• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hutan lindung di Kabupaten Agam Tahun 2015 Berdasarkan Kecamatan

Hutan lindung di Kabupaten Agam Tahun 2011 Berdasarkan Kecamatan

1) Hutan lindung di Kabupaten Agam Tahun 2015 Berdasarkan Kecamatan

Hutan lindung di Kabupaten Agam dengan wilayah kecamatan yang luas dengan sebaran hutan dengan berbagai fungsi kawasan hutan. Terdapat 15 Kecamatan yang diteliti di Kabupaten Agam dengan luas Hutan Lindung dan Hutan Suaka Alam dan Wisata yang dapat dilihat dari tabel dibawah ini ;

Tabel IV.5 Hutan lindung di Kabupaten Agam Tahun 2015 Berdasarkan Kecamatan

No Kecamatan Luas

Kecamatan

Hutan Lindung (Ha)

Hutan Lindung Hutan Suaka Alam & wisata Luas (Ha) Persentase (%) Luas (Ha) Persentase (%) 1 Kec. Palembayan 33603.42 3652.52 1.69 3021.28 1.40 2 Kec. Tanjung Raya 23487.77 1975.51 0.91 4674.22 2.16 3 Kec. Palupuh 24179.24 3897.57 1.80 2846.46 1.32 4 Kec. Malalak 10813.94 1319.37 0.61 4911.06 2.27 5 Kec. Ampek Nagari 26959.32 260.31 0.12 3380.85 1.56

6 Kec. Kamang Magek 8722.31 3828.09 1.77 0.00

7 Kec. IV Koto 7998.69 838.28 0.39 1420.54 0.66

8 Kec. Lubuk Basung 26405.06 78.54 0.04 1703.31 0.79

9 Kec. Matur 9219.68 785.07 0.36 949.3 0.44

10 Kec. Baso 7095.85 983.6 0.46 0.00

11 kec. Canduang 5230.93 0.00 998.15 0.46

12 Kec. Tanjung Mutiara 20020.02 838.28 0.39 0.00

13 Kec. Banuhampu 3744.72 0.00 696.94 0.32

14 Kec. Sungai Pua 3045.76 0.00 662.71 0.31

15 Kec. Tilatang Kamang 5578.79 367.49 0.17 0.00 Jumlah 216105.5 18824.63 8.71 25264.82 11.69 Sumber : Pengolahan Data Primer 2015

Dari tabel diatas dapat diuraikan bahwa terdapat 15 kecamatan di Kabupaten Agam yang memiliki sebaran hutan lindung, dengan gambaran data tersebut menyatakan dapat disimpulkan bahwa hutan lindung yang terluas sebesar 3897,57 (Ha) atau 1,80% dengan luas Kecamatan 24179,24 (Ha) pada hutan lindung di Kecamatan Palupuh, dibandingkan pada kawasan hutan lindung yang ada di kecamatan lainnya dari 15 kecamatan tersebut,

yaitu Kecamatan Tanjung Raya dengan luas Kecamatan 23487,77( Ha) dan luas hutan lindung 1975,51 (Ha) atau 8,41%.

Kecamatan Palembayan dengan luas Kecamatan 33603,42 (Ha) dan luas hutan lindung 3652,52 (Ha) atau 10,87%, Kecamatan Malalak dengan luas Kecamatan 10813,94 (Ha) dan luas hutan lindung 1319,37 (Ha) atau 12,20%, Kecamatan Ampek Nagari dengan luas Kecamatan 26959,32 (Ha) dan luas hutan lindung 260,31 (Ha) atau 0,96%, Kecamatan Kamang Magek dengan luas Kecamatan 8722,31 (Ha) dan luas hutan lindung 3828,09 (Ha) atau 43,88%.

Kecamatan IV Koto dengan luas Kecamatan 7998,69 (Ha) dan luas hutan lindung 838,28 (Ha) atau 10,48%, Kecamatan Lubuk Basung dengan luas Kecamatan 26405,06 (Ha) dan luas hutan lindung 78,54 (Ha) atau 0,30%, Kecamatan Matur dengan luas Kecamatan 9219,68 (Ha) dan luas hutan lindung 785.07 (Ha) atau 0,36%, Kecamatan Baso dengan luas Kecamatan 7095,85 (Ha) dan luas hutan lindung 983,60 (Ha) atau 13,86%, Kecamatan Tanjung Mutiara dengan luas Kecamatan 20020,02 (Ha) dan luas hutan lindung 838,28 (Ha) atau 4,19%, dan Kecamatan Tilatang Kamang dengan luas Kecamatan 5578,79 (Ha) dan luas hutan lindung 367,49 (Ha) atau 6,59%.

Pada Hutan Suaka Alam dan Wisata yang terluas sebesar 4911,06 (Ha) atau 45,41% dengan luas Kecamatan 10813,94 (Ha) terdapat pada Kecamatan Malalak, dari pada Kecamatan lainnya yaitu Kecamatan

Palembayan dengan luas Kecamatan 33603,42 (Ha) dan luas Hutan Suaka Alam dan Wisata 3021,28 (Ha) atau 8,99%, Kecamatan Tanjung Raya dengan luas Kecamatan 23487,77 (Ha) dan luas Hutan Suaka Alam dan Wisata 4674,22 (Ha) atau 19,90%.

Kecamatan Palupuh dengan luas Kecamatan 24179,24 (Ha) dan luas Hutan Suaka Alam dan Wisata 2846,46 (Ha) atau 11,77%, Kecamatan Ampek Nagari dengan luas Kecamatan 26959,32 (Ha) dan luas Hutan Suaka Alam dan Wisata 3380,85 (Ha) atau 12,54% , Kecamatan IV Koto dengan luas Kecamatan 7998,69 (Ha) dan luas Hutan Suaka Alam dan Wisata 1420,54 (Ha) atau 17,76%, Kecamatan Lubuk Basung dengan luas Kecamatan 26405,06 (Ha) dan luas Hutan Suaka Alam dan Wisata 1703,31 (Ha) atau 6,45% ,

Kecamatan Matur dengan luas Kecamatan 9219,68 (Ha) dan luas Hutan Suaka Alam dan Wisata 949,30 (Ha) atau 10,29%, Kecamatan Canduang dengan luas Kecamatan 5230,93 (Ha) dan luas Hutan Suaka Alam dan Wisata 998,15 (Ha) atau 19,08%, Kecamatan Banuhampu dengan luas Kecamatan 3744,72 (Ha) dan luas Hutan Suaka Alam dan Wisata 696,94 (Ha) atau 18,61%, dan Kecamatan Sungai Pua dengan luas Kecamatan 3045,76 (Ha) dan luas Hutan Suaka Alam dan Wisata 662,71 (Ha) atau 21,76%.

Grafik IV.5 Hutan lindung di Kabupaten Agam Tahun 2015 Berdasarkan Kecamatan

Sumber : Pengolahan Data Primer 2015

Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa Hutan lindung di Kabupaten Agam tahun 2015 penggunaan kawasan hutan lindung yang paling dominan di Kecamatan Kabupaten Agam adalah Kecamatan Palupuh dengan luas Kecamatan 24179.24 (Ha) dan luas hutan lindung sebesar 3897.57 (Ha) atau 1,80% dan penggunaan Kawasan hutan suaka alam dan wisata yang paling dominan di Kecamatan Kabupaten Agam adalah Kecamatan Malalak dengan luas Kecamatan 10813.94 (Ha) dan luas hutan suaka alam dan wisata sebesar 4911,06 (Ha) atau 19,43%.

0 5000 10000 15000 20000 25000 30000 35000 40000 Lu as (H a)

Kecamatan di Kabupaten Agam

Hutan lindung di Kabupaten Agam Tahun 2015 Berdasarkan Kecamatan

Jadi Hutan lindung di Kabupaten Agam Tahun 2015 Berdasarkan Kecamatan disimpulkan bahwa pada Kecamatan Palupuh adalah kecamatan yang paling luas hutan Lindungnya sebesar 3897.57 (Ha) atau 1,80% dan pada Kecamatan Malalak adalah Kecamatan yang paling luas hutan Suaka Alam dan Wisatanya sebesar 4911.06 (Ha) atau 2,27%. Sedangkan Kecamatan Canduang, Banuhampu, dan Sungai Pua adalah Kecamatan yang tidak ada mempunyai hutan Lindungnya dan Kecamatan Kamang Magek, Baso, Tanjuung Mutiara, dan Kecamatan Tilatang Kamang adalah Kecamatan yang tidak mempunyai kawasan hutan Suaka Alam dan Wisata. 2) Hutan produksi di Kabupaten Agam Tahun 2015 Berdasarkan

Kecamatan.

Hutan Produksi ini merupakan area hutan yang digunakan sebagai penghasil hasil hutan bagi kepentingan masyarakat ataupun untuk kepentingan industri dan dikelola untuk menghasilkan nilai ekonomis. Hutan memberikan banyak hasil yang bernilai ekonomi seperti kayu, getah dammar, rotan, kemenyan dan lainnya.

Kalau hutan konversi ini merupakan hutan produksi yang dikonversi diluar konteks kehutanan atau multifungsi, misalnya lahan tambang, ternak, perkebunan, dan lain sebagainya. Dan bagaimana penyebaran kawasan hutan

produksi di Kabupaten Agam pada Tahun 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ;

Tabel IV.6 Hutan Produksi di Kabupaten Agam Tahun 2015 Berdasarkan Kecamatan

No Kecamatan Luas Kecamatan

Hutan Produksi

Hutan Produksi Hutan Konversi Hutan Terbatas Luas (Ha) Persen tase (%) Luas (Ha) Persentas e (%) Luas (Ha) Persent ase (%) 1 Kec. Palembayan 33603.42 0.00 6116.9 4.15 1888.01 1.28 2 Kec. Palupuh 24179.24 0.00 0.00 5396.87 3.66 3 Kec. Ampek Nagari 26959.32 2709.7 1.84 1599.97 1.08 0.00 4 Kec. Baso 7095.85 1151.29 0.78 0.00 0.00 5 Kec. Lubuk Basung 26405.06 557.91 0.38 525.62 0.36 0.00 6 Kec. Tanjung Mutiara 20020.02 0.00 491.24 0.33 0.00 7 Kec. Matur 9219.68 0.00 0.00 331.57 0.22 Jumlah 147482.59 4418.9 3.00 8733.12 5.92 7616.45 5.16 Sumber : Pengolahan Data Primer 2015

Pada tabel diatas dapat diuraikan bahwa hutan produksi terdapat di 7 Kecamatan yang ada di Kabupaten Agam. Dari data tersebut hutan Produksi yang terluas sebesar 2709,70 (Ha) atau 1,84% dengan luas Kecamatan 26959,32 (Ha) pada hutan Produksi di Kecamatan Ampek Nagari, dari pada Kecamatan Baso dengan luas Kecamatan 7095,85 (Ha) dan luas hutan produksi 1151,29 (Ha) atau 0,78% dan Kecamatan Lubuk Basung dengan luas Kecamatan 26405,06 (Ha) dan hutan produksi 557,91 (Ha) atau 0,38% .

Pada kawasan Hutan Produksi Konversi yang terluas sebesar 6116,29 (Ha) atau 4,15% dengan luas Kecamatan 33603,42 (Ha) pada Hutan Produksi Konversi di Kecamatan Palembayan dari pada Kecamatan Ampek Nagari dengan luas Kecamatan 26959,32 (Ha) dan hutan Produksi Konversi 1599,97 (Ha) atau 1,08%, Kecamatan Lubuk Basung dengan luas Kecamatan 26405,06 (Ha) dan hutan Produksi Konversi 525,62 (Ha) atau 0,36% dan Kecamatan Tanjung Mutiara dengan luas Kecamatan 20020,02 (Ha) dan hutan Produksi Konversi 491,24 (Ha) atau 0,33%.

Sedangkan Kawasan Hutan Produksi Terbatas yang terluas sebesar 5396,87 (Ha) atau 3,66% dengan luas Kecamatan 24179,24 (Ha) pada Hutan Produksi Terbatas di Kecamatan Palupuh dari pada Kecamatan Palembayan dengan luas Kecamatan 33603,42 (Ha) dan luas Hutan Produksi Terbatas 1888,01 (Ha) atau 1,28%, dan Kecamatan Matur dengan luas Kecamatan sebesar 9219,68 (Ha) dan luas Hutan Produksi Terbatas 331,57 (Ha) atau 0,22%.

Grafik IV.6 Hutan Produksi di Kabupaten Agam Tahun 2015 Berdasarkan Kecamatan.

Sumber : Pengolahan Data Primer 2015

Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa Hutan Produksi di Kabupaten Agam tahun 2015 penggunaan kawasan hutan produksi yang paling dominan di Kecamatan Kabupaten Agam adalah Kecamatan Ampek Nagari dengan luas Kecamatan 26959.32 (Ha) dan luas hutan produksi

0 5000 10000 15000 20000 25000 30000 35000 40000 Lu a s (H a )

Kecamatan di Kabupaten Agam

Hutan Produksi di Kabupaten Agam Tahun 2015 Berdasarkan Kecamatan

2709,70 (Ha) atau 1,84%, penggunaan Kawasan Hutan produksi konversi yang paling dominan di Kecamatan Kabupaten Agam adalah Kecamatan Palembayan dengan luas Kecamatan 33603.42 (Ha) dan luas Hutan produksi konversi 6116,29 (Ha) atau 4,15%, dan penggunaan Kawasan hutan produksi terbatas yang paling dominan di Kecamatan Kabupaten Agam adalah Kecamatan Palupuh dengan luas Kecamatan 24179.24 (Ha) dan luas hutan produksi terbatas 5396,68 (Ha) atau 3,66% .

Jadi Hutan Produksi di Kabupaten Agam Tahun 2015 Berdasarkan Kecamatan dapat disimpulkan bahwa Hutan Produksi di Kabupaten Agam Tahun 2015 Berdasarkan Kecamatan menyatakan pada Kecamatan Ampek Nagari adalah Kecamatan yang terluas hutan Produksinya. Kecamatan Palembayan adalah Kecamatan yang Paling terluas hutan Produksi Konversi dan Kecamatan Palupuh adalah Kecamatan yang terluas hutan Produksi Terbatas. Sedangkan Kecamatan Palembayan, Palupuh, Tanjuung Mutiara, dan Kecamatan Matur adalah Kecamatan yang tidak ada mempunyai luas kawasan hutan Produksinya. Kecamatan Palupuh, Baso, dan Kecamatan Matur adalah Kecamatan yang tidak mempunyai luas kawasan hutan Produksi Konversi dan Kecamatan Ampek Nagari, Baso, Lubuk Basung, dan Kecamatan Tanjung Mutiara adalah Kecamatan yang tidak mempunyai luas kawasan Hutan Produksi Terbatas.

2. Perubahan Fungsi Kawasan Hutan Di Kabupaten Agam Tahun 2011 dan

Dokumen terkait