• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV GAMBARAN UMUM ARENA PENELITIAN

5.4 Hubungan Karakteristik Responden dengan Keterdedahannya

5.4.7 Hubungan Pekerjaan dengan Frekuensi Mendengarkan

 

Sebesar 100,0 persen kategori responden yang berpendidikan tidak tamat SD memiliki lama mendengarkan rendah. Kategori responden yang berpendidikan SD juga memiliki lama mendengarkan rendah sebesar 81,8 persen dan sebesar 18,2 persen pada kategori sedang. Kategori responden yang berpendidikan SMP memiliki lama mendengarkan rendah dan sedang masing-masing sebesar 37,5 persen, dan 25,0 persen pada kategori tinggi. Sementara untuk kategori responden yang berpendidikan SMA memiliki lama mendengarkan rendah sebesar 80,0 persen dan masing-masing 10,0 persen pada kategori sedang dan tinggi.

Nilai signifikansi dari analisis korelasi Rank-Spearman 0,615 > 0,05 maka Ho diterima, atau dapat disimpulkan bahwa antara pendidikan dengan lama mendengarkan tidak terdapat hubungan signifikan. Artinya tingkat pendidikan yang berbeda tidak memberikan pengaruh yang berbeda pula dalam menentukan lama responden mendengarkan siaran radio. Salah satu faktor yang menyebabkan responden lama atau tidaknya mendengarkan siaran radio adalah kesibukan yang dialami oleh masing-masing responden. Selain itu juga disebabkan oleh keputusan responden untuk lebih memilih memanfaatkan media massa lain untuk mengisi waktu kosong mereka, seperti menonton televisi.

5.4.7 Hubungan Pekerjaan dengan Frekuensi Mendengarkan

Masyarakat Desa Cileungsi merupakan masyarakat yang bersifat homogen, yakni memiliki karakteristik yang hampir sama masyarakatnya. Sifat homogen ini terlihat dari jenis pekerjaan yang digeluti oleh masyarakat Desa Cileungsi. Sebagian besar masyarakat bekerja di bidang pertanian, yakni berkisar 60 persen dari seluruh masyarakat Desa Cileungsi. Hal ini didukung oleh luasnya lahan pertanian yang dimiliki Desa Cileungsi. Oleh karena itu penggolongan untuk kategori pekerjaan responden dibagi menjadi dua, yaitu responden yang bekerja di bidang pertanian dan responden yang bekerja di bidang non-pertanian. Responden yang bekerja di bidang pertanian dan non-pertanian sama-sama senang mendengarkan siaran radio RPC. Oleh karena itu antara pekerjaan dengan frekuensi mendengarkan dilihat hubungannya.

Tabel 15. Jumlah Responden Menurut Jenis Pekerjaan dan Frekuensi Mendengarkan di Desa Cileungsi Tahun 2011

Jenis Pekerjaan

Frekuensi Mendengarkan

Rendah Sedang Tinggi Jumlah

n % n % n % n %

Pertanian 4 26,7 9 60,0 2 13,3 15 100,0

Non-pertanian 4 26,7 9 60,0 2 13,3 15 100,0

Jumlah 8 26,7 18 60,0 4 13,3 30 100,0

Kategori responden yang bekerja di bidang pertanian memiliki frekuensi mendengarkan rendah sebesar 26,7 persen, 60,0 persen memiliki frekuensi mendengarkan sedang, dan 13,3 persen memiliki frekuensi mendengarkan tinggi. Persentasi tersebut juga sama dengan kategori responden yang bekerja di bidang non-pertanian. Oleh karena nilai p-value dari analisis uji Chi-Square 1,00 > 0,05 maka Ho diterima, atau dengan kata lain antara pekerjaan dengan frekuensi mendengarkan tidak terdapat hubungan signifikan. Artinya jenis pekerjaan yang berbeda tidak memberikan pengaruh yang berbeda pula terhadap frekuensi mendengarkan responden. Jenis pekerjaan tertentu yang dimiliki responden tidak ada yang lebih memberikan pengaruh besar dalam menentukan frekuensi mendengarkan. Baik responden yang bekerja di bidang pertanian maupun responden yang bekerja di bidang non-pertanian memiliki proporsi yang sama dalam setiap kategori frekuensi mendengarkan.

Di antara kedua jenis kategori jenis pekerjaan tidak ada yang lebih tinggi persentasi dan pengaruhnya dalam menentukan frekuensi mendengarkan responden. Menurut responden yang bekerja di bidang non-pertanian dirinya sering mendengarkan siaran RPC, karena meskipun sebagian besar program siaran yang disajikan membahas mengenai pertanian namun tidak membuat pendengar yang berasal dari non-pertanian tidak dapat mendengarkannya. Banyak juga program-program siaran RPC yang menyajikan informasi lain, seperti hiburan, keagamaan, dan lain-lain. Meskipun segmentasi khalayak pendengar dari program siaran RPC yang menjadi sasaran RPC adalah masyarakat pertanian, namun hal ini tidak menyebabkan khalayak pendengar yang bukan berasal dari non-pertanian

56   

tidak dapat mendengarkan program-program siaran yang disajikan. Khalayak pendengar yang berasal dari pekerjaan apapun dapat menjadi pendengar RPC, karena program-program siaran RPC yang disajikan tidak hanya selalu berupa program tentang informasi pertanian. Program siaran yang disajikan RPC terdiri dari beberapa kategori yakni pendidikan dan penyuluhan, hiburan, agama, dan budaya.

5.4.8 Hubungan Pekerjaan dengan Lama Mendengarkan

Antara pekerjaan dengan lama mendengarkan dilihat juga hubungannya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah salah satu kategori jenis pekerjaan menentukan pengaruhnya terhadap lama mendengarkan seseorang dalam mendengarkan siaran radio. Data hubungan antara pekerjaan responden dengan lama mendengarkan tersaji pada Tabel 16.

Berdasarkan Tabel 16 responden yang bekerja di bidang pertanian dan memiliki lama mendengarkan pada kategori rendah sebesar 80,0 persen, 13,3 persen pada kategori sedang, dan 6,7 persen pada kategori tinggi. Sementara responden yang bekerja di bidang non-pertanian memiliki lama mendengarkan pada kategori rendah sebesar 60,0 persen, 26,7 persen pada kategori sedang, dan 13,3 persen pada kategori tinggi.

Tabel 16. Jumlah Responden Menurut Pekerjaan dan Lama Mendengarkan di Desa Cileungsi Tahun 2011

Jenis Pekerjaan

Lama Mendengarkan

Rendah Sedang Tinggi Jumlah

n % n % n % n %

Pertanian 12 80,0 2 13,3 1 6,7 15 100,0

Non-pertanian 9 60,0 4 26,7 2 13,3 15 100,0

Jumlah 21 70,0 6 20,0 3 10,0 30 100,0

Oleh karena nilai p-value dari analisis uji Chi-Square 0,490 > 0,05 maka Ho diterima, atau dengan kata lain antara pekerjaan responden dengan lama mendengarkan tidak terdapat hubungan signifikan. Artinya kategori pekerjaan

responden yang berbeda tidak memberikan pengaruh yang berbeda pula terhadap lama mendengarkannya. Ternyata responden yang bekerja di bidang pertanian ataupun non-pertanian tidak memiliki lama mendengarkan yang tinggi. Menurut salah satu responden yang bekerja di bidang pertanian biasanya apabila sudah lelah bekerja di sawah dirinya lebih memilih untuk beristirahat, sehingga waktu untuk mendengarkan radio menjadi berkurang. Selain itu penyebab cuaca juga menjadi pemicu dirinya tidak bisa mendengarkan siaran RPC. Menurutnya apabila turun hujan frekuensi siaran RPC terkadang hilang sehingga siarannya terputus.

Persentase terbesar yang dimiliki oleh program siaran RPC adalah untuk program pendidikan (penyuluhan pertanian) yakni sebesar 45 persen. Hal ini sesuai dengan tujuan dari RPC yang ingin menjadi sebuah media dalam menyediakan informasi pertanian yang bermanfaat bagi masyarakat pertanian. Namun meskipun program siaran yang disajikan sebagian besar bernuansakan pertanian tidak menyebabkan responden yang bekerja di bidang pertanian memiliki lama mendengarkan yang tinggi.

5.4.9 Hubungan Kepemilikan Media Massa dengan Frekuensi