MEMBIASAKAN AKHLAK TERPUJI
2. Macam-macam Berhias
Dalam )slam diperintahkan untuk berhias yang baik, bagus, dan indah sesuai dengan kemampuan masing-masing. Terutama apabila kita akan melakukan ibadah shalat maka seyogyanya perhiasan yang kita pakai itu haruslah baik, bersih dan indah bukan berarti mewah , karena mewah itu sudah memasuki wilayah berlebihan.
ُ ق ُي ُ َنقث ا ُفق ْسُت قغ ا ُبق ْشاقغ ا ُ ُكقغ ف ق ْسق ك
ق ُك ق ْ قع ْ ُكق قنيقز اغُ ُخ قعقلت قنقب
(١) قيق ق ْسُ ْ ا
“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” QS. Al A’raf [7]: 31,a. Jilbab
Salah satu jenis pakaian yang dapat menutup salah satu aurat wanita yaitu Jilbab. Jilbab beragam jenisnya. Namun demikian walaupun banyak ragamnya dan menjadi hiasan diri pemakaianya selain menutup aurat, dari atas kepala manusia sampai dengan dada manusia. Allah telah memerintahkan bagi kaum wanita Mukmin, dalam ayat di atas, untuk menutup tempat-tempat yang biasanya terbuka di bagian dada. Arti al khimar itu ialah kain untuk menutup kepala.
Al Qurthubi berkata, Sebab turunnya ayat tersebut ialah bahwa pada masa itu kaum wanita jika menutup kepala dengan akhmirah kerudung , maka kerudung itu ditarik ke belakang, sehingga dada, leher dan telinganya tidak tertutup. Maka, Allah memerintahkan untuk menutup bagian mukanya, yaitu dada.
B B BuuukkkuuuuuSSSiiswasssw KKKKeelass XXI 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 922222222
Dalam riwayat Bukhari, bahwa Aisyah r.a. telah berkata, Mudah-mudahan wanita yang berhijrah itu dirahmati Allah. Ketika Aisyah r.a. didatangi oleh (afsah, kemenakannya, anak dari saudaranya yang bernama Abdurrahman r.a. dengan me-makai kerudung khamirah yang tipis di bagian lehernya, Aisyah r.a. lalu berkata,
)ni amat tipis, tidak dapat menutupinya. b. Perhiasan
Nabi menganjurkan agar wanita berhias. Al-Qur'an memang tidak merinci je-nis-jenis perhiasan salah satu yang diperselisihkan para ulama adalah emas dan sutera sebagai pakaian atau perhiasan lelaki.
Nabi Muhammad saw menegaskan dalam hadis bahwa sutera dan emas haram dipakai oleh kaum lelaki. Ali bin Abi Thalib berkata, Saya melihat Rasullullah men-gambil sutera lalu beliau meletakkan di sebelah kanannya, dan emas diletakkan-nya di sebelah kiridiletakkan-nya, kemudian beliau bersabda, Kedua hal ini haram bagi lelaki umatku (R Abu Dawud dan Nasa i .
Pendapat ulama berbeda-beda tentang sebab-sebab diharamkannya kedua hal tersebut bagi kaum lelaki, antara lain bahwa keduanya menjadi simbol kemewa-han dan perhiasan yang berlebikemewa-han, sehingga menimbulkan ketidakwajaran kecuali bagi kaum wanita. Selain itu ia dapat mengundang sikap angkuh, atau karena meny-erupai pakaian kaum musyrik.
c. Kosmetik Wajah
Dalam kitab Al-Mu’jam Al-Wasith disebutkan humrah sebagai salah satu per-hiasan wajah perempuan, humrah adalah campuran wewangian yang digunakan perempuan untuk mengolesi wajahnya, agar indah warnanya. Selain itu seorang pengantin perempuan pada zaman Rasulullah saw. biasa berhias dengan shufrah yaitu wewangian berwarna kuning. Diperbolehkan pula menggunakan celak. (al ini sesuai dengan hadist yang diterangkan oleh Ummu Athiyah: Kami dilarang berkabung untuk mayat lebih dari tiga hari, kecuali atas suami selama empat bulan sepuluh hari. Kami tidak boleh bercelak, memakai wewangian, dan memakai pak-aian yang bercelup. (R. Bukhari dan Muslim. (adist tersebut menerangkan dibo-lehkannya memakai celak, wewangian dan pakaian bercelup wewangian dalam kondisi normal, sedangkan pada masa berkabung ihdad tidak dibolehkan.
Telapak Tangan
Salah satu perhiasan tangan perempuan adalah pewarna pada kuku khidhab . Kebolehan hal ini dijelaskan dalam hadist Rasulullah saw dalam peristiwa dengan seorang perempuan yang menyodorkan kitab tetapi beliau tidak mengambilnya
93 93 93 93 933 93 93 93 93 93 93 93 93 93 93 93 93 93 93 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 A A A AkkiidddahhhhAAhhkhhhkkkllaaaakkkkk KKKuKuKurrriiikkkuuulluluuummm 22000011333 dan mengatakan, Aku tidak tahu, apakah itu tangan perempuan atau laki-laki? kemudian perempuan itu menjawab: Tangan perempuan sabda Nabi: Jika eng-kau seorang perempuan, tentu engeng-kau akan mengubah warna kukumu dengan inai
(R. An-Nasa i . Perempuan diperkenankan pula memakai perhiasan tangan, sep-erti cincin dan gelang.
Parfum
Disunnatkan menggunakan farfum bagi laki-laki dan perempuan. Penggunaan ini dikecualikan dalam keadaan berihram untuk haji ataupun umrah, atau jika perempuan itu sedang berihdad berkabung atas kematian suaminya, atau jika ia berada di suatu tempat yang ada laki-laki asing bukan mahramnya , karena laran-gannya shahih.
d. Tatto
Wasym tatto ialah memberi tanda pada muka dan tangan dengan warna biru dan lukisan. Tatto termasuk berhias yang dilarang dalam )slam. Sebagian orang Arab khususnya kaum wanita berlebih-lebihan dalam hal ini dengan menato seba-gian besar tubuhnya. Sedang pengikut agama lain banyak yang melukisi badannya dengan sesembahan mereka dan simbol-simbol agama mereka
Adapun hal-hal yang dianggap oleh manusia baik, tetapi membawa keru-sakan dan perubahan pada tubuhnya, dari yang telah diciptakan oleh Allah SWT, dimana perubahan itu tidak layak bagi itrah manusia, tentu hal itu pengaruh dari perbuatan setan yang hendak memperdayakan. Oleh karena itu, perbuatan tersebut dilarang. Sebagaimana sabda Nabi Allah melaknati pembuatan tatto, yaitu menusukkan jarum ke kulit dengan warna yang berupa tulisan, gambar bunga, sim-bol-simbol dan sebagainya mempertajam gigi, memendekkan atau menyambung rambut dengan rambut orang lain, yang bersifat palsu, menipu dan sebagainya .
(adis shahih .
Rasulullah bersabda: Allah melaknat mengutuk wanita pemasang tato dan yang minta ditatoi, wanita yang menipiskan bulu alisnya dan yang meminta ditip-iskan dan wanita yang meruncingkan giginya supaya kelihatan cantik, mereka mengubah ciptaan Allah . Dan di dalam riwayat )mam Al-Bukhari disebutkan: Allah melaknat wanita yang menyambung rambutnya . Muttafaq Alaih .
e. Menyambung Rambut
Berhias dengan menyambung rambut dinamakan Nabi sebagai suatu bentuk kepalsuan, supaya tampak anggun dan lain sebagainya. Karena itu terlarang bagi kaum wanita, dan dianggap sebagai tipu muslihat.
Sebagaimana riwayat Said bin Musayyab, salah seorang sahabat Nabi, ketika
B B BuuukkkuuuuuSSSiiswasssw KKKKeelass XXI 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9444444444
Muawiyah berada di Madinah setelah beliau berpidato, tiba-tiba mengeluarkan segenggam rambut dan mengatakan, )nilah rambut yang dinamakan Nabi saw. Azzur yang artinya atwashilah penyambung , yang dipakai oleh wanita untuk menyambung rambutnya, hal itulah yang dilarang oleh Rasulullah saw. dan tentu hal itu adalah perbuatan orang-orang Yahudi. Bagaimana dengan Anda, wahai para ulama, apakah kalian tidak melarang hal itu? Padahal aku telah mendengar sabda Nabi, Sesungguhnya terbinasanya orang-orang )srael itu karena para wanitanya memakai itu rambut palsu terus-menerus. (R. Bukhari .