• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

B. Hasil Penelitian

B.2 Identifikasi Isu Strategis

Isu strategis merupakan konflik yang muncul setelah dilakukan analisis terhadap faktor internal dan eksternal organisasi. Isu-isu tersebut didaftar bersama dengan hasil identifikasi faktor internal dan faktor eksternal dalam matriks SWOT, kemudian baru diidentifikasi dan dianalisis. Berikut ini hasil dari identifikasi faktor-faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari alun-alun utara serta beberapa isu strategis yang muncul dalam bentuk matriks SWOT.

commit to user

Tabel 4.4

Matriks Analisis SWOT IFAS EFAS STRENGTH (S) 1. Dorongan dan komitmen DTRK untuk merevitalisasi alun-alun utara Surakarta. 2. SDM yang memadai

3. Evaluasi yang teratur

WEAKNESS (W)

1. Keterbatasan dana 2. Belum adanya diklat

tentang cagar budaya

OPPORTUNITIES (O) 1. Dukungan dari bebagai instansi (DPU, DKP, Bappeda, dll) 2. Dukungan dari masyarakat STRATEGI SO

1. Melalui komitmen dari DTRK dan dengan memanfaatkan

kesadaran masyarakat dapat mendukung upaya pengembangan alun-alun utara lebih baik lagi.

2. Menjalin kerjasama dengan instansi terkait untuk mengoptimalkan potensi alun-alun utara.

STRATEGI WO

3.Mengusulkan diklat tentang cagar budaya bagi para pegawai khususnya pegawai di lapangan

4. Mengupayakan bantuan dana dari berbagai pihak agar pelaksanaan alun-alun dapat berjalan lancar

THREATS (T)

1. Terbatasnya bahan baku akibat

munculnya bencana 2. Belum adanya Perda

tentang cagar budaya 3. Rendahnya ketertiban masyarakat/stakehol ders pengguna kawasan alun-alun utara. STRATEGI ST

5. Melalui evaluasi yang teratur maka dapat digunakan untuk mengantisipasi dampak bencana dan mencari alternatif kendala

6.Adanya komitmen dari DTRK dalam

mengembangkan kawasan alun-alun utara maka dapat dilakukan sosialisasi gerakan cinta cagar budaya di Kota Ska begitupula di kawasan alun-alun utara. STRATEGI WT 7. Mengusulkan terbentuknya Peraturan Daerah tentang cagar budaya agar budaya di Kota Surakarta dapat lebih terawat.

8.Melibatkan lagi unsur masyarakat yang dapat mendukung revitalisasi alun-alun utara.

commit to user

Setelah melakukan identifikasi terhadap faktor-faktor internal dan eksternal, maka langkah berikutnya adalah identifikasi terhadap isu-isu strategis yang dihadapi oleh Dinas Tata Ruang Kota Surakarta dalam masa revitalisasi. Identifikasi isu-isu strategis tersebut adalah sebagai berikut:

1. Melalui komitmen dari DTRK dan dengan memanfaatkan kesadaran masyarakat dapat mendukung upaya pengembangan alun-alun utara lebih baik lagi.

2. Menjalin kerjasama dengan instansi terkait untuk mengoptimalkan potensi alun-alun utara.

3. Mengusulkan diklat tentang cagar budaya kepada para pegawai khususnya pegawai di lapangan.

4. Mengupayakan bantuan dana dari berbagai pihak agar pelaksanaan revitalisasi alun-alun utara dapat berjalan lancar.

5. Melalui evaluasi yang teratur maka dapat digunakan untuk mengantisipasi dampak bencana dan mencari alternatif kendala

6. Adanya komitmen dari DTRK dalam mengembangkan kawasan alun-alun utara maka dapat dilakukan sosialisasi gerakan cinta cagar budaya di kota Surakarta begitupula di kawasan alun-alun utara

7. Mengusulkan terbentuknya Perda tentang cagar budaya di kota Surakarta 8. Melibatkan lagi unsur masyarakat yang dapat mendukung proyek

revitalisasi alun-alun utara.

Setelah identifikasi isu-isu strategis di atas, kemudian masing-masing isu ditentukan tingkat kestrategisannya. Penentuan tingkat kestrategisan

masing-commit to user

masing isu dilakukan dengan menggunakan Tes Litmus. Tes Litmus dilakukan dengan pemberian skor pada masing-masing isu. Tiap isu strategis yang telah diidentifikasi diberi 13 pertanyaan yang selanjutnya diberikan penilaian. Isu yang memiliki skor tertinggi adalah yang paling strategis. Sedangkan isu yang memiliki skor terendah merupakan isu operasional. Penilaian untuk skor adalah sebagai berikut:

- Skor 1 = untuk isu yang bersifat operasional - Skor 2 = untuk isu yang bersifat cukup strategis - Skor 3 = untuk isu yang bersifat sangat strategis.

Dari hasil perkalian antara jumlah soal dan skor yang diperoleh nilai tertinggi 39 dan nilai terendah 13, sehinga dapat dikategorikan sebagai berikut:

- Nilai 13 – 21 = isu kurang strategis - Nilai 22 – 30 = isu cukup strategis - Nilai 31 – 39 = isu sangat strategis

commit to user

Tabel 4.5 Matriks Isu Strategis

No. ISU-ISU STRAETEGIS PERTANYAAN STATEGIS SKOR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 1. Melalui komitmen dari DTRK

dan dengan mmanfaatkan kesadaran masyarakat dapat mendukung upaya

pengembangan alun-alun utara lebih baik lagi.

1 2 2 3 3 3 3 1 3 3 1 3 3 31

2. Menjalin kerjasama dengan instansi terkait untuk

mengoptimalkan potensi alun-alun utara

1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36

3. Mengusulkan diklat tentang cagar budaya bagi para pegawai

khususnya pegawai di lapangan. 1 1 1 3 3 3 3 1 2 1 2 1 1 23 4. Mengupayakan bantuan dana

dari berbagai pihak agar pelaksanaan revitalisasi alun-alun dapat berjalan lancar.

1 3 2 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 33

5. Melalui evaluasi yang teratur maka dapat digunakan untuk mengantisipasi dampak bencana dan mencari alternatif kendala.

1 3 1 1 1 1 1 1 3 3 1 1 1 19

6. Adanya komitmen dari DTRK dalam mengembangkan kawasan alun-alun utara maka dapat dilakukan sosialisasi gerakan cinta cagar budaya di Kota Solo begitu pula di kawasan alun-alun utara.

1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 1 3 2 34

7. Mengusulkan terbentuknya Perda tentang cagar budaya agar budaya di Kota Solo dapat lebih terawat.

1 3 3 3 3 3 3 3 1 3 1 3 2 32

8. Melibatkan lagi unsur masyarakat yang dapat mendukung revitalisasi alun-alun utara.

commit to user Keterangan :

Skor 13 – 21 = isu kurang strategis Skor 22 – 30 = isu cukup strategis Skor 31 – 39 = isu sangat strategis

Dari hasil Tes Litmus dapat diketahui tingkat kestrategisan masing-masing isu strategis, dari isu yang kurang stategis sampai isu yang paling strategis. Yaitu sebagai berikut:

1. Melalui komitmen dari DTRK dan dengan memanfaatkan kesadaran masyarakat dapat mendukung upaya pengembangan alun-alun utara lebih baik lagi. Isu strategis ini memiliki nilai total 31, sehingga isu ini sangat strategis. 2. Menjalin kerjasama dengan instansi terkait untuk mengoptimalkan potensi

alun-alun utara. Isu ini memiliki nilai total 36, sehingga isu ini sangat strategis. 3. Mengusulkan diklat tentang cagar budaya kepada para pegawai khususnya

pegawai di lapangan. Isu ini memiliki nilai total 23, sehingga isu ini cukup strategis.

4. Mengupayakan bantuan dana kepada berbagai pihak agar pelaksanaan revitalisasi alun-alun utara dapat berjalan lancar. Isu ini memiiki nilai total 33, sehingga isu ini sangat strategis.

5. Melalui evaluasi yang teratur maka dapat digunakan untuk mengantisipasi dampak bencana dan mencari alternatif kendala. Isu strategis ini memiliki nilai total 19. Sehingga isu ini kurang strategis.

commit to user

6. Adanya komitmen dari instansi terkait dalam mengembangkan kawasan alun-alun utara maka dapat dilakukan sosialisasi gerakan cinta cagar budaya di Kota Solo begitu pula di kawasan alun-alun utara. Isu ini memiliki nilai total 34, sehingga isu ini sangat strategis.

7. Mengusulkan terbentuknya Peraturan Daerah tentang cagar budaya di Kota Solo. Isu ini memiliki nilai total 32, sehingga isu ini sangat satrategis.

8. Melibatkan lagi unsur masyarakat yang dapat mendukung proyek revitalisasi alun-alun utara. Isu ini memiliki nilai total 27, sehingga isu ini cukup strategis.

Dari hasil penilaian di atas dapat diketahui isu yang memiliki skor tertinggi adalah 36. Sehingga isu tersebut merupakan isu yang paling strategis dan memerlukan strategi khusus untuk menindaklanjuti isu tersebut. Isu yang paling strategis tersebut adalah:

“Menjalin kerjasama dengan instansi terkait untuk mengoptimalkan potensi alun-alun utara.”

Dengan menjalin kerjasama antar instansi diharapkan memunculkan suatu persatuan dan saling membantu dalam mengembangkan potensi alun-alun utara secara bersama-sama sehingga pelaksanaan revitalisasi dapat berjalan lancar.