• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

1. Pelayanan merupakan bagaimana cara karyawan melayani konsumen dengan baik dan sopan.

Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis masalah pertama dalam penelitian ini adalah:

H0: Pelayanan tidak mempengaruhi konsumen dalam mengunjungi resto di Kota Yogyakarta.

Ha: Pelayanan mempengaruhi konsumen dalam mengunjungi resto di Kota Yogyakarta.

2. Suasana resto merupakan keadaan di lingkungan resto yang meliputi keamanan resto dan kenyamanan resto yang membuat pengunjung merasa nyaman berada di resto tersebut.

Berdasarkan uraian tersebut, maka hipotesis masalah kedua dalam penelitian ini adalah:

H0: Suasana resto tidak mempengaruhi konsumen dalam mengunjungi resto di Kota Yogyakarta.

Ha: Suasana resto mempengaruhi konsumen dalam mengunjungi resto di Kota Yogyakarta.

3. Tingkat harga makanan, minuman, dan variasinya merupakan harga yang ditetapkan dari makanan dan mimuman yang tersedia di resto tersebut serta variasi atau macam-macam dari makanan dan minuman itu.

Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis masalah ketiga dalam penelitian ini adalah:

H0: Tingkat harga makanan, minuman, dan variasinya tidak mempengaruhi konsumen dalam mengunjungi resto di Kota Yogyakarta.

Ha: Tingkat harga makanan, minuman, dan variasinya mempengaruhi konsumen dalam mengunjungi resto di Kota Yogyakarta.

4. Lokasi resto merupakan letak suatu resto, yang meliputi unsur strategis atau mudah di jangkau oleh konsumen dan dekat dengan perkotaan.

Berdasarkan uraian di atas, maka hipotesis masalah keempat dalam penelitian ini adalah:

H0: Lokasi resto tidak mempengaruhi konsumen dalam mengunjungi resto di Kota Yogyakarta.

Ha: Lokasi resto mempengaruhi konsumen dalam mengunjungi resto di Kota Yogyakarta.

46 A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan studi kasus pada konsumen yang mengunjungi Sagan Resto Seafood & Lounge, sehingga hasil analisis dan kesimpulan yang akan diambil hanya berlaku bagi objek yang bersangkutan dan tidak dapat ditarik secara umum.

B. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Sagan Resto Seafood Lounge, Jalan Colombo Nomor 35 Karang Malang Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2009.

C. Subjek dan Objek Penelitian 1. Subjek Penelitian

Subjek penelitin merupakan orang yang akan diteliti dalam penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah konsumen yang mengunjungi resto tempat penelitian diadakan.

2. Objek Penelitian

Objek penelitian dalam penelitian ini adalah faktor pelayanan resto, suasana resto, tingkat harga makanan, minuman, serta variasinya dan lokasi resto yang mempengaruhi konsumen dalam mengunjungi resto di Kota Yogyakarta, dan faktor yang paling dominan mempengaruhi konsumen dalam mengunjungi resto.

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut, sifat atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya.

Sesuai dengan rumusan masalah, maka variabel penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Variabel Independen (variabel bebas)

Variabel Independen (variabel bebas) yaitu variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian ini yang merupakan variabel bebas yaitu:

1) Pelayanan

Pelayanan merupakan cara karyawan melayani konsumen dengan baik dan sopan. Aspek-aspek yang diteliti adalah:

5. Keramahan dan kesopanan karyawan terhadap konsumen, yaitu apakah karyawan melayani konsumen dengan ramah dan sopan atau tidak.

6. Keteraturan karyawan dalam melayani konsumen, yaitu apakah

karyawan melayani konsumen dengan teratur sesuai dengan urutan

atau tidak.

7. Kesiapan karyawan untuk membantu jika konsumen mengalami

kesulitan.

8. Kecepatan karyawan dalam melayani konsumen.

2) Suasana resto

Suasana resto merupakan keadaan di lingkungan yang membuat

konsumen merasa nyaman berada di resto tersebut.

Aspek-aspek yang diteliti adalah:

a. Apakah ruangan resto luas dan mencukupi atau tidak.

b. Apakah ruangan resto dilengkapi dengan AC yang dinginnya

memadahi atau tidak.

c. Apakah ruangan resto selalu bersih dan tertata rapi atu tidak.

3) Tingkat harga makanan, minuman, dan variasinya

Tingkat harga makanan, minuman, dan minuman merupakan harga

dari makanan dan minuman yang sudah ditetapkan oleh pihak resto.

Variasi merupakan berbagai macam makanan dan minuman yang

tersedia di resto. Aspek aspek yang diteliti adalah:

a. kesesuaian antara tingkat harga makanan, minuman dan

variasinya yang dibayar konsumen dengan yang tertera pada

b. Kesesuaian antara tingkat harga makanan, minuman dan variasinya dengan tingkat kepuasan yang dirasakan konsumen. c. Tingkat harga makanan, minuman dan variasinya sesuai standar

harga resto.

d. Apakah tingkat harga makanan, minuman dan variasinya terjangkau oleh semua konsumen.

4) Lokasi resto

Lokasi resto merupakan letak suatu resto yang meliputi unsur strategis atau mudah dijangkau oleh konsumen dan dekat dengan perkotaan. Aspek-aspek yang diteliti adalah:

a. Lokasi resto mudah untuk dijangkau oleh konsumen. b. Menyediakan tempat parkir yang mencukupi.

c. Tidak jauh dari tempat tinggal konsumen. d. Tidak jauh dari tempat aktivitas konsumen.

e. Dekat dengan pusat keramaian sehingga memudahkan komsumen jika ingin melakukan aktivitas lain.

2. Variabel Dependen (variabel terikat)

Variabel dependen (variabel terikat) yaitu variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang merupakan variabel dependen yaitu keputusan konsumen dalam mengunjungi resto, didekati dengan frekuensi kunjungan selama satu bulan.

E. Populasi, Sampel, dan 1. Populasi

Populasi adalah jumlah dan karakteristik dan kemudian ditarik pengunjung Sagan terbatas.

2. Sampel

Sampel yaitu sebagian dalam penelitian ini secara tepat, maka keyakinan yang menggunakan sampel melebihi suatu harga menentukan besarnya menggunakan confidence aker, kumar and Da

Dimana: E= Error P= Proporsi n= jumlah samp

Populasi, Sampel, dan Teknik Sampling

adalah jumlah keseluruhan dari objek yang mempunyai karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini pengunjung Sagan Resto Seafood & Lounge yang jumlahnya

yaitu sebagian kecil dari populasi yang dapat mewakili penelitian ini akan sulit memperkirakan jumlah populasi

tepat, maka populasi (P) dianggap tidak diketahui. yang diharapkan dalam suatu pendugaan proporsi menggunakan sampel random sebesar (1-α) dan besarnya error (E) tidak

suatu harga tertentu, maka rumus error dapat digunakan besarnya sampel yang harus diambil. Bila penelitian menggunakan confidence level sebesar 95%, maka menurut formulasi aker, kumar and Day (1998, P.410) adalah sebagai berikut:

n= jumlah sampel

mempunyai kualitas untuk dipelajari penelitian ini adalah jumlahnya tidak

mewakili. Karena populasi yang ada diketahui. Apabila proporsi yang α) dan besarnya error (E) tidak digunakan untuk Bila penelitian menurut formulasi A

Karena proporsi populasi tidak diketahui, maka p (1-p) juga tidak diketahui. Sedangkan nilai P akan selalu berada 0 sampai 1, maka besar p max dapat dicari sebagai berikut:

f (p)= p (1-p) f (p)= p-p2

df (p)/ dp sehingga p max= 0,5 jadi besarnya f (p) max adalah: f (p) max= 0,5 ( 1-0,5)

f (p) max= 0,5 × 0,5 f (p) max= 0,25

apabila besarnya error yang dikehendaki tidak lebih dari 0,1 maka besarnya sampel dapat dihitung sebagai berikut:

n = p (1-p) (Z ÷ E)2 n = 0,25 (1,96 ÷ 0,1)2

n = 96,04 atau dibulatkan menjadi 100 sampel 3. Teknik Sampling

Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel.

Dalam penelitian ini menggunakan Non probability sampling (Sugiyono, 2000: 73). Prosedur pengambilan unit-unit populasi dalam penelitian ini adalah convinience sampling. Pada pengambilan sampel dengan cara ini, sampel yang diambil/ terpilih karena sampel tersebut berada pada tempat dan waktu yang tepat (Sugiyono, 2000: 75).

F. Teknik Pengumpulan Data 1. Data Primer

Merupakan data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti yang diperoleh langsung dari responden.

a. Kuesioner

Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi pertanyaan yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti dalam penelitian dalam bentuk daftar pertanyaan kepada responden.

b. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab langsung berkaitan dengan masalah yang akan diteliti dalam penelitian secara sepihak dengan responden atas dasar tujuan penelitian.

2. Data Sekunder

Data sekunder merupakan sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. Dalam penelitian ini data sekunder diperoleh dari dokumentasi berupa buku- buku yang berhubungan dengan masalah yang diteliti dalam penelitian ini.

G. Teknik Pengujian Instrumen

Untuk mengetahui apakah setiap pertanyaan dari kuesioner yang digunakan sudah valid dan reliabel atau belum, maka dilakukan uji statistik

untuk mengukur kesahihan analisis validitas dan reliabilitas. 1. Analisis Validitas

Validitas adalah suatu instrumen. Sebuah apa yang diinginkan secara tepat. Dalam koefisien korelasi product

r =

Dimana:

r= koefisien korela X= nilai dari setia Y= nilai dari setia n= jumlah sampel

Dengan taraf signifikan (α)= 5%, apabila r hitung lebih besar dari r tabel, maka kuesioner seba

2 Analisis Reliabilitas Analisis reliabilitas

antara sesuatu yang diukur dengan jenis ala dapat digunakan

mengukur kesahihan butir dan keandalan butir dengan menggunakan analisis validitas dan reliabilitas.

Analisis Validitas

adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang dite

tepat. Dalam penelitian ini analisis validitas menggunakan n korelasi product moment sebagai berikut:

isien korelasi

ri setiap butir/ item ri setiap butir/ item n= jumlah sampel

Dengan taraf signifikan (α)= 5%, apabila r hitung lebih besar dari r tabel, sioner sebagai alat ukur dapat dikatakan valid.

liabilitas

reliabilitas digunakan untuk menunjukkan adanya penyesuaian uatu yang diukur dengan jenis alat digunakan. Untuk mengujinya digunakan metode ganjil genap yaitu memisahkan antara

dengan menggunakan

kevalidan suatu mampu mengukur variabel yang diteliti menggunakan rumus

Dengan taraf signifikan (α)= 5%, apabila r hitung lebih besar dari r tabel,

adanya penyesuaian nis alat digunakan. Untuk mengujinya memisahkan antara item

bernomor genap yang koefisien korelasi product

rXY=

Dimana:

rXY= koefisien korelasi X= butir valid nom Y= butir valid nom n= jumlah sampel

Setelah koefis

didapat, maka untuk menguji reliabilitas dig Brown sebagai berikut:

Dimana:

rXX= koefisien reliabilitas

rXY= koefisien korelasi product moment

H. Definisi Operasional

1. Pelayanan merupakan cara karyawan melayani sopan.

genap yang valid kemudian dicari dengan menggunakan n korelasi product moment dengan rumus sebagai berikut:

= koefisien korelasi X= butir valid nomor ganjil Y= butir valid nomor genap n= jumlah sampel

Setelah koefisien korelasi bernomor ganjil dan item bernomor genap didapat, maka untuk menguji reliabilitas digunakan rumus spearman Brown sebagai berikut:

= koefisien reliabilitas

= koefisien korelasi product moment

perasional

Pelayanan merupakan cara karyawan melayani konsumen dengan baik dan menggunakan teknik dengan rumus sebagai berikut:

item bernomor genap unakan rumus spearman

2. Suasana resto merupakan keadaan di lingkungan resto yang meliputi ruangan resto yang luas dan mencukupi, dilengkapi dengan AC yang dinginnya memadahi, suasana di dalam resto selalu bersih dan tertata rapi. 3. Tingkat harga makanan, minuman, dan variasinya merupakan harga yang

ditetapkan dari makanan dan mimuman yang tersedia di resto tersebut serta variasi atau macam-macam dari makanan dan minuman itu, yang meliputi kesesuaian antara tingkat harga makanan, minuman dan variasinya dengan daftar yang tertera, sesuai dengan hasil yang didapat konsumen (memuaskan), sesuai dengan standar (tidak mahal tidak murah), dan dapat dijangkau oleh konsumen.

4. Lokasi resto merupakan letak suatu resto, yang meliputi kemudahan untuk dijangkau, tersedianya tempat parkir yang mencukupi, tidak jauh dari tempat tinggal konsumen, dekat dengan tempat aktivitas (sekolah, kampus/ tempat kerja) konsumen., dan dekat dengan pusat keramaian sehingga memudahkan konsumen jika ingin melakukan aktivitas lain.

I. Teknik Analisis Data

1. Analisis Regresi Linear Berganda

Tiga prasyarat regresi yang harus dipenuhi:

a. Asumsi Klasik Regresi Tentang Heteroskedastisitas

Heteroskedastisitas adalah varian residual yang tidak konstan pada regresi sehingga akurasi hasil prediksi menjadi meragukan. Heteroskedastisitas dapat diartikan sebagai ketidaksamaan variasi

variabel pada semua pengamatan, dan kesalahan yang terjadi memperlihatkan hubungan yang sistematis sesuai dengan besarnya satu atau lebih variabel bebas sehingga kesalahan tersebut tidak random (acak). Residu pada heteroskedastisitas semakin besar apabila pengamatan variabel bebas yang semakin besar akan memperbesar rata-rata residu.

Heteroskedastisitas yang ada dalam regresi dapat menyebabkan (Hasan 2002:282):

1) Penaksir (estimator) yang diperoleh menjadi tidak efisien. Hal itu

disebabkan oleh varians-nya yang sudah tidak minim lagi (tidak efisien).

2) Kesalahan baku koefisien regresi akan terpengaruh sehingga memberikan indikasi yang salah. Dengan demikian, koefisien determinasi memperlihatkan daya penjelasan yang terlalu besar. Heteroskedastisitas dapat terjadi karena dinamika lingkungan dari data variabel yang sulit diidentifikasi pada saat membuat model regresi sehingga muncul asumsi bahwa regresi sebaiknya terbebas dari heteroskedastisitas.

b. Asumsi Klasik Regresi Tentang Multikolinearitas

Multikolinearitas dapat dideteksi pada model regresi apabila pada variabel terdapat pasangan variabel bebas yang saling berkorelasi kuat satu sama lain. Apabila pada regresi terdeteksi adanya kasus multikolinearitas, maka dapat terjadi perubahan tanda koefisien regresi

dari positif pada saat diuji dengan regresi sederhana, menjadi negative pada saat diuji dengan regresi berganda, atau sebaliknya. Disamping itu, multikolinearitas dapat menyebabkan fluktuasi yang besar pada prediksi koefisien regresi, dan juga dapat menyebabkan penambahan variabel independen yang tidak berpengaruh sama sekali.

c. Asumsi Klasik Regresi Tentang Otokorelasi

Otokorelasi sering dikenal dengan nama korelasi serial, dan sering ditemukan pada data serial waktu (Time Series). Regresi yang terdeteksi otokorelasi dapat berakibat pada biasnya interval kepercayaan dan ketidaktepatan penerapan uji F dan uji t.

Tujuan dari Analisis Linear Berganda ini adalah untuk mengetahui besarnya pengaruh varibel independent terhadap variabel dependent. Dari analisis ini diketahui variabel mana yang berpengaruh terhadap pemilihan resto.

Rumus Regresi Linear Berganda (Supranto, J, 1991: 181) Y= a+ b1X1+ b2X2+ ...+ b4X4

Dimana:

Y = Frekuensi konsumen dalam mengunjungi resto dalam waktu satu bulan.

X1= pelayanan di resto, yaitu cara karyawan melayani konsumen dengan baik dan sopan.

X2 =suasana resto, yang meliputi kenyamanan, keamanan, keramahan dalam melayani konsumen.

X3= tingkat harga makanan, mi

X4=Lokasi resto

strategis.

2. Statistik Uji t Untuk menguji

signifikan atau tidak

statistik uji t dengan rumus:

dengan taraf nyata α= 5% dan derajat kebebasan dk= n adalah (α, n-k-1)

dimana:

t hit= t hitkoefisien ke

bi= koefisien regresi dari

si= standard error dari b

Ho diterima jika t

HO ditolak jika t hit

3. Statistik Uji F

Untuk menguji signifikan

Uji F dengan rumus:

F= /( ) 1 ( 2 2 R n k R

= tingkat harga makanan, minuman, dan variasinya.

resto, yaitu letak resto yang dekat dengan perkotaan

menguji variabel X1- X4 satu persatu secara statistik

atau tidak dalam mempengaruhi variabel y, maka digunakan

t dengan rumus:

dengan taraf nyata α= 5% dan derajat kebebasan dk= n-k-1, maka

koefisien ke I

= koefisien regresi dari variabel ke i

= standard error dari bi

Ho diterima jika t hit ttabelatau – t hitung≥- t tabel hit > t tabelatau – t hitung< - t tabel

signifikan dari korelasi linear berganda, digunakan

n rumus: ) 1 k n k perkotaan atau statistik apakah maka digunakan 1, maka t tabel digunakan statistik

Dengan taraf dk nyata sebesar α=5%, derajat kebebasan pembilang adalah k dan penyebut= (n-k-1), maka t tabel= (α, k, n-k-1)

dimana:

k= banyak variabel bebas n= banyak sampel

R= koefisien korelasi linear berganda Jika Fhit≤F tabel maka Ho diterima.

60

Pada tahun 2003 salah satu Perusahaan Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu PT. Anindya Mitra Internasional (AMI), yang pada awalnya perusahaan tersebut bernama Unit Arga Jasa mulai eksis dan berkembang. Perusahaan tersebut bergerak pada bidang jasa, khususnya jasa pariwisata. Lokasi dari PT. AMI berada di komplek Jogja Expo Center (JEC), Jl. Janti km. 4 Gedongkuning Yogyakarta. Perusahaan tersebut mempunyai beberapa divisi, antara lain Hotel, Sarana Wisata, Air minum di Kaliurang, dan Sagan Resto Seafood & Lounge.

Sagan Resto Seafood & Lounge didirikan pada tanggal 16 September 2006. Tujuan didirikannya Sagan Resto Seafood & Lounge yaitu secara maksimal mengembangkan potensi bisnis yang dimiliki oleh unit pariwisata PT.AMI dan menambah prospek bisnis seiring dengan berkembangnya bisnis. Restoran atau kafe yang didominasi oleh warna merah dan hitam ini berada dalam sebuah bangunan dengan konsep countrydan minimalis yang unik yang akan menciptakan kenyamanan ganda bagi konsumen yang berkunjung ke tempat yang mempunyai slogan “Sensasi Citra Rasa Seafood Sejati” ini.

B. Lokasi Perusahaan

Sagan Resto Seafood & Lounge terletak di Jln Colombo No. 35 Karang Malang Yogyakarta.

Lokasi tersebut dipilih karena merupakan lokasi yang strategis di perempatan Jalan Colombo Yogyakarta.

C. Struktur Organisasi

Perusahaan dalam menjalankan usahanya mempunyai suatu tujuan. Agar tujuan dari perusahaan dapat tercapai, maka perlu adanya pembagian tugas dan wewenang yang jelas. Pembagian tugas dan wewenang dalam perusahaan dapat dilihat dalam struktur organisasi perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi dalam perusahaan, maka tugas dan wewenang setiap bagian dalam perusahaan dapat diketahui sehingga semua pihak yang terlibat dalam perusahaan dapat mengetahui tugas-tugasnya dan kepada siapa harus mempertanggungjawabkan tugas-tugasnya. Struktur organisasi yang jelas akan mendukung keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuannya.

Dalam menjalankan kegiatan operasionalnya sehari-hari Sagan Resto Seafood & Lounge juga memiliki tingkatan-tingkatan dalam perusahaan atau struktur organisasi yang terbagi menjadi beberapa bagian. Hal ini dimaksudkan agar dalam kegiatan operasionalnya para karyawan dapat bekerja semaksimal mungkin tanpa terjadi tumpang tindih tugas dan wewenang.

D. Tugas dari Masing-masing Jabatan

1. Manajer Restauran Sagan Resto/ Manajer Unit Pariwisata. a. Tugas utama di bidang keuangan:

1) Untuk meyakinkan bahwa perkiraan makanan dan minuman bulanan

hasilnya dapat tercapai.

2) Secara ketat menyertakan anggaran operasional yang ditetapkan dan

meyakinkan bahwa semua biaya terkontrol.

3) Mengambil bagian dalam perumusan anggaran operasional tahunan

dalam menentukan garis besar biaya dan pendapatan yang Manager Unit Pariwisata Asisten Manager Sagan Resto Restaurant Captain Sagan Resto Sales and Marketing Executive Executive Chef Karyawan Karyawan Karyawan

diproyeksikan agar sesuai dengan kebijakan rencana bisnis tahunan. 4) Mengatur pengeluaran sebagai pusat keuntungan yang terpisah, yang

menganggap tanggung jawab untuk semua pendapatan dan biaya. b. Tugas operasional:

1) Meyakinkan bahwa hasil diatur secara efisien sesuai dengan konsep yang ditetapkan.

2) Meyakinkan bahwa standar operasional yang benar disertakan supaya mencapai tingkat pelayanan yang dibuat.

3) Menugaskan tanggung jawab pada bawahan dan memeriksa penampilan secara periodik.

4) Meyakinkan pesanan-pesanan meja diambil secara tepat supaya untuk memaksimalkan pelayanan restauran.

5) Untuk meyakinkan kartu sejarah tamu dijaga up to date.

6) Melakukan pemeriksaan inventaris secara bulanan pada semua perlengkapan dan persediaan.

7) Melakukan pengarahan sift harian pada pekerja dalam persiapan pelayanan dan menu.

8) Berkoordinasi dengan dapur dan bagian-bagian pendukung lain pada operasional harian dan kualitas.

9) Menangani semua keluhan tamu, harapan, dan pemeriksaan makanan, minuman dan pelayanan.

c. Tugas administrasi:

1) Ambil bagian dalam perumusan rencana pemasaran tahunan untuk membuat daftar kegiatan pemasaran sesuai dengan kebijakan rencana bisnis tahunan.

2) Menjaga buku log harian.

3) Menyerahkan ke kantor kepala pariwisata hal-hal sebagai berikut: a) Laporan hasil bulanan

b) Penilaian sasaran bulanan c) Laporan pelatih

4) Membuat laporan barang-barang yang hilang dan yang ditemukan. 5) Melakukan rapat bulanan restauran dan pengarahan operasional

harian.

d. Perawatan perumahan dan Ahli:

1) Meyakinkan pajangan bersih dan terorganisasi baik bagian depan maupun bagian belakang rumah.

2) Bekerjasama dengan staff perawatan rumah tangga supaya jadwal pembersihan harus tertempel.

e. Tugas umum:

1) Melaporkan tugas menggunakan seragam dan tanda pengenal yang tepat di sepanjang waktu.

2) Menyediakan pelayanan yang sopan dan professional sepanjang waktu.

3) Menjaga sebuah hubungan baik dengan teman baik dan client potensial yang lain.

4) Mempunyai pemahaman yang lengkap dan sesuai dengan kebijakan perusahaan dalam hubungannya dengan kebakaran, kebersihan, kesehatan dan keamanan.

5) Menjaga atau mempertahankan sebuah standart penampilan pribadi yang tinggi dan kebersihan sepanjang waktu.

6) Mempunyai pemahaman yang lengkap dari perusahaan dan catatan pekerja dan sesuai dengan aturan yang terkandung didalamnya. 7) Menjaga sebuah raport dan hubungan kerja dengan staff dalam

restauran dan bagian yang lain. 8) Melakukan pertemuan staff bulanan.

9) Menghadiri semua pertemuan seperti yang diharapkan oleh management Executive.

10) Mempersiapkan dan ambil bagian dalam reviewsasaran bulanan. 11) Melaksanakan semua tugas yang masuk akal seperti ditugaskan

Manager Operational Pariwisata.

12) Menanggapi perubahan apapun dalam fungsi restauran seperti yang dianjurkan oleh perusahaan.

f. Penanganan Pekerja:

1) Mengenali kebutuhan pelatihan dan merencanakan program latihan untuk pekerja-pekerja.

2) Melakukan pelatihan untuk staff sesuai dengan rencana pelatihan tahunan supaya pekerja mempunyai ketrampilan yang cukup untuk melaksanakan tugasnya.

3) Menyetujui dan menginformasikan manager operasional pariwisata dan bagian SDM semua sesi latihan.

4) Mengembangkan pelatih-pelatih khusus dan menugaskan semua tanggung jawab pelatihan.

5) Meyakinkan semua pekerja menjaga sebuah standard penampilan pribadi yang tinggi dan kebersihan sepanjang waktu.

6) Melakukan penghargaan penampilan tahunan staff.

7) Meyakinkan bahwa semua pekerja menyediakan pelayanan yang sopan dan bersih sepanjang waktu.

8) Membantu pelatihan pekerja untuk meyakinkan atau memastikan bahwa pekerja mempunyai ketrampilan yang cukup untuk melakukan tugas mereka dengan efisiensi yang maksimum.

2. Tugas Assisten Manager Sagan Resto: a. Penyusunan anggaran operasional bulanan.

b. Evaluasi kinerja karyawan dan pembentukan tim kerja yang efisien. c. Pembinaan dan pengembangan karyawan.

d. Evaluasi outlet secara efisien. e. Evaluasi standar operasi.

f. Pemeriksaan inventaris dan perlengkapan dan suplai operasi. g. Briefingkaryawan.

3. Tugas Restaurant CaptainSagan Resto: a. Tugas dalam bidang operasional:

1) Mengambil pesanan makanan dan minuman dan menyampaikan makanan dan minuman sesuai dengan prosedur yang dibuat dalam petunjuk operasional departemen.

2) Memonitor dan menjaga kualitas standard yang tinggi dan

Dokumen terkait