• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDENTIFIKASI FAKTOR KUNCI SUKSES KEKUATAN, KELEMAHAN, PELUANG DAN ANCAMAN

Dalam dokumen H17lha (Halaman 44-49)

Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan

Dari analisis lingkungan internal yang dilakukan sebelumnya, dapat terlihat faktor-faktor apa saja yang ada dan dapat dikelompokkan menjadi faktor-faktor kekuatan dan faktor-faktor kelemahan yang terdapat pada usaha PT Fits Mandiri. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:

Kekuatan

Faktor yang menjadi kekuatan PT Fits Mandiri berdasarkan analisis lingkungan internal perusahaan terbagi menjadi lima faktor. Berikut merupakan faktor yang menjadi kekuatan PT Fits Mandiri.

1. Kualitas beras analog yang tinggi

Beras analog memiliki kualitas yang lebih unggul dibandingkan dengan produk substitusi seperti beras merah. Beras analog yang dihasilkan oleh PT Fits Mandiri memiliki keunggulan karena mengandung antioksidan, tinggi

serat (high fiber) untuk penderita kolesterol dan diet, rendah indeks glikemik untuk penderita diabetes, bebas gula (gluten free), dapat didisain khusus sesuai kebutuhan (customized) dan bahan baku lokal 100 persen dibandingkan dengan perusahaan lain. Kualitas tersebut merupakan salah satu faktor unggulan PT Fits Mandiri dalam menjalankan usahanya. Kualitas menjadi prioritas utama dalam memperoleh kepuasan pelanggan. PT Fits Mandiri berupaya menjaga kualitas produknya dengan menggunakan bahan baku lokal 100 persen yang terjaga kualitasnya untuk mempertahankan loyalitas pelanggan. Berdasarkan hal tersebut, kualitas produk beras analog yang dimiliki PT Fits Mandiri dinilai tinggi sehingga menjadi kekuatan perusahaan.

2. Harga yang kompetitif

Harga yang kompetitif menjadi salah satu kekuatan perusahaan yang dapat dimanfaatkan untuk dapat bersaing dengan perusahaan lainnya dalam merebutkan pangsa pasar. Harga beras analog PT Fits Mandiri yang baru di pasaran dapat dikatakan kompetitif dikarenakan harga yang ditetapkan oleh PT Fits Mandiri tidak jauh berbeda dengan produk substitusi lainnya. Harga beras analog sebesar Rp30 000/800g sedangkan harga beras merah berkisar Rp20 000.00 sampai dengan Rp35 000.00/kg. Dan PT Fits Mandiri mampu memberikan produk yang berkualitas kepada konsumen dengan harga tersebut. Berdasarkan hal tersebut, produk beras analog memiliki harga yang kompetitif dinilai tinggi.

3. Kegiatan promosi tinggi

Kegiatan promosi yang dilakukan oleh PT Fits Mandiri bekerjasama dengan pengelola Serambi Botani melalui media sosial, pop sainid di outlet Serambi Botani, iklan lewat media informasi LED di jalan tol wilayah Jakarta, menyebarkan brosur dan poster. Beberapa media telvisi sudah mempromosikan beras analog, bahkan tidak sedikit yang meminta PT Fits Mandiri untuk mempromosikan produk beras analog di media massa baik media cetak maupun media online. Promosi lainnya melalui kegiatan pameran serta perlombaan yang diadakan oleh Dinas Pertanian maupun lembaga-lembaga lainnya. Pameran dinilai sangat efektif untuk mempromosikan produk beras analog kepada konsumen akhir maupun konsumen pedagang perantara. Pameran tidak hanya dapat digunakan untuk memasarkan produk yang dihasilkan, tetapi juga berperan dalam menunjukkan keberadaan perusahaan kepada masyarakat luas. Kegiatan promosi yang telah dilakukan perusahaan lebih menekankan pada produk PT Fits Mandiri (produk utama dan varian produk beras analog). Sejauh ini, PT Fits Mandiri sering melakukan kegiatan promosi baik dari periklanan, promosi penjualan dan personal selling. Pemberian diskon atau kegiatan promosi lainnya seperti sampling produk beras analog sudah dilakukan oleh PT Fits Mandiri. Berdasarkan hal tersebut, kegiatan promosi yang dilakukan oleh PT Fits Mandiri dinilai tinggi.

4. Pengendalian yang baik terhadap bahan baku

Pengendalian bahan baku menjadi kekuatan karena bahan baku dapat dikendalikan sehingga dapat menguntungkan kualitas, kuantitas dan harga. Harga, kuantitas dan kualitas yang diberikan oleh pemasok kepada PT Fits Mandiri sesuai spesifikasi yang diperlukan dan berjalan dengan stabil. Berdasarkan hal tersebut, pengendalian yang baik terhadap bahan baku di PT Fits Mandiri dinilai tinggi.

5. Target pemasaran yang jelas

Target pemasaran yang jelas menjadi kekuatan Perusahaan dikarenakan konsumen PT Fits Mandiri berupa konsumen perorangan, perusahaan, agen, restoran dan distributor. Target pasar PT Fits Mandiri juga mencakup konsumen yang need market (kebutuhan khusus) seperti untuk penderita diabetes, penderita kolesterol dan diet. Target kelas sosial untuk kalangan menengah atas. Dengan adanya target pemasaran yang jelas, PT Fits Mandiri dapat menentukan kegiatan pemasarannya mencakup promosi dan strategi pemasarannya dengan efektif dan efisien. Berdasarkan hal tersebut, target pemasaran yang jelas pada PT Fits Mandiri dinilai tinggi.

Kelemahan

Faktor-faktor yang menjadi kelemahan PT Fits Mandiri berdasarkan analisis lingkungan internal perusahaan terbagi menjadi lima faktor. Berikut merupakan faktor-faktor yang menjadi kelemahan PT Fits Mandiri.

1. Tim pemasaran yang sedikit

Kurangnya tim pemasaran dapat menjadi kelemahan perusahaan. Hal tersebut dikarenakan dapat menghambat perusahaan dalam memasarkan produknya. Tim pemasaran yang kompeten dibutuhkan dalam pemasaran yang diharapkan akan mampu membaca peluang dan perubahan yang terjadi di dalam industri beras analog. PT Fits Mandiri mempunyai rencana yang sedang berjalan yaitu kegiatan promosi yang tinggi, outlet penjualan yang bertambah maka butuh SDM pemasaran yang cukup. Namun saat ini SDM pemasaran masih sedikit sehingga kegiatan pemasaran terhambat, maka dapat dikatakan sebagai kelemahan.

2. Kurangnya jaringan distribusi

Kegiatan pemasaran suatu perusahaan sangat berkaitan dengan cara mendistribusikan produk yang dihasilkan hingga sampai kepada konsumen. Hingga saat ini, pendistribusian beras analog PT Fits Mandiri mencakup wilayah Jabodetabek dan sekitarnya. Salah satu yang sangat membantu dalam jalannya proses distribusi produk adalah distributor. Distributor sangat dibutuhkan oleh perusahaan dalam membantu pemasaran produk. Distributor akan membantu perusahaan dalam memasarkan produk yang dihasilkan perusahaan kepada konsumen di daerah-daerah yang belum dicapai perusahaan. Untuk memperluas pemasaran maka PT Fits Mandiri perlu memperluas jaringan distribusi, namun jaringan distribusi PT Fits Mandiri pada saat ini masih sedikit sehingga menjadi kelemahan perusahaan.

3. Merek dagang belum dikenal

Brand dari PT Fits Mandiri untuk menanamkan image produk kepada masyarakat dirasa masih kurang. Selain itu, edukasi masyarakat dirasa kurang terhadap pentingnya manfaat beras analog. Kondisi masyarakat saat ini belum banyak yang mengenal beras analog. Budaya masyarakat masih belum terbentuk untuk mengonsumsi makanan pokok selain beras yang berasal dari padi sehingga belum bisa membiasakan untuk mengonsumsi beras analog. Brand image PT Fits Mandiri masih kurang di benak konsumen. Hal tersebut menyebabkan kelemahan perusahaan.

4. Biaya produksi tinggi

Berdasarkan harga pokok produksi (HPP) beras analog yaitu sebesar 70 persen dari harga jual sehingga biaya produksi tinggi menjadi kelemahan.

Rincian harga pokok produksi (HPP) beras analog untuk per kg atau per L seperti tepung jagung (Rp9 350), sagu (Rp9 400), minyak nabati (Rp13 000) dan GMS (Rp38 000). Bahan baku yang mahal sehingga HPP produk beras analog tinggi. Biaya teknologi untuk memproduksi beras analog membutuhkan biaya mahal, mutu tinggi beras analog membutuhkan biaya mahal. Jika PT Fits Mandiri bisa menekan biaya sehingga bisa lebih efisien biaya produksinya. Namun kondisi saat ini PT Fits Mandiri belum bisa menekan biaya produksi sehingga menjadi kelemahan perusahaan.

Identifikasi Peluang dan Ancaman

Dari analisis lingkungan eksternal yang dilakukan sebelumnya, dapat terlihat faktor-faktor apa saja yang ada dan dapat dikelompokkan menjadi faktor- faktor peluang dan faktor-faktor ancaman yang terdapat pada usaha PT Fits Mandiri. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:

Peluang

Faktor-faktor yang menjadi peluang PT Fits Mandiri berdasarkan analisis lingkungan eksternal perusahaan terbagi menjadi enam. Berikut merupakan faktor-faktor yang menjadi peluang PT Fits Mandiri.

1. Perkembangan teknologi dan sistem informasi

Perkembangan teknologi dan sistem informasi dapat membantu perusahaan dalam berbagai hal khususnya dalam kegiatan produksi dan pemasaran. Penggunaan internet akan meminimalkan biaya dan memperluas jangkauan pemasaran. Jaringan telepon atau selular juga akan memudahkan dalam hal komunikasi dan pelayanan terhadap konsumen. Perkembangan teknologi produksi seperti teknologi Hot Extruction yang digunakan untuk produksi pengolahan bahan baku menjadi mirip bentuk butir beras, merupakan suatu inovasi teknologi dari karbohidrat menjadi beras analog oleh PT Fits Mandiri. Berdasarkan hal tersebut, perkembangan teknologi dan sistem informasi memiliki keuntungan dan peluang yang tinggi untuk kegiatan promosi dan produksi beras analog.

2. Tidak ada pesaing dalam industri

Tidak ada pesaing dalam industri beras analog karena di luar PT Fits Mandiri belum ada yang memproduksi secara berkelanjutan hanya dilakukan untuk kebutuhan penelitian seperti di pusat penelitian Yogyakarta dan Bandung. Hal ini dijadikan sebagai peluang pada PT Fits Mandiri karena menjadi pionir di industri beras analog. Berdasarkan hal tersebut, tidak ada pesaing dalam industri merupakan faktor yang menguntungkan karena PT Fits Mandiri sebagai pionir industri beras analog sehingga menjadi peluang.

3. Laju pertumbuhan ekonomi yang meningkat

PDRB harga konstan pada kurun waktu tahun 2011 hingga 2014 di Provinsi Jawa Barat dan DKI Jakarta sama-sama mengalami peningkatan setiap tahunnya. Provinsi Jawa Barat pada tahun 2011 hingga 2014 mengalami peningkatan sebesar 18.99 persen sedangkan DKI Jakarta sebesar 19.76 persen. Hal tersebut menunjukkan pada kedua provinsi tersebut memiliki pertumbuhan ekonomi yang positif setiap tahunnya. Kondisi perekonomian tersebut akan berpengaruh terhadap usaha produk beras analog PT Fits Mandiri.

Berdasarkan uraian diatas, meningkatnya PDRB wilayah Jawa Barat dan DKI Jakarta menunjukkan bahwa masyarakat wilayah tersebut daya belinya mulai tinggi. Daya beli masyarakat diniliai tinggi menjadi peluang untuk memasarkan produk dengan harga yang cukup mahal. Hal tersebut memiliki keuntungan sehingga menjadi peluang.

4. Pola hidup sehat

Tabel 10 Angka harapan hidup wilayah Jawa barat pada tahun 2009-2013

Tahun Jawa Barat Persentase

Angka Harapan Hidup Peningkatan

2009 68.00

2010 68.20 0.29

2011 68.40 0.29

2012 68.60 0.29

2013 68.84 0.34

Sumber: Badan Pusat Statistik, 2014

Angka harapan hidup pada kurun waktu tahun 2009 hingga 2013 di propinsi Jawa Barat mengalami peningkatan setiap tahunnya. Provinsi Jawa Barat pada tahun 2009 hingga 2013 mengalami peningkatan sebesar 1.21 persen. Kondisi tersebut akan berpengaruh terhadap usaha beras analog PT Fits Mandiri. Berdasarkan uraian tersebut menunjukkan bahwa masyarakat yang menerapkan pola hidup sehat mulai tinggi. Karena pola hidup sehat dinilai tinggi untuk memasarkan produk untuk kesehatan. Hal tersebut memiliki keuntungan perusahaan sehingga menjadi peluang.

5. Loyalitas pelanggan tinggi

Loyalitas pelanggan tinggi merupakan konsumen yang berkebutuhan khusus (need market) seperti penderita diabetes, diet dan kolesterol. Konsumen tersebut secara kontinyu melakukan pembelian beras analog PT Fits Mandiri. Adapun pula agen yang membeli beras seperti Serambi botani, resto taman koleksi, agrimart, silma raya, vhicar store. Konsumen tersebut ialah konsumen yang mengedepankan manfaat kesehatan. Konsumen jika sudah mengetahui manfaat produk tersebut akan memiliki kemungkinan untuk terus membeli beras analog. Berdasarkan hal tersebut, loyalitas pelanggan yang dinilai tinggi menjadi peluang perusahaan.

6. Institusi pendidikan boleh mendirikan badan usaha

Institusi pendidikan boleh mendirikan badan usaha menjadi peluang karena PT Fits Mandiri bisa mengaplikasikan ilmu dan pengetahuan terkait penelitian yang dilakukan oleh civitas akademika IPB sehingga bisa melakukan komersialisasi produk yang menghasilkan produk berkualitas dan mempunyai nilai jual tinggi. Berdasarkan hal tersebut, Institusi pendidikan boleh mendirikan badan usaha menjadi peluang perusahaan.

7. Adanya dukungan pemerintah

Adanya dukungan pemerintah terhadap beras analog pada bahan baku seperti jagung pemerintah melakukan kebijakan khusus seperti memperluas lahan hijau dan subsidi pupuk. Pemerintah juga mendukung biaya penelitian beras analog pada PT Fits Mandiri. Berdasarkan hal tersebut, adanya dukungan pemerintah terhadap beras analog menjadi peluang perusahaan.

Ancaman

1. Adanya produk substitusi beras analog

Potensi ancaman produk substitusi bagi PT Fits Mandiri akan berpengaruh ketika perusahaan lain dapat menghasilkan produk baru atau inovasi produk yang lebih diminati oleh konsumen. Adanya produk substitusi beras analog seperti beras merah yang lebih dikenal dan harganya lebih murah jika dibandingan dengan beras analog. Berdasarkan hal tersebut, adanya produk substitusi beras analog menjadi ancaman perusahaan.

2. Daya tawar pemasok tinggi

Bagi industri beras analog, bahan baku yang sangat penting dalam menentukan biaya produksi dan harga jual beras analog oleh PT Fits Mandiri adalah jagung. Pemasok yang memiliki daya yang tinggi, memiliki bergaining position yang kuat. Karena produksi jagung dalam negeri terbatas sehingga daya tawar menawar pemasok PT Fits Mandiri akan tinggi. Daya tawar pemasok tinggi bahan baku mahal dan fluktuasi harga bahan baku karena musiman. Hal tersebut dapat menjadi ancaman bagi PT Fits Mandiri, berupa ketidakpastian harga, bahan baku dan jumlah. Dalam mengatasi ketidakpastian harga bahan baku, PT Fits Mandiri harus melakukan kerjasama kontrak bahan baku dengan pemasok sehingga kualitas dan kuantitas beras analog dapat terjaga.

3. Pembatasan impor bahan baku

Ada beberapa perusahaan yang menggunakan bahan baku jagung sebagai bahan baku produknya. Bahan baku tersebut dapat diperoleh baik dari dalam negeri maupun impor. Perlu diketahui bahwa bahan baku utama beras analog adalah tepung jagung lokal 100 persen. Impor bahan baku terjadi karena produksi jagung dalam negeri terbatas. Adanya kebijakan pemerintah pada saat kebijakan impor bahan baku jagung yang dibatasi mengakibatkan perusahaan lain kekurangan bahan baku. Perusahaan tersebut mengambil pasar jagung lokal sebagai bahan bakunya. Hal tersebut berdampak pada PT Fits Mandiri, sehingga PT Fits Mandiri kekurangan bahan baku karena bahan baku yang terbatas tersebut.

Dalam dokumen H17lha (Halaman 44-49)

Dokumen terkait