• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Faktor Penerimaan Pesan Media dengan

BAB V EFEK TAYANGAN SULANJANA DI MEGASWARA

5.10 Hubungan Faktor Penerimaan Pesan Media dengan

Faktor penerimaan pesan diduga berhubungan dengan efek yang ditimbulkan oleh tayangan Sulanjana kepada penonton. Efek tayangan yang dihasilkan dapat dilihat berdasarkan wujudnya yaitu efek kognitif, afektif dan konatif. Hasil penelitian mengenai hubungan antara faktor penerimaan pesan media dengan efek tayangan Sulanjana berdasarkan nilai korelasi rank Spearman disajikan dalam Tabel 13.

Tabel 13. Hubungan faktor penerimaan pesan dengan efek tayangan Sulanjana

Faktor Penerimaan Pesan Media

Nilai Koefisien Korelasi (rs) Efek Tayangan Sulanjana

Efek Kognitif Efek Afektif Efek Konatif Selective Attention Keterangan: *Berhubungan nyata pada p<0,1; **Berhubungan nyata pada p<0,01; rs=koefisien

rank Spearman

Berdasarkan Tabel 13, terlihat bahwa faktor penerimaan pesan media selective attention memiliki hubungan yang sangat nyata (p<0,01) dengan efek kognitif. Artinya, setelah menonton tayangan Sulanjana responden terkena efek kognitif berupa penambahan pengetahuan akan lagu-lagu Sunda karena responden

tersebut menonton tayangan Sulanjana untuk memenuhi kebutuhannya akan hiburan dan tayangan Sulanjana sesuai dengan minatnya.

Faktor selective perception memiliki hubungan yang sangat nyata (p<0,01) dengan ketiga efek tayangan. Artinya, responden yang menonton tayangan Sulanjana terkena efek kognitif berupa penambahan pengetahuan akan lagu-lagu Sunda dan menjadi suka dengan lagu Sunda serta mau menyanyikan lagu-lagu Sunda dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini disebabkan oleh kecenderungan responden menonton tayangan Sulanjana karena menurutnya tayangan Sulanjana dapat mendorong kecenderungan dirinya yaitu minat, pendapat, dan keyakinannya.

Faktor selective retention memiliki hubungan yang sangat nyata (p<0,01) dengan efek afektif tayangan. Artinya, responden menjadi suka terhadap lagu-lagu Sunda karena pesan yang disampaikan sesuai dengan kebutuhan dan pendapatnya.

Untuk faktor penyesuaian diri terdapat hubungan yang tidak nyata dengan ketiga aspek efek baik efek kognitif, afektif, dan konatif yang dihasilkan oleh tayangan Sulanjana.

Motivasi memiliki hubungan yang sangat nyata dengan efek kognitif.

Artinya, responden yang terkena efek kognitif berupa penambahan pengetahuan tentang lagu-lagu Sunda disebabkan karena responden memiliki motivasi menonton untuk memperoleh informasi.

Berdasarkan analisis di atas, maka hipotesis yang ketiga berbunyi “terdapat hubungan nyata antara aspek tayangan Sulanjana dan faktor penerimaan pesan pada individu dengan efek yang dihasilkan oleh tayangan Sulanjana dalam pelestarian kebudayaan lokal” diterima untuk hubungan faktor selective attention

dengan efek kognitif, selective perception dengan ketiga aspek efek tayangan (kognitif, afektif, dan konatif), selective retention dengan efek afektif serta motivasi dengan efek kognitif.

6.1 Kesimpulan

Karakteristik individu yang mempengaruhi penayangan program acara Sulanjana di Megaswara TV adalah usia dengan durasi tayang (memiliki hubungan nyata yang negatif), jenis kelamin dengan durasi tayang dan isi tayangan, pendidikan dan pendapatan dengan jam tayang dan durasi tayang.

Karakteristik individu yang menghasilkan efek tayangan Sulanjana yaitu kecuali usia dengan efek kognitif dan konatif serta suku dan agama dengan ketiga aspek efek yaitu efek kognitif, afektif, dan konatif.

Selain karakteristik individu, faktor penerimaan pesan media yang mempengaruhi efek tayangan terhadap responden adalah faktor selective attention dengan efek kognitif, selective perception dengan ketiga aspek efek tayangan (kognitif, afektif, dan konatif), selective retention dengan efek afektif serta motivasi dengan efek kognitif. Sedangkan untuk aspek tayangan yang memiliki hubungan dengan faktor penerimaan pesan media adalah jam tayang dengan selective attention, selective perception, dan selective retention

6.2 Saran

1. Megaswara TV sebagai media lokal yang dapat melestarikan kebudayaan lokal sebaiknya merubah jam tayang tayangan Sulanjana yang di malam hari.

Kebanyakan responden yang memiliki kesibukan di pagi hari tidak dapat menonton tayangan Sulanjana di pagi hari dan yang di malam hari jam tayangnya terlalu larut malam.

2. Masyarakat adalah kunci keberhasilan akan lestarinya kebudayaan lokal.

Oleh sebab itu, masyarakat seharusnya aktif mencari tontonan yang mengandung unsur kebudayaan lokal seperti tayangan Sulanjana di Megaswara TV.

suatu pengantar [Ed.Rev]. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

Baksin, Askurifai. 2006. “Produksi siaran televisi: televisi media komunikasi massa dan perkembangan dari masa ke masa.” http://www.googlesearch.

com/produksi_siaran_televisi [diakses pada 20 Maret 2010].

Desa Babakan. 2010. “Data monografi desa.” Bogor: Kantor Desa Babakan.

[DP-ATVLI] Dewan Pengurus Asosiasi Televisi Lokal Indonesia. 2005. Profil ATVLI. http://www.atvli.com /#index.php/cprofilatvli/read/4 [diakses 20 Maret 2010].

Hoffmann, Ruedi. 1999. Dasar-dasar apresiasi program televisi: menjadikan televisi budaya rakyat. Jakarta: Grasindo.

Jahja, Rusfadia Saktiyanti dan Irvan, Muhammad. 2006. Menilai tanggungjawab sosial televisi. Depok: Piramedia.

McQuail D. 2005. Teori komunikasi massa. Jakarta: Erlangga.

Megaswara TV. 2010. Station Profile. Bogor: Cipta Megaswara Televisi.

Nurudin. 2009. Pengantar komunikasi massa. Jakarta: Rajawali Pers.

Petra UK. 2008. “Peran iklan layanan masyarakat pepsodent versi gosok gigi terhadap pembentukan sikap pemirsa Surabaya.” http://digilib.petra.ac.id/

jiunkpe/ s1/ ikom/ 2008/ jiunkpe-ns-s1-2008 -51403153-8727- pepsodent chapter2.pdf [diakses pada 1 Juni 2010].

Priyatno, Duwi. 2009. “5 jam belajar olah data dengan SPSS 17.” Yogyakarta:

Andi Offset.

Rahmawan, Tizar. 2009. “Selayang teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif.”

http://tizarrahmawan.wordpress.com/2009/11/24/selayang-teknik-analisa-data-kuantitatif-dan-kualitatif/ [diakses 28 September 2010].

Romli, Asep Syamsul M. 2005. “Jurnalistik terapan.” http:www.romeltea.com/

mediamassa// [diakses pada 14 Mei 2010].

Rosdiana. 2010. “Porsi edutainment TV lokal berjaringan.” http ://www.waspada.

co.id/index.php? option= com/ porsi- edutainment-tv-lokal - berjaringan:artikel [diakses 15 Maret 2010].

Singarimbun M dan Sofian Effendi. 2006. Metode penelitian survei. Jakarta:

Pustaka LP3ES.

Taryati, Harnoko, Darto, Mudjijono dan Suhatno. 1994. Pembinaan budaya dalam lingkungan keluarga Daerah Istimewa Yogyakarta. Yogyakarta:

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan DIY.

Taqiyuddin, Muhammad. 2007. “Efek komunikasi massa: kognitif, afektif dan behavioral.” http://www.yudintaqiyuddin/efek_komunikasi_massa/ .wordpres .com [diakses 02 April 2010].

Walpole, Ronald E. 1995. Pengantar statistika (Edisi ke-3). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian

KUESIONER

Nomor Kuesioner : . . .

Tanggal Pengisian : . . .

Peneliti bernama Dionita Kristi Napitupulu dan merupakan mahasiswa Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor. Saat ini peneliti sedang menyusun skripsi yang berjudul “Efek Tayangan Sulanjana di Megaswara TV dalam Pelestarian Kebudayaan Lokal” sebagai salah satu syarat kelulusan studi dalam mencapai gelar sarjana (S1).

Peneliti berharap Anda bersedia meluangkan waktu sejenak untuk mengisi kuesioner ini dengan lengkap dan jujur. Jawaban Anda dalam kuesioner ini sangat membantu peneliti dalam memperoleh data penelitian. Identitas dan jawaban Anda sepenuhnya dijamin kerahasiaannya dan digunakan hanya untuk penulisan skripsi ini saja. Terimakasih atas bantuan dan partisipasi Saudara/i untuk pengisian kuesioner ini.

Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia

Institut Pertanian Bogor 2010

Data Diri Responden

Nama : . . . Tempat/Tanggal Lahir: . . . Alamat Rumah : Desa Babakan RT . . . ./ RW . . . No. HP : . . .

Bagian I

Karakteristik Individu 1. Berapa usia Anda saat ini? Sebutkan! _______ tahun.

2. Sebutkan jenis kelamin Anda dengan memberi tanda silang [x] pada pilihan yang tersedia di bawah ini!

a. Laki-laki b. Perempuan

3. Sebutkan apa agama yang Anda anut saat ini dengan memberi tanda silang [x]

pada pilihan yang tersedia di bawah ini!

a. Islam yang tersedia atau tuliskan pada tempat yang disediakan!

a. Sunda b. Jawa c. Batak

d. Lainnya _______________________

5. Apa pekerjaan Anda saat ini? Berikan tanda silang [x] pada pilihan yang tersedia atau tuliskan pada tempat yang telah disediakan.

a. Karyawan swasta

b. Pegawai Negeri Sipil (PNS) c. Wiraswasta

d. Petani

e. Pelajar/Mahasiswa f. Ibu Rumah Tangga

g. Lainnya ________________________

6. Apa pendidikan formal terakhir Anda? Sebutkan dengan memberi tanda silang [x] pada pilihan yang tersedia!

a. Tidak tamat SD memberi tanda silang [x] pada pilihan yang tersedia di bawah ini!

a. Rp 500.000,00 – Rp 1.000.000,00 b. > Rp 1.000.000,00 – Rp 1.500.000,00 c. > Rp 1.500.000,00 – Rp 2.000.000,00 d. > Rp 2.000.000,00 – Rp 2.5000.000,00

e. > Rp 2.500.000,00, Sebutkan! Rp_______________________

Bagian II

Aspek Tayangan Sulanjana

Berikan jawaban Anda dengan membubuhkan tanda checklist (√) pada kolom yang tersedia. Benar (B) jika menurut Anda pernyataan tersebut benar dan Salah (S) jika menurut Anda pernyataan tersebut salah.

No. Pernyataan B

(2)

S (1) 1. Sulanjana merupakan tayangan yang berisi lagu-lagu

Sunda

2. Sulanjana merupakan singkatan dari Suguhan Lagu-lagu Sunda Jaman Ayeuna

3. Sulanjana tayang setiap hari di pagi hari

4. Sulanjana tayang setiap hari selain hari Jumat di pagi hari 5. Sulanjana tayang pukul 08.00 WIB

6. Sulanjana tayang selama satu jam 7. Sulanjana juga tayang di malam hari

8. Sulanjana tayang di malam hari setiap hari kecuali hari Sabtu

9. Sulanjana memberi tambahan wawasan tentang lagu-lagu Sunda

10. Menjadi tahu jenis busana adat yang dipakai penyanyi.

11. Lokasi video klip menambah pengetahuan tentang objek wisata di Jawa Barat

12. Syair bahasa Sunda menambah kefasihan dalam berbahasa Sunda

13. Mengerti arti lirik lagu yang dinyanyikan

14. Menonton Sulanjana karena sesuai dengan minat/hobi 15. Lirik lagu mengandung makna yang relevan dengan

kehidupan budaya Sunda

Bagian III

Faktor Penerimaan Pesan Media

Pilihlah jawaban dengan memberikan check list (√) pada kolom jawaban yang paling sesuai dengan pilihan Anda.

No. Pernyataan 1. Tayangan Sulanjana dapat memenuhi

kebutuhan akan hiburan

2. Menonton Sulanjana karena menyukai lagu-lagu Sunda

3. Lagu Sunda yang ditayangkan menyampaikan pesan yang sesuai dengan kebutuhan

4. Menonton Sulanjana karena bersuku Sunda

5. Menonton Sulanjana karena tertarik pada budaya Sunda

6. Tayangan Sulanjana merupakan cerminan budaya Sunda

7. Semakin menghayati kebudayaan Sunda melalui lagu-lagu Sunda yang ditayangkan pada acara Sulanjana 8. Menonton Sulanjana karena anggota

keluarga yang lain menonton

9. Menonton Sulanjana agar diterima di acara adat

10. Menonton Sulanjana karena ingin menghabiskan waktu luang

11. Menonton Sulanjana karena waktu penayangannya di jam-jam yang tidak sibuk

12. Lagu-lagu Sunda mampu bersaing dengan lagu yang sedang trend saat ini

13. Menonton tayangan Sulanjana karena ingin mengusir kesepian

14. Menonton tayangan Sulanjana agar digunakan dalam kegiatan adat 15. Menonton tayangan Sulanjana karena

terpaksa

16. Menonton tayangan Sulanjana karena channel jernih

17. Menonton tayangan Sulanjana karena ingin mencari bimbingan yang menyangkut pendapat

18. Menonton tayangan Sulanjana karena ingin memperoleh rasa damai melalui penambahan pengetahuan tentang lagu Sunda

19. Menonton tayangan Sulanjana agar memiliki bahan percakapan dengan orang lain

20. Menonton tayangan Sulanjana dapat membantu dalam menjalankan peran sosial

21. Menonton tayangan Sulanjana dapat meningkatkan pemahaman tentang diri sendiri

22. Menonton tayangan Sulanjana dapat meningkatkan pemahaman tentang

budaya Sunda

23. Lagu-lagu Sunda yang ditayangkan dapat menunjang nilai-nilai pribadi 24. Menonton tayangan Sulanjana dapat

memelihara rasa persatuan dan kesatuan

25. Menonton tayangan Sulanjana dapat meningkatkan rasa memiliki terhadap kebudayaan Sunda

26. Menonton tayangan Sulanjana agar dapat dekat dengan orang lain

27. Menonton tayangan Sulanjana agar dihargai orang lain

28. Menonton tayangan Sulanjana agar dapat melepaskan diri dari permasalahan

29. Menonton tayangan Sulanjana agar memperoleh kesenangan jiwa

30. Menonton tayangan Sulanjana untuk menyalurkan emosi

Bagian IV

Efek Tayangan Sulanjana

Pilihlah jawaban dengan memberikan check list (√) pada kolom jawaban yang paling sesuai dengan pilihan Anda.

No. Pernyataan

2. Menjadi lebih mengenal lokasi-lokasi wisata di Jawa Barat

3. Memperoleh tambahan pengetahuan mengenai kebudayaan Sunda

4. Mengetahui jenis dan nama busana adat yang digunakan penyanyi 5. Pakaian/busana yang dikenakan

penyanyi menjadi acuan dalam berbusana saat acara adat

6. Mampu menangkap pesan yang disampaikan lagu Sunda yang ditayangkan

7. Lagu-lagu yang ditayangkan membuat perasaan menjadi senang atau gembira

8. Lirik lagu yang lucu menimbulkan setelah menonton tayangan Sulanjana

12. Tayangan Sulanjana mampu menumbuhkan rasa cinta pada kebudayaan Sunda

13. Lagu-lagu Sunda yang ditayangkan mengangkat pesan moral yang berguna dalam kehidupan sehari-hari

14. Merasa bangga menjadi orang Sunda saat dan setelah menonton tayangan Sulanjana

15. Mengajak orang lain dan anggota keluarga lainnya untuk menonton tayangan Sulanjana

16. Merekomendasikan/menyarankan orang lain untuk menonton tayangan Sulanjana

17. Menjadi mampu menyanyikan lagu-lagu Sunda

21. Menjadikan tayangan Sulanjana sebagai tayangan wajib yang ditonton oleh anggota keluarga 22. Mampu menanamkan nilai moral

yang terkandung dalam lagu di kehidupan sehari-hari

23. Dapat meningkatkan rasa memiliki kebudayaan Sunda

24. Menyanyikan lagu Sunda merupakan salah satu wujud pelestarian kebudayaan

25. Tayangan Sulanjana menjadi pertanda bahwa budaya Sunda masih tetap eksi di media massa

Lampiran 2. Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen A. Variabel Aspek Tayangan Sulanjana

Validitas:

Correlation Between Forms .507

Spearman-Brown Coefficient Equal Length .673

Unequal Length .673

Guttman Split-Half Coefficient .653 a. The items are: Aspek Tayangan 1, Aspek Tayangan 2, Aspek Tayangan 3, Aspek Tayangan 4, Aspek Tayangan 5, Aspek Tayangan 6, Aspek Tayangan 7, Aspek Tayangan 8.

b. The items are: Aspek Tayangan 8, Aspek Tayangan 9, Aspek Tayangan10, Aspek Tayangan 11, Aspek Tayangan 12, Aspek Tayangan 13, Aspek Tayangan 14, Aspek Tayangan 15.

B. Faktor Penerimaan Pesan Media

Reliabilitas:

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha Part 1 Value .800

N of Items 15a

Part 2 Value .737

N of Items 15b

Total N of Items 30

Correlation Between Forms .568

Spearman-Brown Coefficient Equal Length .724

Unequal Length .724

Guttman Split-Half Coefficient .724 a. The items are: Faktor Penerimaan No.1, Faktor Penerimaan No. 2, Faktor Penerimaan No. 3, Faktor Penerimaan No. 4, Faktor Penerimaan No. 5, Faktor Penerimaan No. 6, Faktor Penerimaan No. 7, Faktor Penerimaan No. 8, Faktor Penerimaan No. 9, Faktor Penerimaan No. 10, Faktor Penerimaan No. 11, Faktor Penerimaan No. 12, Faktor Penerimaan No. 13, Faktor Penerimaan No. 14, Faktor Penerimaan No. 15.

b. The items are: Faktor Penerimaan No. 16, Faktor Penerimaan No. 17, Faktor Penerimaan No. 18, Faktor Penerimaan No. 19, Faktor Penerimaan No. 20, Faktor Penerimaan No. 21, Faktor Penerimaan No. 22, Faktor Penerimaan No. 23, Faktor Penerimaan No. 24, Faktor Penerimaan No. 25, Faktor Penerimaan No. 26, Faktor Penerimaan No. 27, Faktor Penerimaan No. 28, Faktor Penerimaan No. 29, Faktor Penerimaan No. 30.

C. Efek Tayangan Sulanjana

Correlation Between Forms .848

Spearman-Brown Coefficient Equal Length .918

Unequal Length .918

Guttman Split-Half Coefficient .917

a. The items are: Efek Tayangan No. 1, Efek Tayangan No.2, Efek Tayangan No.3, Efek Tayangan No.4, Efek Tayangan No.5, Efek Tayangan No.6, Efek Tayangan No.7, Efek Tayangan No.8, Efek Tayangan No.9, Efek Tayangan No.10, Efek Tayangan No.11, Efek Tayangan No.12, Efek Tayangan No.13.

b. The items are: Efek Tayangan No.13, Efek Tayangan No.14, Efek Tayangan No.15, Efek Tayangan No.16, Efek Tayangan No.17, Efek Tayangan No.18, Efek Tayangan No.19, Efek Tayangan No.20, Efek Tayangan No.21, Efek Tayangan No.22, Efek Tayangan No.23, Efek Tayangan No.24, Efek Tayangan No.25.

Lampiran 3. Hasil Uji Korelasi rank Spearman untuk Hubungan Usia dengan Aspek Tayangan Sulanjana

Correlations

Usia Jam Tayang Durasi Tayang Isi Tayangan Spearman's rho Usia Correlation

Coefficient

1.000 .182 -.113 .124

Sig. (2-tailed) . .079 .276 .234

N 94 94 94 94

Jam Tayang Correlation Coefficient

.182 1.000 -.092 -.029

Sig. (2-tailed) .079 . .380 .780

N 94 94 94 94

Durasi Tayang Correlation Coefficient

-.113 -.092 1.000 .106

Sig. (2-tailed) .276 .380 . .307

N 94 94 94 94

Isi Tayangan Correlation Coefficient

.124 -.029 .106 1.000

Sig. (2-tailed) .234 .780 .307 .

N 94 94 94 94

Lampiran 4. Hasil Uji crosstab Chi-Square untuk Jenis Kelamin dengan Aspek Tayangan Sulanjana

Jenis Kelamin * Jam Tayang

Jam Tayang

Continuity Correctionb 22.518 1 .000

Likelihood Ratio 25.726 1 .000

Fisher's Exact Test .000 .000

Linear-by-Linear Association 24.265 1 .000

N of Valid Cases 94

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 21.04.

b. Computed only for a 2x2 table

Symmetric Measures

Value Approx. Sig.

Nominal by Nominal Contingency Coefficient .455 .000

N of Valid Cases 94

Jenis Kelamin * Durasi Tayang

Durasi Tayang

Total Pengetahuan Rendah Pengetahuan Tinggi

Jenis Kelamin Laki-laki 5 38 43

Perempuan 6 45 51

Total 11 83 94

Chi-Square Tests

Continuity Correctionb .000 1 1.000

Likelihood Ratio .000 1 .984

Fisher's Exact Test 1.000 .620

Linear-by-Linear Association .000 1 .984

N of Valid Cases 94

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.03.

b. Computed only for a 2x2 table

Symmetric Measures

Value Approx. Sig.

Nominal by Nominal Contingency Coefficient .002 .984

N of Valid Cases 94

Continuity Correctionb .000 1 1.000

Likelihood Ratio .007 1 .934

Fisher's Exact Test 1.000 .608

Linear-by-Linear Association .007 1 .935

N of Valid Cases 94

a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4.12.

b. Computed only for a 2x2 table

Symmetric Measures

Value Approx. Sig.

Nominal by Nominal Contingency Coefficient .008 .934

N of Valid Cases 94

Lampiran 5. Hasil Uji crosstab Chi-Square untuk Agama dengan Aspek Tayangan

a. No statistics are computed because Agama is a constant.

Symmetric Measures

Value Nominal by Nominal Contingency Coefficient

.a N of Valid Cases

94 a. No statistics are computed because Agama is a constant.

Agama * Durasi Tayang

a. No statistics are computed because Agama is a constant.

Symmetric Measures

Value Nominal by Nominal Contingency Coefficient .a

N of Valid Cases 94

a. No statistics are computed because Agama is a constant.

Agama * Isi Tayangan

Isi Tayangan

Total Pengetahuan

Rendah

Pengetahuan Tinggi

Agama Islam 9 85 94

Total 9 85 94

Chi-Square Tests Value

Pearson Chi-Square .a

N of Valid Cases 94

a. No statistics are computed because Agama is a constant.

Lampiran 6. Hasil Uji crosstab Chi-Square untuk Suku dengan Aspek Tayangan

a. No statistics are computed because Suku is a constant.

Symmetric Measures

Value Nominal by Nominal Contingency Coefficient .a

N of Valid Cases 94

a. No statistics are computed because Suku is a constant.

Suku * Durasi Tayang

a. No statistics are computed because Suku is a constant.

Symmetric Measures

Value Nominal by Nominal Contingency Coefficient .a

N of Valid Cases 94

a. No statistics are computed because Suku is a constant.

Suku * Isi Tayangan

Isi Tayangan

Total Pengetahuan

Rendah

Pengetahuan Tinggi

Suku Sunda 9 85 94

Total 9 85 94

Chi-Square Tests Value

Pearson Chi-Square .a

N of Valid Cases 94

a. No statistics are computed because Suku is a constant.

Symmetric Measures

Value

Nominal by Nominal Contingency Coefficient .a

N of Valid Cases 94

a. No statistics are computed because Suku is a constant.

Lampiran 7. Hasil Uji crosstab Chi-Square untuk Pekerjaan dengan Aspek

Linear-by-Linear Association 20.140 1 .000

N of Valid Cases 94

a. 4 cells (33.3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .49.

Symmetric Measures

Value Approx. Sig.

Nominal by Nominal Contingency Coefficient .451 .000

N of Valid Cases 94

Value df

Asymp. Sig. (2-sided)

Pearson Chi-Square 1.932a 5 .858

Likelihood Ratio 1.810 5 .875

Linear-by-Linear Association .329 1 .566

N of Valid Cases 94

a. 7 cells (58.3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .12.

Symmetric Measures

Value Approx. Sig.

Nominal by Nominal Contingency Coefficient .142 .858

N of Valid Cases 94

Linear-by-Linear Association 1.039 1 .308

N of Valid Cases 94

a. 7 cells (58.3%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .10.

Symmetric Measures

Value Approx. Sig.

Nominal by Nominal Contingency Coefficient .279 .160

N of Valid Cases 94

Lampiran 8. Hasil Uji Korelasi rank Spearman untuk Hubungan Pendidikan dengan Aspek Tayangan Sulanjana

Correlations

Pendidikan Jam Tayang Durasi Tayang Isi Tayangan Spearman's rho Pendidikan Correlation

Coefficient

1.000 -.278** .030 -.027

Sig. (2-tailed) . .007 .773 .799

N 94 94 94 94

Jam Tayang Correlation Coefficient

-.278** 1.000 -.092 -.029

Sig. (2-tailed) .007 . .380 .780

N 94 94 94 94

Durasi Tayang Correlation Coefficient

.030 -.092 1.000 .106

Sig. (2-tailed) .773 .380 . .307

N 94 94 94 94

Isi Tayangan Correlation Coefficient

-.027 -.029 .106 1.000

Sig. (2-tailed) .799 .780 .307 .

N 94 94 94 94

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Lampiran 9. Hasil Uji Korelasi rank Spearman untuk Hubungan Pendapatan dengan Aspek Tayangan Sulanjana

Correlations

Pendapatan Jam Tayang

Durasi

Tayang Isi Tayangan Spearman's rho Pendapatan Correlation

Coefficient

1.000 -.486** .079 .027

Sig. (2-tailed) . .000 .446 .798

N 94 94 94 94

Jam Tayang Correlation Coefficient

-.486** 1.000 -.092 -.029

Sig. (2-tailed) .000 . .380 .780

N 94 94 94 94

Durasi Tayang Correlation Coefficient

.079 -.092 1.000 .106

Sig. (2-tailed) .446 .380 . .307

N 94 94 94 94

Isi Tayangan Correlation Coefficient

.027 -.029 .106 1.000

Sig. (2-tailed) .798 .780 .307 .

N 94 94 94 94

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Lampiran 10. Hasil Uji Korelasi rank Spearman untuk Hubungan Karakteristik Individu dengan Efek Tayangan Sulanjana

Correlations Usia

Jenis

Kelamin Agama Suku Pekerjaan Pendidikan

Pendapata

Pendapatan Correlation Coefficient

-.203* -.466** . . -.750** .636** 1.000 -.606** -.620** -.572**

Sig. (2-tailed) .049 .000 . . .000 .000 . .000 .000 .000

N 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94

Efek kognitif Correlation Coefficient

.149 .609** . . .540** -.397** -.606** 1.000 .561** .339**

Sig. (2-tailed) .151 .000 . . .000 .000 .000 . .000 .001

N 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94

Efek Afektif Correlation Coefficient

.295** .419** . . .394** -.299** -.620** .561** 1.000 .425**

Sig. (2-tailed) .004 .000 . . .000 .003 .000 .000 . .000

N 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94

Efek Konatif Correlation Coefficient

.127 .354** . . .340** -.323** -.572** .339** .425** 1.000

Sig. (2-tailed) .222 .000 . . .001 .001 .000 .001 .000 .

N 94 94 94 94 94 94 94 94 94 94

*. Correlation is significant at the 0.1 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Lampiran 11. Hasil Uji Korelasi rank Spearman untuk Hubungan Aspek Tayangan Sulanjana dengan Faktor Penerimaan Pesan

Selective Perception

Correlation Coefficient

.342** -.115 .022 .357** 1.000 .132 .121 .137

Sig. (2-tailed) .001 .270 .831 .000 . .204 .244 .186

N 94 94 94 94 94 94 94 94

Selective Retention

Correlation Coefficient

.242* .061 -.077 .303** .132 1.000 -.183 .099

Sig. (2-tailed) .019 .558 .460 .003 .204 . .078 .342

N 94 94 94 94 94 94 94 94

Penyesuaian Diri Correlation Coefficient

-.006 -.075 -.026 -.072 .121 -.183 1.000 .199

Sig. (2-tailed) .957 .472 .802 .489 .244 .078 . .055

N 94 94 94 94 94 94 94 94

Motivasi Correlation Coefficient

.170 -.127 .035 .121 .137 .099 .199 1.000

Sig. (2-tailed) .101 .224 .741 .244 .186 .342 .055 .

N 94 94 94 94 94 94 94 94

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.1 level (2-tailed).

Lampiran 12. Hasil Uji Korelasi rank Spearman untuk Hubungan Faktor Penerimaan Pesan Media dengan Efek Tayangan

Diri Motivasi Efek kognitif Efek Afektif Efek Konatif Spearman's rho Selective Attention Correlation

Coefficient

Motivasi Correlation Coefficient

.121 .137 .099 .199 1.000 .275** .179 .090

Sig. (2-tailed) .244 .186 .342 .055 . .007 .085 .389

N 94 94 94 94 94 94 94 94

Efek kognitif Correlation Coefficient

.298** .492** .191 -.010 .275** 1.000 .561** .339**

Sig. (2-tailed) .004 .000 .065 .923 .007 . .000 .001

N 94 94 94 94 94 94 94 94

Efek Afektif Correlation Coefficient

.126 .437** .275** .183 .179 .561** 1.000 .425**

Sig. (2-tailed) .227 .000 .007 .078 .085 .000 . .000

N 94 94 94 94 94 94 94 94

Efek Konatif Correlation Coefficient

.131 .302** .123 .051 .090 .339** .425** 1.000

Sig. (2-tailed) .208 .003 .239 .623 .389 .001 .000 .

N 94 94 94 94 94 94 94 94

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Dokumen terkait