BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN
C. Pembahasan
2. Hubungan Motivasi Berprestasi dengan Kemandirian Belajar Siswa
siswa kelas XI SMA Negeri 8 Yogyakarta berada pada kategori tinggi. Hal ini dapat diketahui dari tabel frekuensi variabel motivasi berprestasi yang sebagian besar berada pada kategori tinggi yaitu sebanyak 89 siswa atau sebanyak 57%. Dari data yang ada diketahui pula bahwa kemandirian belajar siswa kelas XI SMA Negeri 8 Yogyakarta berada pada kategori cukup tinggi. Hal ini dapat diketahui dari tabel frekuensi variabel kemandirian belajar yang sebagian besar berada pada kategori cukup tinggi yaitu sebanyak 49 siswa atau sebanyak 32%.
Dari hasil analisis korelasi Kendall’s Tau-b dengan menggunakan SPSS versi 21 diketahui nilai correlation coefficient adalah 0,978 dengan nilai
probabilitas sebesar 0,000 yang beararti ada hubungan positif dan signifikan antara penerapan nilai budaya sekolah dengan kemandirian belajar siswa kelas XI SMA Negeri 8. Hasil penelitian menunjukan bahwa motivasi berprestasi memiliki hubungan dengan kemandirian belajar. Artinya, tinggi rendahnya motivasi berprestasi memiliki hubungan yang kuat dengan tingkat kemandirian belajar siswa. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Septiana Laili (2016) yang menunjukan bahwa motivasi berprestasi memiliki hubungan yang positif dan signifikan dengan kemandirian belajar. Haris Mudjiman (2011: 9) menyatakan bahwa belajar mandiri adalah kegiatan aktif yang didorong oleh niat atau motif untuk menguasai sesuatu kompetensi. Adanya motivasi berprestasi akan mendorong siswa untuk melakukan berbagai usaha untuk dapat mencapai target yang telah ia tetapakan dengan begitu siswa akan belajar tanpa paksaan atau perintah dari orang lain.
78 BAB V
KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan
Dari hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya tentang hubungan penerapan nilai budaya sekolah dan motivasi berprestasi dengan kemandirian belajar siswa, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara penerapan nilai budaya sekolah dengan kemandirian belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan nilai probabilitas sig. (2-tailed) = 0,000 dan r hitung sebesar 0.979.
2. Terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi berprestasi dengan kemandirian belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan nilai probabilitas sig.
(2-tailed) = 0,000 dan r hitung sebesar 0,978.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, maka dapat disampaikan saran-saran sebagai berikut:
1. Bagi Kepala Sekolah
Budaya sekolah menjadi hal yang penting dalam mendukung proses belajar siswa di sekolah. Oleh karena itu, diharapkan agar kepala sekolah dapat memberikan keteladanan kepemimpian serta kebijakan yang tepat misalnya dengan optimalisasi perpustakaan dan lain-lain guna terimplementasinya nilai budaya sekolah secara baik.
2. Bagi Guru
Peran guru dalam menigkatkan dan mempertahankan motivasi dan kemandirian belajar siswa sangat penting. Peneliti berharap agar guru dapat meningkatakan kemampuan dalam mengelola pembelajaran yang menarik, kreatif, inovatif, apresiatif, dan menyenangkan sehingga siswa tidak belajar secara terpaksa dan semakin termotivasi untuk mencapai prestasi yang ia inginkan.
3. Bagi Siswa
Peneliti menyarankan bagi siswa untuk lebih menerapakan dengan baik nilai-nlai budaya sekolah terutama nilai kerja keras, kreatif, mandiri, dan gemar membaca untuk dapat menigkatkan kemandirian dalam belajar.
4. Bagi Orang Tua
Orang tua perlu memperhatikan perkembangan belajar anak di sekolah dan didukung dengan menyediakan fasilitas belajar bagi anak.
C. Keterbatasan
Dalam penelitian ini, penulis menyadari bahwa masih banyak keterbatasan dan kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Adapun keterbatasan dan kekurangan tersebut sebagai berikut :
1. Peneliti hanya menggunkan dua variabel bebas yaitu penerapan nilai budaya sekolah dan motivasi berprestasi meskipun masih banyak variabel-variabel lain yang dapat digunaakan.
2. Semua data penelitian diperoleh dari kuesioner yang telah diisi oleh siswa sehingga kebenaran penelitian ini tergantung dari keseriusan siswa dalam
mengisi kuesioner. Peneliti tidak bisa melacak kebenaran data yang diperoleh dari responden. Apabila ternyata responden dalam menjawab kuesioner tidak sesuai kondisi yang sebenarnya maka hasil penelitian ini tidak seluruhnya benar.
3. Keterbatasan penulis dalam memberikan pernyataan yang kurang spesifik dan jawaban yang mungkin tidak menampung semua kemungkinan, sehingga berdampak pada kurang tepatnya informasi atau data yang didapat.
DAFTAR PUSTAKA
Adiningsih, Dyahnita. (2012). Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Metode Mengajar Guru dan Kemandirian Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi SMK Batik Perbaik Purworejo Tahun Ajaran 2011/2012. [On-line]. Tersedia: https://journal.uny.ac.id/index.php/jkpai/article/view/876 [5 November 2018].
Ali, M dan Asrori, M. (2015). Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik.
Bandung: Bumi Aksara.
Aqib, H. Zainal dan Amrullah, Ahmad. (2017). Pedoman Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Yogyakarta: Gava Media.
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta: Rineka Cipta.
. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Ed.rev. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Barnawi dan Arifin, Mohammad. (2013). Branded School. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Daft, Ricard. L. (2011). Management (Terjemahan Edward Tanujaya dan Shirly Tiolina). Jakarta: Salemba Empat.
Darmawan, Deni. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Rosda Karya.
Desmita. (2011). Psikologi Perkembangan Peserta Didik . Bandung: Rosda Karya.
Hamalik, Oemar. (2002). Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Hawadi, Reni. A. (2001). Psikolgi Perkembangan Anak. Jakarta: Grasindo.
Kurniawan, Albert. (2014). Metode Riset Untuk Ekonomi dan Bisnis: Teori, Konsep & Praktik Penilaian Bisnis (Dilengkapi Perhitungan Data dengan IBM SPSS 22.0). Bandung: Alfabeta.
Kurniawan, Syamsul. (2013). Pendidikan Karakter. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Laili, Septiana. (2016). Hubungan Motivasi Berprestasi dengan Kemandirian Belajar Siswa Kelas X SMK N 1 Sewon. [On-line]. Tersedia:
http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/boga/article/download/5578/5 326 [26 Oktober 2018].
Muhaiminin, dkk. (2011). Manajemen Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Grup.
Mujiman, Haris. (2007). Belajar Mandiri. Surakarta: UNS Press.
Mustari, Mohammad. (2011). Nilai Karakter Refleksi untuk Pendidikan Karakter.
Yogyakarta: Laksbang Pressindo.
Nurkholis. (2003). Manajemen Berbasis Sekolah. Jakarta: Grasindo.
Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta.
Prawira, Purwa. A. (2011). Psikologi Pendidikan dalam Perspektif Baru.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Qomariah, A dan Triatna, C. (2006). Visionary Leadership Menuju Sekolah Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.
Rukiyati, dkk. (2008). Pendidikan Pancasila. Yogyakarta: UNY Press.
Sadirman. (2005). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Santrock, Jhon. W. (2012). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Salemba Humanika.
Sari, Novi Kurnia. (2015). Hubungan Persepsi Pola Asuh Orang Tua dan Penerapan Nilai Budaya Sekolah Terhadap Kemandirian Belajar Siswa.
[On-line]. Tersedia: https://eprints.uny.ac.id/24014/ [14 November 2018].
Siregar, Syofian. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Dilengkapi Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS. Jakarta: Rineka Cipta.
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:
Rineka Cipta.
Sudrajat, Ajat. (2011). Membangun Budaya Sekolah Berbasis Karakter Terpuji.
[On-line]. Tersedia:
http://staffnew.uny.ac.id/upload/131862252/penelitian/Membangun+Kultur +Sekolah+Berbasis+Karakter.pdf [27 November 2018].
Sugihartono, dkk. (2007). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
. (2013). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
C.V Alfabeta.
. (2018). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.
Sujarweni, Wiratna. V dan Poly, Endrayanto. (2012). Statistic untuk Penelitian..
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sunyoto, Danang. (2011). Metode Penelitian Untuk Ekonomi. Yogyakarta: CAPS.
Surya, Hendra. (2003). Kiat Mengajak Anak Belajar dan Berprestasi. Jakarta: PT Gramedia.
Suryabrata, Sumadi. (2012). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Uno, Hamzah. B. (2010). Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: PT Bumi Aksara.
LAMPIRAN 1
SURAT IJIN PENELITIAN
LAMPIRAN 2
KUESIONER PENELITIAN
KUESIONER PENELITIAN
HUBUNGAN PENERAPAN NILAI BUDAYA SEKOLAH DAN MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR
SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 YOGYAKARTA
Oleh:
Antonius Mario S. B. Paji 151334053
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2020
Yogyakarta, Januari 2020
Kepada:
Yth. Siswa-siswi SMA Negeri 8 Yogyakarta di tempat
Dengan hormat,
Saya seorang mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma, memohon kesediaan anda untuk memberikan jawaban atas pernyataan yang ada di dalam kuesioner ini. Pencarian data dari kuesioner ini digunakan dalam rangka untuk penyusunan skripsi saya yang berjudul “HUBUNGAN PENERAPAN NILAI
BUDAYA SEKOLAH, MOTIVASI BERPRESTASI DENGAN
KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS XI SMA NEGERI 8 YOGYAKARTA”.
Akhirnya peneliti mengucapkan terimakasih atas kerjasama dan kesediaan anda mengisi kuesioner ini.
Peneliti
Antonius Mario S. B. Paji
ANGKET PENERAPAN NILAI BUDAYA SEKOLAH, MOTIVASI BERPRESTASI, DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA
Identitas Responden:
Nama :
Jenis kelamin : Pria/ Wanita Kelas/ Jurusan :
Petunjuk Pengisian Kuesioner A. Petunjuk Umum
1. Tulislah identitas lengkap anda pada lembaran yang telah disediakan.
2. Isilah setiap pernyataan sesuai dengan keadaan sebenarnya.
B. Petunjuk Khusus
1. Berikan tanda (√) pada jawaban yang telah tersedia 2. Alternatif jawaban adalah:
SS : Selalu S : Sering
KD : Kadang-kadang TP : Tidak Pernah
A. Nilai Budaya Sekolah
No. Pernyataan SL SR KD TP
1. Terlambat dalam mengumpulkan tugas yang diberikan oleh guru
2. Datang lebih awal agar bisa mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran
10. Belajar hanya materi dari sekolah saja 11. Ikut serta menyampaiakn pendapat digunakan untuk membuat tugas dari guru.
15. Meminta jawaban pada teman Jika terdapat soal yang sulit
16. Mengerjakan sendiri tugas dari guru tanpa dibantu oleh orang lain
17. Tidak mencari buku diperpustakaan jika terdapat materi yang sulit dimengerti 18. Rajin belajar untuk menjadi lebih
pandai
19. Tidak belajar jika tidak ada ulangan harian
20. Belajar dengan giat agar bisa mengikuti perlombaan di sekolah
21. Tidak tertarik untuk mengikuti lomba dalam lingkungan sekolah maupun di luar sekolah
22. Mengunjungi perpustakaan hanya jika disuruh oleh guru
23. ke perpustakaan setiap kali istrahat 24. Lebih tertarik membaca novel/buku
cerita/komik daripada buku pelajaran ketika di perpustakaan
25. Rajin membaca buku di perpustakaan
B. Motivasi Berprestasi
No. Pernyataan SL SR KD TP
1. Ingin memperoleh nilai yang baik di setiap mata pelajaran
2. Ingin mendapat nilai terbaik di kelas 3. Lebih menyukai tugas yang sangat
mudah untuk dikerjakan
4. Tidak ingin mendapat peringkat 10
Mengerjakan semua PR yang diberikan guru sesuai dengan waktu yang
13. Tidak perlu mendengarkan dengan baik penjelasan yang diberikan guru
14. Ingin melanjutkan ke perguruan tinggi favorit setelah lulus dari sekolah
15.
Ingin membahagiakan orang yang disayangi dengan menggapai impian saya
16. Merasa tidak perlu belajar dengan tekun untuk mencapai tujuan atau cita-cita 17. Ingin menjadi orang sukses di kemudian
hari
18. Tidak ingin meraih cita-cita yang saya
impikan
19.
Merasa bangga ketika menjawab pertanyaan dari guru tanpa harus saya mendapatkan prestasi di kelas maupun di luar kelas
24.
Teman-teman akan menertawakan saya jika tidak bisa menjawab pertanyaan dari guru materi yang akan dipelajari terlebih dahulu
4. Hanya akan belajar jika ada penugasan
dari guru
5. Menggunakan buku dan internet untuk mencari bahan pengetahuan
6. Tidak mencari sendiri buku-buku pelajaran selain yang disediakan di sekolah
7. Sebelum sekolah terlebih dahulu menyiapkan sendiri buku-buku, alat tulis dan peralatan lain yang saya butuhkan
8. Hanya mengandalkan guru sebagai sebagai satu-satunya sumber belajar di kelas
9. Membuat jadwal jam belajar
10. Tidak menggunakan waktu luang untuk belajar
11. Belajar minimal 1 jam setiap hari
12. Tidak memiliki jadwal belajar harian di rumah
13. Membaca ulang meteri yang sudah disampaikan guru setelah pulang dari sekolah dari sekolah
14. Mencoba menyelesaikan soal yang ada di buku walaupun tidak diperintah oleh guru
15. Jika menemukan soal yang sulit, saya tidak berusaha mencari tahu jawabannya
16. Membantu teman menjelaskan materi yang belum mereka pahami
17. Saat mendapat soal yang jawabannya tidak ada di buku, saya menjadi malas untuk mengerjakannya
18. Tidak bisa belajar sendiri tanpa bantuan orang lain
19. Membuat ringkasan dari apa yang disampaikan guru agar lebih mudah saya pahami
20. Merasa terganggu ketika dalam memperhatikan guru mengajar ada teman yang ribut di kelas
21. Berani mencoba-coba mengerjakan soal yang cara penyelesainnya belum pernah diajarkan waktu di sekolah meskipun belum mengerti materi tersebut
24. Malas belajar jika teman-teman memiliki nilai yang lebih tinggi dari saya
25. Berusaha memperbaiki, bila mendapat nilai jelek
LAMPIRAN 3
DATA RESPONDEN
No Variabel Nilai Budaya Sekolah
No Variabel Nilai Budaya Sekolah
No Variabel Nilai Budaya Sekolah
No Variabel Nilai Budaya Sekolah
No Variabel Nilai Budaya Sekolah
Total 2 3 5 6 7 8 11 12 13 14 15 17 18 19 20 21 22 25
145 4 3 4 2 4 2 4 3 4 3 1 2 2 2 3 4 3 4 54 146 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 2 2 3 2 2 45 147 3 3 3 4 4 3 3 3 2 3 3 4 3 4 4 4 4 1 58 148 2 4 3 3 3 3 2 4 2 3 2 4 2 1 2 1 1 1 43 149 3 2 3 4 4 3 3 2 4 2 1 3 3 3 2 3 2 2 49 150 2 3 3 3 4 2 4 4 2 3 1 2 3 2 2 2 1 2 45 151 4 3 2 3 3 3 2 2 3 4 2 3 4 2 4 4 3 2 53 152 2 2 2 3 3 2 3 3 2 2 2 3 3 2 2 3 2 1 42 153 4 3 3 3 4 2 2 4 1 3 2 4 3 3 1 3 3 1 49 154 3 2 3 3 4 3 4 4 3 3 3 2 2 2 2 3 3 2 51 155 2 3 3 3 4 3 3 3 2 3 3 2 4 3 2 3 2 3 51
No
No
No
No
No
Variabel Motivasi Berprestasi
Total 1 2 4 5 6 7 8 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 23
145 4 4 4 3 3 3 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 2 63 146 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 2 4 4 3 3 54 147 1 1 4 3 4 3 4 2 4 2 4 4 4 4 4 3 1 1 53 148 3 2 4 4 2 2 4 4 2 2 4 4 4 4 4 4 2 3 58 149 4 4 4 3 2 3 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 2 63 150 4 4 4 3 2 3 4 2 2 2 3 4 4 4 4 4 4 3 60 151 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 2 68 152 2 2 3 3 3 2 3 3 2 2 3 4 4 3 4 4 4 1 52 153 3 3 4 3 1 2 3 3 3 2 4 4 3 4 4 4 1 1 52 154 3 3 4 3 2 2 3 3 2 3 4 4 4 3 4 3 3 2 55 155 4 3 4 3 3 2 4 3 2 3 3 4 4 4 4 3 4 2 59
No
No
No
No
No
No Variabel Kemandirian Belajar
Total 1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 21 22 23 24 25
106 4 4 3 2 4 4 4 1 3 2 2 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 4 70
107 3 3 4 2 3 4 3 3 3 2 4 1 1 2 2 1 3 2 2 3 2 3 4 60
108 4 3 3 2 3 3 4 1 3 3 2 2 2 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 63
109 3 1 3 2 3 4 4 1 1 2 1 1 2 3 3 2 3 4 1 1 3 2 3 53
110 3 4 3 2 4 4 4 1 2 1 1 2 1 3 3 1 3 3 2 1 2 4 2 56
111 4 4 3 3 2 4 4 2 2 2 3 3 3 4 3 2 3 3 2 3 4 4 4 71
112 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 68
113 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 84
114 4 3 3 3 4 4 4 2 3 2 3 3 3 4 2 3 3 4 2 3 3 3 4 72
115 4 3 2 1 1 4 3 1 2 2 2 2 1 4 2 3 4 2 1 2 3 4 4 57
116 4 3 3 2 3 4 3 2 3 2 3 2 2 4 3 3 2 2 2 1 3 3 3 62
117 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 2 2 4 3 3 3 3 2 3 4 3 4 72
118 4 4 2 2 3 3 4 1 3 2 1 2 2 4 3 3 3 3 3 2 4 3 4 65
119 3 3 2 2 4 4 4 2 2 2 2 1 1 3 3 3 3 3 2 2 3 3 2 59
120 3 3 2 2 3 4 2 2 3 3 1 3 2 3 3 3 2 2 3 3 3 4 4 63
121 4 4 4 4 4 4 4 1 3 4 4 2 4 4 1 4 3 4 4 4 4 3 4 81
122 3 3 3 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 3 3 3 56
123 4 3 3 3 3 4 2 2 1 3 3 4 1 2 2 2 1 3 4 4 4 1 3 62
124 4 4 3 2 3 4 3 2 3 2 4 2 2 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 72
125 4 3 3 3 3 4 4 3 2 3 3 2 2 3 3 4 2 3 2 2 4 4 4 70
126 4 2 4 2 3 4 4 4 3 1 3 2 3 4 2 3 4 3 2 2 3 4 4 70
No
No
Variabel Kemandirian Belajar
Total 1 2 3 4 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 21 22 23 24 25
148 3 3 3 2 2 4 3 2 3 2 3 3 1 3 2 3 3 2 2 2 3 4 4 62
149 4 4 4 3 3 4 4 2 4 3 2 2 3 3 4 2 1 4 2 3 3 4 4 72
150 3 2 3 2 2 4 3 2 3 3 3 3 2 3 3 1 3 2 2 3 3 3 4 62
151 4 4 3 2 4 4 4 1 3 1 2 2 2 3 3 3 4 3 3 2 3 4 4 68
152 2 3 2 3 3 3 4 2 3 2 2 2 2 3 3 3 4 4 3 2 3 3 2 63
153 3 4 3 3 3 4 4 1 2 3 1 1 3 3 3 3 3 3 2 2 3 4 3 64
154 3 2 2 2 3 4 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 2 2 2 2 3 4 3 59
155 4 2 3 3 3 4 3 3 3 2 2 3 2 3 2 3 3 3 2 3 4 3 3 66
LAMPIRAN 4
HASIL UJI VALIDITAS
1. Uji Validitas Penerapan Nilai Budaya Sekolah
2. Uji Validitas Motivasi Berprestasi
3. Uji Vaaliditas Kemandirian Belajar
LAMPIRAN 5
HASIL UJI RELIABILITAS
1. Uji Reliabilitas Penerapan Nilai Budaya Sekolah
2. Uji Reliabilitas Motivasi Berprestasi
3. Uji Reliabilitas Kemandirian Belajar
LAMPIRAN 6
TABEL R
R TABEL
LAMPIRAN 7
UJI NORMALITAS
1. Hasil Uji Normalitas Bivariat Variabel Penerapan Nilai Budaya Sekolah dengan Kemandirian Belajar
2. Hasil Uji Normalitas Bivariat Variabel Motivasi Berprestasi dengan Kemandirian Belajar
LAMPIRAN 8
HASIL UJI KORELASI
1. Hasil Uji Korelasi Penerapan Nilai Budaya Sekolah dengan Kemandirian Belajar
2. Hasil Uji Korelasi Motivasi Berprestasi dengan Kemandirian Belajar