• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Bauran Pemasaran dengan Perilaku Konsumen

Hubungan Bauran Pemasaran dengan Keputusan Ikut Membeli Produk “Kripik Balado Shirley”

Terdapatnya empat bauran pemasaran dalam memilih produk “Kripik

Balado Shirley”. Bauran pemasaran dalam penelitian ini diukur menggunakan 4P yaitu, Product (mutu produksi), Price (harga produk), Place (tempat pemasaran), Promotion (promosi). Promotion ini juga dapat diukur dengan adanya media seperti TV, radio, surat kabar, billboard, brosur, kartu nama, dan komunikasi interpersonal (word of mouth).

Tabel 9 Nilai Koefisien korelasi dan signifikansi berdasarkan hasil pengujian korelasi antara Bauran Pemasaran dengan Perilaku Konsumen yaitu Ikut Membeli Produk “Kripik Balado Shirley” pada tahun 2014

Bauran Pemasaran Ikut Membeli

Koefisien Korelasi Signifikansi Product (mutu produksi) rs 0.277** 0.005

Price (harga produk) rs 0.111 0.271

Place (tempat pemasaran) rs 0.125 0.215 Promotion (komunikasi

pemasaran) rs

0.398** 0.000

Keterangan: **berhubungan signifikansi pada kurang dari 0.01

rspengujian korelasi variabel menggunakan Uji Rank Speaman

Pengujian hubungan bauran pemasaran dengan keputusan ikut membeli produk “Kripik Balado Shirley” dilakukan dengan uji Rank Spearman. Hasil pengujian hubungan bauran pemasaran dengan keputusan ikut membeli produk

“Kripik Balado Shirley” disajikan dalam Tabel 9.

Hubungan Mutu Produksi dengan Keputusan Ikut Membeli Produk “Kripik Balado Shirley”

Pengujian hubungan antara mutu produksi dengan keputusan ikut membeli produk “Kripik Balado Shirley” dilakukan dengan uji Rank Spearman. Pada pengujian ini perilaku konsumen yang digunakan adalah ikut membeli. Berdasarkan hasil uji statistik Rank Spearman dalam Tabel 9, dapat dilihat bahwa variabel produk memiliki nilai signifikansi Pearson Rank Spearman terhadap perilaku konsumen sebesar 0.005. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai signifikansi yang diperoleh dari pengolahan data kurang dari 0.01. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara mutu produksi dengan

keputusan konsumen memilih produk “Kripik Balado Shirley” yang diambil melalui ikut membeli produk “Kripik Balado Shirley”.

Hubungan yang signifikan antara mutu produk dengan keputusan ikut membeli produk “Kripik Balado Shirley”, menunjukkan bahwa produk “Kripik

Balado Shirley” sangat berpengaruh terhadap perilaku konsumen. Hal tersebut dikarenakan oleh cita rasa produk yang tinggi dan produk yang bersih dengan kemasan yang sudah di desain oleh pemiliknya menjadikan minat konsumen dalam membeli “Kripik Balado Shirley” tinggi. Pengetahuan konsumen mengenai kelebihan produk tersebut, mengakibatkan konsumen yang sudah membeli akan membeli kembali produk tersebut.

“Banyaknya varian produk “Kripik Balado Shirley” membuat saya tidak cepat bosan dengan rasa kripik yang selalu saya beli. Dengan cita rasa “Kripik Balado Shirley” yang memang sudah dijamin kualitasnya membuat konsumen yang datang ke toko ingin membeli

dan mencoba lagi produk tersebut.” (LI, Perempuan, 20 tahun) Hubungan Harga Produk dengan Keputusan Ikut Membeli Produk “Kripik Balado Shirley”

Pengujian hubungan antara harga produk dengan keputusan ikut membeli produk “Kripik Balado Shirley” dilakukan dengan uji Rank Spearman. Pada pengujian ini perilaku konsumen yang digunakan adalah ikut membeli produk

“Kripik Balado Shirley”. Berdasarkan hasil uji statistik Rank Spearman dalam Tabel 9 dapat dilihat bahwa variabel harga produk memiliki nilai signifikansi Pearson Rank Spearman terhadap keputusan ikut membeli produk “Kripik Balado

Shirley” sebesar 0.271. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai signifikansi yang diperoleh dari pengolahan data lebih dari 0.05. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan signifikan antara harga produk dengan keputusan ikut membeli produk “Kripik Balado Shirley”.

Harga di “Kripik Balado Shirley” sangat bervariasi. Mulai dari harga yang tergolong relatif murah, sedang, hingga yang mahal. Variasi harga tersebut tidak memberikan perbedaan atau dampak terhadap perilaku konsumen (ikut membeli) untuk memilih produk “Kripik Balado Shirley”. Berapapun harga yang ditawarkan oleh pihak “Kripik Balado Shirley”, tetap tidak mengurangi minat para konsumen untuk datang dan membeli produk tersebut karena konsumen cenderung membeli produk sesuai dengan selera dan tujuan tertentu. Misalnya untuk oleh oleh bagi para wisatawan.

“Menurut saya walaupun harga produk ini termasuk mahal, pasti

masih banyak yang beli produk “Kripik Balado Shirley”, karena produk ini merupakan makanan ciri khas dari kota minang. Apalagi kalau emang sengaja dibeli untuk oleh-oleh.” (EM, laki-laki, 54 tahun)

“Harga produk kan sesuai dengan beratnya produk. Yang

seperempat kilo mungki harganya lebih murah. Lagian menurut saya produk “Kripik Balado Shirley” masih terjangkau lah harganya untuk kalangan biasa. Jadi konsumen yang datang ke toko pasti rata-rata membeli produknya.” (OW, laki-laki, 47 tahun)

Hubungan Tempat Pemasaran dengan Keputusan Ikut Membeli Produk “Kripik Balado Shirley”

Berdasarkan hasil uji statistik Rank Spearman dalam Tabel 9 dapat dilihat bahwa variabel tempat pemasaran memiliki nilai signifikansi Pearson Rank Spearman terhadap keputusan ikut membeli produk “Kripik Balado Shirley” sebesar 0.215. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai signifikansi yang diperoleh dari pengolahan data lebih dari 0.05. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan signifikan antara tempat pemasaran dengan keputusan ikut membeli produk “Kripik Balado Shirley”.

Tidak adanya hubungan signifikan antara tempat promosi dengan keputusan ikut membeli produk “Kripik Balado Shirley”, menunjukkan bahwa tempat yang termasuk dalam kategori tidak strategis, strategis, dan sangat strategis tidak memberikan perbedaan atau dampak terhadap perilaku konsumen dalam membeli produk “Kripik Balado Shirley”. Menurut konsumen, tempat tidaklah menjadi penghalang untuk mereka dalam membeli produk “Kripik Balado Shirley”. Diperkuat dengan adanya pernyataan beberapa responden:

“Karena Shirley sudah terkenal di kota Padang, maka saya tidak

memikirkan masalah tempat lagi. Mau dimanapun Shirley membuka cabang, Shirley sudah melekat dihati saya, pasti akan tetap datang

dan membeli produk di toko ini.” (FR, laki-laki, 21 tahun)

“Walaupun toko Shirley ini sangat berjauhan dengan bandara, tapi

saya tetap kesini meluangkan waktu h-1 sebelum saya balik ke Jakarta untuk membeli oleh-oleh yang akan dibawa.” (JN, Laki-laki, 30 tahun)

Hubungan Komunikasi Pemasaran dengan Keputusan Ikut Membeli Produk “Kripik Balado Shirley”

Pengujian hubungan antara komunikasi pemasaran dengan keputusan ikut membeli produk “Kripik Balado Shirley” dilakukan dengan uji Rank Spearman. Pada pengujian ini perilaku konsumen yang digunakan adalah ikut membeli produk “Kripik Balado Shirley”. Berdasarkan hasil uji statistik Rank Spearman dalam Tabel 11 dapat dilihat bahwa variabel promosi memiliki nilai signifikansi Pearson Rank Spearman terhadap perilaku konsumen dalam ikut membeli produk

“Kripik Balado Shirley” sebesar 0.000. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai signifikansi yang diperoleh dari pengolahan data kurang dari 0.01. Dapat

disimpulkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara komunikasi pemasaran dengan keputusan ikut membeli produk “Kripik Balado Shirley”.

Terdapatnya hubungan signifikan antara komunikasi pemasaran dengan keputusan ikut membeli produk “Kripik Balado Shirley”, berarti media promosi melalui TV, radio, surat kabar, billboard, brosur, kartu nama, dan komunikasi interpersonal (word of mouth) sangat terdedah dengan baik oleh para konsumen

“Kripik Balado Shirley”. Adanya hubungan signifikan antara komunikasi pemasaran dengan perilaku konsumen dalam membeli produk “Kripik Balado

Shirley” melalui media promosi yang ada, menunjukkan konsumen yang semakin sering mendapatkan informasi atau terdedah dengan media promosi produk

“Kripik Balado Shirley”, akan lebih mudah tertarik dan memiliki pengetahuan yang tinggi tentang produk “Kripik Balado Shirley”. Hal tersebut juga akan mempengaruhi perilaku konsumen untuk memilih dan membeli kembali produk

“Kripik Balado Shirley”.

“Media promosi yang dilakukan oleh pihak Shirley sudah cukup bagus, alangkah lebih bagusnya jika ditambah media promosi nya melalui online, sehingga konsumen yang berada di luar kota Padang juga dapat mencoba produk Shirley tanpa harus mengunjungi kota Padang tersebut.” (MA, laki-laki, 22 tahun)

“Media promosi yang dilakukan Shirley sudah cukup baik dan

lengkap, hal ini bisa kita liat dengan banyaknya konsumen yag datang mengunjungi toko dan membeli produk “Kripik Balado

Shirley”. Ya seperti saya sendiri yang mendapatkan informasi

Shirley melalui kerabat dekat.” (EW, Perempuan, 53 tahun)

Hubungan Bauran Pemasaran dengan Keputusan Mengajak Konsumen untuk Membeli Produk “Kripik Balado Shirley”

Pengujian hubungan bauran pemasaran dengan keputusan mengajak konsumen untuk membeli produk “Kripik Balado Shirley” yang dilakukan dengan uji Rank Spearman. Hasil pengujian hubungan bauran pemasaran dengan perilaku konsumen yaitu mengajak konsumen untuk membeli produk “Kripik Balado

Tabel 10 Nilai Koefisien korelasi dan signifikansi berdasarkan hasil pengujian korelasi antara Bauran Pemasaran dengan Perilaku Konsumen yaitu Mengajak Konsumen untuk Membeli Produk “Kripik Balado Shirley” pada tahun 2014

Bauran pemasaran

Mengajak konsumen untuk membeli produk “Kripik Balado Shirley”

Koefisien korelasi Signifikansi

Product (mutu produksi) 0.362** 0.000

Price (harga produk) 0.418** 0.000

Place (tempat pemasaran) 0.093 0.356

Promotion (komunikasi pemasaran)

0.240* 0.016

Keterangan: **Berhubungan signifikansi pada kurang dari 0.01 *Berhubungan signifikansi pada kurang dari 0.05

Pengujian hubungan bauran pemasaran dengan mengajak konsumen untuk membeli produk “Kripik Balado Shirley” dilakukan dengan uji Rank Spearman. Hasil pengujian hubungan bauran pemasaran dengan mengajak konsumen untuk membeli produk “Kripik Balado Shirley” disajikan dalam Tabel 10.

Hubungan Mutu Produksi dengan Keputusan Mengajak Konsumen untuk Membeli Produk “Kripik Balado Shirley”

Pengujian hubungan antara mutu produksi dengan keputusan mengajak konsumen untuk membeli produk “Kripik Balado Shirley” dilakukan dengan uji Rank Spearman. Pada pengujian ini perilaku konsumen yang digunakan adalah mengajak konsumen untuk membeli produk “Kripik Balado Shirley”. Berdasarkan hasil uji statistik Rank Spearman dalam Tabel 10 dapat dilihat bahwa variabel mutu produksi memiliki nilai signifikansi Pearson Rank Spearman terhadap keputusan mengajak konsumen untuk membeli produk “Kripik Balado

Shirley” sebesar 0.000. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai signifikansi yang diperoleh dari pengolahan data kurang dari 0.01. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara mutu produksi dengan keputusan mengajak konsumen lainnya untuk membeli produk “Kripik Balado Shirley”.

Hubungan yang signifikan antara mutu produksi dengan keputusan mengajak konsumen untuk membeli produk “Kripik Balado Shirley”, menunjukkan bahwa produk “Kripik Balado Shirley” sangat berpengaruh terhadap perilaku konsumen. Hal tersebut dikarenakan oleh cita rasa produk yang tinggi yang sudah dirasakan dan dibuktikan oleh para konsumen, sehingga para konsumen yang sudah membeli tersebut akan mengajak konsumen lain untuk menikmati produk “Kripik Balado Shirley”.

“Saya direkomendasikan oleh temen saya untuk membeli oleh-oleh disini, karena produknya yang enak sih pastinya. Kalo ga enak ga

mungkin saya datang kesini untuk yang kesekian kalinya.” (HR, Perempuan, 29 tahun)

“Tau adanya produk “Kripik Balado Shirley” di kasih tau sama temen yang kebetulan adek dari cece Shirley sih, pas kesini langsung nyobain kripik baladonya. Ternyata produknya emang yang seperti orang-orang bilang. Pedesnya juga pas.” (IWM, Perempuan 31 tahun)

Hubungan Harga Produk dengan Keputusan Mengajak Konsumen untuk Membeli Produk “Kripik Balado Shirley”

Pengujian hubungan antara harga produk dengan keputusan mengajak konsumen untuk membeli Produk “Kripik Balado Shirley” dilakukan dengan uji Rank Spearman. Pada pengujian ini perilaku konsumen yang digunakan adalah mengajak konsumen untuk membeli Produk “Kripik Balado Shirley”. Berdasarkan hasil uji statistik Rank Spearman dalam Tabel 10 dapat dilihat bahwa variabel harga memiliki nilai signifikansi Pearson Rank Spearman terhadap keputusan mengajak konsumen untuk membeli Produk “Kripik Balado Shirley” sebesar 0.000. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai signifikansi yang diperoleh dari pengolahan data kurang dari 0.01. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara harga produk dengan keputusan mengajak konsumen untuk membeli Produk “Kripik Balado Shirley”.

Harga “Kripik Balado Shirley” sangat bervariasi dengan kisaran harga Rp6 000.00 - Rp125 000.00. Variasi harga menjadikan konsumen sangat mempertimbangkan harga dalam mengajak konsumen lainnya untuk membeli produk “Kripik Balado Shirley”. Hal tersebut dikarenakan kemampuan ekonomi setiap konsumen berbeda-beda. Semakin tinggi harga produk, maka semakin rendah perilaku konsumen untuk mengajak konsumen lain membeli produk

“Kripik Balado Shirley”. Diperkuat oleh beberapa pernyataan konsumen berikut.

“Menurut saya sih harganya mahal mbak, jadi saya juga takut buat

nawarin yang lain. Paling saya nawarin produk yang udah saya beli

buat diri saya sendiri, tapi ga ngajak orang lain buat ngebeli.” (NN, Perempuan, 44 tahun)

“Saya kesini karna di ajak pacar saya buat nemenin dia, katanya harga kripik disini terjangkau, pas saya liat emang bener cuma Rp. 15 000.00 mana enak dan bikin nagih lagi, akhirnya saya ikutan beli

Hubungan Tempat Pemasaran dengan Keputusan Mengajak Konsumen untuk Membeli Produk “Kripik Balado Shirley”

Pengujian hubungan antara tempat pemasaran dengan keputusan mengajak konsumen untuk membeli Produk “Kripik Balado Shirley” dilakukan dengan uji Rank Spearman. Pada pengujian ini perilaku konsumen yang digunakan adalah mengajak konsumen untuk membeli Produk “Kripik Balado Shirley”. Berdasarkan hasil uji statistik Rank Spearman dalam Tabel 10 dapat dilihat bahwa variabel tempat pemasaran memiliki nilai signifikansi Pearson Rank Spearman terhadap keputusan mengajak konsumen untuk membeli produk “Kripik Balado

Shirley” sebesar 0.356. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai signifikansi yang diperoleh dari pengolahan data lebih dari 0.05. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan signifikan antara tempat pemasaran dengan keputusan mengajak konsumen untuk membeli Produk “Kripik Balado Shirley”.

Tidak terdapatnya hubungan signifikan antara tempat pemasaran dengan keputusan mengajak konsumen untuk membeli Produk “Kripik Balado Shirley” menunjukkan bahwa tempat yang termasuk dalam kategori tidak strategis, strategis, dan sangat strategis tidak memberikan perbedaan atau dampak terhadap perilaku konsumen dalam mengajak konsumen lain untuk membeli produk

“Kripik Balado Shirley”. Menurut para konsumen, tempat tidaklah menjadi penghalang untuk mereka dalam membeli produk “Kripik Balado Shirley”. Diperkuat dengan adanya pernyataan beberapa responden:

“Waktu saya dinas keluar kota, saya pernah ngajak temen satu

kantor buat beli produk “Kripik Balado Shirley”, setelah dia cicipi dan tertarik, saat beliau dinas ke Padang, beliau langsung ke toko

“Kripik Balado Shirley” membeli oleh-oleh untuk keluarganya.” (RN, Perempuan, 48 tahun)

“Rumah saya di Indarung mbak, kebetulan emang jauh banget dari pusat kota, saya kesini karena rekomendasi dari tante saya yang mengatakan produk Shirley lebih enak dari pada produk kripik balado lain yang ada di Padang .” (RW, laki-laki, 27 tahun)

HubunganKomunikasi Pemasaran dengan Keputusan Mengajak Konsumen untuk Membeli Produk “Kripik Balado Shirley”

Pengujian hubungan antara komunikasi pemasaran dengan keputusan mengajak konsumen untuk membeli Produk “Kripik Balado Shirley” dilakukan dengan uji Rank Spearman. Pada pengujian ini perilaku konsumen yang digunakan adalah mengajak konsumen untuk membeli produk “Kripik Balado

Shirley”. Berdasarkan hasil uji statistik Rank Spearman dalam Tabel 10 dapat dilihat bahwa variabel komunikasi pemasaran memiliki nilai signifikansi Pearson Rank Spearman terhadap keputusan mengajak konsumen untuk membeli produk

“Kripik Balado Shirley” sebesar 0.016. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai signifikansi yang diperoleh dari pengolahan data kurang dari 0.05. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara komunikasi pemasaran dengan keputusan mengajak konsumen untuk membeli Produk “Kripik Balado

Shirley”.

Terdapatnya hubungan signifikan antara komunikasi pemasaran dengan keputusan mengajak konsumen untuk membeli produk “Kripik Balado Shirley”, menunjukkan bahwa komunikasi pemasaran melalui TV, radio, surat kabar, billboard, brosur, kartu nama, dan komunikasi interpersonal (word of mouth) sangat terdedah dengan baik oleh para konsumen “Kripik Balado Shirley”. Adanya hubungan signifikan antara komunikasi pemasaran dengan perilaku konsumen dalam membeli produk “Kripik Balado Shirley” melalui media promosi yang ada, menunjukkan konsumen yang semakin sering mendapatkan informasi atau terdedah dengan media promosi produk “Kripik Balado Shirley”, akan lebih mudah tertarik dan memiliki pengetahuan yang tinggi tentang produk

“Kripik Balado Shirley”. Hal tersebut juga akan mempengaruhi perilaku konsumen untuk membeli dan mengajak konsumen lain untuk membeli produk

“Kripik Balado Shirley”. Diperkuat oleh beberapa pernyataan responden sebagai berikut.

“Saya kesini awalnya karna dapat rekomendasi dari kerabat dekat

yang pernah nawarin. Akhirnya sampe sekarang setiap saya beli oleh-oleh kripik balado selalu kesini ” (NY, Perempuan, 50 tahun)

“Saya mah udah langganan sama cece Shirley dari dulu pas tokonya masih dirumah, ini temen saya yang disebelah juga kesini gara-gara saya suka ngajakin dulunya, ya untung-untung sekalian bantuin usahanya cece Shirley. Akhirnya tiap mau beli oleh-oleh

PENUTUP

Simpulan

1. Penelitian ini menjelaskan mengenai komunikasi pemasaran produk pertanian terhadap perilaku kosnumen. Bauran pemasaran produk pertanian terdiri atas 4P: mutu produksi, harga produk, tempat pemasaran, dan promosi. Bauran pemasaran penilaian terhadap mutu produksi tergolong tinggi, bauran pemasaran penilaian terhadap harga produk tergolong tinggi, dan bauran pemasaran penilaian terhadap tempat pemasaran tergolong strategis, sedangkan bauran pemasaran penilaian terhadap promosi tergolong terdedah dengan media promosi melalui billboard.

2. Tidak terdapat hubungan signifikan antara karakteristik konsumen dengan bauran pemasaran. Hanya satu faktor yang menunjukkan adanya hubungan, yaitu faktor usia.

3. Tidak terdapat hubungan signifikan harga produk dan tempat pemasaran dengan perilaku konsumen ikut membeli produk “Kripik Balado Shirley”, sedangkan perilaku konsumen mengajak konsumen lain untuk membeli produk “Kripik Balado Shirley” terdapatnya dua faktor yang menunjukkan adaya hubungan, yaitu faktor produk dan promosi.

Saran

1. Bagi kalangan akademisi, saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil dari penelitian ini adalah agar mahasiswa yang berminat mengkaji mengenai komunikasi pemasaran produk pertanian dan perilaku konsumen, pada penelitian selanjutnya diharapkan dapat mencoba meneliti komunikasi pemasaran produk pertanian lainnya di luar pulau Sumatera. 2. Pihak “Kripik Balado Shirley” harus tetap mempertahankan kualitas cita

rasa produk agar produk tersebut tetap diminati oleh para wisatawan dan masyarakat lua. Disamping itu, pihak “Kripik Balado Shirley” lebih meningkatkan varian produk agar kosnumen yang berkunjung tidak merasa bosan.

3. Pihak “Kripik Balado Shirley” harus meningkatkan frekuensi pemasaran melalui media sosial atau internet agar para konsumen dan calon konsumen di luar Kota Padang dapat melihat, memesan hingga membeli produk “Kripik Balado Shirley” tanpa harus mengunjungi Kota padang.

Dokumen terkait