• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hasil Lompat

HUBUNGAN MOTOR FITNESSDENGAN KETERAMPILAN BERMAIN BOLA VOLI

Fazlullah Zahidi*)

Abstrak: Tehnik dasar dan ketrampilan gerakan merupakan faktor penting yang harus dimiliki oleh setiap pemain dalam upaya mencapai prestasi maksimal dalam permainan bola voli. Tehnik dasar dan keterampilan gerakan dapat dilakukan secara sempurna apabila didukung dengan kemampuan motor fitnes yang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan motor fitnes terhadap keterampilan bermain bola voli. Populasipenelitian ini, yaitu seluruh anggota club bola voli SMP Negeri 4 lhokseumawe. Sedangkan sampel yang diambil dari keseluruhan jumlah populasi berjumlah 20 orang. Pengumpulan data menggunakan tes motor fitnes dan tes ketrampilan bermain bola voli yang meliputi stradle chin, push up, vertical jump. Tes ketrampilan bolavoli meliputi servis, passing dan smash. Berdasarkan hasil perhitungan menunjukkan bahwa antara motor fitnes dengan ketrampilan bermain bola voli terdapat hubungan yang signifikan.

Kata Kunci: Motor Fitness, Keterampilan, Bola Voli

Pendahuluan

Aktivitas olah raga merupakan salah satu kegiatan manusia yang mengutamakan kemampuan fisik untuk pembinaan individu sehingga dapat memberikan kesempatan dalam mengembangkan ketangkasan, ketrampilan, membina persahabatan serta pembinaan tubuh yang sehat dalam upaya mewujutkan kehidupan yang serasi, selaras dan seimbang guna mencapai kebahagiaan hidup yang hakiki. Demi terwujutnya tujuan tersebut sistem pengembangannya dapat dilakukan melalui kegiatan berbagai cabang olahraga.

Di Indonesia dewasa ini banyak sekali cabang olahraga yang berkembang dikalangan masyarakat baik dikalangan masyarakat umum maupun di nlingkungan pendidikan seperti atletik, senam, permainan, olahraga bela diri, olahraga air, dan olahraga rekreasi. Akan tetapi dari sekian banyak cabang olahraga yang berkembang cabang olahraga permainan sangat digemari dan diminati oleh masyarakat terutama para pelajar di lingkungan sekolah.

Berdasarkan dari hasil pengamatan sehari-hari dapat dilihat bahwa para pelajar lebih senang mengikuti kegiatan olahraga permainan, mereka tidak peduli walaupun cuaca hujan, teriknya matahari, mereka selalu mengikuti dengan semangat yang tinggi, gembiradan mengasyikkan. Ini suatu buktibahwa olahraga permainan sanagt digemari dan diminati oleh para pelajar. Syarifuddin (1997:97) mengemukakan bahwa ”Bermain adalah melakukan gerakan sambil bersenang-senang, gembira dan bermain merupakan kesibukan yang dilakukan untuk mengalami perasaan gembira”. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa apabila sesuatu kegiatan yang dilakukan dapat menimbulkan perasaan

gembira dan senang sangat mudah untuk digemari oleh setiap individu maupun masyarakat.

Olahraga permainan yang berkembang dikalangan masyarakat dan lembaga pendidikan juga banyak sekali cabangnya, bahkan ada cabang-cabang olahraga permainan yang dimasukkan dalam kurikulum pendidikan jasmani dan kesehatan wajib diikuti oleh para siswa agar dapat membina kesegaran jasmaninya maupun untuk dapat membinaprestasi. Di sekolah menengah pertama (SMP) cabang olahraga yang selalu dibina dan dikembangkan untuk dapat berprestasi seperti sepakbola, bolavoli, tenis meja dan bulutangkis.

Permainan bola voli merupakan salah satu cabang olahraga permainan disekolah dan sangat digemari oleh para pelajar/siswa, ini disebabkan jenis permainan ini dapat dimainkan oleh pria dan wanita, mudah untuk dipelajari, murah biayanya serta alat-alat yang digunakan cukup sederhana. Oleh karena itu jenis olahraga permainan bolavoli ini sangat cepat berkembang dilingkungan pelajar dan sifat yang ditumbuhkan dari jenis permainan ini yaitu dapat membina kerja sama dan sikap kegotong royongan yang merupakan hasil budaya yang sudah lama berakar dalam kehidupan masyarakat kita, disamping dapat juga untuk membina kepribadian individu yang melaksanakannya seperti kerja sama, tanggung jawab percaya diri, kuletan dan kemampuan berfikir. Disisi lain umtuk dapat melakukan permainan bola voli yang baik harus didukung oleh kekuatan, kecepatan, kecekatan, daya tahan serta daya ledak yang merupakan fisikal movement. Hal ini adalah untuk membina dan melatih tehnik-tehnik dasar yang merupakan fondasi pada permainan bola voli seperti service, passing, dan smash.

33 Sebagaimana Suharno (1992:141)

mengemukakan sebagai berikut: tehnik dasar permainan bolavoli harus betul-betul dikuasai terlebih dahulu guna dapat mengembangkan mutu prestasi permainan bola voli. Penguasaan tehnik dasar permainan bolavoli merupakan salah satu unsur yang ikut menentukan menang atau kalahnya suatu pertandingan disamping unsur-unsur kondisi pisik, tehnik dan mental.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tehnik dasar dalam permainan bolavoli merupakan suatu unsur yang sangat penting dan dikuasai dengan sebaik-baiknya oleh setiap pemain untuk dapat mencapai prestasi permainan bolavoli yang maksimal.

Dalam upaya pencapaian prestasi yang maksimal dalam bermain bolavoli, maka seorang pemain harus dapat menguasai berbagai gerakan tehnik dasar yang selanjutnya dikembangkan dengan berbagai ketrampilan gerakan dalam permainan. Tehnik dasar dan ketrampilan tersebut dapat dilakukan dengan baik bilamana didukung oleh kemampuan kesegaran gerak yang memadai dari seorang pemain. Sebaliknya apabila seorang pemain jarang tidak memiliki kemampuan motor fitness yang baik maka ketrampilan gerakan tidak dapat dilakukan secara baik maka ketrampilan gerakan tidak dapat dilakukan secara baik dan sempurna sehingga pencapaian prestasi tinggi sulit untuk dapat dicapai.

Dengan demikian membuktikan bahwa di dalam mencapai prestasi permainan bola voli yang tinggi, perlu ada pembinaan tehnik dasar dan pembinaan aspek-aspek motor fitness terhadap seorang pemain bolavoli. Berdasarkan uraian-uraian yang telah dikemukakan diatas menunjukkan bahwa pemain bola voli harus memiliki keterampilan tehnik dasar yang baik dan kemampuan motor fitness yang tinggi, karena kedua unsur tersebut memiliki ikatan yang sangat erat dan saling mempengaruhi dalam pencapaian prestasi. Untuk mengetahui hubungan motor fitnessdengan terhadap ketrampilan bermain bola voli.

Kajian Teoritis

Menurut morfologi, motor fitness terdiri dari dua patah kata yaitu motor dan fitness Poerwadarmita (1994:655) memberikan pengertian bahwa “motor yaitu alat untuk mengadakan kekuatan penggerak “. Sedang pengertian fitness (1994:28) yaitu” kesegaran, keadaan kenyamanan”. Dengan demikian pengertian motor fitness yaitu keadaan seseorang dalam melakukan suatu kegiatan yang menggunakan kekuatan gerakan tetapi fisiknya masih berada dalam keadaan kesegaran.

Motor fitness merupakan suatu fase yang lebih terbatas dari motor ability, dengan menitik beratkan kapasitas untuk bekerja keras. Karena melakukan pekerjaan beratpun dapat dilakukan dengan baik bila ditunjang oleh aspek-aspek motor fitness yang baik.

Sebagaimana Sajoto (1993:16-18) menyebutkan sebagai berikut:

Aspek-aspek motor fitness yaitu:

1. Strengh (kekuatan) adalah komponen kondisi fisik seseorang tentang kemampuannya dalam mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja.

2. Power (daya ledak) adalah kemampuan seseorang untuk mempergunakan kekuatan maksimum yang bdikerapkan dalam waktu yang sependek-pendeknya. 3. Speed (kecepatan) adalah kemampuan

seseorang, untuk mengerjakan gerakan berkesinambungan dalam bentuk yang sama dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.

4. Fleksibility (daya lentur) adalah afeltifitas seseorang dalam penguluran tubuh yang luas. Hal ini sangat mudah ditandai dengan tingkat fleksibilitas persendian nada keseluruhan tubuh.

5. Agility (kelincahan) adalah kemampuan seseorang untuk merubah posisi yang berbeda dalam suatu kecepatan tinggi dengan koordinasiyang baik, berati kelincahan cukup baik.

6. Coordination (koordinasi) adalah kemampuan seseorang mengintegrasikan bermacam -macam gerakanyang berbeda kedalam pola gerakan tunggal secara efektif.

7. Balance (keseimbangan) adalah kemampuan seseorang mengendalikan syaraf-syaraf otot.

8. Acuracy (ketepatan) adalam kemampuan seseoranguntuk mengendalikan gerakan-gerakan bebas terhadap suatu sasaran. 9. Reation (reaksi) adalah kemampuan

seseorang untuk bertindak secepatnya untuk menanggapi suatu ransangan yang ditimbulkan lewat indra, syaraf atau felling.

10. Stamina adalah kemampuan daya tahan organisme atlit untuk melawan kelelahan dalam batas waktu tertentu dimana aktivitas dilakuakan dengan intensitas tinggi.

Tehnik dasar bermain bolavoli merupakan modal dasar bagi pemain untuk dapat bermain bolavoli yang lebih setiap pemain harus dapat mengerti, menguasai dan merealisir di lapangan

34

permainan, memulai mengerjakan secara sederhana diteruskan dengan mengembangkan secara perorang dan menjadi dasar kerja sama anatar pemain yang baik, komplek dan sempurna.

Sebagaimana Suharno (1992:14) mengemukakan sebagai berikut: tehnik dasar bolavoli harus benar-benar dikuasai terlebih dahulu, guna dapat mengembangkan mutu prestasi permaian bolavoli. Penguasaan tehnik dasar permaian bolavoli merupakan salah satu unsur yang ikut menentukan menang atau kalahnya suatu pertandingan disamping unsur-unsur kondisi fisik, tehnik dan mental.

Adapun latihan-latihan peningkatan motor fitness adalah:

1. Latihan kekuatan

Kekuatan merupakan kemampuan seseorang dalam mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu bekerja. Untuk meningkatkan otot tersebut perlu dilakuakn latihan-latihan secara teratur, sehingga otot-otot itu lebih kuat dan berfungsi dengan baik.

2. Latihan daya tahan

Daya tahan adalah kemampuan seseorang untuk melawan kelelahan yang timbul saat menjalankan aktivitas dalam waktu yang lama. Daya tahan yang merupakan bagian penting untuk menunjang prestasi serta mempertahankan prestasi yang telah dimiliki, serta dapat mempermudah mengikuti latihan-latihan tehnik pada cabang olahraga bolavoli.

3. Latihan kecepatan

Kecepatan ialah kemampuan seseorang dalam melakukan gerakan-gerakan dengan waktu yang sesingkat-singkatnya untuk mencapai hasil yang sebaik-baiknya. Unsur gerak kecepatan merupakan unsur dasar setelah kekuatan daya tahan yang berguna untuk mencapai prestasi yang maksimal.

4. Latihan kelincahan

Kelincahan merupakan kemampuan dari seseorang untuk merubah posisi dan arah secepat mungkin sesuai dengan situasi yang dihadapi. Kelincahan merupakan faktor yang sangat penting untuk dapat melakukan berbagai macam gerakan, karena dengan memiliki kecepatan lebih mampu dan cepat dalam menanggulangi kesukaran-kesukaran gerakan.

5. Latihan daya ledak

Daya ledak adalah kemampuan sebuah otot atau segerombolan otot untuk mengatasi tahanan beban dengan kecepatan yang tinggi dalam satu gerakan yang utuh. Dalam cabang bolavoli daya ledak sangat diperlukan karena bolavoli selalu melakukan gerakan – gerakan mendadak secara tiba-tiba seperti melakukan gerakan smash.

6. Latihan keseimbangan

Keseimbangan merupakan kemampuan seseorang untuk mempertahankan posisi khusus dari tubuh, seperti keseimbangan statis dan keseimbangan dnamis. Keseimbangan statis merupakan keseimbangan untuk mempertahankan tubuh pada posisi khusus. Sedangkan keseimbangan dinamis merupakan pertahanan keseimbangan tubuh pada waktu bergeak. Maka jelas faktor keseimbangan didalam bermain bolavoli mutlak diperlukan guna untuk meningkatkan prestasi.

Tehnik dasar yang telah dibahas diatas merupakan dasar-dasar yang kemudian harus dikembangkan dengan bermacam variasi dalam permainan. Selain tehnik dasar seorang pemain bolavoli perlu pula menguasai ehnik terpadu yang koordinasi berbagai tehnik-tehnik dasar bermain bolavoli yang disertai dengan kemampuan motor fitnes yang baik, pemain bolavoli yang dapat berprestasi tinggi tentunya harus memiliki berbagai ketrampilan dan yangharus didukung oeh kemampuan motor fitness yang memadai.

Prosedur Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena sesuai dengan masalah penelitiannya yaitu menyangkut dengan perilaku manusia yaitu keterampilan gerak yang terkandung dalam olahraga bolavoli.

Sampel penelitian merupakan bagian yang mewakili populasi yang diambil dan disajikan sebagai objek penelitian. Berdasarkan jumlah populasi yang ada maka sampel dalam penelitian ini diambil dari keseluruhan anggota klub bolavoli SMP Negeri 4 Lhokseumawe yang ada yaitu total sampel dengan perincian 20 orang siswa putra yang menjadi anggota klub bolavoli SMP Negeri 4 lhokseumawe.

Dalam pengumpulan data tehnik yang digunakan yaitu dengan melibatkan lansung pemain klub bolavoli SMP Negeri 4 Lhokseumawe sebagai testee yang merupakan sampel penelitian, dengan ini akan digunakan tes, yaitu:motor fitness test dan tes keterampilan bermain bola voli.

Hasil dan Pembahasan Penelitian

Berdasarkan hasil yang telah dilaksanakan, maka hasil tes tersebut dapat dikumpulkan dan tuliskan melalui suatu tabel diisikan berupa data-data yang terkumpul data-data pelaksanaan penelitian pada anggota klub bolavoli SMP Negeri 4 Lhokseumawe. Pengolahan data mengunakan menurut rumus statistik korelasi produk moment dari karl peurson.

Berdasakan hasil perhitungan diperoleh besarnya korelasi antara nilai motor fitness dengan keterampilan bermain bola voli, yaitur hitung 3,824

35 dengan r tabel sebesar 0.444. Maka terdapat

hubungan yang signifikan antara motor fitness dengan keterampilan bermain bola voli.

Kesimpulan

Berdasakan hasil perhitungan diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara motor fitness dengan keterampilan bermain bola voli pada anggota klub bolavoli SMP Negeri 4 Lhokseumawe.

Daftar Pustaka

Amari. 1993. Tes dan Pengukuran dalam Bidang Olahraga Jilid 2. Surabaya: CV Makmur.

Abdullah, Arma. 1995. Olahraga untuk Pelatih, Pembina dan Penggemar. Jakarta: Sastra Hudaya.

Universitas Syiah Kuala. 1985.Pedoman Penulisan skripsi dan Reisensi Buku. Banda Aceh: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Hadi, Sutrisno. 1986. Statistik 2. Jokyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada.

Kosasih, Engkos.1994. Olahraga Tehnik dan Program Latihan. Jakarta: Akademik Presindo.

Pasaribu, Amudi. 1981. Pengantar Statistika. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Robinson, Ponie. 1994. Bolavoli Bimbingan Petunjuk dan Tehnik Bermain. Jakarta: Dahara Press.

Said, Hasnan. 1992. Tes Keterampilan Bermain Bola Voli. Jakarta: Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekeasi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Sarjono. 1992. Prinsip-prinsip Conditioning dan Coaching. Jokyakarta: FKIP-IKP. Suharno. 1992. Fakto-faktor Penentu Pencapaian

Prestasi Maksimal. Jokyakarta: FKIP-IKIP.

Suharno. 1991. Metodik Pelatih Permainan Boli Voli. Jokyakarta. FKIP-IKIP.

Sumosarjuno, Sadoso. 1988. Pengetahuan Praktis Kesehatan Olahraga. Jakarta: PT, Gramedia.

Surakhmad, Winarno. 1982. Penelitian ilmiah. Bandung: Tarsito.

36

HUBUNGAN KECEPATAN REAKSI KAKI, DAYA LEDAK TUNGKAI,

Dokumen terkait