BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori
2.1.5 Hubungan Antara Variabel
2.1.5.1 Hubungan Antara Kualitas pelayanan dan Kepuasan Konsumen
Kualitas pelayanan dapat diartikan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan penyampaiannya dalam mengimbangi harapan konsumen (Tjiptono, 2007:71). Kualitas pelayanan (service quality) dapat diketahui dengan cara membandingkan persepsi para konsumen atas pelayanan yang nyata mereka terima atau peroleh dengan pelayanan yang sesungguhnya mereka harapkan atau inginkan terhadap atribut-atribut pelayanan suatu perusahaan. Jika jasa yang diterima atau dirasakan (perceived service) sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan baik dan memuaskan. Jika jasa yang diterima melampaui harapan konsumen, maka kualitas pelayanan dipersepsikan sangat baik dan berkualitas. Penelitian yang dilakukan oleh Basith dkk. (2014) bahwa kualitas layanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen.
2.1.5.2 Hubungan Antara Kualitas Produk dan Kepuasan Konsumen
Menurut Goeth dan Davis yang diikuti Tjiptono (2000:51) yaitu kualitas merupakan suatu kondisi yang dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Aspek yang perlu diperhatikan mengenai produk adalah kualitas produk. Menurut Kotler dan Amstrong (2012:283) Kualitas produk adalah kemampuan suatu produk untuk melaksanakan fungsinya, meliputi daya tahan, keandalan, ketepatan, kemudahan operasi dan perbaikan, serta atribut bernilai lainnya. Penelitian terdahulu yang dilakukan Basith, dkk. (2014) menemukan bukti bahwa kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen.
24 2.2 Penelitian Terdahulu
Tabel 2.2
Variabel Teknik analisis/metode Kesimpulan Perbedaan/persamaan
1 Halida
Menggunakan metode purposive sampling sedangkan metode analisis data yang penulis gunakan pada penelitian ini adalah analisis dengan uji simultan, uji asumsi klasik dan uji parsial (analisis regresi linear berganda dengan bantuan program SPSS windows versi 16), uji korelasi determinan (R2).
1. Variabel kualitas produk dan kualitas layanan mempengaruhi kepuasan pelanggan
2. Kedua variabel bebas secara bersama- sama memberikan pengaruh terhadap variabel terikat
Perbedaan :
1. Objek penelitian 2. Studi kasus
3. Waktu dan tempat penelitian
Persamaan :
1. Variabel
independen kualitas pelayanan dan kuliats produk
25
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan dengan metode non probability sampling (purposive sampling) sampel menggunakan rumus slovin dengan jumlah 100 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda.
1. Secara parsial variabel harga berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen.
2. Secara parsial variabel kualitas produk berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen.
3. Secara parsial variabel kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen.
4. Secara simultan variabel harga, kualitas produk dan kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen
Perbedaan :
1. Objek penelitian 2. Studi kasus
3. Waktu dan tempat penelitian
4. Penulis
menambahkan
variabel independen harga
Persamaan :
1. Variabel
independen kualitas pelayanan dan kuliatas produk 2. Variabel dependen kepuasan konsumen
26
Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kuantitatif. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian expost
facto. Teknik
pengumpulan data menggunakan angket.
Teknik analisis data dalam
penelitian ini
menggunakan analisis regresi sederhana dan analisis regresi berganda.
1. Secara parsial variabel
kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap kepuasan.
2. Secara parsial variabel
kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan.
3. secara parsial variabel
kualitas produk dan kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan.
Perbedaan :
1. Objek penelitian 2. Studi kasus
3. Waktu dan tempat penelitian
Persamaan :
1. Variabel
independen kualitas pelayanan dan kuliatas produk
2. Variabel dependen kepuasan konsumen
27
Penelitian ini merupakan penelitian survey, menggunakan pendekatan deskriptif. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi linier. Data dikumpulkan dengan kuesioner.
1. Kualitas produk berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen.
2. Pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen.
3. Kualitas produk dan pelayanan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen.
Perbedaan :
1. Objek penelitian 2. Studi kasus
3. Waktu dan tempat penelitian
Persamaan :
1. Variabel
independen kualitas pelayanan dan kuliatas produk
Metode pengumpulan data menggunakan angket atau kuesioner. Pengujian instrumen dilakukan dengan uji validitas dan uji reliabilitas, metode analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis
1. Terbukti terdapat pengaruh kualitas produk terhadap kepuasan pelanggan.
2. Terbukti terdapat pengaruh kualitas layanan terhadap kepuasan pelanggan
3. Terbukti terdapat pengaruh kualitas produk dan kualitas
Perbedaan :
1. Objek penelitian 2. Studi kasus
3. Waktu dan tempat penelitian
Persamaan :
28
deskriptif dan regresi berganda. Pengambilan
sampel dengan
menggunakan teknik insidental sampling berjumlah 97 responden.
layanan secara simultan terhadap kepuasan pelanggan
1. Variabel
independen kualitas pelayanan dan kuliatas produk 2. Variabel dependen kepuasan konsumen Sumber: Data olahan penulis, 2022
Tabel 2.3
Variabel Teknik analisis/metode Kesimpulan Perbedaan/persamaan
1 Shandy
Dalam pengumpulan data, peneliti menyebarkan kuesioner kepada 160
responden yang
merupakan konsumen dari Happy Garden Surabaya.
1. Kualitas layanan pada restoran memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen restoran.
Perbedaan :
1. Objek penelitian 2. Studi kasus
3. Waktu dan tempat penelitian
29 digunakan untuk mengukur pengaruh Kualitas Layanan dan Kualitas Produk terhadap Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas Konsumen adalah Structural Equation Model (SEM).
2. Kualitas produk memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen.
3. Kepuasan konsumen memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap loyalitas konsumen.
4.Penulis menambahkan
variabel dependen loyalitas konsumen
Persamaan :
1. Variabel
independen kualitas pelayanan dan kuliatas produk responden. Responden
adalah dipilih
menggunakan non-probability sampling yaitu Purposive Sampling.
Penelitian ini
menggunakan analisis regresi linier berganda.
1. Kualitas produk dan kualitas layanan berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen.
2. Kualitas produk berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen.
Perbedaan :
1. Objek penelitian 2. Studi kasus
3. Waktu dan tempat penelitian
Persamaan :
30
Dilakukan uji validitas dan reliabilitas untuk masing-masing indikator sebelum melakukan analisis regresi linier berganda.
3. Kualitas layanan berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen.
1. Variabel independen kualitas pelayanan dan kuliatas produk
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif dan teknik analisis menggunakan regresi linear berganda.
1. Kualitas Produk, Harga dan Kualitas Pelayanan berpengaruh secara simultan terhadap kepuasan pengguna.
2. Kualitas Produk berpengaruh secara parsial terhadap Kepuasan Pengguna.
3. Harga berpengaruh secara parsial terhadap Kepuasan Pengguna 4. Kualitas Pelayanan berpengaruh secara
Perbedaan :
1. Objek penelitian 2. Studi kasus
3. Waktu dan tempat penelitian
4. Penulis
menambahkan
variabel independen harga
Persamaan :
1. Variabel
independen kualitas pelayanan dan kuliatas produk
31
parsial terhadap Kepuasan Pengguna
Populasi penelitian adalah konsumen pada tahun 2014 dan sampel penelitian sebanyak 100 responden. Alat analisis menggunakan analisis regresi berganda.
1. Terdapat pengaruh positif dan signifikan kualitas pelayanan terhadap kepuasan konsumen.
2. Terdapat pengaruh positif dan signifikan kualitas produk terhadap kepuasan konsumen.
3. Terdapat pengaruh positif dan signifikan kepercayaan terhadap kepuasan konsumen.
4. Terdapat pengaruh positif dan signifikan kualitas pelayanan, kualitas produk, dan kepercayaan terhadap kepuasan konsumen.
Perbedaan :
1. Objek penelitian 2. Studi kasus
3. Waktu dan tempat penelitian
4. Penulis
menambahkan
variabel independen kepercayaan
Persamaan :
1. Variabel
independen kualitas pelayanan dan kuliatas produk
2. Variabel dependen kepuasan konsumen
32 analisis regresi linier berganda. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif.
1. Kualitas produk, harga dan kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen.
2. Kualitas produk,
secara parsial
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen.
3. Harga secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen.
4. Kualitas pelayanan,
secara parsial
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen.
Perbedaan :
1. Objek penelitian 2. Studi kasus
3. Waktu dan tempat penelitian
4. Penulis
menambahkan
variabel independen harga
Persamaan :
1. Variabel
independen kualitas pelayanan dan kuliatas produk
2. Variabel dependen kepuasan konsumen
6 Rico, Melitina
The Effects of Trust,
Variabel Independen :
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis
Kepercayaan, kualitas layanan dan nilai
Perbedaan :
1. Objek penelitian
33
kuantitatif menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dan Partial Least Squares
(PLS). Metode
pengumpulan data dari responden yang dipilih dengan non-probabilitas metode pengambilan sampel dan teknik purposive sampling.
persepsi mampu
memberikan kepuasan bagi konsumen dan memiliki dampak positif terhadap loyalitas konsumen.
variabel independen Trust dan perceived value
5. Kepuasan
konsumen sebagai variabel intervening
Persamaan :
1. Variabel
independen kualitas pelayanan
Penelitian ini
menggunakan Model Persamaan Struktural
1. Terdapat
pengaruh kualitas
Perbedaan :
1. Objek penelitian 2. Studi kasus
34
Service quality (X1) dan Trust
(SEM) dengan perangkat lunak AMOS versi 22 untuk mengungkap konstruksi laten.
Penelitian ini dilakukan melalui survei sebagai metode pengumpulan data primer yang diperoleh melalui kuesioner yang dibagikan kepada sampel populasi.
layanan terhadap kepuasan konsumen.
2. Terdapat
pengaruh signifikan antara kepercayaan pelanggan dan kepuasan konsumen.
3. Terdapat
pengaruh yang signifikan antara kualitas layanan dan loyalitas konsumen.
4. Terdapat
pengaruh yang signifikan antara kepercayaan konsumen dengan loyalitas konsumen.
5. Terdapat
pengaruh yang signifikan antara kepuasan konsumen dan loyalitas konsumen.
3. Waktu dan tempat penelitian
4. Penulis
menambahkan
variabel independen trust
5. Loyalitas konsumen sebagai variabel dependen
6. Kepuasan
konsumen sebagai variabel intervening
Persamaan :
1. Variabel
independen kualitas pelayanan
35 Service quality
(X1) dan
Data dikumpulkan melalui survei pelanggan yang sudah ada di galeri model jendela dan dikodekan lebih lanjut menggunakan paket statistik untuk ilmu sosial.
1. Dari 3 dimensi yaitu physical aspect, reliability dan problem solving berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen.
2. Satu dimensi (interaksi pribadi) kualitas layanan berpengaruh signifikan terhadap loyalitas konsumen.
Perbedaan:
1. Objek penelitian 2. Studi kasus
3. Waktu dan tempat penelitian
4. Penulis
menambahkan variabel dependen loyalitas konsumen
Persamaan :
1. Variabel independen kualitas pelayanan dan kualitas produk
Sumber: Data olahan penulis, 202
36 2.3 Kerangka Pemikiran
Menurut Uma Sekaran dalam Sugiyono (2016:60) mengemukakan bahwa kerangka pemikiran merupakan suatu model konseptual yang berisi tentang bagaimana teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Menurut Kotler dan Keller (2016:442) mengungkapkan bahwa terdapat lima dimensi kualitas pelayanan atau kualitas pelayanan, yaitu Tangible (berwujud), Reliability (kehandalan), Responsiveness (ketanggapan), Assurance (jaminan dan kepastian) dan Empathy. Menurut Tjiptono (2016) kualitas produk memiliki delapan dimensi yaitu performance, features, reliability, conformance to specifications, durability, serviceability, aesthetics, perceived quality. Sementara itu Menurut Dash dkk. (2021) Kepuasan konsumen memiliki dimensi yaitu overall service quality, professional competence dan experience with frontliner.
Gambar 2.1
Kerangka Pemikiran Penelitian Sumber: Data yang diolah penulis, 2021
37 2.4 Hipotesis Penelitian
Hipotesis merupakan dugaan sementara dari rumusan masalahh peneliti, diana rumusan subjek penelitian dirumuskan dalam bentuk kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2019). Berdasarkan kerangka pemikiran yang dikemukakan, hipotesis penelitian pada penelitian ini adalah:
1. Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap kepuasan konsumen Mie Gacoan Bandung
H0 : Kualitas pelayanan tidak berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap kepuasan konsumen Mie Gacoan Bandung
H1 : Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap kepuasan konsumen Mie Gacoan Bandung
2. Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap kepuasan konsumen Mie Gacoan Bandung
H0 : Kualitas produk tidak berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap kepuasan konsumen Mie Gacoan Bandung
H2 : Kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan secara parsial terhadap kepuasan konsumen Mie Gacoan Bandung
3. Kualitas pelayanan dan kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan secara simultan terhadap kepuasan konsumen Mie Gacoan Bandung
H0 : Kualitas pelayanan dan kualitas produk tidak berpengaruh positif dan signifikan secara simultan terhadap kepuasan konsumen Mie Gacoan Bandung H3 : Kualitas pelayanan dan kualiatas produk berpengaruh positif dan signifikan secara simultan terhadap kepuasan konsumen Mie Gacoan Bandung
2.5 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian menjelaskan tentang batasan dan cakupan penelitian untuk menjaga konsistensi tujuan penelitian sehingga masalah tidak melebar kepada hal yang tidak berkaitan dan tidak perlu. Batasan dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut:
38 1. Variabel penelitian
a. Variabel independen (X1) yaitu kualitas pelayanan b. Variabel independen (X2) yaitu kualitas produk c. Variabel dependen (Y) yaitu kepuasan konsumen 2. Lokasi dan objek penelitian
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Bandung, dengan objek penelitiannya adalah mie gacoan Bandung.
3. Waktu penelitian
Waktu penelitian dilakukan pada bulan November 2021 sampai Februari 2022.
39
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dan kausal dengan pendekatan kuantitatif. Menurut sugiyono (2017:14) metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik. Menurut Sugiyono (2017:22) penelitian deskriptif artinya penelitian yang mendeskripsikan atau menganalisis suatu hasil penelitian namun tidak digunakan untuk membentuk kesimpulan yang lebih luas. Sedangkan penelitian kausal menurut Sugiyono (2017:23) merupakan penelitian yang bertujuan menganalisis hubungan sebabakibat antara variabel independen (variabel yang mempengaruhi) dan variabel dependen (variabel yang dipengaruhi), pada penelitian ini variabel independen yaitu kualitas pelayanan dan kualitas produk sedangkan variabel dependennya yaitu kepuasan konsumen.
3.2 Operasional Variabel dan Skala Pengukuran 3.2.1 Operasional Variabel
Menurut Sugiyono (2017:38) variabel penelitian pada dasarnya ialah suatu atribut atau sifat berasal dari orang, obyek atau kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari serta tarik kesimpulan. Dalam penelitian ini metode pemecahan masalah terhadap objek pembahasan ditentukan dengan menetapkan variabel penelitian yang dibentuk kedalam tabel operasionalisasi variabel dengan tujuan untuk memberikan gambaran yang lebih tajam mengenai variabel independen dan variabel dependen
1. Variabel Independen (X) atau Variabel Bebas
Menurut Sugiyono (2018:57) Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
40
dependen (terikat). Variabel independen atau variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitas pelayanan (X1) dan kualitas produk (X2) dengan objek penelitian di Mie Gacoan Bandung.
2. Variabel Dependen (Y) atau Variabel Terikat
Menurut Sugiyono (2018:57) Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel dependen atau terikat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kepuasan konsumen dengan objek penelitian di Mie Gacoan Bandung.
Tabel 3.1 Operasional Variabel
Variabel Dimensi Indikator Item Skala
Kualitas Pelayanan (X1)
1. Tangible (Berwujud)
a. Peralatan Modern 1 Ordinal
b. Kemudahan tempat parkir
2 Ordinal
c. Kebersihan tempat 3 Ordinal d. Kerapihan karyawan 4 Ordinal 2. Reliability
(kehandalan)
a. Memberikan pelayanan dengan segera
5 Ordinal
b. Produk yang diberikan sesuai dengan produk yang dijanjikan
6 Ordinal
3. Responsiveness (ketanggapan)
a. Karyawan sigap dalam memberikan pelayanan
7 Ordinal
41
b. Karyawan bersedia menjawab semua pertanyaan konsumen
8 Ordinal
c. Kesediaan karyawan dalam membantu
a. Karyawan menguasai informasi mengenai produk yang dijual.
10 Ordinal
b. Karyawan bertutur kata baik
1. Performance (Kinerja)
a. Rasa produk yang enak
15 Ordinal
2. Features (Fitur atau ciri-ciri tambahan)
a. Variasi produk 16 Ordinal
b. Inovasi produk 17 Ordinal c. Tingkat kesesuaian
produk
18 Ordinal
3. Reliability (reliabilitas)
a. Kehigenisan produk 19 Ordinal
4. Conformance to Specifications
a. Kesesuaian porsi produk sesuai dengan harapan konsumen
20 Ordinal
42 (kesesuaian dengan
spesifikasi)
5. Durability (daya tahan)
a. Produk mie gacoan tidak mudah basi
21 Ordinal
6. Serviceability a. Jaminan halal produk
22 Ordinal
7. Esthetics (Estetika)
a. Tampilan produk yang menarik terhadap produk yang diterima konsumen
24 Ordinal
Kepuasan Konsumen (Y)
1. Overall Service Quality fasilitas yang lengkap
26 Ordinal
c. Outlet mie gacoan memiliki suasana yang nyaman
27 Ordinal
2. Professional Competence
a. Mie gacoan memberikan kualitas produk yang sama di seluruh store di Bandung
28 Ordinal
3. Experience with Frontline
a. Karyawan Mie Gacoan ramah kepada pelanggan
29 Ordinal
b. Karyawan mie gacoan cepat dalam melayani pelanggan
30 Ordinal
43
c. Karyawan mie gacoan paham dengan produk yang ditawarkan
31 Ordinal
d. Karyawan mie gacoan bekerja dengan
jujur 32
Ordinal
Sumber: Olahan data penulis, 2022
3.2.2 Skala Pengukuran
Skala pengukuran adalah bentuk kesepakatan yang digunakan sebagai panduan dalam menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bisa digunakan dalam pengukuran sehingga menghasilkan data kuantitatif. Dengan menggunakan skala pengukuran ini, maka nilai variabel yang diukur dalam variabel tertentu dapat dinyatakan dalam bentuk angka, sehingga lebih efisien, akurat dan komunikatif (Sugiyono, 2017:92).
Penelitian ini menggunakan skala pengukuran likert dengan menggunakan skala ordinal yaitu untuk mengetahui tingkatan dari data yang paling rendah hingga yang paling tinggi dan tanpa memperhatikan urutan dari data tersebut. Bentuk pengukuran yang dipilih oleh penulis sebagai skala pengukuran yaitu menggunakan skala pilihan yang terbagi menjadi empat skala yang setiap jawabannya dapat dihubungkan dengan bentuk pernyataan sikap yang digunakan dengan kalimat sebagai berikut:
Tabel 3.2
Tabel Skala Likert Instrumen
Skor Pernyataan
4 Sangat Setuju 3 Setuju
2 Tidak Setuju
1 Sangat Tidak Setuju
Sumber: data olahan penulis, 2022
44 3.3 Tahapan Penelitian
Dalam melakukan penelitian, diperlukan tahapan sebagai pedoman yang memfasilitasi dalam memperoleh data, mendapatkan pengetahuan dan mendalami permasalahan yang akan diteliti. Berikut merupakan tahapan penelitian yang akan dilakukan penulis:
:
Gambar 3.1 Tahapan Penelitian Sumber: Sugiyono 2018
45 3.4 Populasi dan Sampel
3.4.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2017:136) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi bukan sekedar jumlah yang ada pada objek atau subjek yang dipelajari, tetapi juga meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subjek tersebut. Populasi yang dipilih oleh penulis dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen Mie Gacoan di Kota Bandung.
3.4.2 Sampel
Sampel merupakan sebagian dari populasi yang akan diteliti oleh peneliti.
Menurut sugiyono (2017:137) sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Jika sampel yang diambil dari populasi itu representative maka kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Menurut sudaryono (2017:167) dalam penelitian kuantitatif ukuran sampel merupakan hal yang penting untuk menentukan seberapa bermanfaatnya sampel dalam membuat kesimpulan penelitian.
Sampel yang digunakan didalam penelitian ini adalah masyarakat kota Bandung yang pernah membeli mie gacoan. Menurut zikmund dan babin (2013:356) karena jumlah populasi dalam penelitian ini tidak diketahui secara jelas jumlahnya, maka Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah rumus Bernoulli (sedarmayanti, 2002:149), sebagai berikut:
Keterangan:
n = jumlah sampel minimun
46 Z = kuadrat dari confidance interval
= tingkat kepercayaan
e = tingkat kesalahan yang masih dapat diterima p = perkiraan proporsi keberhasilan
q = perkiraan proporsi kegagalan 1-p
Adapun tingkat kesalahan (α) sebesar 10%, tingkat kepercayaan 95% sehingga diperoleh nilai Z. Sementara itu, probabilitas kuesioner benar p dan q (diterima) atau salah (ditolak) masing – masing adalah 0,5 dengan memasukkan kedalam rumus di atas, maka sampel minimum yang diperoleh adalah:
n = (1,96)2. (0.5) . (0.5) = 96,04 0.12
Berdasarkan hasil perhitungan data diperoleh hasil 96,04 yang dibulatkan menjadi 97, dapat diambil kesimpulan bahwa sampel minimun yang diminta sebanyak 97 responden. Akan tetapi penulis membulatkan nya menjadi 100 responden untuk mengurangi kesalahan pengisian kuisioner serta objek penelitian yang sudah pasti dan menjadi kriteria sampel dalam penyebaran kuisioner kepada konsumen Mie Gacoan di Bandung. Alasan pengambilan sampel 100 responden menurut Roscoe (1975) dalam Sugiyono (2014) penentuan jumlah sampel dapat didasarkan pada ukuran sampel lebih dari 30 orang dan kurang dari 500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian dan sudah bisa dijadikan sampel.
3.4.3 Teknik Sampling
Menurut Sugiyono (2017:139) mengatakan bahwa teknik sampling adalah suatu teknik atau cara untuk pengambilan sampel. Dalam menentukan sampel penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan. Metode teknik sampling yang digunakan oleh penulis yaitu non probability sampling.
Penelitian ini menggunakan teknik nonprobability sampling. Penarikan probability ini adalah penarikan sampel yang bersifat objektif dimana probabilitas pemilihan elemen-elemen populasi tidak ditentukan karena setiap elemen memiliki kesempatan yang sama rata. Dalam nonprobability sampling, penelitian ini
47
menggunakan purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan kriteria dan kebutuhan tertentu (Sugiyono, 2020).
3.5 Pengumpulan Data 3.5.1 Jenis Data
Pada penelitian ini, pengambilan data diperoleh dengan 2 jenis yaitu, data primer dan data sekunder.
1. Data Primer
Menurut sugiyono (2017:137) data primer adalah data yang diperoleh berdasarkan hasil survey lapangan yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti atau data yang diperoleh secara langsung. Data primer pada penelitian ini diperoleh dengan cara menyebarkan kuisioner secara online dengan bantuan google form kepada konsumen mie gacoan di Kota Bandung.
2. Data Sekunder
Menurut Sugiyono (2017:137) data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dengan cara memberikan data kepada pengumpul data. Data sekunder yang juga merupakan dari sumber informasi yang didapat dari literatur, buku atau sumber lainnya yang berkaitan dengan penelitian. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari buku – buku, jurnal, website resmi dan lain sebagainya.
3.5.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh penulis dalam pengumpulan data pada penelitian ini yaitu:
a. Kuisioner
Pada penelitian ini penulis mengumpulkan data dengan cara menyebarkan kuisioner. Menurut Sugiyono (2017:225) kuesioner merupakan Teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner ini digunakan untuk mengambil data pokok secara langsung dari responden. Dalam penelitian ini penulis menyebarkan kuisioner kepada konsumen mie gacoan di Kota Bandung.
48 b. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit/kecil (Sugiyono, 2014:137). Wawancara yang dilakukan oleh penulis yaitu wawancara kepada pegawai mie gacoan di Kota Bandung.
c. Studi Pustaka
Studi pustaka adalah suatu metode pengumpulan data dengan cara mempelajari literatur guna menunjang serta melengkapi data yang diperlukan pada saat penelitian.
3.6 Teknik Pengujian Data
Dalam sebuah penelitian perlu dilakukan Uji Validitas dan Uji Reliabilitas.
Apabila terdapat kemiripan antara data yang dikumpulkan dengan data yang
Apabila terdapat kemiripan antara data yang dikumpulkan dengan data yang