CR4= 40 persen). Apabila kekuatan keempat produsen tersebut dianggap sama, maka pangsa penjualan atau produksi suatu industri.. Apabila kekuatan keempat produsen tersebut dianggap sama, maka pangsa penjualan atau produksi suatu industri. Apabila penguasaan pasar oleh sepuluh produsen atau kurang dalam suatu industri merupakan batas minimum suatu industri berbentuk oligopolistik, maka terdapat kecenderungan peningkatan derajat penguasaan pasar tersebut, beberapa subsektor industri telah beralih dari struktur persaingan ke arah oligopolistik. Semakin sedikit jumlah produsen dominan dalam suatu industri (1/HI semakin kecil) maka struktur industri semakin terkonsentrasi.

Selain dengan menggunakan nilai HI, struktur pasar juga dapat diklasifikasikan berdasarkan Concentration Ratio (CR) adalah sebagai berikut19: 1) Struktur pasar persaingan sempurna ditunjukkan dengan nilai rasio

konsentrasinya sangat rendah.

2) Struktur pasar persaintgan monopolistik ditunjukkan dengan nilai rasio konsentrasi untuk empat produsen terbesar (CR4) di bawah 40 persen.

3) Struktur pasar oligopoli ditunjukkan dengan nilai rasio konsentrasi empat produsen terbesar (CR4) di atas 40 persen.

4) Struktur pasar monopoli ditunjukkan dengan nilai rasio konsentrasi empat produsen terbesar (CR4) mendekati 100 persen.

Rasio konsentrasi suatu industri diformulasikan sebagai berikut:

18Anonim. 2009. Hefindahl Index. http://www.bizterms.net/term/Herfindahl-index.html.Diakses tanggal 6 Maret 2009.

19 Anonim. 2009. Concentration Ratio. http://en.wikipedia.org/wiki/Concentration_ratio. Diakses tanggal 6Maret 2009.

n j ij ni S CR 1

………... (3) Keterangan :

Sij = Pangsa pasar negara I dalam perdagangan komoditas ikan tuna di pasar internasional

CRni = n-rasio konsentrasi pada pasar internasional

Struktur pasar juga dapat diklarifikasikan berdasarkan rasio konsentrasinya yang dapat dirumuskan dari kedua alat ukur HI dan CR adalah sebagai berikut: 1) Konsentrasi pasar yang tinggi dicirikan dengan nilai CR4 yang berkisar

antara 80 hingga 100 persen, sedangkan kisaran nilai HI yaitu antara 1800 hingga 10000. Bentuk pasar yang mungkin untuk tingkat konsentrasi tinggi adalah monopoli atau sedikit monopoli yang cenderung oligopoli.

2) Konsentrasi pasar sedang dicirikan dengan nilai CR4 antara 50 hingga 80 persen dan nilai HI yang berkisar antara 1000 hingga 1800. Bentuk pasar untuk tingkat konsentrasi sedang adalah lebih banyak oligopoli.

3) Konsentrasi pasar rendah dicirikan dengan nilai CR4 antara 0 hingga 50 persen dan HI antara 0 hingga 1000. Bentuk pasar yang sangat ekstrim adalah pasar persaingan sempurna, namun sekurang-kurangnya adalah persaingan monopolistik. Bahkan dapat dimungkinkan pasar dengan sedikit oligopoli.

Nilai CR yang banyak digunakan adalah CR4 dan CR8 yang menunjukkan persentase output pasar yang dihasilkan oleh empat atau delapan negara produsen terbesar dalam industri. Semakin besar nilai rasio konsentrasi menunjukkan bahwa industri tersebut semakin terkonsentrasi dan semakin sedikit jumlah produsen yang berada di pasaran, sedangkan semakin rendah rasio konsentrasi menunjukkan konsentrasi pasar yang rendah dan persaingan lebih ketat, sebab tidak ada produsen yang secara signifikan menguasai pasar. Nilai HI dan CR yang didapatkan secara tidak langsung dapat diketahui konsentrasi industri dan struktur persaingan komoditas ikan tuna dimana Indonesia termasuk negara yang ikut bersaing dalam indutri tersebut dan dapat menyesuaikan strategi kompetitif yang akan digunakan.