• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.6. Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman

Berdasarkan hasil analisis terhadap lingkungan internal dan lingkungan eksternal perusahaan, maka dapat diidentifikasi faktor-faktor yang menjadi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) bagi restoran Pizza Hut Padjajaran. Dengan demikian restoran bisa mempertahankan dan meningkatkan faktor-faktor yang menjadi kekuatannya, memperbaiki dan mengatasi faktor-faktor yang menjadi kelemahannya, memanfaatkan faktor-faktor yang menjadi peluang usahanya, dan mengantisipasi faktor-faktor yang menjadi ancaman bagi usahanya, sehingga pengembangan usaha dan peningkatan kemampuan bersaing restoran dapat diwujudkan.

a. Kekuatan

1. Merek dagang yang sudah dikenal baik, serta image sebagai restoran dengan spesifikasi produk berupa hidangan pizza.

2. Restoran yang menghasilkan berbagai macam variasi pizza dengan rasa yang enak dan khas, juga didukung oleh hidangan pasta, nasi, salad dan sup, serta berbagai jenis minuman ringan dan minuman segar .

3. Tersedianya harga paket yang cukup murah.

4. Teknologi pendukung yang cukup memadai dan sangat membantu proses produksi.

5. SDM yang terlatih dalam menghasilkan produk yang berkualitas dan memberikan pelayanan terbaik bagi konsumen.

47

b. Kelemahan

1. Informasi pasar yang masih kurang.

2. Biaya pajak yang harus dikeluarkan oleh pembeli untuk membeli setiap produk dari restoran Pizza Hut Padjajaran.

3. Kepercayaan terhadap kinerja karyawan di luar pengontrolan masih kurang.

4. Promosi yang menjelaskan keberadaan restoran Pizza Hut Padjajaran masih kurang, promosi yang dilakukan masih sebatas promosi produk Pizza Hut secara umum

c. Peluang

1. Lokasi restoran Pizza Hut Padjajaran yang strategis dan dekat dengan pusat keramaian.

2. Meningkatnya jumlah rumah tangga dan jumlah penduduk di Kota Bogor akan menyebabkan meningkatnya kebutuhan terhadap konsumsi pangan. 3. Perubahan pola konsumsi masyarakat yang lebih cenderung untuk

mengkonsumsi makanan jadi.

4. Perubahan gaya hidup dengan aktivitas luar rumah yang semakin meningkat menyebabkan kebutuhan terhadap hidangan fast food dari restoran semakin meningkat.

5. Kota Bogor memiliki daerah pariwisata yang sering ramai dikunjungi oleh para wisatawan, baik dari dalam kota maupun dari luar kota.

d. Ancaman

1. Kondisi perekonomian yang tidak stabil dan inflasi yang semakin meningkat berdampak pada berkurangnya daya beli masyarakat.

2. Kemudahan bagi pendatang baru untuk memasuki industri restoran di Kota Bogor.

3. Keberadaan restoran pizza pesaing yang berlokasi tidak begitu jauh dari restoran Pizza Hut Padjajaran.

4. Keberadaan restoran waralaba lainnya yang berlokasi tidak begitu jauh dari restoran Pizza Hut Padjajaran.

5. Produk substitusi yang semakin bervariasi dan cukup menarik minat konsumen.

4.7. Konstruksi Hirarki

4.7.1. Segmen, Target dan Pemosisian Perusahaaan

Segmen pasar terdiri dari kelompok besar yang dapat diidentifikasi dalam sebuah pasar dengan keinginan, daya beli, lokasi geografis, perilaku pembelian, dan kebiasaan pembelian yang serupa (Kotler, 2000). Segmen pasar restoran Pizza Hut Padjajaran adalah masyarakat perkotaan, dengan golongan pendapatan menengah dan menengah ke atas, serta memiliki minat untuk mengkonsumsi makanan siap saji dari restoran. Target pasar dari restoran Pizza Hut Padjajaran adalah masyarakat Kota Bogor dan pengunjung yang datang ke Kota Bogor, serta memiliki minat untuk mengkonsumsi makanan di luar pangan pokok, seperti pizza. Sedangkan pemosisian Pizza Hut Padjajaran sama dengan pemosisian semua restoran Pizza Hut di Indonesia, yaitu menggunakan positioning “Good Friends, Great Pizza”. Dengan demikian restoran Pizza Hut memposisikan dirinya sebagai restoran yang bersahabat yang bisa diartikan dengan memberikan suasana yang nyaman dan penuh keramah tamahan dan juga sebagai restoran pizza yang memberikan pizza yang hebat yang bisa diartikan dengan memberikan pizza dengan rasa yang pasti lezat.

Strategi pemosisian produk berguna untuk memposisikan produk secara tepat di benak konsumen. Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pemilihan strategi pemosisian produk adalah:

1. Produk (pemosisian produk di pasar berdasarkan bentuk produk, penyajian produk, kualitas produk, karakter produk, dan variasi produk).

2. Harga (pemosisian produk di pasar berdasarkan harga dari produk di pasar).

3. Pemakai produk (pemosisian produk di pasar berdasarkan subyek atau konsumen yang bisa mengkonsumsi produk tersebut).

4. Kelas produk (pemosisian produk di pasar berdasarkan jenis produk dan kelas produk yang ditawarkan).

49

Alternatif

Pemosisian Pizza Hut

Produk Harga Pemakai Produk Kelas Produk Pesaing Faktor

Multi Benefit Positioning Strategy Fokus

Single Benefit Positioning Strategy

5. Pesaing (pemosisian produk di pasar sebagai reaksi untuk membandingkan produk terhadap produk pesaing).

Ada dua alternatif strategi yang bisa digunakan dalam pemosisian produk, yaitu Single Benefit Positioning Strategy dan Multi Benefit Positioning Strategy. Single Benefit Positioning Strategy adalah strategi penentuan posisi produk di pasar dengan manfaat tunggal, sedangkan Multi Benefit Positioning Strategy adalah strategi penentuan posisi produk di pasar dengan dua manfaat atau lebih. Hiraki strategi pemosisian produk dapat dilihat pada Gambar 8.

Gambar 8. Hirarki strategi pemosisian produk 4.7.2. Pengembangan Strategi Pemasaran

Pengembangan strategi dimulai dengan strategi tiap-tiap komponen bauran pemasaran perusahaan. Restoran Pizza Hut sebagai jenis usaha jasa memiliki lima kriteria komponen bauran pemasaran yang paling pokok, yaitu promosi, harga, produk, distribusi, dan sumber daya manusia. Masing-masing bauran memiliki taktik tersendiri untuk mencapai tujuan perusahaan. Bauran promosi adalah tentang bagaimana komunikasi pemasaran untuk memperkenalkan produk dan manfaat produk kepada konsumen serta membujuk konsumen untuk membeli produk. Bauran harga mencakup penentuan harga jual produk di pasaran dengan mempertimbangkan faktor keuntungan, biaya produksi, dan harga pesaing. Bauran lini produk adalah bagaimana perusahaan dalam melakukan pengembangan produk dan kualitas produk, untuk

Fokus Faktor Kondisi Finansial Perusahaan Kapasitas Perusahaan Komponen Manajemen Jasa Sikap Konsumen Pesaing Kondisi Sosial, Ekonomi dan Politik Tujuan Meningkatkan Volume Penjualan Meningkatkan Pertumbuhan Pangsa Pasar

Meningkatkan Profitabilitas Kriteria Bauran Promosi Bauran Lini Produk Penetapan Bauran Harga Bauran Distribusi Bauran SDM Strategi Pemasaran

meningkatkan penjualan dan mencapai keunggulan bersaing. Bauran distribusi merupakan pengorganisasian kegiatan penyampaian produk kepada konsumen. Sedangkan bauran sumber daya manusia (sdm) memperlihatkan tentang bagaimana peranan SDM dalam membantu pencapaian tujuan dari organisasi perusahaan.

Penentuan strategi pemasaran restoran Pizza Hut Padjajaran merupakan upaya untuk mencapai tiga tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan. Ketiga tujuan tersebut adalah meningkatkan volume penjualan yang diindikasikan dengan total penjualan perusahan dari tahun ke tahun, meningkatkan pertumbuhan pangsa pasar yang dinyatakan dari bagian pasar yang berhasil diperoleh perusahaan dari keseluruhan pasar industri, dan meningkatkan profitabilitas yang dinyatakan dalam rasio keuntungan terhadap penjualan.

Gambar 9. Hirarki strategi pemasaran

Faktor-faktor yang berpengaruh dalam penentuan kriteria bauran strategi pemasaran dikelompokkan ke dalam faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal terdiri dari variabel-variabel yang dapat menjadi kekuatan ataupun menjadi kelemahan perusahaan dan dapat

51

dikendalikan oleh perusahaan. Sedangkan faktor eksternal terdiri dari variabel-variabel yang dapat menjadi peluang ataupun menjadi ancaman bagi perusahaan dan tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan. Berdasarkan analisis terhadap perusahaan dan lingkungan usaha restoran Pizza Hut Padjajaran, maka diperoleh faktor-faktor yang mempengaruhi dalam penentuan kriteria bauran strategi pemasaran untuk restoran Pizza Hut Padjajaran.

Faktor-faktor internal yang mempengaruhi dalam penentuan kriteria bauran strategi pemasaran restoran antara lain adalah kondisi finansial perusahaan, kapasitas perusahaan, dan komponen bauran manajemen jasa. Kondisi finansial perusahaan merupakan kemampuan keuangan perusahaan atau besarnya dana yang tersedia untuk aktivitas pemasaran. Kapasitas perusahaanmerupakan besarnya kemampuan dan fasilitas yang tersedia yang dimiliki oleh perusahaan untuk aktivitas pemasaran. Sedangkan komponen manajemen jasamencakup elemen produk, waktu dan tempat, proses, produktivitas dan kualitas, orang, promosi dan edukasi, bukti fisik, harga, dan biaya jasa lainnya, yang mempengaruhi perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pemasaran secara terkoordinasi.

Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi dalam penentuan kriteria bauran strategi pemasaran restoran antara lain adalah sikap konsumen, pesaing, serta kondisi ekonomi, sosial, dan politik. Sikap konsumen adalah mengenai bagaimana konsumen berekasi terhadap produk yang ditunjukkan oleh perilaku konsumen dan bagaimana konsumen memperoleh kepuasan akan nilai yang diharapkan dari produk. Pesaing merupakan reaksi dari sistem pemasaran yang dijalankan dan memperkirakan aktivitas perlawanan yang diberikan. Kondisi ekonomi mencakup siklus bisnis, inflasi, suku bunga, investasi, tingkat harga, produktivitas dan tenaga kerja. Kondisi sosial mencakup sikap, gaya hidup, adat-istiadat, dan kebiasaan masyarakat di sekitar lingkungan perusahaan. Dan kondisi politik adalah seperti undang-undang (UU) lingkungan, UU ketenaga kerjaan, UU waralaba, sistem perpajakan, stabilitas pemerintah, peraturan keamanan dan kesehatan kerja.

Hirarki penyusun pengembangan strategi pemasaran dapat dilihat pada Gambar 9.

4.7.3. Bauran Promosi

Bauran promosi adalah tentang bagaimana komunikasi pemasaran untuk memperkenalkan produk dan manfaat produk kepada konsumen serta membujuk konsumen untuk membeli produk. Bauran promosi dirancang dengan tujuan meyakinkan konsumen terhadap produk, melalui penyampaian pesan produk yang benar dan menanamkan pesan tersebut di dalam benak konsumen untuk jangka panjang. Hirarki penyusun pengembangan bauran promosi dapat dilihat pada Gambar 10.

Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam penyusunan hirarki bauran promosi perusahaan adalah faktor produk, faktor pasar, faktor pelanggan, faktor anggaran, dan faktor bauran pemasaran. Faktor produk dalam penentuan bauran promosi meliputi sifat produk, kualitas produk, keunggulan produk, dan ketahanan produk. Faktor pasar meliputi posisi produk dalam daur hidup produk, pangsa pasar, konsentrasi industri, intensitas kompetisi, dan gambaran permintaan. Faktor pelanggan meliputi pelanggan rumah tangga/pelanggan bisnis, kuantitas pelanggan, dan konsentrasi pelanggan. Faktor anggaran mencakup sumber daya keuangan perusahaan. Sedangkan faktor bauran pemasaran meliputi harga relatif/kualitas relatif, strategi distribusi, brand life cycle, cakupan pasar, dan pengelolaan sumber daya manusia (SDM).

53

Gambar 10. Hirarki bauran promosi

Dalam pengembangan bauran promosi perusahaan, ada empat kriteria yang memungkinkan untuk dilakukan oleh perusahaan, yaitu periklanan, komunikasi pribadi, promosi penjualan, dan hubungan masyarakat. Periklanan merupakan bentuk penyajian dan promosi ide barang dan jasa secara non-personal untuk menginformasikan, mendidik, dan membujuk audiens sasaran. Komunikasi pribadi merupakan pertemuan antar pribadi dengan tatap muka untuk mendidik pelanggan dan mempromosikan preferensi untuk merek atau produk tertentu. Promosi penjualan merupakan kumpulan alat-alat intensif yang beragam, sebagian besar berjangka pendek, dirancang untuk mendorong pembelian suatu produk/jasa tertentu secara lebih cepat dan/atau lebih besar oleh konsumen. Sedangkan hubungan masyarakat merupakan berbagai program yang dirancang oleh perusahaan untuk menumbuhkan itikad

Bauran Promosi

Produk Pasar Pelanggan Anggaran Bauran Pemasaran Faktor Hubungan Masya- rakat Komunikasi Pribadi Fokus Promosi Penjualan Periklanan Kriteria Seleksi Media Pemasaran Langsung Penjualan Pribadi Layanan Pelanggan Diskon Jangka Pendek Kupon/ voucher Paket Harga Publikasi Kegiatan Pelayanan Masyarakat Media Identitas

baik terhadap perusahaan di mata individu dan kelompok masyarakat berkepentingan.

Setiap kriteria tersebut memiliki sub kriteria atau lebih jelasnya taktik masing-masing kriteria dalam penerapannya.

Untuk periklanan bisa dilakukan dengan taktik seleksi media dan taktik pemasaran langsung. Taktik seleksi media dilakukan dengan membuat iklan lewat media siaran (televisi atau radio), media cetak (koran, majalah, atau tabloid), dan media luar ruang (poster, reklame, pesan elektronik, dan bahkan bus). Sedangkan taktik pemasaran langsung dilakukan dengan komunikasi satu arah kepada sejumlah pelanggan sasaran melalui surat, faks, telepon, atau e-mail.

Untuk komunikasi pribadi bisa dilakukan dengan taktik penjualan pribadi dan layanan pelanggan. Taktik penjualan pribadi dilakukan lewat komunikasi dua arah antara karyawan jasa dengan pelanggan yang dirancang untuk langsung mempengaruhi proses pembelian. Sedangkan taktik layanan pelanggan dilakukan lewat penyediaan elemen-elemen jasa pelengkap oleh karyawan yang tidak secara khusus ditugaskan dalam penjualan.

Untuk promosi penjualan bisa dilakukan dengan taktik diskon jangka pendek, pemberian kupon/voucher, dan adanya harga paket. Diskon jangka pendek merupakan tawaran khusus berupa potongan harga pembelian selama kurun waktu tertentu. Kupon/voucher merupakan tawaran tertulis untuk memperoleh produk tertentu secara gratis atau dengan harga diskon. Sedangkan paket harga merupakan penghematan dari harga biasa dengan membeli produk yang telah dipaketkan.

Untuk hubungan masyarakat bisa dilakukan dengan taktik publikasi, taktik kegiatan pelayanan masyarakat, dan taktik media identitas. Publikasi adalah upaya menjangkau dan mempengaruhi pasar sasaran dengan mempublikasikan laporan tahunan, brosur, artikel, laporan berkala, dan majalah perusahaan. Kegiatan pelayanan masyarakat dapat meningkatkan citra baik perusahaan di mata masyarakat dengan memberikan uang dan waktu dengan niat baik. Sedangkan media

55

identitas adalah upaya perusahaan menciptakan identitas visual agar dikenali masyarakat, seperti logo perusahaan, brosur, tanda, formulir, alat tulis, kartu bisnis, bangunan, dan pakaian.

4.7.4. Penetapan Bauran Harga

Hirarki penyusun pengembangan penetapan bauran harga dapat dilihat pada Gambar 11. Terdapat enam faktor yang berpengaruh dalam menentukan penetapan bauran harga produk oleh perusahaan. Keenam faktor tersebut adalah:

1. Orientasi pendapatan (perusahaan berusaha mencapai surplus sebesar mungkin dan menutupi semua biaya).

2. Orientasi kapasitas (perusahaan memanfaatkan kapasitas produksi sebaik mungkin untuk memastikan keseimbangan antara permintaan dengan penawaran).

3. Orientasi permintaan (perusahaan berusaha memaksimumkan permintaan, mengenali kemampuan beli yang bervariasi, menawarkan metode pembayaran yang memungkinkan peningkatan penjualan). 4. Biaya (perusahaan mengaitkan antara harga yang akan dikenakan

dengan biaya produksi, biaya penyerahan, serta biaya pemasaran produk).

5. Persaingan (perusahaan memperhatikan perbandingan harga dengan harga yang dikenakan pesaing).

6. Nilai bagi pelanggan (perusahaan mengacu pada berapa perkiraan harga yang bersedia dibayarkan oleh pelanggan untuk nilai yang mereka yakini akan mereka terima).

Kriteria dalam pengembangan penetapan bauran harga adalah penetapan harga untuk mengurangi ketidakpastian dan penetapan harga berdasarkan hubungan dengan pelanggan. Kriteria mengurangi ketidakpastian merupakan penetapan bauran harga yang berusaha untuk meminimalisasi resiko yang terkait dengan pembelian jasa. Sedangkan kriteria berdasarkan hubungan dengan pelanggan adalah penetapan bauran harga dengan tujuan untuk membina dan menjaga hubungan jangka panjang dengan pelanggan.

Penetapan Bauran Harga Orientasi Pendapatan Orientasi Kapasitas Orientasi Permintaan Biaya Persaingan Faktor

Harga Berdasarkan Hubungan dengan Pelanggan Fokus Harga Mengurangi Ketidakpastian Kriteria Penetapan Harga Berdasarkan Manfaat Penetapan Harga Bertarif Tetap Menurunkan Harga

Penawaran Harga Spesial Nilai Bagi Pelanggan

Gambar 11. Hirarki penetapan bauran harga

Untuk kriteria mengurangi ketidakpastian ada dua sub kriteria ataupun lebih jelasnya taktik, yaitu penetapan harga berdasarkan manfaat dan penetapan harga dengan tarif tetap. Penetapan harga berdasarkan manfaat merupakan taktik penetapan harga yang mengaitkan harga dengan manfaat yang dicari pelanggan ketika menggunakan jasa tersebut. Sedangkan penetapan harga bertarif tetap merupakan taktik menentukan harga yang tetap untuk semua kondisi sebelum dilakukan penyerahan jasa.

Dalam penerapan kriteria berdasarkan hubungan dengan pelanggan juga terdapat dua taktik yang bisa dilakukan oleh perusahaan, yaitu taktik menurunkan harga dan taktik penawaran harga spesial. Taktik menurunkan harga dilakukan dengan menurunkan harga jual produk/jasa untuk menarik minat pelanggan. Sedangkan taktik penawaran harga spesial dilakukan dengan memberikan potongan harga kepada konsumen yang melakukan pembelian pada produk-produk tertentu.

57

Kriteria

Bauran Lini Produk

Investasi Modal Perkembangan Teknologi Akses Biaya dan BahanBaku Sumber Daya Manusia Pesa- ing Faktor Fokus Perentangan Lini Produk Pengisian Lini Produk Modernisasi Lini Produk 4.7.5. Bauran Lini Produk.

Bauran lini produk adalah bauran perusahaan dalam melakukan pengembangan produk dan kualitas produk, untuk meningkatkan penjualan dan mencapai keunggulan bersaing. Hirarki penyusun pengembangan bauran lini produk dapat dilihat pada Gambar 12.

Gambar 12. Hirarki bauran lini produk

Pengembangan bauran produk ini melibatkan beberapa faktor berpengaruh, yaitu investasi modal (besarnya modal yang ditanamkan untuk pengembangan lini produk), perkembangan teknologi (teknologi yang menunjang pengembangan strategi lini produk), akses biaya dan bahan baku (ketersediaan biaya dan bahan baku untuk pengembangan lini produk), sumber daya manusia (tenaga manusia yang memenuhi kualitas dan kapasitas serta fasilitas perusahaan yang mendukung pengembangan lini produk), dan pesaing (reaksi pesaing dalam pengembangan strategi lini produk).

Terdapat tiga kriteria yang bisa dilakukan dalam pengembangan bauran lini produk, yaitu:

1. Perentangan Lini Produk

Kriteria lini produk dengan menganekaragamkan produk dalam hal ukuran, harga, variasi rasa dan jenis.

Kriteria

Bauran Distribusi

Tempat Pasar Karakter Produk Tingkat Pengontrolan Faktor

Fokus

Distribusi di Tempat (Dine In)

Distribusi Dibawa Pulang (Take Away)

Distribusi Pesan Antar (Delivery) Kriteria lini produk dengan memperbanyak unit produk dan masih dalam rentang lini yang sama.

3. Modernisasi Lini Produk

Kriteria lini produk dengan memperbaiki sifat produk dalam lini produk yang ada untuk penyempurnaan produk.

4.7.6. Bauran Distribusi

Bauran distribusi merupakan pengorganisasian kegiatan penyampaian produk kepada konsumen. Hirarki penyusun pengembangan bauran distribusi dapat dilihat pada Gambar 13.

Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pengembangan bauran distribusi adalah faktor tempat pasar (pemilihan lokasi yang tepat dan strategis untuk mempermudah penjangkauan konsumen), faktor karakter produk (tingkat perputaran produk, standar kualitas produk, kebutuhan pelayanan, dan umur produk), dan faktor tingkat pengontrolan terhadap produk (kemudahan pengawasan distribusi yang menunjang dalam pengontrolan kualitas produk).

Gambar 13. Hirarki bauran distribusi

Restoran Pizza Hut sebagai usaha yang bergerak dalam industri pangan dapat menggunakan tiga kriteria pendistribusian produk yang memungkinkan untuk usahanya, yaitu:

59

1. Distribusi di Tempat (Dine In)

Penyerahan, pemanfaatan, dan pelayanan terhadap produk jasa restoran dilakukan di lokasi restoran.

2. Distribusi Dibawa Pulang (Take Away)

Penyerahan dan pelayanan pemesanan produk jasa restoran di restoran untuk dikonsumsi di luar lokasi restoran.

3. Distribusi Pesan Antar (Delivery Service)

Pemesanan produk jasa restoran lewat telepon untuk diantarkan ke alamat pemesan.

4.7.7. Bauran Sumber Daya Manusia (SDM)

Bauran sumber daya manusia memperlihatkan tentang bagaimana peranan SDM dalam membantu pencapaian tujuan dari organisasi perusahaan. Strategi SDM sangat diperlukan dalam penyampaian produk jasa. Karena lewat SDM yang memberikan pelayanan maka konsumen bisa merasakan keberadaan dari produk jasa tersebut. Hirarki penyusun pengembangan bauran SDM dapat dilihat pada Gambar 14.

Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pengembangan bauran SDM antara lain adalah:

1. Standarisasi Perusahaan

Standar-standar penerimaan karyawan, mencakup kemampuan akademik, penampilan dan kesehatan fisik, serta kecerdasan emosional.

2. Produktivitas

Kemampuan dan kreatifitas karyawan yang unggul sehingga meningkatkan kemampuan produksi (produktivitas) perusahaan.

3. Proses Produksi

Standar sistem kerja yang harus dilakukan dalam produksi dan penyerahan produk.

4. Kendali Mutu

Pengawasan terhadap mutu produk yang dihasilkan oleh kinerja karyawan dan sesuai dengan nilai yang diinginkan oleh pelanggan. 5. Kompensasi Karyawan

Kriteria Bauran SDM Standarisasi Perusahaan Produk- tivitas Proses Produksi Faktor Fokus Perekrutan dan Penyeleksian Karyawan

Pelatihan Karyawan Motivasi Karyawan Kebijakan Manajemen Kompensasi Karyawan Kendali Mutu

Pemberian upah kerja kepada karyawan yang sesuai dan tidak menyalahi UMR (Upah Minimum Regional).

6. Kebijakan Manajemen

Kemampuan perusahaan dalam memberikan sanksi bagi karyawan yang melakukan kesalahan, juga dalam memberikan kesempatan jenjang karir bagi karyawan yang berprestasi.

Dalam pengembangan bauran SDM untuk mendukung dalam pencapaian tujuan perusahaan ada beberapa kriteria yang bisa dilakukan oleh perusahaan, yaitu:

1. Perekrutan dan Penyeleksian Karyawan

Kriteria untuk merekrut dan menyeleksi karyawan yang memiliki kecerdasan akademis dan kecerdasan emosi yang bain, serta memiliki penampilan dan dan kesehatan fisik yang mendukung.

2. Pelatihan Karyawan

Kriteria untuk memberi kesadaran dan keterampilan terhadap karyawan mengenai standar kerja dan prosedur kerja yang diterapkan oleh perusahaan.

3. Motivasi Karyawan

Kriteria yang mendorong karyawan untuk memperbaiki kinerjanya dan berupaya meraih prestasi dalam bekerja karena adanya kesempatan untuk memperoleh bonus gaji dan/atau jenjang karir yang lebih tinggi.

61

4.8. Analisis Prioritas Strategi

Hirarki yang telah disusun dibentuk menjadi matriks banding berpasangan dimana pasangan-pasangan elemen dibandingkan berkenaan dengan suatu kriteria di tingkat lebih tinggi (Saaty, 1993). Kemudian dilakukan penilaian dengan membandingkan tingkat kepentingan atau prioritas antara satu elemen dengan elemen lain yang berada dalam tingkat atau level yang sama berdasarkan pertimbangan tertentu.

Penilaian terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan strategi pemasaran restoran pizza dilakukan dengan pengisian kuesioner PHA. Penilaian dari pihak internal dilakukan oleh tujuh responden yang terdiri dari Restaurant Manager, dua orang Assistant Restaurant Manager (ARM), tiga orang Shift Leader, dan seorang mantan ARM Pizza Hut Padjajaran, sehingga matriks kuesioner yang diperoleh adalah matriks pendapat gabungan. Namun, setelah dilakukan uji konsistensi dengan bantuan program Expert Choice, dari ketujuh responden tersebut ada dua responden yang tidak konsisten, sehingga tidak disertakan pada pengolahan penilaian selanjutnya. Sebagai pembanding juga dilakukan penilaian dari pihak eksternal oleh manajer restoran Pizza X, sehingga matriks kuesioner yang diperoleh untuk pembanding adalah matriks pendapat individu. Hasil pengisian kuesioner dan konsistensi responden dapat dilihat pada Lampiran 4.

4.8.1. Segmen, Target dan Pemosisian Perusahaan

Segmen pasar restoran Pizza Hut Padjajaran adalah masyarakat perkotaan, dengan golongan pendapatan menengah dan menengah ke atas, serta memiliki minat untuk mengkonsumsi makanan siap saji dari restoran. Target pasar dari restoran Pizza Hut Padjajaran adalah masyarakat Kota Bogor dan pengunjung yang datang ke Kota Bogor,

Dokumen terkait