• Tidak ada hasil yang ditemukan

Terlilit kartu kredit

Dalam dokumen Bisnis and Properti (Halaman 29-33)

Halo moderator....

1. SAat ini saya sudah punya bisnis

marginnya tipis sekali dan hanya mampu menutupi biaya operasional (impas). Begitu juga dengan cabang

untuk menaikkan harga jualnya saya sangat kawatir pelanggan menjadi lari? Sedang sejak 6 bulan ini kita sudah naik harga 3x...

2. Untuk permodalan dan membaguskan rekening saya menggunakan kartu kredit -tarik tunai, tapi saya mulai capek dan nggak mau pakai kartu lagi dan saya sudah tidak punya modal lagi jika tidak pakai kartu... untuk bel

3. Saat ini saya sudah punya rmah baru KPR sejak February. Baru selesai dan serah kunci bulan agustus. Apa rumah KPR yang baru ini bisa dijadikan agunan untuk menutupi hutang kartu kredit saya & membantu permodalan. Please

Info....Terima kasih...

=================== Bener2 jagoan...

Bisnis...., gampang-gampang susah. ampang kl tau tekniknya.

Susah kalo tau tekniknya tapi bisnisnya gak jalan...., hahahahaha

saya jadi inget kata2 konyol bisnis yang bagus = "membuat orang lain merasa senang ketika kita tipu"

artinya, orang lain itu (pelanggan) merasa senang hati memberi uang lebih kepada kita walau sudah tau kalo harga dipasaran lebih rendah dr pada jualan kita.

hehehe, puyeng kan...

Nah, sekarang orang lain/pelanggan kita itu perlu " kalo kita tipu.

Reason iu bahasa indonesianya ialah alasan. nah alasan2 itulah yang kita harus cari dari produk/jualan/dagangan kita.

Ada alasan merek, ada alasan mata (kelihatan bagus, baik), ada alasan lucu, alasan lebih baik dari yang lain, alasan lebih banyak memberi bonus, alasan ngetren, alasan beda dengan yang lain, macem deh...

http://www.lesprivatbisnis.com

Terlilit kartu kredit

1. SAat ini saya sudah punya bisnis-Master franchise makanan, tap

marginnya tipis sekali dan hanya mampu menutupi biaya operasional (impas). Begitu juga dengan cabang-cabang dibawah saya... Apa yang harus saya lakukan, untuk menaikkan harga jualnya saya sangat kawatir pelanggan menjadi lari?

bulan ini kita sudah naik harga 3x...

2. Untuk permodalan dan membaguskan rekening saya menggunakan kartu kredit tarik tunai, tapi saya mulai capek dan nggak mau pakai kartu lagi dan saya sudah tidak punya modal lagi jika tidak pakai kartu... untuk belanja bahan baku?

3. Saat ini saya sudah punya rmah baru KPR sejak February. Baru selesai dan serah kunci bulan agustus. Apa rumah KPR yang baru ini bisa dijadikan agunan untuk menutupi hutang kartu kredit saya & membantu permodalan. Please

gampang susah.

Susah kalo tau tekniknya tapi bisnisnya gak jalan...., hahahahaha

saya jadi inget kata2 konyol bisnis yang bagus = "membuat orang lain merasa artinya, orang lain itu (pelanggan) merasa senang hati memberi uang lebih kepada kita walau sudah tau kalo harga dipasaran lebih rendah dr pada jualan kita.

Nah, sekarang orang lain/pelanggan kita itu perlu "reason" untuk merasa senang Reason iu bahasa indonesianya ialah alasan. nah alasan2 itulah yang kita harus cari dari produk/jualan/dagangan kita.

Ada alasan merek, ada alasan mata (kelihatan bagus, baik), ada alasan lucu, alasan ang lain, alasan lebih banyak memberi bonus, alasan ngetren, alasan beda dengan yang lain, macem deh...

Master franchise makanan, tapi entah kenapa marginnya tipis sekali dan hanya mampu menutupi biaya operasional (impas).

cabang dibawah saya... Apa yang harus saya lakukan, untuk menaikkan harga jualnya saya sangat kawatir pelanggan menjadi lari?

2. Untuk permodalan dan membaguskan rekening saya menggunakan kartu kredit tarik tunai, tapi saya mulai capek dan nggak mau pakai kartu lagi dan saya sudah

anja bahan baku?

3. Saat ini saya sudah punya rmah baru KPR sejak February. Baru selesai dan serah kunci bulan agustus. Apa rumah KPR yang baru ini bisa dijadikan agunan untuk menutupi hutang kartu kredit saya & membantu permodalan. Please

Susah kalo tau tekniknya tapi bisnisnya gak jalan...., hahahahaha

saya jadi inget kata2 konyol bisnis yang bagus = "membuat orang lain merasa artinya, orang lain itu (pelanggan) merasa senang hati memberi uang lebih kepada kita walau sudah tau kalo harga dipasaran lebih rendah dr pada jualan kita.

" untuk merasa senang Reason iu bahasa indonesianya ialah alasan. nah alasan2 itulah yang kita harus Ada alasan merek, ada alasan mata (kelihatan bagus, baik), ada alasan lucu, alasan

30 http://www.lesprivatbisnis.com Kenapa Pak Purdi ngomong Gila melulu?

Kalau anda ingat Pak Purdi E Chandra yang banyak mengkampanyekan Gila (cara gila jd pengusaha, pengusaha gila, dsb); Nah konsep gila yang Pak Purdi maksud itu konsep yang mengusung makna "berbeda dengan yang lain".Bahasa

teoritisnya differensiasi.

Kenapa kita musti gila? karena dengan gila, produk kita dikenal. Ada yang mancep/tertanam diotak pelanggan. Bahasa teoritisnya = positioning.

Kalau produk kita diingat selalu / berkesan oleh pelanggan kita, maka akan ada

repeating buying, alias beli lagi, beli lagi dan beli lagi.

Nah dah gitu pelanggan kita jadi pegawe tanpa kita bayar, hehehe, artinya kesan senang yang mereka rasakan itu akan disebarluaskan ke orang lain, alhasil orang lain itu akan ikutan membeli produk kita.

akhir cerita..., ramelah bisnis kita..., Amen. Intinya...., kenapa banyak yang gagal?

Banyak orang sekedar menjual dan menjual, tanpa mau tau alasan kenapa orang membeli prouk kita, kok bukan membeli di orang lain yang dagangannya sama dengan kita.

Banyak orang yang mengambil margin sedikit karena gak PD dengan dagangannya.

Banyak orang yang menjual barang yang sama dengan penjual2 lain, tanpa mau ada pembeda dia dengan pedagang lain.

Banyak orang yang gak tau kenapa ia menjual barang dagangannya, krn hanya jualan aja, kelihatan tolol, tapi ya itu sebagian besar kesalahan kita para

penjual...

Contoh: kenapa orang membeli buah yang lebih mahal di supermarket daripada di pasar biasa, padahal buahnya sama?

Mungkin jawaban anda: - Supermarket lebih terjamin

31 http://www.lesprivatbisnis.com -supermarket kan bergengsi

-supermarket kan tidak menipu

-supermarket kan bayar tempatnya mahal -supermarket ini mereknya sdh terkenal

-supermarket pelayanannya jauh lebih baik dari pada pedagang pasar -supermarket bersih, licin, wangi, pasar gak usah diomong....

-superman lebih kuat..., eh itu ga masuk itungan, hahahaha

nah itulah alasan2 simpel kenapa harga di supermarket lebih mahal dibandingkan di pasar.

Masalahnya lagi, sudah banyak yang tahu kalo harga supermaket lebih mahal dari pasar, tetep aja mereka beli di supermarket apa mungkin mereka go blik, sin ting, ed an? (heheh sori pak admin, kata2 kasar), nggak lah, mereka merasa senang kok di tipu ama superman, eh.... supermarket, karena dapat nilai lebih, dengan tidak bermaksud melecehkan guru..., itulah yang harus digugu lan ditiru...

menemukan alasan untuk produk kita

menemukan ini agak susah, karena berhubungan dengan wangsit, insight, eureka

efect, kreatifitas, dan sedikit sarap. Hahahaha.

Pokoknya paling gampang "cara gila" itu ya berlaku agak menyimpang dari yang sudah ada/norma, agar bisa masuk ke otak pelanggan kita, tapi yang ingatan baik loh ya...., krn ingatan bisa juga buruk.

Nah..., mekanismenya seperti ini:

- kalo sdh menemukan alasannya, kenapa kok orang musti beli produk kita, bukan produk orang lain, berarti kita PD dengan barang kita.

- Kalo kita PD dengan barang kita, berarti kita berani menetapkan harga barang kita diatas harga pasaran.

- Kalo kita menetapkan harga diatas pasaran, berarti margin keuntungan kita lebih besar.

- Kalo margin kita lebih besar berarti kita tambah kaya.

- Kalo tambah kaya Pak Hadi juga kecipratan karena susah payah menulis ini, hahahaha, bercanda...

32 http://www.lesprivatbisnis.com Hehehe, kembali ke Pak Jagoan Neon...

Sebenarnya sama dengan username yang anda pilih;

Kenapa anda pilih nama "jagoan neon" kok bukan yang lain?

Mungkin jawaban anda "jagoan neon" gak ada yang punya, biar lucu kelihatannya, beda dengan yang lain.

Kenapa "jagoan neon" begitu menancap di otak anda?

Mungkin anda jawab ya karena nama "jagoan neon" lucu, gak pernah ada sebelumnya, produk aneh....

Akhirnya... Fiuh...,

bisnis anda sebenarnya sudah baik, sudah berjalan, sudah manak2 (beranak)/ punya cabang2, walaupun kata orang sini Pok/ impas, nah yang anda perlukan ialah menaikkan omzet penjualan. Bukan menaikkan harga. Makin banyak yang terjual bukan kah makin untung pak?

Nah pikirkan bagaimana menaikkan penjualan itu...,

ya berlaku gila itu (entah acara gila, entah diskon gila, entah gila beneran, hahaha), itu intinya....

33 http://www.lesprivatbisnis.com

Dalam dokumen Bisnis and Properti (Halaman 29-33)

Dokumen terkait