• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA IKLAN MELALUI TELEVISI DENGAN KONSUMSI MAKANAN RINGAN ANAK SEKOLAH DASAR

∑ dimana d = beda peringkat yang berpasangan

HUBUNGAN ANTARA IKLAN MELALUI TELEVISI DENGAN KONSUMSI MAKANAN RINGAN ANAK SEKOLAH DASAR

6.1 Hasil Penelitian Kualitatif

Penelitian tentang produk makanan ringan yang paling disukai oleh siswa SD Islam Al Azhar 01, dilakukan dengan mengadakan wawancara secara langsung dengan murid- murid dari setiap paralel kelas, yaitu kelas 4 sampai dengan kelas 6 sebanyak 16 kelas. Produk yang ditanyakan adalah produk makanan yang biasa dikonsumsi oleh responden setiap harinya, baik di rumah maupun di sekolah.

Dari hasil penelitian kualitatif yang dilakukan dengan murid- murid SD, diperoleh bahwa 10 produk -produk makanan ringan yang paling banyak disukai anak-anak SD adalah Kacang Garuda, Tango, Silverqueen, Taro, Chetos, Marie Regal, Chitato, Biskuat, Tobleron dan Oreo.

Berdasarkan hasil di atas, Kacang Garuda paling disukai oleh responden untuk dikonsumsi, terutama untuk dicampurkan dengan mie bakso baik itu pada saat istirahat di kantin sekolah maupun di rumah.

6.2 Hasil Penelitian Kuantitatif

Berdasarkan has il penelitian kualitatif yang diperoleh sebelumnya, maka penelitian dilanjutkan dengan mengumpulkan data secara kuantitatif melalui survei untuk melihat lebih mendalam pola menonton televisi, tingkat kesukaan terhadap iklan, dan tingkat konsumsi produk -produk makan ringan tersebut.

6.2.1 Pola dan Perilaku Menonton Televisi

Salah satu tujuan yang ingin diketahui dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pola dan perilaku murid- murid SD dalam menonton TV. Pola dan perilaku menonton televisi bagi anak-anak dan juga anggota keluarga lain, dianggap sebagai salah satu reaksi terhadap iklan di televisi. Dari hasil kuesioner yang sudah disebarkan ke 100 responden, pola dan perilaku menonton televisi siswa SD Al Azhar 01 adalah sebagai berikut :

a. Aturan Menonton TV

Dari hasil penelitian ini terlihat bahwa masih lebih banyak anak yang tidak mempunyai aturan menonton dari orang tuanya daripada anak yang mempunyai aturan dari orang tuanya. Hal ini seperti terlihat pada Gambar 4 di bawah ini yang memperlihatkan ada atau tidaknya aturan menonton TV di rumah.

Aturan Menonton Ada Aturan 48% Tidak ada aturan 52%

Gambar 4. Persentase Aturan M enonton dari Orang Tua Responden di SD Islam Al Azhar 01.

56

Berdasarkan Gambar 4 di atas, yang mempunyai aturan menonton TV adalah 48 siswa dengan persentase 48 persen, sedangkan yang tidak mempunyai aturan menonton TV adalah 53 siswa dengan persentase 53 persen. Hal ini memperlihatkan bahwa kontrol orang tua masih kurang dalam pola menonton. Anak masih bebas menonton kapan saja dan acara apa saja yang mereka sukai. Hal ini sebenarnya kurang baik untuk anak, karena dengan begitu beragamnya acara tontonan di televisi saat ini, tidak adanya aturan menonton dari orang tua dapat mengakibatkan anak akan menghabiskan waktunya di depan televisi dan dapat menyebabkan anak melupakan tugas-tugasnya yang lain terutama tugas dari sekolah.

b. Jumlah Jam Menonton

Pada Tabel 5 di bawah ini akan diperlihatkan perbandingan jumlah jam menonton antara yang mempunyai aturan menonton dan yang tidak mempunyai aturan. Dari 100 responden, maka jumlah jam menonton yang tidak mempunyai aturan adalah lebih banyak yaitu 6.8 jam (7 jam). Hal ini disebabkan karena mereka yang tidak mempunyai aturan menonton televisi, dapat menonton televisi kapan saja mereka inginkan.

Dari hasil analisis antara aturan waktu menonton televisi dengan jumlah jam menonton televisi, terlihat adanya hubungan yang nyata. Dengan kata lain, dengan tidak adanya aturan waktu menonton maka semakin banyak anak-anak menghabiskan waktu untuk menonton televisi.

Tabel 5.Perbandingan Jumlah Jam Menonton TV per hari Siswa SD Islam Al Azhar 01

Aturan waktu menonton Jumlah jam menonton (jam)

Ya 5.9

Tidak 6.8

c. Waktu yang ditentukan untuk menonton TV

Dari 48 anak yang mengaku bahwa ada aturan menonton dari ora ng tua mereka, sebagian besar mengaku bahwa mereka diperbolehkan menonton setelah pulang dari sekolah. Biasanya mereka menonton pada sore atau malam hari ataupun pada saat libur sekolah.

Berdasarkan Tabel 6 yang menyajikan waktu-waktu yang ditentukan oleh orang tua untuk menonton televisi. terlihat bahwa 60.4 persen (29 siswa) dari 48 siswa diperbolehkan menonton TV oleh orang tuanya sepulang sekolah. Hanya sekitar 33.3 persen atau 16 siswa dr 48 siswa yang mempunyai aturan bahwa mereka boleh menonton televisi setelah mengerjakan PR. Yang cukup menarik, hanya ada 3 siswa atau sekitar 6.3 persen dari 48 siswa yang diperbolehkan orang tuanya untuk menonton televisi hanya pada hari libur . Hal ini memperlihatkan bahwa hanya sedikit sekali orang tua yang menerapkan aturan yang ketat terhadap anaknya perihal waktu menonton televisi. Sebagian besar membolehkan anaknya menonton TV tanpa harus mengerjakan pekerjaan rumahnya terlebih dahulu.

58

Tabel 6. Waktu yang ditentukan oleh orang tua responden untuk menonton TV Waktu Jumlah Persentase

Sepulang sekolah 29 60.4 Setelah mengerjakan PR 16 33.3

Hari libur 3 6.3

Total 48 100

c. Stasiun TV Favorit

Gambar 5 menyajikan stasiun televisi favorit berdasarkan jawaban dari 100 responden. Responden bisa memberikan jawaban lebih dari satu stasiun televisi. Stasiun televisi yang dipilih adalah stasiun televisi swasta yang ada di Indonesia dan menampilkan iklan sebagai salah satu acaranya.

Berdasarkan Gambar 5, stasiun televisi paling favorit adalah Lativi, ada sebanyak 66 siswa yang menjawab stasiun yang disenangi adalah Lativi. Kemudian pada tempat kedua adalah RCTI sebanyak 64 dan selanjutnya adalah Indosiar sebanyak 56 siswa. Hal ini sebenarnya berkaitan dengan acara favorit responden yang akan dibahas pada bagian selanjutnya dimana acara yang paling digemari adalah kartun. Lativi adalah stasiun TV yang paling banyak menayangkan acara-acara kartun yang digemari anak-anak. Selanjutnya berturut-turut adalah Trans TV sebanyak 50 siswa, SCTV sebanyak 49 siswa, Global TV sebanyak 42 siswa, TV 7 sebanyak 31 siswa, ANTV sebanyak 23 siswa, TPI sebanyak 16 siswa, Metro TV dan OChanel sebanyak 9 siswa dan yang terakhir adalah TVRI sebanyak 2 siswa. Berdasarkan survey NMR pada tahun 2005, stasiun TV favorit adalah RCTI, SCTV dan Trans TV.

Dokumen terkait