• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi

2.7 Hipotesis Penelitian

Sumber : Robbins (2008)

Gambar 2.1 Kerangka Konseptual

2.7 Hipotesis Penelitian

Menurut Kerlinger (2003:30), hipotesis adalah pernyataan tentang hubungan antara dua variabel atau lebih dengan kata lain hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian berdasarkan teori yang ada. Berdasarkan latar belakang masalah, perumusan masalah maka hipotesis dalam penelitian ini adalah:

1. Komunikasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru di SMP Panca Budi.

2. Sikap berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru di SMP Panca Budi Medan.

3. Komunikasi dan sikap berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru di SMP Panca Budi Medan.

Komunikasi (X1)

Sikap (X2)

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah

Sumber daya manusia merupakan salah satu tolok ukur dalam pencapaian keberhasilan suatu organisasi. Di era globalisasi, pengelolaan sumber daya manusia bukan suatu hal yang mudah, oleh karena berbagai suprastruktur dan infrastruktur yang harus disiapkan untuk mendukung terwujudnya proses sumber daya manusia yang berkualitas. Perusahaan yang ingin tetap eksis dan memiliki citra positif dimata masyarakat tidak akan mengabaikan aspek pengembangan kualitas sumber daya manusianya. Oleh karena itu, manajemen sumber daya manusia memiliki peran yang sangat besar dalam suatu organisasi, bahkan sebagai ujung tombak pengelola maupun penyedia sumber daya manusia bagi organisasi untuk mencapai tujuan (Bateman dan Scott A. Snell, 2014:4).

Menurut A. Tabrani Rusyan dkk (2000:17) Kinerja guru adalah melaksanakan proses pembelajaran baik dilakukan di dalam kelas maupun diluar kelas di samping mengerjakan kegiatan-kegiatan lainnya. Kinerja guru lebih mengarah pada tingkatan prestasi sekolah dan juga pada tertanamnya ilmu yang disalurkannya, kinerja guru merefleksikan bagaimana seorang guru memenuhi keperluan pekerjaan dengan baik, banyak faktor yang mempengaruhi kinerja guru diantaranya adalah sikap dan komunikasi mengajar guru.

Kinerja guru harus mampu menciptakan situasi pembelajaran yang menyenangkan bersumber pada komponen-komponen sikap, pengetahuan, keterampilan, perbuatan atau perlakuan guru terhadap siswa. Guru yang

mempunyai komitmen dan totalitas pengabdian yang besar akan berupaya memberikan perhatian yang sebaik-baiknya kepada siswanya. Selain pengaruh sikap guru, penguasaan pengetahuan dan keterampilan guru yang terlihat ketika ia membelajarkan siswa-siswanya melalui ceramah, eksperimen, atau pemecahan masalah dapat berdampak positif teradap siswa. Fenomena kinerja guru yang kualitasnya diketahui dan diakui para siswa, apalagi pembelajaran yang dikelolanya itu menyenangkan , bahkan mengasikkan mereka, tentu hal ini akan mendorong mereka untuk mencari sumber cerita, penjelasan guru, dan sumber pengetahuan yang berkaitan dengan kegiatan percobaan atau investigasi sederhana yang mereka lakukan.

Sekolah merupakan institusi yang didalamnya terdapat komponen kepala sekolah, guru, staff, dan siswa yag masing-masing mempunyai tugas tertentu dalam melancarkan program. Sebagai institusi pendidikan formal, sekolah dituntut menghasilkan lulusan yang mempunyai kemampuan akademis tertentu, keterampilan, sikap dan mental, serta kepribadian lainnya, sehingga mereka dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, atau bekerja pada lapangan pekerjaan yang membutuhkan keahlian dan keterampilannya. Keberhasilan sekolah merupakan ukuran bersifat mikro yang didasarkan pada tujuan dan sasaran pendidikan pada tingkat sekolah sejalan dengan tujuan pendidikan nasional serta sejauh mana tujuan itu dapat dicapai dalam periode tertentu.

Guru merupakan komponen penting dalam dunia pendidikan, oleh karenanya perhatian yang lebih perlu diberikan agar dapat menciptakan guru yang berkualitas sehingga hal tersebut dapat menunjang kinerja guru. Guru juga

memegang peran penting dalam dunia pendidikan khususnya dalam bidang formal di sekolah, guru sangat menentukan keberhasilan peserta didik terutama dalam hal proses belajar mengajar yang dilaksanakan di sekolah. Keberhasilan guru dipengaruhi oleh bagaimana guru tersebut berinteraksi dengan peserta didik agar tersalurkannya ilmu yang diajarkan dan juga kepedulian seorang guru terhadap tersalurkannya ilmu yang telah diajarkannya yang berarti memerlukan komitmen dalam mengajar.

Komunikasi dan sikap adalah 2 (dua) unsur yang sangat mempengaruhi kinerja guru di sekolah karena interaksi ataupun komunikasi adalah hal mendasar yang harus terjalin baik di ruang lingkup sekolah untuk mencapai tujuan sekolah dan sikap guru juga unsur yang tidak kalah penting dalam mencapai tujuan sekolah karena guru diharapkan bertindak totalitas di dalam pekerjaannya dan bukan hanya sekedar mengajar sebagai formalitas saja yang sering terjadi pada sekarang ini.

Komunikasi adalah suatu proses pertukaran informasi antarindividu melalui suatu sistem yang biasa (lazim), baik dengan simbol-simbol , sinyal-sinyal, maupun perilaku ataupun tindakan. Proses komunikasi itu sering dianggap sebagai akar dari semua persoalan-persoalan yang timbul didalam berorganisasi (Purwanto, 2013:4). Komunikasi dirasakan sangat penting dalam segala aspek kehidupan, khususnya adalah lembaga pendidikan (sekolah). Dalam sebuah organisasi khususnya sekolah membutuhkan koordinasi antara satu dengan yang lain agar tercipta adanya keharmonisan, saling pengertian, kesepahaman antara sub kerja yang satu dengan yang lainnya, karena pada dasarnya organisasi

dibangun atas dasar interaksi antara satu orang dengan orang lain. Jika kerjasama dalam kelompok dapat terselenggara dengan baik, maka tujuan dari sebuah kelompok (organisasi) akan cepat terwujud, namun jika terdapat distorsi dalam kerjasama tersebut, maka tujuan yang ingin dicapai akan terasa lebih sulit.

Manusia selalu melakukan interaksi dengan sesamanya dan akan memperoleh hubungan yang baik apabila melakukan komunikasi yang baik pula. Oleh karena itu manusia melakukan komunikasi untuk mendapatkan hubungan atau ikatan yang dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Komunikasi adalah bagian dasar terjadinya sebuah interaksi sosial, antara yang satu dengan yang lain, saling tolong-menolong, saling ketergantungan, saling memberi dan menerima. Intinya dengan berkomunikasi akan menciptakan saling pengertian antara satu dengan yang lain.

Oleh karena itu, dapat diambil kesimpulan bahwa komunikasi sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia dan khususnya di dalam ruang lingkup sekolah. Maka dari itu, karena komunikasi sudah menjadi hal yang biasa dilakukan, ini artinya bahwa komunikasi sudah menjadi hal yang lumrah dan biasa terjadi, sehingga tanpa disadari sebagian dari orang kurang memperhatikan bagaimana seharusnya berkomunikasi dengan baik, karena pada zaman sekarang ini guru yang mempunyai ilmu pengetahuan yang baik belum tentu dapat mengajar baik, faktor kurangnya wawasan guru dalam sistem mengajar maka mereka hanya melakukan pengajaran sistem monoton dan lebih suka menggunakan metode ceramah karena tidak begitu menyadari komunikasi dengan

para pesera didik sangatlah berperan penting dalam tersalurkannya ilmu yang diajarkan.

Adapun hasil pra suvey kuisioner tentang komunikasi siswa dengan guru SMP Panca Budi Medan berjumlah 70 siswa pada Tabel 1.1 berikut ini :

Tabel 1.1

Hasil Pra Survey 70 Responden Mengenai Komunikasi Guru di SMP Panca Budi Medan

NO PERTANYAAN KURANG CUKUP BAIK

1 Apakah komunikasi anda dengan guru anda berjalan dengan baik dan lancar ?

6% 60% 34%

2 Apakah interaksi yang dilakukan guru anda sudah mampu selalu memotivasi anda ?

20% 57% 2%

3 Apakah penyampaiaan ilmu

ataupun informasi guru anda sudah anda mengerti ?

16% 43% 41%

4 Apakah di dalam pembelajaran, guru anda selalu mampu mengendalikan kondisi kelas anda ?

33% 39% 28%

5 Apakah komunikasi yang dilakukan para guru selalu mudah dimengerti dan dicerna oleh pikiran anda ?

11% 69% 20%

Dari hasil pra survey yang dilakukan penulis pada Tabel 1.1 menunjukkan bahwa para siswa belum menerima hasil yang maksimal terhadap komunikasi yang dilakukan oleh para guru mereka karena pada hasil data menunjukkan seluruh pertanyaan peneliti mendapatkan hasil cukup baik saja dan bahkan ada yang menunjukkan rasa kurang puas mereka di pertanyaan nomor empat tentang kemampuan guru mengendalikan kondisi kelas mereka dan dapat disimpulkan bahwa ada beberapa masalah atau ketidakmampuan guru yang dirasakan para

siswa SMP Panca Budi Medan di dalam komunikasi yang dilakukan para guru mereka.

Sikap guru juga merupakan faktor penting dalam menentukan keberhasilan siswa di sekolah. Kalau guru kelakuannya baik, maka anak didiknya berkemungkinan juga demikian. Mungkin siswa yang lain cukup mengkagumi gurunya yang penyabar, maka sikap sabar inilah yang mempengaruhi siswa, begitu sebaliknya. Ada interaksi dalam pemberian jasa antara guru (pemberi jasa) dengan siswa (penerima jasa), dengan demikian sikap guru mempengaruhi siswa didalam proses belajar.

Menurut Robbins dan Judge (2014:92) sikap dapat mencerminkan bagaimana perasaan seseorang tentang sesuatu yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan terhadap objek, individu, atau peristiwa. Sikap guru terhadap pekerjaan merupakan keyakinan seorang guru mengenai pekerjaan yang diembannya, yang disertai adanya perasaan tertentu, dan memberikan dasar kepada guru tersebut untuk membuat respon atau berperilaku dalam cara tertentu sesuai pilihannya. Siswa dan siswi pada sekarang ini kurang memiliki sikap dan tatakrama yang begitu baik, padahal seharusnya mereka mempunyai sikap yang baik setelah dididik oleh para guru di sekolah tapi nyatanya kurangnya komitmen guru di sekolahan yang tidak mampu membentuk karakter seorang siswa dan siswi menjadi lebih baik kususnya siswa dan siswi smp yang masih masa labil menuju ke masa remaja, karena waktu para siswa siswi di sekolah cukup lama dan seperti menjadi rumah kedua mereka.

Adapun hasil pra suvey kuisioner tentang sikap guru SMP Panca Budi Medan yang berjumlah 70 siswa pada Tabel 1.2 berikut ini :

Tabel 1.2

Hasil Pra Survey 70 Responden Mengenai Sikap Guru di SMP Panca Budi Medan

N O

PERTANYAAN KURANG CUKUP BAIK

1 Apakah seluruh guru yang mengajar anda terlihat selalu rajin mengajar ?

20% 51% 29%

2 Apakah sikap guru yang mengajar anda saat ini sangat membantu anda di dalam pembelajaran ?

10% 62% 28%

3 Apakah guru anda dapat membuat anda selalu menjadi seorang yang lebih disiplin ?

19% 51% 30%

4 Apakah bagi anda seluruh guru yang mengajar anda selalu sabar di dalam menghadapi kebiasaan kurang baik anda ?

21% 51% 28%

5 Apakah sikap seluruh guru yang mengajar anda bisa selalu menjadi contoh yang baik bagi anda ?

21% 50% 29%

Dari hasil pra survey yang dilakukan penulis tentang sikap guru di SMP Panca Budi Medan pada Tabel 1.2 menunjukan bahwa sikap guru yang dirasakan para siswa tidak begitu baik dikarenakan dari data hasil survey bahwa para siswa merasakan kurangnya komitmen guru terhadap mereka dengan hampir seluruh hasil responden menjawab mereka hanya merasa cukup baik saja dari beberapa pertanyaan penulis dan bahkan tidak sedikit juga yang menjawab kurang baik walaupun sebagian responden menjawab baik dan dapat disimpulkan ada beberapa masalah yang terjadi di dalam sikap para guru SMP Panca Budi Medan.

Dari latar belakang diatas komunikasi dan sikap guru SMP Panca Budi Medan yang dirasakan oleh para siswa kurang begitu baik karena dari hasil pra survey yang dilakukan penulis, para siswa merespon kurang begitu baik terhadap komunikasi dan sikap guru mereka. Seharusnya para siswa merasakan komunikasi yang baik dan juga sikap guru yang menunjukkan komitmen tinggi terhadap mereka agar tujuan sekolah tercapai dan bukan hanya sekedar mendapatkan nilai baik saja tetapi ilmu yang disampaikan para guru bisa terus diingat dan bukan langsung hilang ketika pulang dari sekolah.

Berdasarkan gambaran yang telah diuraikan di atas, penulis merasa terdorong untuk melakukan penelitian terhadap permasalahan tersebut dengan judul “Pengaruh Komunikasi dan Sikap Terhadap Kinerja Guru di SMP Panca Budi Medan”.

Dokumen terkait