• Tidak ada hasil yang ditemukan

hutang gagal bayar

Dalam dokumen Bisnis and Properti (Halaman 33-39)

Ini tulisan di forum kaskus, http://www.kaskus.us/showthread.php?t=3014658

By: Aksinasi

[Mohon Bantuannya] Debt Problem. Please Help >.<

Agan2 Sekalian.. mohon maaf ni, sy butuh Bantuan permasalahan hutang.. Mungkin saya salah taro Threadnya di sini, tp saya ga tau harus taro dimana.. Maklum saya nubi. Logis saya orang2 disini adalah orang2 yang terkait dengan ilmu ekonomi.. jadi saya mau konsultasi di sini saja.

Gini Gan.. hari ini jam 10, sy ada pertemuan dengan pihak suatu bank berkaitan dengan hutang perusahaan dagang Ayah saya. Sedikit prolog.. Ayah saya

mempunyai usaha dagang dibidang industri makanan.. yang saat ini lumayan dikenal dan mempunyai kerjasama supply makanan terhadap beberapa kantor di wilayah Jakarta. Sayangnya.. hasil saat ini dibangun dari hutang yang cukup besar dari berbagai pihak.. Maklum Ayah saya bukan berlatar belakang ekonomi,

sehingga semuanya terjadi learning by doing.. hasilnya hutang dimana2 tidak terkendali. Syukur saat ini, perlahan-lahan kami sekeluarga mulai memperbaiki sistem tersebut dan beberapa hutang kecil sudah mampu di selesaikan.. namun begini gan permasalahannya..

Awalnya.. sekitar 2 tahun yang lalu, Ayah saya menutup hutang-hutang yang cukup besar dari berbagai pihak dengan cara meminjam uang kepada bank sebesar Rp.700 jt,- dengan cara menjual rumah produksi makanan kepada kakak saya, kemudian Kakak saya membeli Rumah tersebut melalui sistem KPR. Jadi sebenarnya yang terjadi adalah balik nama dari ayah saya kepada Kakak saya dengan sistem KPR, dengan cicilan 15 tahun. Selama total 1 tahun pembayaran berjalan lancar, tapi pada tiap tahunnya kami selalu bermasalah dengan

pemasukan ketika memasuki dan usai bulan Ramadhan, sehingga setiap tahunnya kira2 4 bulan selalu bermasalah.. (Keadaan selalu mulai stabil saat memasuki bulan January). Hal ini terjadi kembali pada tahun ini, dan Pihak Bank rupanya sudah sangat keberatan dengan keadaan gagal bayar ini.

34 http://www.lesprivatbisnis.com

kedepan. Nah yang ingin saya konsultasikan, ada ga dari agan-agan sekalian yang punya gagasan atau sekedar ilmu.. bagaimana menyelesaikan hutang kita kepada pihak bank selain dengan menyerahkan Rumah tersebut kepada pihak Bank? Jujur saja, Rumah tersebut merupakan aset terakhir kami, apabila Rumah itu harus di sita, praktis Usaha dagang ayah saya pailit, dan tidak bisa beroprasi lagi.

Saya dengar2 ada program pemerintah berkaitan dengan dukungan terhadap usaha sektor riil dan mikro.. Ada ga ya, program yang bisa saya presentasikan kepada pihak bank sehingga bank bersedia melakukan restrukturisasi hutang karena adanya dukungan dari pemerintah? Atau ada cara lain? Program penundaan pembayaran hutang mungkin?

Mohon bantuannya kepada agan-agan sekalian, mungkin ada yang punya pengalaman dan wawasan yang bisa menyelesaikan hal ini, Tujuan pertemuan saya hari ini dengan pihak bank adalah untuk mencari jalan keluar penyelesaian hutang atau setidaknya menunda pembayaran sampai jangka waktu tertentu.. Karena permasalahannya.. selain dengan pihak Bank, kami juga masih mempunyai berbagai sangkutan hutang dengan pihak2 lain, walaupun dengan nilai nominal yang kecil.. Maksud kami dengan penundaan yaitu untuk menyelesaikan hutang2 kecil ini terlebih dahulu dan setelah selesai baru kami mampu untuk fokus kepada pembayaran Bank. Mohon bantuannya ya Agan2 sekalian... Sekian dan terima kasih.

PS: Oh iya buat moderator, mohon maaf sebelumnya.. klo memang saya salah taruh Thread, mohon sarannya Thread saya harusnya dialihkan kemana.. Makasi..

================================================================= Jawab Saya:

Hutang oh Hutang...

Hutang pada bank memang beresiko seperti itu, memang disatu sisi kita harus pandai-pandai berbisnis agar bisa membayar hutang tersebut.

35 http://www.lesprivatbisnis.com Mungkin tulisan ini berguna bagi yang lain jika gagal bayar....,

Anda berhutang harus lah ada "goodwill" artinya itikad baik kita kepada bank yang menghutangi kita.

Jika anda memang gagal bayar, cobalah berkomunikasi dengan bank...., caranya? Jangan gunakan lisan kalau bisa, tetapi gunakan tulisan, melalui surat dan

dikirimkan ke bank tersebut. Kita jelaskan baik-baik situasi kita kenapa gagal bayar.

Kenapa musti menggunakan tulisan?

Semua bank itu sangat administratif dan birokrasi. Ini yang kita gunakan untuk mengulur waktu.

Surat tersebut tidak langsung menuju pimpinannya, melainkan ke satpam dulu, lalu ke pegawai, lalu supervisor, lalu kepala cabang, dst.

Jika tidak dijawab oleh bank, kita kirimkan surat kedua yang isinya kenapa tidak dijawab. Jka sudah dijawab, kita kirim surat lagi perkembangan bisnis kita. dan seterusnya.

Nah jika ada pegawai bank atau supervisor bank yang marah-marah atau langsung menyita properti kita tanpa persetujuan kita, berarti mereka tidak profesional. Kita bisa menuntut mereka ke pengadilan karena kita sudah menunjukkan "goodwill" kita (dengan bukti tulisan kita dan resi pos tercatat kita).

Kasus seperti ini pernah terjadi baik nasional maupun internasional, sehingga bank bisa disalahkan.

Nanti hal tersebut tidak hanya mengulur waktu aja, bahkan bisa rescheduling, pengurangan bunga, dan haircut pokoknya hingga puluhan persen.

---

Kembali ke bisnis bapak anda,

Saya ga tahu lagi perkembangannya, krn tulisan topik Pak aksinasi ini sejak maret yang lalu.

Bisnis anda perlu dibenahi juga. Percuma kita bisa membendung bank namun bisnis kita tetap keok.

Bisnis anda perlu dibenahi dalah berbagai bidang, karena yang saya tangkap dari tulisan Pak aksinasi ialah bisnis yang kue yang musiman.

36 http://www.lesprivatbisnis.com terus tak mengenal musiman.

Misalnya penjualan kekue keliling, atau melayani pesta dan sebagainya. Strategi marketing lah yang Pak aksinasi perlu ketahui.

---

Omong-omong Pak, saya pernah menulis di forum yang lain, mungkin bisa membantu Pak aksinasi, begini tulisannya:

Buka usaha...

bagi saya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan biar bisnis kita apik dan rame. Tapi yang terpenting diantara hal-hal itu ialah:

1. DIFFERENSIASI.... apa itu...

ya...., berbedalah dengan orang lain.

Itu berlaku dalam bisnis apapun, berapapun besar atau kecil bisnisnya, mulai dari warung kecil hingga pabrik raksasa, mulai dalam negeri sampai luar negeri.

====Maksudnya apa seh pak Hadi...?====

Hehehehe, ya berbeda pak, apa yang membuat beda jualan anda dibandingkan produk orang lain.

sekarang contohnya jual pecel.

Banyak orang yang berjualan pecel. Hari ini anda berjualan pecel di daerah tertentu, besok ada yang menyaingi. Bingungkan?

Nah sekarang kembali lagi. Apa yang membuat berbeda pecel anda dibandingkan pecel lain.

Saya pernah melihat iklan minyak goreng, sudah ratusan merek minyak goreng, namun minyak goreng baru ini beriklan, minyaknya tidak membuat jantungan, bahkan bisa diminum.

Nah, apa yang membuat berbeda dengan minyak goren lain itulah yang bisa membuat seseorang memutuskan untuk membeli minyak goreng tersebut. Cerita lain, saya juga pernah melihat warung kecil didepan supermarket besar. Saya pertama kali melihat saya berpikir "Gila pemilik warung itu", kok menantang supermarket sebesar itu (karena dagangannya sama dengan supermarket itu, rokok, mamin kecil, aqua, dsb). Ternyata kios ini memanfaatkan apa yang tidak dijual oleh supermarket, contohnya menjual rokok eceran batangan, menjual nasi

37 http://www.lesprivatbisnis.com

bungkus murah sekali (Rp.1.500,-/ bungkusnya, isinya terlalu banyak nasinya dibandingkan ikannya), bahkan pemilik kios ini menyediakan jasa pijat di kiosnya. Pasarnya untuk para sopir yang menunggu tuannya berbelanja disupermarket, para tukang becak, tukang parkir, dan sebagainya. Betul2 differensiasi.

Perbedaan produk anda dibandingkan dengan produk orang lain itulah yang menarik perhatian konsumen.

Memang differensiasi ini membutuhkan proses kreatifitas, yang katanya para ahli melibatkan lebih banyak proses pada otak kanan.

Hal Lain selain differensiasi adalah:

2. Konteks dan Kontent dari komoditi jualan bapak. 3. Temukan alasan, kenapa orang membeli produk kita. 4. Teknik Pricing/ Memberi Harga

5. Nama, Brand / Merek

6. Manajemen, yang berhubungan dengan Cashflow.

Namun kembali lagi Pak, Prinsip utama dari bisnis anda adalah differensiasi.

Bagaimana anda membuat beda produk anda dibandingkan dengan produk orang lain. Bagaimana Kreatifitas anda memoles produk anda menjadi berbeda dari yang lain.

Tulisan diatas sebenarnya ppernah saya tulis di forum

http://www.Purdiechandra.net, tapi kini forum nya dihapus (entah kenapa). Tapi saya masih menyimpannya, dan saya bikin forum sendiri di

http://www.lesprivatbisnis.com, tulisan ini saya postingkan kembali agar berguna bagi yang lain...

38 http://www.lesprivatbisnis.com

39 http://www.lesprivatbisnis.com

Dalam dokumen Bisnis and Properti (Halaman 33-39)

Dokumen terkait