ISUE STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SERANG
3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SERANG
Transportasi merupakan salah satu roda pendorong pertumbuhan ekonomi dan tulang punggung dari proses distribusi orang maupun barang serta berperan sebagai pembuka keterisolasian wilayah. Ketersediaan infrastruktur transportasi merupakan salah satu aspek dalam meningkatkan daya saing produk dalam Daerah sehingga harus didukung dengan sumber daya manusia yang profesional, tanggap terhadap perkembangan teknologi dan kondisi sosial masyarakat. Di masa mendatang Dinas Perhubungan Kabupaten Serang berupaya untuk dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat atas kualitas transportasi baik dari aspek keselamatan, keamanan, pelayanan dan ketersediaan kapasitas. Permasalahan transportasi yang dihadapi saat ini sangat beragam sehingga perlu dipengaruhi dari berbagai aspek untuk menyelesaikannya.
Pada bagian perumusan isu strategi berdasarkan tugas dan fungsi Dinas Perhubungan Kabupaten Serang mengemukakan beberapa isu strategis yang krusial yang dihadapi oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Serang berdasarkan identifikasi permasalahan, Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah, Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi serta Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
Identifikasi permasalahan Dinas Perhubungan Kabupaten Serang diklasifikasikan berdasarkan per bidang Pada Seksi yang terdapat di Dinas Perhubungan Kabupaten Serang, seperti dibawah ini :
1. Permasalahan Bidang Teknik Sarana Dan Prasarana :
1.1 Seksi Terminal
Belum terbangunnya Potensi Terminal di berbagai lokasi sebagai penunjang Simpul transportasi diwilayah kabupaten serang
Adanya berbagai kendala dilapangan dalam
penggalian potensi Keterminalan
Jarak tempuh yang cukup jauh dengan lokasi - lokasi terminal sehingga menyulitkan untuk pengawasan dan pengendalian secara langsung
Minim nya tempat navigasi calon penumpang
angkutan umum dan tempat transit angkutan umum
1.2 Seksi Penerangan Jalan Umum
Fisik PJU yang tersebar diwilayah Kabupaten Serang sebanyak ± 7543 titik PJU perlu perhatian dalam pemeliharaan dan pembayaran rekening listirk PJU Belum tersedianya fungsi pelayanan secara teknologi
yang memadai
Masih Banyak PJU yang belum terlayani diwilayah Kabupaten Serang
1.3 Seksi Fasilitasi Sarana Dan Prasarana
Belum berfungsinya sistem informasi manajemen
pengujian sehingga belum optimalnya pelayanan administrasi PKB dan terintegrasi
Pelayanan PKB dipelosok yang jaraknya jauh dari kantor unit gedung PKB belum dapat terlayani
Belum melaksanakan sistem Smart Card dan stiker RFID
Minimnya partisipasi dan pengertian pemilik
kendaraan tentang tujuan dan pentingnya pengujian kendaraan bermotor
2. Permasalahan Bidang Pelayaran :
2.1 Seksi Kepelabuhanan
Tidak adanya aturan (Perda) untuk menggali potensi pada kegiatan Lalu Lintas Angkutan Laut
Belum optimalnya pelayanan jasa pelabuhan dan
penyebrangan antar Pulau
Tidak ada Sarana dan Prasarana ( Pelabuhan Milik Sendiri )
Lemahnya aturan tentang DLKR/DLKP dan belum
jelasnya rencana induk pelabuhan
Belum adanya aturan yang jelas untuk mendukung Pemda tentang pengelolaan Kepelabuhanan
Tingkat Pendidikan Teknis kepelabuhanan masih
kurang
2.2 Seksi Angkutan Laut
Kurangnya kesadaran pemilik kapal untuk mengurus surat - surat kapal
Biaya pemeliharaan kapal patroli tidak memadai Diklat teknis untuk ABK kurang
Kurangnya pengawasan perairan dalam rangka
belum terkoordinasinya pelaksanaan Pengawasan, pemantauan keselamatan pelayaran kapal
2.3 Seksi Angkutan Sungai, Danau & Penyebrangan (ASDP)
Masih minimnya SDM bidang ASDP
Masih kurangnya keterpaduan pembangunan
jaringan transportasi ASDP dengan rencana
pengembangan wilayah
Masih kurang memadainya sarana transportasi laut dan angkutan penyebrangan baik untuk penumpang / angkutan barang yang menghubungkan antar pulau maupun daerah daerah diwilayah Kabupaten serang
Belum terdapat peraturan pelaksanaan
penyelenggaran ASDP berupa pengaturan tarif kapal, ketentuan teknis laik kapal, standar keselamatan pelayanan kapal penumpang serta jalur lintasan pelayanan ASDP
Masih minimnya sarana keselamatan pelayaran ASDP
3. Permasalahan Bidang Angkutan Jalan :
4.1 Seksi Angkutan Perdesaan Dan Perkotaan
Belum terciptanya tertibnya trayek Angkutan umum diwilayah Kab. Serang
Kualitas pelayanan angkutan umum masih standar
dan belum terintegrasi
Masih minimnya SDM pengelolaan trayek angkutan
umum
Masih banyak alokasi trayek yang kosong sehingga minimnya pelayanan trayek pada lintasan tertentu
Minimnya pengetahuan dan pemahaman kesadaran sopir/juru mudi tentang tertib berlalu lintas
minimnya kesadaran Pengguna angkutan umum
dijalan dengan mekanisme perijinan
4.2 Seksi Pengendalian Operasional
Tidak adanya pegawai yang memiliki kualifikasi
pemeriksa Kendaraan Bermotor diseksi Dallop sebagai bagian dari pemeriksaan kendaraan bermotor dijalan
Semakin bertambahnya Volume kendaraan bermotor
dijalan yang berdampak pada kepadatan dan kemacetan lalu lintas khususnya pada jam sibuk dan saat Libur Hari besar Islam dan hari besar Nasional Semakin bertambahnya titik kemacetan lalu lintas di
wilayah Kabupaten Serang
Kurangnya pemahaman pegawai terhadap Undang
Undang
Masih banyak operasional kendaraan trayek angkutan
umum yang masih tumpang tindih dan rawan pelaggaran trayek
Semakin bertambahnya Volume kendaraan bermotor
dijalan yang berdampak pada bertambahnya titik kepadatan dan kemacetan lalu lintas
4.3 Seksi Pembinaan Dan Bimbingan Keselamatan
Minimnya pengetahuan dan pemahaman kesadaran
sopir/juru mudi tentang tertib berlalu lintas
minimnya pengetahuan dan pemahaman Pengguna
Masih minimnya SDM tentang pentingnya berkeselamatan dalam berkendara
Kurangnya sosialisasi kebijakan di bidang
perhubungan darat
Rendahnya kinerja (kualitas dan kuantitas) pelayanan
angkutan umum, adapun faktor yang
mempengaruhinya karena tingkat pengetahuan dan disiplin operator angkutan yang rendah.
Meningkatkan keselamatan dan disiplin berlalu lintas bagi pelajar atau anak sekolah
4. Permasalahan Bidang Lalu Lintas Jalan
4.1 Seksi Manajemen Lalu Lintas
Manajemen lalu lintas yang belum berfungsi secara optimal
Tingkat pertumbuhan kendaraan yang sangat tinggi, tidak seimbang dengan tingkat pertumbuhan jaringan
Banyaknya pelaksanaan pembangunan yang tidak
sesuai dengan ANDAL-Lalin
Belum Optimalnya penggunaan jaringan jalan dan
gerakan lalu lintas 4.2 Seksi Rekayasa Lalu Lintas
Minimnya Rambu peringatan, larangan, perintah dan petunjuk bagi pemakai jalan
Tingkat kebutuhan prasarana dan fasilitas
kelengkapan jalan yang belum memadai
Pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ yang belum sesuai kebutuhan
4.3 Seksi Perparkiran
Masih banyaknya potensi Parkir yang belum tergali
Adanya berbagai kendala dilapangan dalam
penggalian potensi perparkiran
Jarak tempuh yang cukup jauh dengan lokasi - lokasi Parkir sehingga menyulitkan untuk pengawasan dan pengendalian secara langsung
Masih maraknya praktik parkir liar di beberapa ruas jalan yang bukan peruntukannya
3.2 TELAAHAN VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA