• Tidak ada hasil yang ditemukan

46

pekerjaan yang la in dan t idak menunda nunda suatu amalan baik, misalnya surat Al-Insyirah dan surat Al-„Asr.

Pada sintak pe mberian motivasi, agar motivasi siswa dala m bela jar tu mbuh dan siswa termotivasi untuk tida k menunda belajarnya serta dapat mengubah pola pikirnya agar tidak berperila ku menunda maka dita mpilkan sebuah tayangan video tentang akibat me la kukan penundaan, video tentang motivasi belajar, dan video tentang kerugian mela kukan penundaan dalam islam.

Dala m bela jar ke lo mpok siswa dia jak untuk akt if da la m proses pembelajaran seperti siswa diminta untuk mengerja kan soal yang ada pada LKS dan setiap siswa bert anggungjawab dalam menyelesaikan tugas kelo mpok. Proses pembelajaran juga me latih siswa menggunakan waktu dengan sebaik mungkin ya itu dengan me mbe rikan waktu kepada siswa untuk menyelesaikan tugas kelo mpok tersebut dan me mberikan sanksi bagi yang tidak dap at menggunakan wa ktu dengan sebaik mungkin. Di da la m LKS juga diberikan kalimat-ka limat yang mengingatkan siswa agar t idak menunda pekerjaan. Beberapa stimu lus di atas diberikan dengan harapan agar siswa yang belu m me mpunyai mot ivasi bela jar men jadi termotivasi dala m bela jar dan diharap kan ma mpu mengatasi perilaku prokrastinasi akademik siswa.

I. Hubungan Self-Regulated Learning Terhadap Pr okrastinasi Akademik

Regulasi diri dala m bela jar diga mbarkan sebagai strategi-strategi yang digunakan siswa untuk mengatu r kognisinya dan juga penggunaan strategi dala m mengelola sumber pengetahuan.112 Self-regulated learning me miliki tiga aspek penting yang akan menentukan tinggi rendahnya tingkat self-regulated learning. Perta ma yaitu aspek kognisi dimana upaya siswa untuk me rencanakan, menetapkan tujuan, mengatur, me monitor diri, dan mengevaluasi diri. Kedua yaitu aspek motivasi, siswa me rasakan efikasi diri yang tinggi, atribusi diri dan berminat pada tugas intrinsik. Ketiga yaitu aspek perilaku, upaya siswa untuk me milih,

112

Kusaeri, Kemampuan Regulasi Diri Siswa Dan Dampaknya Terhadapnya Prestasi Belajar Matematika, Jurnal Review Pembelajara Matematika, 1 : 1, (2016), 31.

47

menstruktur, dan menciptakan lingkungan yang mengoptima lkan belajar.113

Dala m p roses pembelaja ran siswa diminta untuk mencatat materi yang dipela jari secara runtut sesuai perintah, catatan tersebut digunakan untuk mengetahui self-regulated learning yang dimiliki siswa. Da la m a khir pe mbela jaran siswa diberikan tugas yang bertujuan untuk mengetahui kesanggupan siswa dalam menerima tugas dan pembelaja ran dala m pengaturan waktu pada diri siswa.

Pada dasarnya setiap siswa sudah me miliki self-regulated learning, namun dala m tingkatan berbeda beda. Tingkat sel f-regulated learning siswa me mperlihatkan adanya perbedaan tingkat prokrastinasi akademik siswa. Pro krastinasi akade mik a kan men imbulkan da mpak negatif seperti wa ktu terbuang sia -sia, kece masan meningkat, terbengkala inya tugas -tugas yang seharusnya dikerja kan, dan prestasi akademik menurun. 114 Sehingga siswa perlu mendapatkan motivasi, agar bela jar siswa me rasa bahwa dirinya berko mpeten/berkema mpuan, me miliki keyakinan diri, dan memiliki kemandirian.115

Oleh ka rena itu, adanya self-regulated learning diharapkan siswa ma mpu menunjukkan langkah nyata dala m pencapaian tujuan belajar dengan mela kukan perencanaan secara terarah, sehingga dapat me min ima lisir prokrastinasi akade mik.116 Jadi, self-regulated learning dengan prokrastinasi akade mik me miliki hubungan negatif. Siswa yang berprestasi tinggi ada lah para self-regulated learner yaitu siswa yang ma mpu mengatur waktu bela jarnya, ma ka siswa yang berperilaku pro krastinasi akademik rendah lebih banyak menggunakan strategi-strategi self-regulated learning daripada siswa yang berperilaku pro krastinasi akademik tinggi.117

113Rizki Kurniawan, Op. Cit., hal 35.

114

Ibid., hal 37.

115 Kusaeri, Op. Cit., hal 32.

116Ibid.

117

48

J. Hubungan Model Pe mbel ajaran Kooper atif Ti pe TAI (Team

Assisted Individualization) dan Self-Regulated Learning

Terhadap Prokrastinasi Akademik

Setiap manusia bertanggungjawab dala m setiap tindakan yang dilakukan. Manusia dapat mengontrol dirinya sendiri, bertanggungjawab terhadap tujuan yang diinginkan, menentukan cara untuk mencapai tujuan, dan dapat menyumbang pengembangan minat sosial.

Model pembe laja ran kooperatif t ipe TAI (Team Assisted Individualization) dan self-regulated learning me mpunyai sintak masing-masing. Dari sintak tersebut dapat dikaitkan menjad i satu kesatuan sintak pembela jaran. Sintak self-regulated learning dapat di terapkan dala m s intak mode l pe mbe laja ran tipe TAI (Team Assisted Individualization) .

Tabel 2.3

Langkah-langkah Sintak Model Pembelajaran TAI (Team

Assisted Individualization) dan Self-Regulated Learning

No. Sintak TAI (Team Assisted

Individualization)

Sintak Self-Regulated

Learning

1. Gu ru menyiapkan materi bahan ajar untuk d ipela jari siswa secara individual d i rumah.

Evaluasi terhadap ke ma juan tugas (self evaluating)

2. Gu ru me mberikan pre-test kepada siswa atau me lihat rata-rata nilai harian siswa untuk mendapatkan skor dasar atau skor awal (placement test).

-

3. Gu ru me mberikan materi secara singkat (teaching group).

a. Mengatur materi belajar (organizing and transforming)

b. Mencatat hal penting (k eeping record and monitoring)

4. Gu ru me mbentuk beberapa kelo mpok kecil yang heterogen berdasarkan nila i ulangan harian siswa

Mengatur lingkungan belajar (environmental structuring)

49

(teams).

5. Setiap ke lo mpok

mengerjakan tugas berupa LKS yang telah d irancang oleh guru sebelumnya (team study).

a. Membuat rencana dan tujuan belajar (goal setting and planning) b. Mencari in formasi

(seek ing information) c. Mencari bantuan sosial

(seek social

assistance)

6. Ketua ke lo mpok

me laporkan keberhasilan kelo mpoknya dengan me mp resentasikan hasil kerjanya, maka tugas kelo mpok la in adalah menanggapi ja waban dari hasil kerja ke lo mpok yang presentasi (student creative and whole class units).

a. Mengulang dan

mengingat (rehearsing and memoring) b. Meninjau ke mba li

catatan, tugas atau tes sebelumnya dan buku pelajaran (review record)

7. Gu ru me mbe rikan post-test sesuai dengan kompetensi yang diajarkan untuk dikerja kan siswa secara individu (fact test).

-

8. Gu ru me mbe rikan skor hasil kerja ke lo mpok dan me mbe rikan kriteria penghargaan terhadap kelo mpok yang berhasil dan kelo mpok yang dipandang kurang berhasil dala m menyelesaikan tugas (team scores and team rek ognition).

Konsekuensi setelah mengerjakan tugas (self consequences)

Dari langkah-langkah pe mbela jaran di atas dapat disimpulkan bahwa, p rokrastinasi akade mik siswa dikata kan menurun jika dala m berlangsungnya team study siswa ma mpu me rencanakan penyelesaian tugas dengan mengatur waktu

50

sebaik mungkin. Siswa juga aktif dala m ke rja ke lo mpok, ikut mencatat hal penting atau mencari informasi yang berka itan dengan tugas yang dihadapi.

Dala m langkah pe mbe laja ran men injau ke mba li catatan atau tugas yang dikerjakan, menjadikan siswa yang tidak a ktif menjadi a ktif dala m turut mencatat dan mengerja kan tugas bersama kelo mpoknya. Hal tersebut menunjukkan rasa tanggungjawab dan regulasi diri siswa untuk mengerja kan tugas yang berupa LKS yang telah dirancang oleh guru.

Begitu pula sebaliknya, pro krastinasi akade mik dikatakan men ingkat jika siswa tidak dapat menyelesaikan tugas kelo mpok tepat waktu, tidak a ktif atau tidak menghirau kan proses pembelaja ran dan tugas yang telah diberikan oleh guru ma ka rasa tanggungjawab dan regulasi diri terhadap masalah yang dihadapi siswa tergolong rendah.

Oleh karena itu, siswa yang mengikuti pe mbela jaran sesuai dengan langkah-langkah pe mbe laja ran dari TAI dan self-regulated learning maka diharapkan siswa me miliki tanggungjawab dan pengaturan diri yang baik. Dengan adanya model pe mbela jaran dan strategi ters ebut siswa dapat mengatasi perilaku pro krastinasi akade mik, sehingga prestasi akademik siswa akan meningkat dan siswa menjadi lebih bermotivasi dalam proses pembelajaran.

BAB III

METODE PENELITIAN