• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Perbedaan sikap konsumen terhadap gadget online shop, dilihat dari gender, usia, dan perilaku (frekuensi pembelian via online shop).

Sikap merupakan gambaran evaluasi, perasaan, dan tendensi suka atau tidak suka seseorang terhadap suatu objek atau ide tertentu. Sikap merupakan tanggapan perasaan konsumen berupa perasaan suka atau tidak suka terhadap objek tertentu. Sikap yang berkaitan dengan perilaku membeli dibentuk sebagai hasil dari pengalaman langsung mengenai produk, informasi, secara lisan yang diperoleh dari orang lain, atau terpapar oleh iklan di media massa, internet, dan berbagai bentuk pemasaran langsung. Begitu pula yang terjadi pada konsumen gadget

online shop.

Seperti yang kita ketahui bahwa gadget (handphone) bukanlah barang yang murah. Banyak pertimbangan yang dilakukan oleh konsumen sebelum membeli gadget (handphone), terutama dalam melakukan jual- beli secara online.

Dalam hal berbelanja gadget (handphone), maupun aksesori yang melengkapinya, pada umumnya pria cenderung lebih konsumtif dibanding wanita. Pria cenderung menghabiskan banyak uang untuk belanja barang elektronik (http://m.life.viva.co.id/news/read/547997-perbedaan-cara- pandang-pria-wanita-soal-belanja diakses 08 Februari 2016). Di beberapa grup jual beli gadget secara online Facebook seperti Handphone dan Jogja, Jual Beli Handphone Kota Jogja, maupun grup lainnya, menunjukkan

31

bahwa member pria lebih banyak dan aktif dibandingkan member wanita. Hal itu disebabkan oleh rasa kurang nyaman yang dialami wanita ketika harus melakukan transaksi Cash On Delivery (COD) dengan orang yang belum dikenalnya dengan jumlah transaksi yang cukup besar.

H1a: Terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap gadget online shop dilihat dari gender, di mana pria bersikap lebih positif terhadap gadget online shop.

Usia merupakan salah satu faktor yang seringkali digunakan oleh pemasar dalam memasarkan produknya, karena melalui usia, pemasar dapat mengidentifikasi kebutuhan seseorang terhadap sebuah produk.

Memasarkan sebuah produk dapat dilakukan dengan berbagai media, salah satunya adalah internet. Dalam generasi internet, usia dibagi ke dalam beberapa kelompok, salah satunya Generasi Y atau Milenial. Generasi Y atau Milenial adalah orang yang lahir antara tahun 1977 – 1997 (Tapscott, 2009:23).

Generasi Y muncul bersamaan dengan era teknologi yang semakin canggih tetapi murah dan terjangkau untuk setiap orang. Dengan perkembangan teknologi yang semakin modern, Generasi Y sangat

techno-minded. Mereka dapat berkomunikasi dan berinteraksi lebih

banyak melalui gadget (Skype, Whatsapp, Twitter, Facebook).

Banyaknya produk yang ditawarkan melalui internet, membuat orang yang techno-minded seperti Generasi Y lebih suka mengakses internet untuk mendapatkan informasi mengenai produk-produk yang

32

diinginkan. Hal inilah yang merupakan salah satu faktor yang membuat Generasi Y tertarik untuk melakukan pembelian online.

H1b: Terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap gadget online shop dilihat dari usia, di mana konsumen dengan usia < 39 tahun bersikap lebih positif terhadap gadget online shop.

Perilaku dapat menjadi salah satu faktor dalam melakukan pembelian secara online. Ada dua kemungkinan yang terjadi apabila seseorang pernah melakukan transaksi secara online. Kemungkinan pertama adalah ia tidak akan terlalu sering mengakses gadget online shop karena merasa kebutuhannya telah terpenuhi, sedangkan kemungkinan kedua adalah ia akan terus mengakses gadget online shop karena hanya ingin terus mendapatkan informasi mengenai gadget terbaru dan juga merasa puas atas transaksi yang pernah dilakukannya secara online.

H1c: Terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap gadget online shop dilihat dari perilaku, di mana orang yang lebih sering melakukan pembelian via online shop (gadget online shop) bersikap lebih positif terhadap gadget online shop.

2. Perbedaan sikap konsumen terhadap fashion online shop, dilihat dari gender, usia, dan perilaku (frekuensi pembelian via online shop).

Produk fashion merupakan produk yang tidak bisa lepas dari gaya hidup seseorang. Banyak orang menginginkan penampilan terbaik dalam aktivitasnya. Fashion merupakan salah satu hal penting yang dapat menunjang penampilan seseorang. Terkadang pemilihan produk fashion

33

tidak hanya didasari oleh kebutuhan seseorang, namun juga keinginan seseorang. Salah satu contohnya adalah seseorang yang memiliki gaya hidup brand minded biasanya sangat memperhatikan merek tertentu sebelum melakukan pembelian. Hal ini yang membuat produk fashion menjadi salah satu produk yang laris dalam bisnis online shop.

Wanita cenderung lebih konsumtif dibandingkan pria ketika dihadapkan dengan produk fashion. Wanita cenderung membutuhkan pakaian dalam jumlah lebih banyak dibandingkan pria. Mereka lebih tertarik dengan produk yang berkaitan dengan gaya hidup, kecantikan, dan mode. Sementara pria cenderung membeli produk fashion yang benar- benar dibutuhkannya. (http://m.life.viva.co.id/news/read/547997- perbedaan-cara-pandang-pria-wanita-soal-belanja diakses 08 Februari 2016).

H2a: Terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap fashion online shop dilihat dari gender, di mana wanita bersikap lebih positif terhadap fashion online shop.

Usia merupakan salah satu faktor yang seringkali digunakan oleh pemasar dalam memasarkan produknya, karena melalui usia, pemasar dapat mengidentifikasi kebutuhan seseorang terhadap sebuah produk.

Memasarkan sebuah produk dapat dilakukan dengan berbagai media, salah satunya dengan media internet. Dalam generasi internet, usia dibagi menjadi beberapa kelompok, salah satunya kelompok Generasi Y atau

34

Milenial. Generasi Y atau Milenial adalah orang yang lahir antara tahun 1977 – 1997 (Tapscott, 2009:23).

Generasi Y muncul bersamaan dengan era teknologi yang semakin maju tetapi murah dan terjangkau untuk setiap orang. Dengan perkembangan teknologi yang semakin modern, Generasi Y sangat

techno-minded.

Banyaknya produk yang ditawarkan melalui internet, membuat orang yang techno-minded seperti Generasi Y lebih suka mengakses internet untuk mendapatkan informasi mengenai produk-produk yang diinginkan. Hal ini merupakan salah satu faktor yang membuat Generasi Y tertarik untuk melakukan pembelian online.

H2b: Terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap fashion online shop dilihat dari usia, di mana konsumen dengan > 39 tahun bersikap lebih positif terhadap fashion online shop.

Ada beberapa hal yang mempengaruhi intensitas seseorang dalam mengakses internet (fashion online shop), yang pertama karena orang menganggap bahwa penampilan itu penting sehingga ia terus mencari tahu mengenai trend fashion terbaru, yang kedua kepuasan yang dialami ketika ia melakukan pembelian secara online, terkadang orang merasa mengakses internet (fashion online shop) merupakan cara yang lebih praktis untuk mendapatkan informasi mengenai produk fashion dibandingkan melalui media lain seperti majalah fashion, dan juga faktor-faktor lainnya.

35

H2c: Terdapat perbedaan sikap konsumen terhadap fashion online shop dilihat dari perilaku, di mana orang yang lebih sering melakukan pembelian via online shop (fashion online shop) bersikap lebih positif terhadap fashion online shop.

3. Sikap konsumen terhadap gadget online shop dan fashion online shop berpengaruh pada minat beli ulang konsumen.

Tidak semua konsumen merasa puas saat berbelanja secara online. Konsumen yang puas berbelanja di gadget online shop akan membuat keputusan pembelian berulang, sedangkan konsumen yang puas berbelanja di gadget online shop tidak akan membuat keputusan berulang. Keputusan pembelian tersebut lah yang dipengaruhi oleh sikap konsumen. Seorang konsumen akan lebih selektif ketika sudah pernah berbelanja di gadget

online shop dibandingkan yang belum pernah berbelanja di gadget online

shop.

H3a: Sikap konsumen terhadap gadget online shop berpengaruh positif pada minat beli ulang konsumen.

Ada beberapa alasan mengapa seseorang mau melakukan pembelian ulang pada fashion online shop, salah satu alasannya adalah karena ia merasa puas ketika melakukan pembelian pada fashion online

shop sebelumnya. Bagi konsumen yang merasa tidak puas, kemungkinan

ia tidak akan melakukan pembelian berulang karena ia takut merasa tidak puas lagi ketika melakukan pembelian kembali. Oleh sebab itu, sikap

36

seseorang terhadap fashion online shop akan sangat berpengaruh pada minat beli ulang konsumen.

H3b: Sikap konsumen terhadap fashion online shop berpengaruh positif pada minat beli ulang konsumen.

Dokumen terkait