• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perubahan Fungsi Kawasan Hutan Di Kabupaten Agam Tahun 2011 dan 2015

Hutan lindung di Kabupaten Agam Tahun 2011 Berdasarkan Kecamatan

2. Perubahan Fungsi Kawasan Hutan Di Kabupaten Agam Tahun 2011 dan 2015

Pengelolaan hutan secara terpadu dan berkelanjutan masih merupakan obsesi yang sulit diwujudkan. Hal ini karena rendahnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam konservasi pengelolaan kawasan hutan. Perubahan fungsi kawasan hutan di Kabupaten Agam mengalami pemekaran seperti terlihat dalam tabel dibawah ini ;

Tabel IV. 7 Perubahan Fungsi Kawasan Hutan Di Kabupaten Agam Tahun 2011 Dan 2015 2011 2015 Hutan Lindung (Ha) Hutan Suaka Alam & Wisata (Ha) Hutan Produksi (Ha) Hutan Produksi Konversi (Ha) Hutan Produksi Terbatas (Ha) Pengggunaan Lain (Ha) Hutan Lindung (Ha) - - - - - - Hutan Suaka Alam & Wisata

(Ha) - - - - Hutan Produksi (Ha) 801,74 530,22 - - - - Hutan Produksi Konversi (Ha) - - - - Hutan Produksi Terbatas (Ha) - - - - Pengggunaan Lain (Ha) 3046.24 260.82 - - - -

Dari tabel diatas kita lihat bahwa perubahan fungsi kawasan hutan di Kabupaten Agam tahun 2011 dan 2015, di tahun 2011 pada hutan lindung tahun 2015 terjadinya perubahan menjadi hutan produksi sebesar 801,74 (Ha) dan Penggunaan lain sebesar 3046.24 (Ha). Ditahun 2011 pada hutan suaka alam dan wisata tahun 2015 terjadi perubahan menjadi hutan produksi sebesar 530,22 (Ha) dan penggunaan lain sebesar 260.82 (Ha). Sedangkan di tahun 2011 pada hutan produksi, hutan produksi konversi, hutan produksi terbatas dan penggunaan lain di tahun 2015 tidak ada terjadinya perubahan.

Jadi Perubahan Fungsi Kawasan Hutan Di Kabupaten Agam Tahun 2011 Dan 2015 dapat disimpulkan yaitu terjadinya perubahan fungsi kawasan hutan dari tahun 2011 ke tahun 2015 beralih fungsi kawasan hutan dari hutan lindung ke hutan Produksi dengan luas 801,74 (Ha) dan Penggunaan Lain dengan luas 3046.24 (Ha). Dari hutan Suaka Alam dan Wisata ke hutan Produksi luasnya 530,22 (Ha) dan Penggunaan lain luasnya 260.82 (Ha).

C. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisa data yang didapat dilapangan, gambaran penelitian mengenai Analisis Perubahan Fungsi Kawasan Hutan di Kabupaten Agam Tahun 2011 dan 2015 adalah sebagai berikut :

Pertama, Sebaran fungsi kawasan hutan Di Kabupaten Agam tahun 2011 dan 2015: sebaran fungsi kawasan hutan lindung di Kabupaten Agam pada tahun 2011 dan 2015 terdapat pada 15 Kecamatan yaitu Kecamatan Tanjung Mutiara

luas hutan lindung tahun 2011 sebesar 838,28 (Ha) di tahun 2015 sebesar 838,28 (Ha), Kecamatan Lubuk Basung luas hutan lindung tahun 2011 sebesar 2385,65 (Ha) di tahun 2015 sebesar 1781,85 (Ha), Kecamatan Ampek Nagari luas hutan lindung tahun 2011 sebesar 4594,28 (Ha) di tahun 2015 sebesar 3641,16 (Ha), Kecamatan Tanjung Raya luas hutan lindung tahun 2011 sebesar 7335,73 (Ha) di tahun 2015 sebesar 6649,73 (Ha), Kecamatan Matur luas hutan lindung tahun 2011 sebesar 1991.80 (Ha) di tahun 2015 sebesar 1734,37 (Ha),

Kecamatan IV Koto luas hutan lindung tahun 2011 sebesar 2846.53 (Ha) di tahun 2015 sebesar 2258,82 (Ha), Kecamatan Malalak luas hutan lindung tahun 2011 sebesar 6384,46 (Ha) di tahun 2015 sebesar 6230,43 (Ha), Kecamatan Banuhampu luas hutan lindung tahun 2011 sebesar 696,94 (Ha) di tahun 2015 sebesar 696,94 (Ha), Kecamatan Sungai Pua luas hutan lindung tahun 2011 sebesar 662,71 (Ha) di tahun 2015 sebesar 662,71 (Ha), Kecamatan Canduang luas hutan lindung tahun 2011 sebesar 998,15 (Ha) di tahun 2015 sebesar 998,15 (Ha), Kecamatan Baso luas hutan lindung tahun 2011 sebesar 1000,61 (Ha) di tahun 2015 sebesar 983,60 (Ha), Kecamatan Tilatang Kamang luas hutan lindung tahun 2011 sebesar 367,49 (Ha) di tahun 2015 sebesar 367,49 (Ha), Kecamatan Kamang Magek luas hutan lindung tahun 2011 sebesar 3984,89 (Ha) di tahun 2015 sebesar 3828,09 (Ha),

Kecamatan Palembayan luas hutan lindung tahun 2011 sebesar 7897,00 (Ha) di tahun 2015 sebesar 6673,80 (Ha), dan Kecamatan Palupuh luas hutan lindung tahun 2011 sebesar 6744,03 (Ha) di tahun 2015 sebesar 6744,03 (Ha). Kemudian,

sebaran fungsi kawasan hutan Produksi di Kabupaten Agam pada tahun 2011 dan 2015 terdapat pada 7 kecamatan yaitu Kecamatan Palembayan luas hutan produksi tahun 2011 sebesar 8004,91 (Ha) di tahun 2015 sebesar 8004,91 (Ha) , Kecamatan Palupuh luas hutan produksi tahun 2011 sebesar 5396,87 (Ha) di tahun 2015 sebesar 5396,87 (Ha), Kecamatan Ampek Nagari luas hutan produksi tahun 2011 sebesar 3356,55 (Ha) di tahun 2015 sebesar 4309,67 (Ha), Kecamatan Baso luas hutan produksi tahun 2011 sebesar 1151,29 (Ha) di tahun 2015 sebesar 1151,29 (Ha), Kecamatan Lubuk Basung luas hutan produksi tahun 2011 sebesar 704,67 (Ha) di tahun 2015 sebesar 1083,53 (Ha), Kecamatan Tanjung Mutiara luas hutan produksi tahun 2011 sebesar 491,21 (Ha) di tahun 2015 sebesar 491,21 (Ha), dan Kecamatan Matur luas hutan produksi tahun 2011 sebesar 331,57 (Ha) di tahun 2015 sebesar 331,57 (Ha).

Kecamatan yang terluas pada hutan lindung dan hutan produksi di Kabupaten Agam tahun 2011 adalah terdapat di Kecamatan Palembayan dengan luas hutan lindung 7897,00 (Ha) dan Kecamatan Palembayan dengan luas hutan produksi sebesar 8004,91 (Ha). Sedangkan Kecamatan yang terluas pada hutan lindung dan hutan produksi di Kabupaten Agam tahun 2015 adalah terdapat di Kecamatan Palembayan dengan luas hutan lindung sebesar 6673,80 (Ha) dan Kecamatan Palembayan dengan luas hutan produksi sebesar 8,004,91 (Ha).

Dari hasil penelitian peneliti kawasan hutan yang terluas di Kabupaten Agam tahun 2011 dan 2015 adalah kawasan hutan Lindung sebesar + 44089,50 (Ha) dari pada hutan Produksi sebesar + 20768,47 (Ha). Di tahun 2011 dan 2015 hutan

lindung dan hutan suaka alam dan wisata yang terluas di Kecamatan Palembayan, Kecamatan Tanjung Raya, dan Kecamatan Palupuh. Pada hutan Produksi yang terluas di Kecamatan Palembayan dan Palupuh.

Menurut Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kabupaten Agam dimana terdapat 16 Kecamatan, pada tahun 2015 fungsi kawasan hutan terdapat 16 Kecamatan yang memiliki fungsi/statusnya kawasan hutan, status luas wilayah berdasarkan penggunaan lahan, luas kawasan hutan berdasarkan Kecamatan dalam satuan hektar. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Badan Pengelola Lingkungan Hidup Kabupaten Agam, dimana terdapatnya fungsi kawasan hutan, dan luas kawasan hutan berdasarkan Kecamatannya dalam satuan hektar.

Kedua, Perubahan Fungsi Kawasan Hutan Di Kabupaten Agam Tahun 2015. Perubahan fungsi kawasan hutan lindung pada tahun 2015 menurun dari tahun 2011 dapat dilihat bahwasanya pada tahun 2015 luas hutan lindung 44089,50

(Ha) dan pada tahun 2011 luas hutan lindung 45399,61 (Ha). Kemudian perubahan fungsi kawasan hutan Produksi pada tahun 2015 mengalami kenaikan dari tahun 2011 dapat dilihat bahwasanya pada tahun 2015 luas hutan produksi 20768,47 (Ha) dan pada tahun 2011 luas hutan produksi 19436,30 (Ha).

Kecamatan yang terluas pada hutan lindung dan hutan produksi di Kabupaten Agam tahun 2011 adalah terdapat di Kecamatan Palembayan dengan luas hutan lindung 7897,00 (Ha) dan Kecamatan Palembayan dengan luas hutan produksi sebesar 8004,3 (Ha). Sedangkan Kecamatan yang terluas pada hutan lindung dan hutan produksi di Kabupaten Agam tahun 2015 adalah terdapat di

Kecamatan Palembayan dengan luas hutan lindung sebesar 6673,80 (Ha) dan Kecamatan 8,004,3 (Ha).

Di tahun 2011 pada hutan lindung tahun 2015 terjadinya perubahan menjadi hutan produksi sebesar 801,74 (Ha) dan Penggunaan lain sebesar 3046.24 (Ha). Ditahun 2011 pada hutan suaka alam dan wisata tahun 2015 terjadi perubahan menjadi hutan produksi sebesar 530,22 (Ha) dan penggunaan lain sebesar 260.82 (Ha). Sedangkan di tahun 2011 pada hutan produksi, hutan produksi konversi, hutan produksi terbatas dan penggunaan lain di tahun 2015 tidak ada terjadinya perubahan.

Menurut Pemerintah Republik Indonesia Nomor 104 tahun 2015 Perubahan fungsi kawasan hutan adalah perubahan sebagian atau seluruh fungsi hutan dalam satu atau beberapa kelompok hutan menjadi fungsi kawasan hutan yang lain. Perubahan fungsi kawasan hutan dilakukan untuk memantapkan dan mengoptimalisasikan fungsi kawasan hutan. Perubahan fungsi kawasan hutan lindung menjadi kawasan hutan konservasi atau kawasan hutan produksi dan lain-lain.

Kawasan hutan adalah wilayah tertentu yang di tetapkan oleh pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetep. Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Pemerintah Republik Indonesia Nomor 104 tahun 2015, dimana perubahan sebagian atau seluruh fungsi hutan dalam satu atau beberapa kelompok hutan menjadi fungsi kawasan hutan yang lain.

Berdasarkan cek lapangan yang penulis lakukan di Kawasan Hutan Di Kabupaten Agam dimana Kawasan hutan di Kabupaten Agam pada tahun 2015 dengan menentukan beberapa daerah lokasi untuk menentukan alih fungsi hutan di Kabupaten Agam. Untuk menentukan perubahan alih fungsi hutan dengan menggunakan metode interpretasi citra, metode ini merupakan alat bantu untuk memperoleh hasil pada peta. Disini dilihat bagaimana perubahan alih fungsi hutan dengan menggunakan metode tersebut dan apakah sama dengan kondisi yang terjadi di lapangan atau eksisting. Dapat dilihat pada tabel dibawah ini ;

Tabel IV. 8 Lokasi Cek Lapangan Kawasan Hutan Di Kabupaten Agam

No Lokasi Penggunaan Lahan di menurut Interpretasi Citra Penggunaan Lahan Eksisting 1 Sungai Jariang Penggunaan Lain Penggunaan Lain 2 Batu kambiang H. Produksi H. Produksi 3 Sitanang H. Produksi H. Produksi

4 Malabua H. Produksi H. Produksi

5 Sungai Pua Penggunaan Lain Penggunaan Lain

Dokumen terkait