• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjelaskan hubungan antara kekuatan ulama yang meliputi tingkat loyalitas, tingkat pengaruh, dan tingkat kepercayaan terhadap politik lokal yang meliputi aspek kehidupan sosial, ekonomi dan politik dalam penelitian ini dilihat berdasarkan stratifikasi kelas sosial (lapisan atas, lapisan menengah dan lapisan bawah).

Hubungan antara Kekuatan Ulama terhadap Politik Lokal pada Masyarakat Lapisan Atas

Hubungan antara kekuatan ulama terhadap politik lokal berdasarkan stratifikasi kelas sosial masyarakat lapisan atas dilihat dari ada atau tidaknya hubungan yang signifikan dari variable-variabel yang dimiliki oleh kekuatan ulama yang terdiri dari tingkat loyalitas, tingkat pengaruh, dan tingkat kepercayaan dengan variabel-variabel yang dimiliki oleh politik lokal yang terdiri dari aspek ekonomi, aspek sosial dan aspek politik pada masing-masing desa (Karang Tengah dan Ciaruteun Udik).

Tabel 33 Hasil Rank Spearman, hubungan antara pengaruh ulama terhadap politik lokal pada masyarakat lapisan atas di Desa Karang Tengah

Politik lokal

Pengaruh Ulama

Tingkat loyalitas Tingkat pengaruh Tingkat kepercayaan

γs p γs P γs P

Sosial 0.478* 0.016 0.618** 0.002 0.565** 0.005 Ekonomi 0.562** 0.005 0.385* 0.047 0.582** 0.004 Politik 0.061 0.399 0.094 0.347 0.215 0.188 Ket: γs = koefisien Rank Spearman, P= value---*=Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).---

**=Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed)

Hasil Rank Spearman berdasarkan Tabel 33 menunjukkan bahwa di Desa Karang Tengah terdapat hubungan yang signifikan antara kekuatan ulama yang terdiri dari tingkat loyalitas, tingkat pengaruh dan tingkat kepercayaan dengan politik lokal yang terdiri dari aspek sosial dan aspek ekonomi, sedangkan untuk aspek politik tidak mencerminkan adanya hubungan yang signifikan dengan ke 3 variabel kekuatan ulama baik untuk tingkat loyalitas, tingkat pengaruh dan tingkat kepercayaan. Sama dengan hasil pengujian dengan menggunakan Rank Spearman, analisis dengan menggunakan tabulasi silang juga menunjukkan adanya hubungan antara kekutan ulama dengan politik lokal. Berdasarkan hasil dari tabulasi silang yang telah dibahas sebelumnya, diketahui bahwa pada masyarakat yang berada pada lapisan atas dilihat dari variabel kekuatan ulama yang terdiri dari tingkat loyalitas, tingkat pengaruh, dan tingkat kepercayaan masing-masing memiliki

nilai sebesar 21.7 persen (Tabel 16), 13.3 persen (Tabel 19), dan 13.3 persen (Tabel 22). Untuk variabel politik lokal, hanya aspek sosial dan aspek ekonomi saja yang menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dengan nilai masing- masing sebesar 18.3 persen (Tabel 25) dan 15 persen (Tabel28), sedangkan untuk aspek politk tidak menunjukkan adanya hubungan yang signifikan. Hal ini dikarenakan ulama yang ada di Desa Karang Tengah (kyai Mukti Ali) tidak pernah turut campur untuk urusan hak pilih masyarakat baik dalam pemilihan kepala desa, kepala daerah, maupun lain-lain. Beliau menyadari pola pikir dan gaya hidup masyarakat Desa Karang Tengah sudah semakin berkembang sehingga masyarakat di desa tersebut jarang menjadikannya tempat bertanya untuk masalah politik. Seperti yang tergambar dari pernyataannya kyai Mukti Ali sebagai berikut :

“ dulu Bogor Timur itu terkenal dengan masyarakat yang fanatik terhadap guru mereka (ulama), dimana ulama merupakan figur central pada saat itu (sekitar tahun 1990), tapi sekarang sih orang-orang sudah mengikuti zaman, sudah banyak yang tau berita dari tv, sudah sering baca Koran, sudah banyak yang merantau, dan masyarakat disini juga sekarang sudah banyak yang mengikuti perkembangan zaman yang semakin moderen”

Pernyataan tersebut juga didukung oleh pernyataan Bapak Sukiran, salah satu warga Desa Karang Tengah yang tergolong masyarakat kelas sosial lapisan atas :

“kalau masalah pemilihan kepala desa, pemilihan kepala daerah dan yang lainnya itu urusan pribadi, hak pilih masing-masing”

Tidak berpengaruhnya ulama dalam aspek politik pada masyarakat lapisan atas Desa Karang Tengah juga didukung oleh sikap kyai Mukti Ali yang tidak melakukan unsur-unsur mengarahkan masyarakat terkait hak pilih politik, seperti tergambar dari pernyataan Mukti Ali sebagai berikut:

“masalah hak pilih politik itu masalah pribadi dari setiap orang,dan saya paling hati-hati dengan masalah itu, soalnya itu kan sensitif, di pengajian saya tidak pernah membicarakan hal-hal yang terkait hak pilih politik karena khawatir menimbulkan perpecahan ketika jemaah pengajian berada dalam kubu yang berbeda”

Tabel 34 Hasil Rank Spearman, hubungan antara pengaruh ulama terhadap politik lokal pada masyarakat lapisan atas di Desa Ciaruteun Udik

Politik lokal

Pengaruh Ulama

Tingkat loyalitas Tingkat pengaruh Tingkat kepercayaan

γs p γs P γs P

Sosial 0.160 0.250 0.334 0.075 0.221 0.174 Ekonomi 0.068 0.388 0.223 0.172 0.279 0.177

Politik 0.705** 0.000 0.363 0.058 0.445* 0.025 Ket: γs = koefisien Rank Spearman, P= value---*=Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).---

**=Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed.

Hasil Rank Spearman berdasarkan Tabel 34 diketahui hubungan antara kekuatan ulama dengan politik lokal di Desa Ciaruteun Udik \memberikan hasil yang menunjukkan bahwa kekuatan ulama yang terdiri dari tingkat loyalitas dan tingkat kepercayaan pada masyarakat lapisan atas memiliki hubungan yang signifikan terhadap politik lokal yaitu aspek politik. Berdasarkan analisa tabulasi silang masyarakat lapisan atas di Desa Ciaruteun Udik 23.3 persen memiliki tingkat loyalitas sedang (Tabel 17), 28.3 persen memliki tingkat kepercayaan tinggi (Tabel 23), serta 18.3 persen memiliki peran ulama dalam aspek politik pada tingkat sedang (Tabel 32).

Adanya hubungan yang signifikan antara kekuatan ulama terhadap politik lokal dalam aspek politik di Desa Ciaruteun Udik dikarenakan adanya campur tangan dan peran ulama yang sangat kuat dalam pemilihan kepala desa, kepala daerah dan pemilihan pemimpin lainnya yang ada di desa itu, dimana kyai Mukhtar selaku ulama di desa itu berperan mengarahkan masyarakat terkait hak pilih masyarakat. seperti yang tergambar dalam pernyataan beliau sebagai berikut:

“biasanya kalau ada pemilihan kepala desa calon-calonya datang kepada saya untuk meminta doa restu dan dukungan, tapi saya selalu punya kandidat pilihan saya, dan saya mengarahkan masyarakat kepada calon pilihan saya lewat pengajian, begitu juga dalam pemilihan kepala daerah dan lain-lain.”

Adanya campur tangan ulama terhadap aspek politik di Desa Ciaruteun Udik juga tergambar dari pernyataan salah satu masyarakatnya yang bernama Mimin sebagai berikut:

“biasanya kalau ada pemilihan kepala desa atau kepala daerah, pak kyai selalu membahasnya dipengajian, seperti pemilihan gubernur kemarin, beliau mengarahkan masyarakat untuk memilih calon pilihan beliau, walapun tidak secara terang-terangan, tapi biasanya masyarakat mengikuti perkataan beliau”

Hubungan antara Kekuatan Ulama terhadap Politik Lokal pada Masyarakat Lapisan Menengah

Hubungan antara kekuatan ulama terhadap politik lokal pada stratifikasi kelas sosial masyarakat lapisan menengah dilihat dari ada atau tidaknya hubungan

yang signifikan dari variabel-variabel yang dimiliki oleh kekuatan ulama yang terdiri dari tingkat loyalitas, tingkat pengaruh, dan tingkat kepercayaan dengan variabel-variabel yang dimiliki oleh politik lokal yang terdiri dari aspek ekonomi, aspek sosial dan aspek politik pada masing-masing desa (Karang Tengah dan Ciaruteun Udik).

Tabel 35 Hasil Rank Spearman, hubungan antara pengaruh ulama terhadap politik lokal pada masyarakat lapisan menengah di Desa Karang Tengah

Politik lokal

Pengaruh Ulama

Tingkat loyalitas Tingkat pengaruh Tingkat kepercayaan

γs P γs p γs P

Sosial 0.615** 0.002 0.594** 0.003 0.613** 0.002 Ekonomi 0.683** 0.000 0.647** 0.001 0.838** 0.000 Politik -0.107 0.326 -0.208 0.190 -0.425* 0.031 Ket: γs = koefisien Rank Spearman, P= valu---*=Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).---

**=Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed

Hasil Rank Spearman berdasarkan Tabel 35 menunjukkan bahwa di Desa Karang Tengah terdapat hubungan yang signifikan antara kekuatan ulama yang terdiri dari tingkat loyalitas, tingkat pengaruh dan tingkat kepercayaan dengan politik lokal yang terdiri dari aspek sosial, aspek ekonomi dan aspek politik pada masyarakat yang berada di lapisan menengah. Namun, terdapat perbedaan terhadap nilai koefisien korelasi yang dihasilkan untuk aspek sosial dan ekonomi dengan nilai koefisien korelasi yang dihasilkan untuk aspek politik pada masyarakat yang berada dilapisan ini, dimana untuk aspek politik koefisien korelasinya bernilai negatif baik untuk tingkat loyalitas, tingkat pengaruh, dan tingkat kepercayaan. Nilai koefisen korelasi yang negatif mengartikan bahwa semakin besar peran ulama dalam kegiatan politk mengakibatkan turunya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap ulama.

Hasil pengujian dengan menggunakan analisis tabulasi silang menunjukkan hal yang sama dengan hasil pengujian yang dilakukan dengan menggunakan Rank Spearman, yaitu terdapat hubungan antara kekutan ulama dengan politik lokal. Berdasarkan hasil dari tabulasi silang yang telah dibahas sebelumnya, diketahui bahwa pada masyarakat yang berada pada lapisan menengah dilihat dari variabel kekuatan ulama yang terdiri dari tingkat loyalitas, tingkat pengaruh, dan tingkat kepercayaan masing-masing memiliki nilai sebesar 18.3 persen (Tabel 16), 20 persen (Tabel 19), dan 13.3 persen (Tabel 22). Untuk semua variabel politik lokal, baik aspek sosial, aspek ekonomi dan aspek politik, menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dengan nilai masing-masing sebesar 15 persen (Tabel 25) dan 15 persen (Tabel 28). Sedangkan untuk aspek politik, adanya hubungan yang negatif antara kekuatan ulama dengan politik lokal tercermin dari besarnya nilai persentase peran ulama dalam aspek politik pada pada tingkat rendah yaitu dengan nilai sebesar 23.3 persen (Tabel 31). Untuk mendukung data kuantitatif tersebut (baik hasil pengujian dengan mengunakan Rank Spearman dan Tabulasi Silang), diperoleh data kualitatif dari hasil observasi dan wawancara terhadap responden yang juga menunjukkan bahwa responden yang memiliki tingkat loyalitas tinggi terhadap ulama cenderung mengaplikasikan

anjuran ulama yang berhubungan dengan aspek kehidupan sosial seperti gaya hidup, kebiasaan sehari-hari dan lain-lain seperti yang tergambar dari pernyataan Bapak Iyin dan Ibu Halimah yang merupakan warga Desa Karang Tengah sebagai berikut:

“ kalau dipengajian sering dinasehati untuk berprilaku yang baik dengan orang lain, hidup rukun dalam keseharian. Dan saya ikuti itu karna saya tahu itu baik untuk dilakukan, karena saya percaya apa yang disarankan oleh pak kyai terkait kehidupan sosial saya adalah sesuatu yang baik, dan saya melakukan apa yang disarankan itu” 

Tingkat loyalitas yang tinggi terhadap ulama juga terlihat dari besarnya responden yang cenderung berusaha mengikuti anjuran-anjuran dari ulama terkait aspek kehidupan ekonomi dan sosial seperti bergotong-royong dalam perbaikan jalan, pembangunan infrastruktur dan lain-lain, hal ini tergambar dari pernyataan Bapak Iyin yang merupakan ketua RT sebagai berikut:

“biasanya kalau ada pembangunan jalan, pak kyai selalu menggerakan masyarakat untuk bergotong-royong dan membantu pembanguanan jalan tersebut”

Tabel 36 Hasil Rank Spearman. hubungan antara pengaruh ulama terhadap politik lokal pada masyarakat lapisan menengah di Desa Ciaruteun Udik

Politik lokal

Pengaruh Ulama

Tingkat loyalitas Tingkat pengaruh Tingkat kepercayaan

γs p γs P γs P

Sosial 0.586** 0.003 0.360 0.060 0.315 0.088 Ekonomi 0.261 0.133 0.429* 0.030 0.597** 0.003 Politik 0.509* 0.011 0.390* 0.045 0.123 0.302

Ket: γs = koefisien Rank Spearman, P= value---*=Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).---

**=Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed

Hasil Rank Spearman berdasarkan Tabel 36 menunjukkan bahwa tingkat loyalitas berhubungan signifikan dengan aspek sosial dan aspek politik. Tingkat pengaruh berhubungn signifikan dengan aspek ekonomi dan aspek politik, dan tingkat kepercayaan berhubungan signifikan dengan aspek ekonomi.

Berdasarkan hasil dari tabulasi silang yang telah dibahas sebelumnya, diketahui bahwa pada masyarakat Desa Ciaruteun Udik yang berada pada lapisan menengah dilihat dari variabel kekuatan ulama yang terdiri dari tingkat loyalitas, tingkat pengaruh, dan tingkat kepercayaan masing-masing memiliki nilai sebesar 20 persen (Tabel 17), 16.7 persen (Tabel 20, dan 13.3 persen (Tabel 23). Untuk semua variabel politik lokal, baik aspek sosial, aspek ekonomi dan aspek politik, menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dengan nilai masing-masing sebesar 15 persen (Tabel 26), 15 persen (Tabel29), dan 18.3 (Tabel 32).

Hubungan antara Kekuatan Ulama terhadap Politik Lokal pada Masyarakat Lapisan Bawah

Hubungan antara kekuatan ulama terhadap politik lokal pada stratifikasi kelas sosial masyarakat yang berada di lapisan bawah dilihat dari ada atau tidaknya hubungan yang signifikan dari variabeL-variabel yang dimiliki oleh kekuatan ulama yang terdiri dari tingkat loyalitas, tingkat pengaruh, dan tingkat kepercayaan dengan variabel-variabel yang dimiliki oleh politik lokal yang terdiri dari aspek ekonomi, aspek sosial dan aspek politik pada masing-masing desa (Karang Tengah dan Ciaruteun Udik).

Tabel 37 Hasil Rank Spearman. hubungan antara pengaruh ulama terhadap politik lokal pada masyarakat lapisan bawah di Desa Karang Tengah

Politik lokal

Pengaruh Ulama

Tingkat loyalitas Tingkat pengaruh Tingkat kepercayaan

γs P γs p γs P

Sosial 0.479* 0.016 0,629** 0.001 0.378* 0.050 Ekonomi 0.648** 0.001 0.404* 0.039 0.176 0.229 Politik -0.108 0.326 -0.052 0.414 -0.049 0.419 Ket: γs = koefisien Rank Spearman, P= value ---*=Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).---

**=Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed

Hasil pengujian hubungan antara kekuatan ulama dengan politik lokal di Desa Karang Tengah pada masyarakat lapisan bawah dengan menggunakan Rank Spearman (Tabel 37), menunjukkan bahwa adanya hubungan signifikan antara tingkat loyalitas dengan aspek politik dan aspek ekonomi. Selain itu, diketahui pula bahwa tingkat pengaruh juga memiliki hubungan signifikan dengan aspek sosial dan aspek ekonomi, begitu juga dengan tingkat kepercayaan, dimana menurut hasil Rank Spearman diketahui bahwa tingkat kepercayaan memiliki hubungan yang signifikan terhadap aspek sosial. Berdasarkan analisis tabulasi silang diperoleh data bahwa 23.3 persen masyarakat memiliki tingkat loyalitas sedang (Tabel 17), 13.3 persen ulama memiliki tingkat pengaruh yang tinggi kepada masyarakat (Tabel 19), dan 21.7 persen masyarakat memiliki kepercayaan tinggi terhadap ulama (Tabel 22). Selain itu diketahui pula bahwa peran ulama dalam aspek sosial berada pada tingkat yang sedang dengan nilai sebesar 20 persen (Tabel 25), dan peran ulama dalam aspek ekonomi berada pada tingkat yang sedang dengan nilai 15 persen (Tabel 28).

Hubungan yang signifikan antara tingkat loyalitas, tingkat pengaruh, dan tingkat kepercayaan dalam aspek kehidupan sosial pada kehidupan masyarakat tergambar dari nasihat-nasihat yang disampaikan ulama kepada masyarakat lewat dakwahnya. Kegiatan dakwah yang dilakukan oleh ulama ternyata mampu mengubah prilaku keseharian masyarakat menjadi lebih baik. Misalnya seperti kasus yang terjadi pada tahun 2006, dimana masyarakat Desa Karang Tengah yang terkenal dengan masyarakat yang anarkis sering bermasalah dengan desa tetangga yang berujung pada perkelahian antar desa. Perkelahian antar desa ini kemudian sampai mengakibatkan korban jiwa. Namun dengan pendekatan yang dilakukan oleh KH Mukti Ali terhadap masyarakat desa terutama kaum pemuda secara perlahan-lahan dapat merubah citra desa karang tengah sebagai desa yang

anarkis menjadi desa yang santun dan ramah sehingga perkelahian antar desa pun sudah tidak pernah terjadi lagi. Hal ini tergambar dari penyataannya sebagai berikut:

“… dulu masyarakat Karang Tengah itu terkenal sering ribut, akhirnya pernah pada suatu ketika Saya mengajak masyarakat untuk pergii jalan-jalan bersama ke Gunung Emas. Pada saat acara jalan-jalan saya melakukan pendekatan kepada masyarakat dengan memberikan arahan bahwa sesungguhnya dalam Islam tidak diperbolehkan saling menyakiti. Pada saat yang bersamaan, masyarakat langsung merespon arahan Saya dengan meminta diadakan pengajian setiap minggu. Dari situ, masyarakat Karang Tengah menjadi lebih baik, dalam arti tidak lagi menjadi masyarakat yang anarkis. Alhamdulilah, sampai saat ini semuanya aman-aman saja.”

Tabel 38 Hasil Rank Spearman. hubungan antara pengaruh ulama terhadap politik lokal pada masyarakat lapisan bawah di Desa Ciaruteun Udik

Politik lokal

Pengaruh Ulama

Tingkat loyalitas Tingkat pengaruh Tingkat kepercayaan

γs p γs P γs P

Sosial 0.299 0.100 0.238 0.156 0.376 0.051

Ekonomi 0299 0.100 0.586** 0.003 0.498* 0.013 Politik 0.316 0.087 0.183 0.220 0.035 0.442

Ket: γs = koefisien Rank Spearman, P= value---*=Correlation is significant at the 0.05 level (1-tailed).---

**=Correlation is significant at the 0.01 level (1-tailed

Hasil penelitian mengenai pengujian hubungan antara kekuatan ulama dengan politik lokal pada masyarakat lapisan bawah di Desa Ciaruteun Udik menunjukkan bahwa; tingkat pengaruh dan tingkat kepercayaan berhubungan signifikan dengan aspek ekonomi. Berdasarkan analisis tabulasi silang diperoleh data yang menunjukkan bahwa ulama memiliki tingkat pengaruh yang tinggi terhadap masyarakat dengan nilai sebesar 18.3 (Tabel 20), 11.7 persen masyarakat memiliki tingkat kepercayaan tinggi terhadap ulama (Tabel 23), dan 21.7 persen peran ulama dalam aspek ekonomi berada pada tingkat sedang. Sesuai dengan hasil dari data kuantitatif, hasil data kualitatif yang diperoleh berdasarkan observasi dan wawancara di lapang menunjukkan bahwa responden yang memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi terhadap ulama cenderung mengikuti anjuran-anjuran dari ulama terkait kehidupan ekonomi, seperti perbaikan jalan, pembangunan infrastruktur dan pembangunan tempat-tempat ibadah.

Dokumen terkait