• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUTANG PAJAK Hutang pajak terdiri dari:

Dalam dokumen PT EVER SHINE TEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Halaman 37-43)

Saldo awal tahun 15.308.398.000 15.308.398.000 13.794.478.000

Pembayaran imbalan kepada karyawan (808.698.000) (808.698.004) (499.732.000)

Beban imbalan karyawan 2.422.754.000 2.422.754.000 2.013.652.000

Liabilitas imbalan karyawan 16.922.454.000 16.922.453.996 15.308.398.000

13. HUTANG PAJAK Hutang pajak terdiri dari:

1 Januari 2010/ 30 September 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009

Pajak penghasilan Perusahaan Pasal 21 105.589.379 175.617.091 377.867.019 Pasal 23 42.394.130 16.645.730 1.820.900 Pasal 4 (2) - - 300.000 Sub-jumlah 147.983.509 192.262.821 379.987.919 Anak Perusahaan Pasal 21 29.049.417 67.905.323 61.915.866 Pasal 23 202.622.280 10.842.737 168.562.065 Pasal 25 39.740.626 39.740.626 12.700.015 Pasal 4 (2) - 95.760.000 5.702.500 Pasal 29 - 2.519.745.381 5.177.240.029 Sub-jumlah 271.412.323 2.733.994.067 5.426.120.475

Pajak Pertambahan Nilai – Bersih

Anak Perusahaan 15.767.342 495.313.168 656.480.496

Jumlah 435.163.174 3.421.570.056 6.462.588.890

Taksiran tagihan pengembalian pajak penghasilan disajikan sebagai bagian dari pajak dibayar di muka dalam laporan posisi keuangan interim konsolidasi. Rincian pajak dibayar di muka adalah sebagai berikut:

1 Januari 2010/ 30 September 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009

Tagihan pengembalian pajak:

Pajak Penghasilan badan

Tahun 2011 Perusahaan 1.123.049.258 - - Anak Perusahaan 367.565.535 - - Tahun 2010 Perusahaan 1.260.911.916 1.260.911.916 - Tahun 2009 Perusahaan 379.611.635 2.434.495.936 2.434.495.936 Tahun 2008 Perusahaan - - 1.759.017.533 Anak Perusahaan - - 1.820.434.055 Tahun 2006 Anak Perusahaan 926.409.488 926.409.488 926.409.488 Tahun 2005 Anak Perusahaan - - 505.140.600 Sub-jumlah 4.057.547.832 4.621.817.340 7.445.497.612

Pajak Penghasilan pasal 21

Anak Perusahaan - - 101.202.476

Pajak Pertambahan Nilai - Bersih

Perusahaan 2.685.705.145 1.675.478.311 336.439.079

Anak Perusahaan 102.255.811 8.832.312.858 2.713.251.079

Sub-jumlah 2.787.960.956 10.507.791.169 3.049.690.158

Jumlah pajak dibayar di muka 6.845.508.788 15.129.608.509 10.596.390.246

Rincian ketetapan pajak atas pajak penghasilan dan pajak pertambahan nilai adalah sebagai berikut : Perusahaan

Pada tanggal 7 Juli 2011, Perusahaan menerima pengembalian pendahuluan kelebihan pajak dari Kantor Pajak atas lebih bayar pajak pertambahan nilai masa pajak Maret sampai dengan Mei 2011 sebesar Rp3.480.960.312 dan telah diterima pembayarannya pada tanggal 12 Agustus 2011.

Pada tanggal 26 April 2011, Perusahaan menerima ketetapan dari Kantor Pajak atas lebih bayar pajak penghasilan badan untuk tahun 2009 sebesar Rp2.434.495.939 dan telah diterima pembayaran pada tanggal 8 Juni 2011. Pada tanggal 3 Mei 2011, Perusahaan menerima ketetapan kurang bayar pajak penghasilan pasal 21 beserta denda sebesar Rp10.240.148 dan pajak penghasilan pasal 23 beserta denda sebesar Rp379.611.635 dan telah dilakukan pembayaran pada tanggal 9 Juni 2011. Atas ketetapan kurang bayar pajak penghasilan 23 tersebut, Perusahaan telah mengajukan keberatan kepada Kantor Pajak pada tanggal 17 Juni 2011.

Kantor Pajak atas lebih bayar pajak pertambahan nilai masa pajak Februari 2011 sebesar Rp2,172.708.856 dan terima diterima pembayarannya pada tanggal 20 Mei 2011.

Pada tanggal 21 April 2010, Perusahaan menerima ketetapan dari Kantor Pajak atas lebih bayar pajak penghasilan badan untuk tahun 2008 sebesar Rp.1.752.017.533, dan telah diterima pembayaran pada tanggal 26 Mei 2010. Perusahaan juga menerima ketetapan kurang bayar pajak penghasilan pasal 4 (2) final beserta denda sebesar Rp.8.389.920 dan telah dilakukan pemindahbukuan pada tanggal 3 Mei 2010. Pada tanggal 23 Mei 2010, perusahaan menerima ketetapan kurang bayar pajak penghasilan 21 beserta denda sebesar Rp.2.565.665, ketetapan kurang bayar pajak penghasilan pasal 23 beserta denda sebesar Rp.7.663.449, dan telah dibayar oleh perusahaan pada tanggal 10 Mei 2010. Berdasarkan surat ketetapan tersebut, Kantor Pajak mengoreksi rugi fiskal Perusahaan untuk tahun 2008 sebesar Rp5.040.684.724 menjadi Rp4.194.549.976.

Pada tanggal 23 April 2010, Perusahaan menerima surat ketetapan dari Kantor Pajak sehubungan dengan kurang bayar pajak penghasilan pasal 21 dan 23 tahun pajak 2008 sejumlah Rp10.229.114 (termasuk denda pajak) dan telah dibayar oleh Perusahaan pada tanggal 10 Mei 2010

PS

Pada tanggal 13 Mei 2011, PS menerima ketetapan dari Kantor Pajak atas lebih bayar pajak pertambahan nilai untuk masa pajak April 2010 dan Juni 2010 sebesar Rp6.996.462.123 dan telah diterima pembayarannya pada pada tanggal 14 Juni 2011. Perusahaan juga menerima ketetapan kurang bayar pajak pertambahan nilai beserta dendanya untuk masa Mei 2009 s.d Desember 2009, masa Januari 2010 s.d Maret 2010 dan masa Mei 2010 sebesar Rp.133.020.010. Atas ketetapan-ketetapan tersebut PS akan mengajukan keberatan.

Pada tanggal 27 April 2010, PS menerima ketetapan dari Kantor Pajak atas lebih bayar pajak penghasilan badan untuk tahun 2008 sebesar Rp.1.820.434.055, dan telah diterima pembayaran pada tanggal 25 Mei 2010 dan perusahaan menerima ketetapan kurang bayar pajak penghasilan 21 beserta denda sebesar Rp.2.614.755, ketetapan kurang bayar pajak penghasilan pasal 23 beserta denda sebesar Rp.13.031.227, dan telah dilakukan pemindahanbukuan pada 11 Mei 2010.

Pada tanggal 1 April 2008, PS menerima berbagai surat ketetapan pajak dari Kantor Pajak sehubungan dengan kekurangan bayar pajak penghasilan badan dan pasal 23 untuk tahun pajak 2006 termasuk denda sejumlah Rp.6.243.082.073. Pada tanggal 11 Juni 2008, PS mengajukan keberatan ke Direktorat Jenderal Pajak atas surat ketetapan pajak tersebut. Pada tanggal 12 Juni 2009, PS menerima surat keputuan Direktur Jenderal Pajak yang mengoreksi kurang bayar pajak penghasilan badan tahun pajak 2006 dari Rp5.954.149.740 menjadi Rp743.267.873 dan pajak penghasilan pasal 23 untuk tahun pajak 2006 dari Rp288.932.333 menjadi Rp.260.858.276.

Pada tanggal 10 Juli 2009 dan 7 September 2009, PS mengajukan permohonan banding atas keputusan Direktur Jenderal Pajak mengenai kurang bayar pajak penghasilan badan dan pasal 23 tahun pajak 2006 tersebut. Lebih bayar PPN tahun 2006 dan PPN tahun pajak 2005 telah dipindahbukukan ke kurang bayar pajak penghasilan badan untuk tahun 2006 dan pajak penghasilan pasal 23 untuk tahun pajak 2006 masing-masing sebesar Rp743.267.873 dan Rp260.858.276. Sampai dengan tanggal 31 Maret 2011, PS masih menunggu hasil keputusan atas banding pajak yang diajukan.

PS (lanjutan)

Pada tanggal 25 Maret 2009, PS menerima berbagai surat ketetapan pajak dari Kantor Pajak sehubungan dengan lebih bayar PPN dan pajak penghasilan badan tahun pajak 2007 masing-masing sebesar Rp.1.750.826.395 dan Rp529.394.029 yang dipindahbukukan ke pajak penghasilan badan tahun 2006. Kantor pajak juga menetapkan kurang bayar pajak penghasilan pasal 21, 23 dan 26 dan PPN untuk tahun pajak 2007 termasuk denda sejumlah Rp74.585.009 yang telah dibayar pada bulan Juni 2009.

Pada tanggal 31 Juli 2009, Direktur Jenderal Pajak menyetujui pengembalian kelebihan pembayaran pajak sejumlah Rp3.395.330.945 setelah dikurangi sanksi sebesar Rp77.781.536 yang diterima oleh PS pada bulan Agustus 2009.

Pada tanggal 30 Juli 2009 dan 13 November 2009, Direktur Jenderal Pajak memberikan imbalan bunga atas kelebihan pembayaran pajak tahun pajak 2006 sejumlah Rp398.848.369 yang telah diterima oleh PS pada tanggal 5 Agustus 2009.

Pada tanggal 4 April 2007, PS menerima berbagai surat ketetapan pajak dari Kantor Pajak sehubungan dengan kurang bayar PPN masa pajak Juli 2006 sampai dengan November 2006 dan denda bunga pasal 14 (4) sejumlah Rp180.921.836 dan lebih bayar PPN masa pajak Desember 2006 sebesar Rp1.032.722/058. Pada tanggal 18 Juni 2007, PS mengajukan keberatan pajak kepada Kantor Pajak sehubungan dengan ketetapan-ketetapan tersebut. Pada bulan Juni 2008, Kantor Pajak menolak keberatan PS atas kurang bayar PPN masa pajak Juli 2006 sampai dengan November 2006 dan lebih bayar PPN masa pajak Desember 2006.

Pada tanggal 15 Juli 2008, PS Mengajukan banding atas keputusan tersebut ke Pengadilan Pajak. Pada tanggal 1 Maret 2010, Pengadilan Pajak menyetujui sebagian banding PS atas kekurangan PPN masa Juli 2006 sampai dengan November 2006 menjadi sebesar Rp1.902.962 dan seluruh lebih bayar PPN masa pajak Desember 2006 menjadi Rp1.047.187.206. Sejumlah Rp1.032.722.058 dari lebih bayar PPN masa pajak Desember 2006 telah dipindahbukukan ke pajak penghasilan badan tahun pajak 2006.

Pada tanggal 29 Desember 2006, PS menerima berbagai surat ketetapan pajak dari Kantor Pajak atas lebih bayar pajak pertambahan nilai untuk masa pajak Juni 2006 sebesar Rp.968.312.295 dan kurang bayar PPN untuk masa pajak Januari 2006 sampai dengan Mei 2006 dan denda bunga pasal 14(4) sejumlah Rp374.347.492. Pada tanggal 17 Januari 2007, PS menerima lebih bayar PPN untuk masa Juni 2006 sebesar Rp593.899.603, setelah dikurangi dengan kurang bayar PPN masa Januari 2006 sampai dengan Mei 2006. Pada tanggal 27 Maret 2007, PS mengajukan keberatan atas keputusan tersebut. Pada tanggal 26 Maret 2008, Direktorat Jenderal Pajak menyetujui lebih bayar PPN untuk masa pajak Juni 2006 sebesar Rp972.813.047 dan kurang bayar PPN masa pajak Januari sampai dengan Mei 2006 sejumlah Rp318,349,636. Pada tanggal 22 Mei 2008, PS mengajukan banding ke Pengadilan Pajak atas keputusan tersebut.

Pada tanggal 4 Februari 2010, Pengadilan Pajak menyetujui banding PS atas lebih bayar PPN untuk masa pajak Juni 2006 menjadi Rp1.000.000.000 dan tidak ada kurang bayar PPN untuk masa pajak Januari 2006 sampai dengan Mei 2006.

Dengan demikian, pada tanggal 31 Desember 2009, tagihan pengembalian PPN masa pajak Juni 2006 dan Desember 2006 adalah sejumlah Rp1.236.490.349, termasuk pemindahbukuan kurang bayar pajak penghasilan badan tahun pajak 2006 sebesar Rp743.267.873.

Pada tanggal 28 Maret 2007, PS menerima berbagai surat ketetapan pajak dari Kantor Pajak untuk tahun pajak 2005. Berdasarkan berbagai surat ketetapan tersebut, Kantor Pajak menyetujui lebih bayar PPN untuk masa pajak Februari 2005 sampai dengan November 2005 sejumlah Rp3.884.795.012, kurang bayar PPN atas jasa luar negeri dan pasal 16D (termasuk denda) sebesar Rp2.835.288.689, kurang bayar pajak penghasilan pasal 23 sejumlah Rp104.514.016. Pada tanggal 22 Juni 2007, PS mengajukan keberatan pajak kepada Kantor Pajak sehubungan dengan ketetapan-ketetapan tersebut. Pada tanggal 25 Juni 2008, Kantor Pajak menyetujui keberatan PS atas lebih bayar PPN masa pajak Februari 2005 sampai dengan November 2005 dan telah merevisi hasil pemeriksaan dari lebih bayar PPN sebesar Rp.3.884.795.012 menjadi Rp4.098.903.986.

Keberatan atas kurang bayar PPN pasal 16D (termasuk denda pajak) sejumlah Rp2.643.223.686 ditolak oleh Kantor Pajak dan pajak kurang bayar atas jasa luar negeri sebesar Rp192.065.003 telah direvisi menjadi Rp139.968.984. Kurang bayar pajak penghasilan badan tahun 2005 sebesar Rp746.733.066 disetujui menjadi lebih bayar sebesar Rp284.715.595 dan kurang bayar atas pajak penghasilan pasal 23 sebesar Rp104.514.016 telah direvisi menjadi Rp65.584.643. Dan pada bulan Juli dan September 2008, PS mengajukan banding ke Pengadilan Pajak atas keputusan tersebut. Pada tanggal 10 September 2009, Pengadilan Pajak menolak banding PS atas kurang bayar PPN Pasal 16D (termasuk denda pajak) sebesar Rp2.643.223.686. Selanjutnya, pada tanggal 15 Oktober 2009, Pengadilan Pajak menyetujui sebagian banding PS atas kurang bayar jasa luar negeri sebesar Rp192.065.003 menjadi Rp139.968.984. Pada tanggal 19 November 2009, Pengadilan Pajak menyetujui sebagian banding PS atas kurang bayar pajak penghasilan pasal 23 sebesar Rp104.514.016 menjadi Rp49.111.823. Lebih bayar PPN tahun2005 telah dipindahbukukan ke kurang bayar tersebut.

Pada tanggal 18 Februari 2010, Pengadilan pajak menyetujui banding PS tahun pajak 2005 dari Rp284.715.595 menjadi Rp789.856.195 dan atas lebih bayar PPN masa pajak Februari 2005 sampai dengan November 2005 sebesar Rp4.098.903.986 menjadi Rp4.235.117.550. Atas tagihan pengembalian pajak penghasilan badan tahun 2005 sebesar Rp505.140.600 dan lebih bayar PPN masa pajak Februari 2005 sampai dengan November 2005 sebesar Rp.260.858.276 telah diterima oleh PS pada tanggal 9 April 2010 dan 1 April 2010.

Pada tanggal 18 Februari 2010, Pengadilan pajak menyetujui sebagian banding PS atas lebih bayar PPN periode Februari 2005 sampai dengan November 2005 sejumlah Rp4.098.903.986 menjadi Rp4.235.117.550. Sebagian lebih bayar tersebut telah dipindahbukukan ke kurang bayar PPN Pasal 16D. Dengan demikian, tagihan pengembalian PPN tersebut sebesar Rp397.071.837, termasuk pemindahbukuan kurang bayar pajak penghasilan pasal 23 tahun pajak 2006 sebesar Rp260.858.276. Pada tanggal 7 April 2010, PS telah menerima tagihan pengembalian PPN tersebut sebesar Rp136.213.561. Sampai dengan tanggal 16 Maret 2011, PS masih menunggu hasil keputusan atas banding pajak sebesar Rp260.858.276.

Pada tanggal 31 Mei 2010, Kantor Pajak mengajukan surat permohonan Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung atas keputusan Pengadilan Pajak PPN untuk periode Desember 2006 dan Juli sampai dengan November 2006. PS telah menanggapi melalui surat kontra memori peninjauan kembali tanggal 8 Juli 2010. Sampai dengan tanggal 16 Maret 2011, PS belum menerima tanggapan dari Mahkamah Agung dalam kaitannya dengan Peninjauan Kembali

Perhitungan manfaat (beban) pajak tangguhan atas beda waktu untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2011 dan 2010 sebagai berikut:

Sembilan Bulan Sembilan Bulan

2011 2010

Rugi fiskal

Perusahaan (1.262.152.556) 616.150.562

Anak Perusahaan 97.275.842 -

Penyusutan dan lain-lain - bersih

Perusahaan 723.475.713 990.085.467

Anak Perusahaan 1.197.539.491 1.759.051.518

Nilai wajar kredit pemasok

Perusahaan 156.655.300 -

Manfaat (beban) pajak tangguhan 912.793.790 3.365.287.547

Rincian aset pajak tangguhan - bersih adalah sebagai berikut:

1 Januari 2010/ 30 September 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009

Aset Pajak Tangguhan Rugi fiskal

Perusahaan 5.378.612.817 6.640.765.374 5.388.530.658

Anak Perusahaan - IYJ 97.275.842 - -

Liabilitas imbalan karyawan

Perusahaan 3.606.145.499 3.606.145.499 3.255.951.750

Anak Perusahaan - IYJ 190.767.750 190.767.750 -

Jumlah 9.272.801.908 10.437.678.623 8.644.482.408

Liabilitas Pajak Tangguhan

Penyusutan dan lain-lain - bersih

Perusahaan 4.258.376.087 4.981.851.801 5.732.661.985

Anak Perusahaan - IYJ 172.782.855 51.701.223 -

Nilai wajar kredit pemasok

Perusahaan 186.875.156 343.530.456 -

Jumlah 4.618.034.098 5.377.083.480 5.732.661.985

Aset Pajak Tangguhan- Bersih 4.654.767.810 5.060.595.143 2.911.820.423

1 Januari 2010/ 30 September 2011 31 Desember 2010 31 Desember 2009

Aset Pajak Tangguhan

Liabilitas imbalan karyawan

Anak Perusahaan- PS 433.700.250 433.700.250 362.845.750

Anak Perusahaan - IYJ - - 208.302.000

Jumlah 433.700.250 433.700.250 571.147.750

Kewajiban Pajak Tangguhan

Penyusutan dan lain-lain – bersih

Anak Perusahaan- PS 1.229.442.601 2.548.063.723 4.270.793.002

Anak Perusahaan-IYJ - - 590.799.312

Jumlah 1.229.442.601 2.548.063.723 4.861.592.314

Liabilitas Pajak Tangguhan - Bersih 795.742.351 2.114.363.473 4.290.444.564

Berdasarkan penelaahan status dari aset pajak tangguhan pada akhir masing-masing periode, manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan dapat terealisasi.

14. LIABILITAS JANGKA PANJANG

Dalam dokumen PT EVER SHINE TEX Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN (Halaman 37-43)

Dokumen terkait