• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hikmah larangan perilaku mencuri

Dalam dokumen Buku Aqidah Akhlak Kelas 11 (Halaman 84-88)

AYO MENGAMATI

A. Mabuk-mabukan

5. Hikmah larangan perilaku mencuri

1) Seseorang tidak mudah dengan begitu saja mengambil barang milik orang lain, karena berakibat buruk bagi dirinya. Sanksi moral bagi dirinya adalah rasa malu, sedangkan sanksi yang merupakan hak adam adalah had.

2) (ak milik seseorang benar-benar dilindungi oleh hukum )slam. Karunia Allah tidak terbatas bilangannya akan tetapi apabila seseorang telah memilikinya dengan cara perolehan yang halal, maka haknya dilindungi.

3) Menghindari sifat malas yang cenderung memperbanyak pengangguran. Mencuri adalah cara singkat untuk memperoleh sesuatu dan memilikinya secara tidak sah. Perbuatan seperti ini di samping tidak terpuji karena membuat orang lain tidak aman, juga cenderung pada sikap malas tidak mau berjuang. Sifat ini bertentangan dengan ajaran )slam.

4) Pencuri menjadi jera dan terdorong untuk mencari rizki secara halal. Memperoleh rizki dan karunia Allah merupakan kebutuhan setiap manusia. Akan tetapi cara memperolehnya itu diatur oleh syariat sehingga keamanan dan ketentraman batin setiap orang terpelihara. Pencurian dilarang, sedangkan usaha lain seperti berdagang dan pertanian diperintahkan.

71 71 71 7111 71 71 71 71 71 71 71 71 71 71 71 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 A A A AkkiidddahhhhAAhhkhhhkkkllaaaakkkkk KKKuKuKurrriiikkkuuulluluuummm 22000011333 E. Mengkonsumsi Narkoba

1. Pengertian perilaku mengkonsumsi Narkoba

Narkoba merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya. Menurut UU No. Tahun tentang Narkotika, pengertian Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kes-adaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkoti-ka, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Dan bahan adiktif lainnya adalah zat atau bahan lain bukan narkotika dan psikotropika yang berpengaruh pada kerja otak dan dapat menimbulkan ketergantungan.

Pada awalnya, narkotik digunakan untuk keperluan medis, terutama sebagai ba-han campuran obat-obatan dan berbagai penggunaan medis lainnya. Narkotik ban-yak digunakan dalam keperluan operasi medis, karena narkotik memberikan efek nyaman dan dapat menghilangkan rasa sakit sementara waktu, sehingga pasien dapat dioperasi tanpa merasa sakit. Pada pemakaiannya di bidang medis, dibutuh-kan seorang dokter ahli untuk mengetahui kadar yang tepat bagi manusia, karena obat-obatan yang termasuk narkotik memunyai efek ketergantungan bagi para pe-makainya.

2. Jenis-jenis Narkoba a. Heroin

(eroin adalah jenis narkotik yang sangat keras, dengan zat adiktif yang cukup tinggi, dan bentuk yang beragam, seperti butiran, tepung, atau cairan. Zat ini sifatnya memperdaya penggunanya dengan cepat, baik secara isik ataupun mental. Bagi mereka yang sudah kecanduan, usaha untuk menghentikan pemakaiannya dapat menimbulkan rasa sakit disertai kejang-kejang, kram perut dan muntah-muntah, keluar ingus, mata berair, kehilangan nafsu makan, serta dapat kehilangan cairan tubuh dehidrasi . Salah satu jenis heroin yang banyak disalahgunakan dalam masyarakat adalah putauw.

b. Ganja

Ganja mengandung zat kimia yang dapat memengaruhi perasaan, penglihatan, dan pendengaran. Dampak penyalahgunaan ganja di antaranya adalah hilangnya konsentrasi, meningkatnya denyut jantung, gelisah, panik, depresi, dan sering

B B BuuukkkuuuuuSSSiiswasssw KKKKeelass XXI 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 722222222

berhalusinasi. Para pengguna ganja biasanya melakukan penyalahgunaan ganja dengan cara mengisapnya, seperti halnya tembakau pada rokok.

c. Ekstasi

Ekstasi termasuk jenis zat psikotropika yang diproduksi secara ilegal dalam bentuk tablet atau kapsul. Dengan mengonsumsi ekstasi, pengguna akan merasa lebih berenergi dan lebih kuat dibanding biasanya. (al ini menyebabkan pengguna berkeringat secara berlebih juga. Akibatnya, pengguna akan selalu merasa haus, bahkan dehidrasi. Dampak yang ditimbulkan dari pengguna ekstasi di antaranya diare, rasa haus yang berlebihan, hiperaktif, sakit kepala, menggigil, detak jantung tidak teratur, dan hilangnya nafsu makan.

d. Sabu-Sabu

Sabu-sabu berbentuk kristal kecil yang tidak berbau dan tidak berwarna. Zat ini menimbulkan dampak negatif yang sangat kuat bagi penggunanya, khususnya di bagian saraf. Dampak yang ditimbulkan akibat penggunaan sabu-sabu di antaranya penurunan berat badan secara berlebihan, impotensi, sariawan akut, halusinasi, kerusakan ginjal, jantung, hati, dan stroke, bahkan dapat berakhir dengan kematian. Para pecandu biasanya mengonsumsi sabu-sabu dengan menggunakan alat yang dikenal dengan sebutan bong.

e. Amfetamin

Amfetamin merupakan jenis obat-obatan yang mampu mendorong dan memiliki dampak perangsang yang sangat kuat pada jaringan saraf. Meskipun setelah mengonsumsi amfetamin badan bisa terasa bugar, namun dampak yang ditinggalkan juga cukup berbahaya. Dampak yang ditimbulkan dari penggunaan obat ini di antaranya penurunan berat badan yang drastis, gelisah, kenaikan tekanan darah dan denyut jantung, paranoid, mudah lelah dan pingsan, serta penggunanya sering bertindak kasar dan berperilaku aneh.

f. Inhalen

Inhalen merupakan salah satu bentuk tindakan menyimpang dengan cara menghirup uap lem, tiner, cat, atau sejenisnya. Tindakan ini sering dilakukan oleh anak-anak jalanan yang lazim disebut dengan ngelem . Penyalahgunaan inhalen dapat memengaruhi perkembangan otot-otot saraf, kerusakan paru-paru dan hati, serta gagal jantung.

Jenis-jenis narkoba sekarang terus berkembang, sengaja dibuat oleh orang yang tidak bertangung jawab dan ingin mengambil untung sendiri sebanyak-banyaknya.

73 73 73 7333 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 73 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 A A A AkkiidddahhhhAAhhkhhhkkkllaaaakkkkk KKKuKuKurrriiikkkuuulluluuummm 22000011333 3. Akibat negatif perilaku mengkonsumsi Narkoba

Narkoba memiliki tiga sifat jahat yang dapat membelenggu pemakainya untuk menjadi budak setia. Karena itu sulit meninggalkannya, selalu membutuhkannya dan mencintainya melebihi siapapun. Tiga sifat khas yang sangat berbahaya itu adalah:

1) (abitualis adalah sifat pada Narkoba yang membuat pemakainya akan selalu teringat, terkenang dan terbayang sehingga cenderung untuk mencari dan rindu. Sifat inilah yang membuat pemakai Narkoba yang sudah sembuh dapat kambuh kembali.

2) Adiktif adalah sikap yang membuat pemakainya terpaksa memakai terus dan tidak dapat menghentikan. Penghentian atau pengurangan pemakaian Narkoba akan menimbulkan efek putus zat yaitu perasaan sakit yang luar biasa.

3) Dengan Narkoba dan menyesuaikan diri dengan Narkoba itu sehingga menuntut dosis yang lebih tinggi. Bila dosis tidak dinaikkan Narkoba itu tidak akan bereaksi, tetapi malah membuat pemakainya mengalami sakaw badan gemetaran, keringat dingin mengucur, sekujur tubuh mengejang .

Penyalahgunaan Narkoba bukan hanya berpengaruh buruk bagi pemakai saja tetapi juga bagi masyarakat dan negara. Bagi pemakai dampak yang ditimbulkan terbagi atas tiga:

a. Dampak psikis

Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah (ilang kepercayaan diri, apatis, penghayal, penuh curiga Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan

Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri. b. Dampak sosial

Gangguan mental, anti sosial, dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan Merepotkan dan menjadi beban keluarga

Pendidikan terganggu, masa depan suram c. Dampak isik

Gangguan pada sistem saraf : kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran Gangguan pada jantung dan pembulu darah: infeksi akut otot jantung, gangguan

peredaran darah.

Gangguan pada kulit seperti alergi.

Gangguan pada paru-paru seperti penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernapas, pengerasan jaringan paru.

Sering sakit kepala, mual dan muntah, pengecilan hati dan sulit tidur.

Akan berakibat fatal apabila terjadi over dosis yaitu konsumsi Narkoba melebihi

B B BuuukkkuuuuuSSSiiswasssw KKKKeelass XXI 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7444444444

kemampuan tubuh untuk menerimanya. over dosis dapat menyebabkan kematian.

Sedangkan bagi kesehatan reproduksinya, dapat mengakibatkan terjadinya penurunan kadar hormon testosteron, penurunan dorongan sex, disfungsi ereksi, hambatan ejakulasi, pengecilan ukuran penis, pembesaran payudara dan gangguan sperma.

Sedangkan pada wanita terjadi penurunan dorongan sex, gangguan pada hormon estrosen dan progesteron, kegagalan orgasme, hambatan menstruasi, pengecilan payudara, gangguan sel telur, serta pada wanita hamil dapat menyebabkan kekurangan gizi sehingga bayi yang dilahirkan juga dapat kekurangan gizi, berat badan bayi rendah, bayi cacat serta dapat menyebabkan bayi keguguran.

Dalam dokumen Buku Aqidah Akhlak Kelas 11 (Halaman 84-88)