• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan antara Kemampuan Membina Relasi Public Relations dengan Peranan Public Relations Perusahaan Sebagai Komunikator

BAB XI KESIMPULAN DAN SARAN 141 10.1 Kesimpulan

PENILAIAN KARYAWAN TERHADAP PERANAN PUBLIC RELATIONS PERUSAHAAN

8.1. Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan Mempengaruhi Peranan Public Relations Perusahaan

8.1.1. Faktor Internal Perusahaan Mempengaruhi Peranan Public Relations Perusahaan

8.1.1.4. Hubungan antara Kemampuan Membina Relasi Public Relations dengan Peranan Public Relations Perusahaan Sebagai Komunikator

Sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan adalah karyawan perusahaan, salah satunya adalah Public Relations (PR) perusahaan. PR berperan dalam menciptakan eksistensi perusahaan, hal ini dibutuhkan oleh Kebun Wisata Pasirmukti (KWP) sebagai objek wisata agro yang baru didirikan agar mampu bersaing dengan objek wisata agro lainnya terutama di wilayah Kabupaten Bogor yang mempunyai banyak kawasan objek wisata agro.

Suatu perusahaan memerlukan adanya komunikasi timbal balik dengan relasinya untuk mecapai tujuan perusahaan, terjalinnya komunikasi timbal balik tersebut dapat dilakukan dengan adanya PR. Artinya menjadi hal yang utama bagi PR perusahaan untuk menjalankan peranannya dalam hubungan komunikasi ke dalam, yaitu upaya membina hubungan yang harmonis antara pimpinan dengan karyawan. Begitu pun kemampuannya untuk menjembatani komunikasi dengan masyarakat sekitar, pemerintah, media massa, pers yang pada akhirnya dapat menentukan sukses atau tidaknya tujuan yang hendak dicapai perusahaan.

Berdasarkan definisi operasional, kemampuan membina relasi adalah keahlian yang dimiliki oleh seorang PR untuk mengadakan hubungan dengan pihak atau mitra perusahaan untuk mendukung kegiatan PR. Asumsinya semakin

baik kemampuan membina relasi PR KWP, maka semakin tinggi peranannya sebagai komunikator. Peranannya sebagai komunikator yaitu melalui kegiatan

press release dan motivasi karyawan.

PR KWP dapat menjalin hubungan yang harmonis dengan publik internal perusahaan, dibuktikan dengan melibatkannya pimpinan dan karyawan dalam setiap kegiatan. Hubungan yang baik pun dapat dibina oleh publik eksternal perusahaan yaitu dengan pengunjung, pihak media massa, pers, masyarakat sekitar dan pemerintah kecamatan, pemerintah desa serta pemerintah daerah Kabupaten Bogor.

Peranan PR dalam membina hubungan dengan internal publik, yaitu pimpinan dan karyawan perusahaan sangat baik, hal ini ditunjukkan dengan sebesar 90 persen responden karyawan mengatakan bahwa PR perusahaan memiliki kemampuan membina hubungan baik dengan pimpinan dan karyawan perusahaan. Sebesar 85 persen responden mengatakan PR perusahaan sudah dapat membina hubungan baik dengan pers.

Kemampuan PR perusahaan untuk menciptakan kepercayan publik eksternal dalam hal ini adalah pengunjung, masyarakat dan pemerintah pun dapat terbina dengan baik, hal ini dikemukakan oleh 95 persen responden. Semua responden pun mengatakan hubungan baik dapat dibina oleh PR perusahaan dengan mitra perusahaan .

Di bawah ini adalah tabel yang menggambarkan hubungan antara kemampuan membina relasi PR KWP dengan peranannya sebagai komunikator dalam kegiatanpress release

Tabel 4. Hubungan antara Kemampuan Membina Relasi dengan PerananPublic Relations dalamPress Release

PerananPublic Relations dalam

Press Release

Kemampuan Membina Relasi

Baik Tidak baik

Tinggi 19 (100,00) 0 (0,00) Rendah 0 (0,00) 1 (100,00) Total 19 (100,00) 1 (100,00) Keterangan ( )=dalam persen

Sumber: Data Primer Penelitian, 2008

Pada Tabel 4 terlihat bahwa kemampuan membina relasi PR KWP baik berpengaruh terhadap tingginya peranan PR KWP dalam press release. Asumsi hubungan yang positif dapat terbukti. Sebanyak 19 orang responden mengatakan bahwa kemampuan membina relasi PR yang baik berpengaruh pada tingginya peranan PR dalampress release.

Kemampuan membina relasi yang dimiliki oleh PR yaitu kemampuan membina relasi dengan internal dan eksternal perusahaan. Kemampuan membina relasi PR yang baik dapat mempermudah PR KWP untuk membuat dan mengirimkan press release. PR KWP bekerjasama dengan pimpinan, karyawan dan pers dalam penerbitanpress release. PR KWP dalam penerbitanpress release

mengkomunikasikannya kepada pimpinan perusahaan dan dalam pembuatannya dibantu oleh karyawan lain dari divisi sales dan marketing. Hubungan yang baik dengan karyawan perusahaan mempermudah PR untuk menyediakan materi yang akan ditulis padapress release.

Hubungan yang baik dengan pers pun mempermudah PR KWP untuk menerbitkan dalam media elektronik, misalnya pada media internet. Hal ini dilakukan PR KWP ketika pada tanggal 2 April 2008 KWP merayakan ulang tahunnya yang kelima dan memperkenalkan peluncuran agropintar.

Kemampuan membina relasi PR dengan publik internal perusahaan, yaitu karyawan KWP pun dalam memotivasi karyawan sangat baik. Hal ini pun ditunjukkan dengan tingginya peranan PR KWP dalam memotivasi karyawan.

Tabel 5. Hubungan antara Kemampuan Membina Relasi dengan PerananPublic Relations dalam Memotivasi Karyawan

PerananPublic Relations dalam Memotivasi Karyawan

Kemampuan Membina Relasi

Baik Tidak baik

Tinggi 18 (94,74) 0 (0,00) Rendah 1 (5,26) 1 (100,00) Total 19 (100,00) 1 (100,00) Keterangan ( )=dalam persen

Sumber: Data Primer Penelitian, 2008

Pada Tabel 5 diketahui kemampuan membina relasi PR KWP akan mempengaruhi peranannya dalam memotivasi karyawan. Peranan PR dalam memotivasi karyawan tinggi dipengaruhi oleh kemampuan membina relasi PR yang baik. Karyawan merasa termotivasi karena dalam melaksanakan pekerjaan mereka diberikan kesempatan untuk memberikan masukan, sehingga mereka merasa dihargai. Sebesar 100 persen responden mengatakan hal tersebut. Seperti yang diungkapkan oleh responden (Na):

...waktu saya mengerjakan pekerjaan saya bebas menanyakannya kepada ibu FG dan terkadang ibu pun memberi kesempatan pada saya untuk membantu pekerjaannya dan percaya pada saya...

PR KWP pun melakukan kegiatan-kegiatan yang dapat meningkatkan motivasi karyawan. Menurut 90 persen karyawan mengatakan bahwa PR perusahaan memberikan penghargaan dan perlombaan-perlombaan untuk meningkatkan motivasi karyawan. Sebesar 90 persen karyawan mengatakan bahwa motivasi dalam bekerja didapatkan juga dari perhatian yang diberikan oleh

PR KWP, PR KWP bersikap responsif jika ada karyawan atau anggota karyawan lainnya dalam perusahaan terkena musibah.

Kegiatan lain yang diadakan PR KWP untuk meningkatkan motivasi karyawan dengan melibatkan karyawan dalam special events yang diadakan perusahaan sebagai panitia, pengisi acara dan undangan. Dilibatkannya karyawan sebagai panitia dan pengisi acara atau pun menjadi undangan menumbuhkan rasa tanggung jawab dan memiliki sehingga berlanjut pada kesungguhan dalam bekerja untuk memberikan keuntungan bagi perusahaan.

Dikatakan oleh PR KWP bahwa peranannya dalam memotivasi karyawan dibantu oleh divisi Human Resources Departement (HRD) dan umum sehingga komunikasi dengan internal publik menjadi tanggung jawab PR bekerjasama dengan divisi HRD dan umum. Seperti yang diungkapkan oleh PR KWP (FG):

...hubungan dengan karyawan tidak hanya dilakukan oleh saya sebagai PR perusahaan tetapi saya dibantu oleh divisi HRD dan umum untuk mengurus karyawan dan mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh karyawan. Jika ada karyawan yang mempunyai masalah awalnya mereka mengeluhkan masalah tersebut kepada pimpinan divisi dimana dia berada jika permasalahan tersebut tidak dapat ditangani pimpinan akan meminta bantuan kepada pihak pimpinan divisi HRD dan umum. Divisi HRD dan umum tidak dapat mengatasi baru diserahkan kepada saya sebagai PR perusahaan ini...

Pernyataan PR ini pun diungkapkan oleh karyawan bahwa 60 persen karyawan mengatakan selama ini yang membantunya menyelesaikan permasalahan yang dihadapi adalah pimpinan. Sebesar 15 persen karyawan mengatakan permasalahan yang dihadapi diselesaikan oleh PR perusahaan, responden lain memilih hanya mengeluhkan masalah tersebut kepada rekan karyawan.

Peranan PR KWP dalam memotivasi karyawan dilakukan secara bersama- sama dengan divisi HRD dan umum, hal ini menuntut PR KWP untuk memiliki hubungan yang baik dengan pimpinan maupun karyawan divisi HRD dan umum agar komunikasi terjalin dengan baik dan informasi mengenai karyawan selalu tersampaikan sehingga PR tetap dapat mengkontrol keadaan internal perusahaan.

Hubungan yang terbina dengan karyawan mempengaruhi peranan PR KWP dalam memotivasi karyawan. Komunikasi yang disampaikan PR, kegiatan- kegiatan yang diadakan dan perhatian PR kepada karyawan dapat meningkatkan kepercayaan karyawan sehingga mencipatakan suasana kondusif untuk bekerja sehingga dapat meningkatkan motivasi karyawan.

8.1.1.5.Hubungan antara Kemampuan Membina Relasi Public Relations

Dokumen terkait