• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR. [RANCANGAN AKHIR RENCANA STRATEGIS ] Page 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KATA PENGANTAR. [RANCANGAN AKHIR RENCANA STRATEGIS ] Page 1"

Copied!
108
0
0

Teks penuh

(1)

KATA PENGANTAR

Rancangan Akhir Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perhubungan Kabupaten Serang Tahun 2016-2021

disusun dengan berpedoman pada Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016 – 2021 yang merupakan dokumen perencanaan Daerah untuk periode 5 (lima) tahun dengan memperhatikan Undang Undang 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, serta beberapa ketentuan dalam Permendagri 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

Rancangan Akhir Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perhubungan Kabupaten Serang Tahun 2016-2021 memuat sasaran, arah kebijakan, strategi, program, kegiatan, target dan indicator kinerja utama yang akan dicapai, serta indikasi pendanaan sesuai tugas dan fungsi Dinas Perhubungan untuk membangun sector transportasi dalam kurun waktu 2016 - 2021.

Rancangan Akhir Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perhubungan Kabupaten Serang Tahun 2016-2021 ini digunakan sebagai acuan dalam perencanaan pembangunan perhubungan agar dilaksanakan oleh seluruh Bidang serta Seksi yang ada di Dinas perhubungan. Secara berjenjang dokumen Rancangan Akhir Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perhubungan Kabupaten Serang Tahun 2016-2021 dijabarkan lebih lanjut kedalam Rencana Kerja (Renja) serta Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Dinas setiap tahunnya sampai dengan tahun 2021.

(2)

Dalam Rancangan Akhir Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perhubungan Kabupaten Serang Tahun 2016-2021 Saya berharap adanya saran dan masukan semua pihak untuk berkontribusi dalam penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Perhubungan Kabupaten Serang Tahun 2016-2021.

Dengan memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta usaha yang maksimal, pada kesempatan ini saya mengajak kepada semua pihak untuk saling bersinergi dalam menyelenggarakan pembangunan perhubungan guna tercapainya Visi RPJMD Kabupaten Serang yaitu :

“TERWUJUDNYA KABUPATEN SERANG YANG MAJU, SEJAHTERA DAN AGAMIS”.

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Rencana stratejik (Renstra) merupakan bagian tidak terpisahkan dari program kerja dan kegiatan suatu Dinas, Badan ataupun Lembaga. Dengan demikian Renstra merupakan hal yang bersifat wajib bagi setiap Dinas, Badan dan Lembaga di lingkungan unit kerja masing-masing.

Keberadaan Renstra diharapkan menjadikan Dinas memiliki arah dan tujuan organisasi yang jelas. Hal ini mengingat bahwa kandungan operasional Renstra memuat Visi dan Misi Dinas yang dijabarkan dalam bentuk Kebijakan, Sasaran, Program dan Kegiatan Dinas. Perencanan yang sistematik tersebut secara langsung akan mampu memandu Dinas untuk bertindak konsisten terhadap apa yang telah dituangkan dalam dokumen Renstranya.

Pada dasarnya, Renstra Dinas Perhubungan Kabupaten Serang disusun dengan memperhatikan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Serang. Disamping itu, penyusunan dokumen ini juga tidak dapat dipisahkan dari apa yang menjadi tujuan akhir dari sistem transportasi nasional, tataran transportasi wilayah dan tataran transportasi lokal yang pada dasarnya untuk mewujudkan sistem transportasi yang berkelanjutan dan meningkatkan pelayanan prima terhadap masyarakat.

(4)

1.2 LANDASAN HUKUM

Beberapa hal yang dijadikan sebagai dasar rujukan legalitas dalam rangka penyusunan dokumen Renstra ini adalah :

1. Undang-undang Nomor 23 tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Banten;

2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 3. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara;

4. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Negara;

5. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

6. Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

7. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran;

8. Undang –Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan;

9. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 2 tahun 2014 Tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan ; 13. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2010 tentang Angkutan di

Perairan;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2011 tentang Manajemen dan Rekayasa, Analisis Dampak serta Manajemen Kebutuhan Lalu Lintas; 15. Keputusan Presiden Nomor 5 Tahun 2001 tentang Pelaksanaan

Pengakuan Kewenangan;

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

17. Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 22 Tahun 2006 Tentang Penyelenggaraan Bidang Perhubungan Darat di Kabupaten Serang; 18. Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 10 Tahun 2016 tentang

(5)

19. Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Serang; 20. Peraturan Bupati Kabupaten Serang Nomor 75 tahun 2016 tentang

Struktur Organisasi dan tata Kerja Dinas Perhubungan, Kabupaten Serang.

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud penyusunan dokumen Renstra Dinas Perhubungan Kabupaten Serang adalah dalam rangka mewujudkan sistem pemerintahan yang bersih dan berwibawa dengan mengedepankan dokumen perencanaan yang transparan dan akuntabel.

Sedangkan tujuan penyusunan dokumen ini adalah :

1. Sebagai perencanaan stratejik yang memuat visi dan misi Dinas;

2. Sebagai dokumen yang berfungsi untuk memandu arah dan kegiatan Dinas selama 5 (lima) tahun mendatang;

3. Sebagai dokumen yang dapat menjelaskan berbagai kegiatan sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas kinerja Dinas;

1.4 WAKTU PELAKSANAAN

Waktu pelaksanaan penyusunan Rancangan Akhir Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kabupaten Serang direncanakan pada Triwulan II s/d Triwulan III Tahun 2017.

(6)

Matriks Pelaksanaan penyusunan Rancangan Akhir Rencana Strategis Dinas Perhubungan Kabupaten Serang adalah sebagai berikut :

Kegiatan TRIWULAN

I II III IV

- Pembentukan SK Kepala Dinas - Pengumpulan Data

- Pembentukan tim penyusunan dokumen rencana strategis

- Jadwal kegiatan

- Draft Rancangan Akhir Rencana strategis - Finalisasi dokumen Rancangan Akhir Rencana

strategis       1.5 SISTEMATIKA PENULISAN

Dokumen Renstra terdrir dari 7 (Tujuh) bab dengan rincian :

Bab I merupakan Bab Pendahuluan yang menguraikan latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan, Waktu Pelaksanaan diakhiri dengan sistematika penulisan.

Bab II menyajikan Gambaran Pelayanan Dinas Perhubungan Kabupaten Serang dimana didalamya menguraikan Memuat informasi tentang Tugas, Fungsi dan struktur organisasi Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah, mengulas secara ringkas apa saja sumber daya yang dimiliki perangkat daerah dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, mengemukakan tingkat capaian kinerja Perangkat Daerah berdasarkan sasaran/target Renstra periode sebelumnya.

Bab III merupakan isu – isu srategis berdasarkan tugas dan fungsi

dimana didalamnya menyajikan uraian mengenai Identifikasi

Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan Dinas Perhubungan Kabupaten Serang, Telahaan Visi, Misi dan Program Kepala

(7)

Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih, Telahaan Renstra K/L dan Renstra Provinsi, Telahaan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis dan penentuan Isu – Isu Strategis.

Bab IV menguraikan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi Dan Kebijakan pada Dinas Perhubungan Kabupaten Serang.

Bab V menguraikan tentang rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, dan pendanaan indikatif Dinas Perhubungan Kabupaten Serang.

Bab VI merumuskan indikator kinerja skpd yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD.

Bab VII merupakan Bab Penutup yang menguraikan antara lain mengenai peranan penting Renstra sebagai pedoman Dinas dan peranan stakeholders dalam tindak lanjut pelaksanaannya.

(8)

BAB II.

GAMBARAN PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN

KABUPATEN SERANG

2.1 TUGAS, FUNGSI DAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SERANG

2.1.1 Tugas Dan Fungsi

Sesuai dengan Peraturan Bupati Kabupaten Serang Nomor 75 tahun 2016 tentang Struktur Organisasi dan tata Kerja Dinas Perhubungan Kabupaten Serang. Dalam menjalankan kegiatan operasional Dinas Perhubungan memiliki pejabat-pejabat yang memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut :

 Kepala Dinas Tugas :

Memimpin, merencanakan, mengatur, melaksanakan dan

mengawasi penyelenggaraan sebagian tugas Pemerintahan Daerah di bidang Perhubungan.

Fungsi :

1. Perumusan kebijakan teknis penyelenggaraan sebagian tugas Pemerintahan Daerah di bidang Perhubungan;

2. Pengaturan penyelenggaraan tugas Pemerintahan Daerah di bidang Perhubungan;

3. Pelaksanaan penyelenggaraan tugas Pemerintahan Daerah di bidang Perhubungan;

4. Pengawasan penyelenggaran tugas Pemerintahan Daerah di bidang Perhubungan; dan

(9)

 Sekretaris Tugas :

Memimpin, merencanakan, mengatur, melaksanakan dan

mengawasi penyelenggaraan tugas Kesekretariatan Dinas. Fungsi :

1. Perumusan rencana kebijakan penyelenggaraan operasional tugas Kesekretariatan Dinas;

2. Pengaturan penyelenggaraan tugas Kesekretariatan Dinas; 3. Pelaksanaan penyelenggaraan tugas Kesekretariatan Dinas; 4. Pengawasan penyelenggaraan tugas Kesekretariatan Dinas;

dan

5. Pelaksanaan tugas tambahan.

 Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

Tugas :

Memimpin, merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengawasi penyelenggaraan urusan Administrasi Umum dan Kepegawaian Dinas.

Fungsi :

1. Perumusan rencana kebijakan penyelenggaraan urusan Administrasi Umum dan Kepegawaian Dinas;

2. Pengaturan penyelenggaraan urusan Administrasi Umum dan Kepegawaian Dinas;

3. Pelaksanaan penyelenggaraan urusan Administrasi Umum dan Kepegawaian Dinas;

4. Pengawasan penyelenggaraan urusan Administrasi Umum dan Kepegawaian Dinas; dan

(10)

 Kepala Sub Bagian Keuangan Tugas :

Memimpin, merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengawasi penyelenggaraan urusan Administrasi Keuangan Dinas.

Fungsi :

1. Perumusan rencana kebijakan penyelenggaraan urusan Administrasi Keuangan Dinas;

2. Pengaturan penyelenggaraan urusan Administrasi

Keuangan Dinas;

3. Pelaksanaan penyelenggaraan urusan Administrasi Keuangan Dinas;

4. Pengawasan penyelenggaraan urusan Administrasi Keuangan Dinas; dan

5. Pelaksanaan tugas tambahan.  Kepala Sub Bagian Program dan Evaluasi

Tugas :

Memimpin, merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengawasi penyelenggaraan urusan Program dan Evaluasi Dinas

Fungsi :

1. Perumusan rencana kebijakan penyelenggaraan urusan Program dan Evaluasi Dinas;

2. Pengaturan penyelenggaraan urusan Program dan Evaluasi Dinas;

3. Pelaksanaan penyelenggaraan urusan Program dan Evaluasi Dinas;

4. Pengawasan penyelenggaraan urusan Program dan Evaluasi Dinas; dan

(11)

5. Pelaksanaan tugas tambahan.  Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan

Tugas :

Memimpin, merencanakan, mengatur, melaksanakan dan

mengawasi penyelenggaraan tugas Pemerintahan Daerah di bidang Lalu Lintas Jalan.

Fungsi :

1. Perumusan rencana kebijakan penyelenggaraan tugas Pemerintahan Daerah di bidang Lalu Lintas Jalan;

2. Pengaturan penyelenggaraan tugas Pemerintahan Daerah di bidang Lalu Lintas Jalan;

3. Pelaksanaan penyelenggaraan tugas Pemerintahan Daerah di bidang Lalu Lintas Jalan;

4. Pengawasan penyelenggaraan tugas Pemerintahan Daerah di bidang Lalu Lintas Jalan; dan

5. Pelaksanaan tugas tambahan.  Kepala Seksi Manajemen Lalu Lintas

Tugas :

Memimpin, merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengawasi penyelenggaraan urusan Manajemen Lalu Lintas. Fungsi :

1. Perumusan rencana kebijakan penyelenggaraan urusan Manajemen Lalu Lintas;

2. Pengaturan penyelenggaraan urusan Manajemen Lalu Lintas;

3. Pelaksanaan penyelenggaraan urusan Manajemen Lalu Lintas;

(12)

Lintas; dan

5. Pelaksanaan tugas tambahan.  Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas

Tugas :

Memimpin, merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengawasi penyelenggaraan urusan Rekayasa Lalu Lintas. Fungsi :

1. Perumusan rencana kebijakan penyelenggaraan urusan Rekayasa Lalu Lintas;

2. Pengaturan penyelenggaraan urusan Rekayasa Lalu Lintas;

3. Pelaksanaan penyelenggaraan urusan Rekayasa Lalu Lintas;

4. Pengawasan penyelenggaraan urusan Rekayasa Lalu Lintas; dan

5. Pelaksanaan tugas tambahan.  Kepala Seksi Perparkiran

Tugas :

Memimpin, merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengawasi penyelenggaraan urusan Perparkiran.

Fungsi :

1. Perumusan rencana kebijakan penyelenggaraan urusan Perparkiran;

2. Pengaturan penyelenggaraan urusan Perparkiran; 3. Pelaksanaan penyelenggaraan urusan Perparkiran; 4. Pengawasan penyelenggaraan urusan Perparkiran; dan 5. Pelaksanaan tugas tambahan.

(13)

 Kepala Bidang Angkutan Jalan Tugas :

Memimpin, merencanakan, mengatur, melaksanakan dan

mengawasi penyelenggaraan tugas Pemerintahan Daerah di bidang Angkutan Jalan.

Fungsi :

1. Perumusan rencana kebijakan penyelenggaraan tugas Pemerintahan Daerah di bidang angkutan Jalan;

2. Pengaturan penyelenggaraan tugas Pemerintahan Daerah di bidang angkutan Jalan;

3. Pelaksanaan penyelenggaraan tugas Pemerintahan Daerah di bidang angkutan Jalan;

4. Pengawasan penyelenggaraan tugas Pemerintahan Daerah di bidang angkutan Jalan; dan

5. Pelaksanaan tugas tambahan.

 Kepala Seksi Angkutan Perdesaan dan Perkotaan Tugas :

Memimpin, merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengawasi penyelenggaraan urusan Angkutan Perdesaan dan Perkotaan.

Fungsi :

1. Perumusan rencana kebijakan penyelenggaraan urusan Angkutan Perdesaan dan Perkotaan;

2. Pengaturan penyelenggaraan urusan Angkutan

Perdesaan dan Perkotaan;

3. Pelaksanaan penyelenggaraan urusan Angkutan

Perdesaan dan Perkotaan;

4. Pengawasan penyelenggaraan urusan Angkutan

(14)

5. Pelaksanaan tugas tambahan.  Kepala Seksi Pengendalian Operasional

Tugas :

Memimpin, merencanakan, mengatur, melaksanakan dan

mengawasi penyelenggaraan urusan Pengendalian

Operasional. Fungsi :

1. Perumusan rencana kebijakan penyelenggaraan urusan Pengendalian Operasional;

2. Pengaturan penyelenggaraan urusan Pengendalian Operasional;

3. Pelaksanaan penyelenggaraan urusan Pengendalian Operasional;

4. Pengawasan penyelenggaraan urusan Pengendalian Operasional; dan

5. Pelaksanaan tugas tambahan.

 Kepala Seksi Pembinaan dan Bimbingan Keselamatan Tugas :

Memimpin, merencanakan, mengatur, melaksanakan dan

mengawasi penyelenggaraan urusan Pembinaan dan

Bimbingan Keselamatan. Fungsi :

1. Perumusan rencana kebijakan penyelenggaraan urusan Pembinaan dan Bimbingan Keselamatan;

2. Pengaturan penyelenggaraan urusan Pembinaan dan Bimbingan Keselamatan;

3. Pelaksanaan penyelenggaraan urusan Pembinaan dan Bimbingan Keselamatan;

(15)

4. Pengawasan penyelenggaraan urusan Pembinaan dan Bimbingan Keselamatan; dan

5. Pelaksanaan tugas tambahan.  Kepala Bidang teknik sarana dan prasarana

Tugas :

Memimpin, merencanakan, mengatur, melaksanakan dan

mengawasi penyelenggaraan tugas Pemerintahan Daerah di bidang teknik sarana dan prasarana.

Fungsi :

1. Perumusan rencana kebijakan penyelenggaraan tugas Pemerintahan Daerah di bidang teknik sarana dan prasarana; 2. Pengaturan penyelenggaraan tugas Pemerintahan Daerah di

bidang teknik sarana dan prasarana;

3. Pelaksanaan penyelenggaraan tugas Pemerintahan Daerah di bidang teknik sarana dan prasarana;

4. Pengawasan penyelenggaraan tugas Pemerintahan Daerah di bidang teknik sarana dan prasarana; dan

5. Pelaksanaan tugas tambahan.

 Kepala Seksi Penerangan Jalan Umum Tugas :

Memimpin, merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengawasi penyelenggaraan urusan Penerangan Jalan Umum. Fungsi :

1. Perumusan rencana kebijakan penyelenggaraan urusan Penerangan Jalan Umum;

2. Pengaturan penyelenggaraan urusan Penerangan Jalan Umum;

(16)

Umum;

4. Pengawasan penyelenggaraan urusan Penerangan Jalan Umum; dan

5. Pelaksanaan tugas tambahan.  Kepala Seksi Terminal

Tugas :

Memimpin, merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengawasi penyelenggaraan urusan Terminal.

Fingsi :

1. Perumusan rencana kebijakan penyelenggaraan urusan Terminal;

2. Pengaturan penyelenggaraan urusan Keselamatan Terminal;

3. Pelaksanaan penyelenggaraan urusan Keselamatan Terminal;

4. Pengawasan penyelenggaraan urusan Keselamatan Terminal; dan

5. Pelaksanaan tugas tambahan.

 Kepala Seksi Fasilitasi Sarana dan Prasarana Tugas :

Memimpin, merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengawasi penyelenggaraan urusan Fasilitasi Sarana dan Prasarana.

Fungsi :

1. Perumusan rencana kebijakan penyelenggaraan urusan Fasilitasi Sarana dan Prasarana;

(17)

dan Prasarana;

3. Pelaksanaan penyelenggaraan urusan Fasilitasi Sarana dan Prasarana;

4. Pengawasan penyelenggaraan urusan Fasilitasi Sarana dan Prasarana; dan

5. Pelaksanaan tugas tambahan.  Kepala Bidang Pelayaran

Tugas :

Memimpin, merencanakan, mengatur, melaksanakan dan

mengawasi penyelenggaraan tugas Pemerintahan Daerah di bidang Pelayaran.

Fungsi :

1. Perumusan rencana kebijakan penyelenggaraan tugas Pemerintahan Daerah di bidang Pelayaran;

2. Pengaturan penyelenggaraan tugas Pemerintahan Daerah di bidang Pelayaran;

3. Pelaksanaan penyelenggaraan tugas Pemerintahan Daerah di bidang Pelayaran;

4. Pengawasan penyelenggaraan tugas Pemerintahan Daerah di bidang Pelayaran; dan

5. Pelaksanaan tugas tambahan.  Kepala Seksi Kepelabuhanan

Tugas :

Memimpin, merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengawasi penyelenggaraan urusan Kepelabuhanan.

Fungsi :

1. Perumusan rencana kebijakan penyelenggaraan urusan Kepelabuhanan;

(18)

2. Pengaturan penyelenggaraan urusan Kepelabuhanan; 3. Pelaksanaan penyelenggaraan urusan Kepelabuhanan; 4. Pengawasan penyelenggaraan urusan Kepelabuhanan;

dan

5. Pelaksanaan tugas tambahan.  Kepala Seksi Angktan Laut

Tugas :

Memimpin, merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengawasi penyelenggaraan urusan Angkutan Laut.

Fungsi :

1. Perumusan rencana kebijakan penyelenggaraan urusan Angkutan laut;

2. Pengaturan penyelenggaraan urusan Angkutan laut; 3. Pelaksanaan penyelenggaraan urusan Angkutan laut; 4. Pengawasan penyelenggaraan urusan Angkutan laut;

dan

5. Pelaksanaan tugas tambahan.

 Kepala Seksi Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan Tugas :

merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengawasi penyelenggaraan urusan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan.

Fungsi :

1. Perumusan rencana kebijakan penyelenggaraan urusan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan;

2. Pengaturan penyelenggaraan urusan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan;

(19)

Danau dan Penyeberangan;

4. Pengawasan penyelenggaraan urusan Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan; dan

5. Pelaksanaan tugas tambahan.

2.1.2 Struktur Organisasi

Dinas Perhubungan Kabupaten Serang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kabupaten Serang yang melaksanakan fungsi utama di bidang perhubungan darat dan laut di daerah. Dinas Perhubungan dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Serang;.

Struktur Organisasi Dinas Perhubungan Kabupaten Serang dibentuk berdasarkan pelayanan Jasa (by Service Organization Structure) yang merupakan pelayanan jasa pada Sektor Perhubungan. Pada dasarnya, terdapat 5 (lima) pelayanan jasa pada perhubungan yang ada pada Dinas Perhubungan Kabupaten Serang, yaitu :

1. pelayanan internal

2. pelayanan Lalu Lintas Jalan 3. Pelayanan Angkutan Jalan 4. Pelayanan Pelayaran dan

5. Pelayanan Teknik Sarana dan Prasarana

Dengan memperhatikan ke-5 pelayanan jasa tersebut struktur organisasi yang saat ini diberlakukan tertuang dalam Peraturan Bupati Kabupaten Serang Nomor 75 tahun 2016 tentang Struktur Organisasi dan tata Kerja Dinas Perhubungan Kabupaten Serang. Dinas Perhubungan

(20)

memiliki struktur organisasi yang dipimpin oleh Kepala Dinas. Adapun susunan struktur organisasi adalah sebagai berikut:

1) Kepala Dinas Perhubungan. 2) Sekretaris

a. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian b. Kepala Sub Bagian Keuangan

c. Kepala Sub Bagian Program Dan Evaluasi 3) Kepala Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan

a. Kepala Seksi Manajemen Lalu Lintas b. Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas c. Kepala Seksi Perparkiran

4) Kepala Bidang Angkutan Jalan

a. Kepala Seksi Angkutan Perdesaan Dan Perkotaan b. Kepala Seksi Pengendalian Operasional

c. Kepala Seksi Pembinaan Dan Bimbingan Keselamatan 5) Kepala Bidang Pelayaran

a. Kepala Seksi Kepelabuhanan b. Kepala Seksi Angkutan Laut c. Kepala Seksi ASDP

6) Kepala Bidang Teknik Sarana Dan Prasarana a. Kepala Seksi Penerangan Jalan Umum b. Kepala Seksi Terminal

c. Kepala Seksi Fasilitasi Sarana Dan Prasarana 7) Kelompok Jabatan Fungsional

Struktur organisasi Dinas Perhubungan Kabupaten Serang berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Serang Nomor 75 tahun 2016 tentang Struktur Organisasi dan tata Kerja Dinas Perhubungan Kabupaten Serang adalah sebagai berikut:

(21)
(22)

2.2 SUMBER DAYA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SERANG

Pada saat dokumen ini dibuat, posisi jumlah pegawai yang ada di lingkungan Dinas Perhubungan Kabupaten Serang adalah 107 orang dengan rincian status 100 orang PNS dan TKK 7 orang.

Secara lengkap, profil kepegawaian meliputi Jumlah, Golongan, status dan latarbelakang pendidikan kepegawaian yang ada pada Dinas Perhubungan Kabupaten Serang dapat dilihat pada tabel II-1. Data Nominatif Pegawai Dinas Perhubungan Kabupaten Serang.

Sumber daya yang diidentikan dengan kekuatan (strength) yang dimiliki oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Serang untuk pencapaian seluruh rencana jangka panjang di Dinas Perhubungan Kabupaten Serang. Faktor internal sebagai modal dasar untuk menentukan kebijakan dan strategi Dinas Perhubungan Kabupaten Serang.

(23)

Tabel II-1. Data Nominatif Pegawai Dinas Perhubungan, Kabupaten Serang

DATA

Menurut Golongan Menurut Umur Menurut Pendidikan Menurut Agama Berdasarkan Perjenjangan

TKK

Golongan CPNS PNS Umur Pria Wanita Pendidikan Jumlah Agama Jumlah Diklat Jumlah Pendidikan Jumlah

I/A - 1 < 18 - - SD 2 ISLAM 98 PRAJABATAN - SD 5

I/B - -

I/C - 2 SLTP 1 SLTP 2

I/D - 1 18 - 25 - - KATOLIK 1 PIM II -

II/A - 8 SLTA 42 SLTA -

II/B - 5

II/C - 25 26 - 35 5 2 D-I - PROTESTAN 1 PIM III - D-I -

II/D - 5

III/A - 12 D-II - D-II -

III/B - 17 36 - 45 36 2 HINDU - PIM IV 13

III/C - 6 D-III/Sarmud 4 D-III/Sarmud -

III/D - 10 S-1 29 S-1 -

IV/A - 6 46 - 56 55 - BUDHA - YANG BELUM

DIKLAT PIM

2

IV/B - 1 S-2 17 S-2 -

IV/C - 1

IV/D - - > 56 - - S-3 - LAINNYA - YANG BELUM PRAJABATAN

- S-3 -

IV/E - -

(24)

Berikut ini merupakan profil Dinas Perhubungan Kabupaten Serang dalam kurun waktu 2011 sampai dengan 2016 didalam pelaksanaan pelayanan peningkatan transportasi yang dapat dilihat pada gambar-gambar sebagai berikut :

1. Gambar Grafik Jumlah Pegawai

2. Gambar Garfik Kualifikasi Pendidikan

0 10 20 30 40 50

PENDIDIKAN

PENDIDIKAN 0 20 40 60 80 100 PNS CPNS TKK DATA PEGAWAI

(25)

3. Jumlah Diklat Teknis yang diikuti

4. Target dan Realisasi Anggaran Belanja Pada Dinas Perhubungan Kabupaten Serang TARGET - 10.000.000.000 20.000.000.000 30.000.000.000 40.000.000.000 50.000.000.000 60.000.000.000 70.000.000.000 2011 2012 2013 2014 2015 2016 TARGET REALISASI

(26)

5. Pagu Anggaran Belanja Modal Pembangunan Sektor Perhubungan

6. Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada DishubKominfo Kab. Serang

7. Jumlah Trayek Angkutan Umum Di Wilayah Kabupaten Serang

- 50.000.000.000 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2011 2012 2013 2014 2015 2016 BELANJA MODAL 5.374.338.171 4.920.414.920 14.860.642.800 17.470.335.000 17.635.780.000 22.683.411.700

BELANJA MODAL

- 200.000.000 400.000.000 600.000.000 800.000.000 1.000.000.000 1.200.000.000 1.400.000.000 2011 2012 2013 2014 2015 2016 TARGET PAD REALISASI PAD JENIS TRAYEK

JUMLAH TRAYEK JUMLAH REALISASI KENDARAAN

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Angkutan

Kota - - - -

Angkutan

(27)

8. Jumlah Pas Kapal

9. Jumlah Kapal berdasarkan jenis kapal

10. Jumlah halte

2011 2012 2013 2014 2015 2016

0 0 2 6 13 17

11. Jumlah Terminal dan Pelabuhan/Dermaga

URAIAN 2011 2012 2013 2014 2015 2016

Jumlah Terminal 2 2 3 3 3 3

Jumlah Pelabuhan

/ Dermaga 3 3 3 3 3 3

Terminal Tipe C : Terminal Anyer, Cikande Permai dan Tanara Pelabuhan/Dermaga : Pulo Panjang, Pulo Tunda dan Grenyang

(28)

12. Jumlah Titik Penerangan Jalan Umum (PJU)

2011 2012 2013 2014 2015 2016

3523 3752 4860 5735 7110 7543

13. Kondisi Sarana dan Prasarana Kerja

No. Jenis Sarana & Prasarana Uraian Volume

1 Gedung kantor :

- Kantor utama : 2.200 M2

- Kantor PKB : 12.224 M2

- Terminal Tanara : 12.000 M2

- Terminal Cikande Permai : 900 M2

- Tower Gunung Karang : 200 M2

2 Kendaraan Bermotor - Roda 4 : 30 Buah - Roda 2 : 61 Buah 3 Komputer /PC : 67 Buah 4 Laptop : 29 Buah 5 Printer : 47 Buah 6 Meja : 83 Unit 7 Kursi : 188 Unit

(29)

14. WEBSITE DISHUBKOMINFO KABUPATEN SERANG

Untuk mendukung program kegiatan Dinas Perhubungan, Kabupaten Serang, telah dimiliki satu website dengan nama domain : http://dishubkominfo.serangkab.go.id/ dengan gambar sebagai berikut :

Beberapa program yang sudah di publikasikan seperti gambar berikut :

(30)

15. Analisis Kekuatan (S = Strength) Pada Dishub Kabupaten Serang

Selanjutnya mengenai sumber daya yang merupakan Analisa Kekuatan (S = Strength) pada Dinas Perhubungan Kabupaten Serang dari masing-masing Bidang Pelayanan sebagai berikut :

1. BIDANG TEKNIK SARANA DAN PRASARANA

Seksi Terminal

Kekuatan (S = Strength)

 Tersedianya SDM PNS sebanyak 12 orng PNS, 4 TKK

 Tersedianya Sarana yang memadai 3 (Tiga) unit komputer

 Tersedianya Perda tentang perparkiran dan keterminalan

 Adanya Dokumen dokumen study kelayakan keterminalan

 Adanya 3 bangunan Terminal Anyer, Cikande Permai dan Tanara.

 Tersedianya sarana kendaraan operasional 1 kendaraan Roda Empat dan 6 Kendaraan Roda Dua

Seksi Penerangan Jalan Umum

Kekuatan (S = Strength)

 Tersedianya SDM sebanyak 7 orang PNS

 Tersedianya sarana operasional 2 unit crane skylif 16 m, 1 Unit kendaraan Operasional dan 4 Kendaraan Roda Dua

 Tersedianya 2 unit kendaraan operasional roda 2

 Tersedianya fisik PJU tersebar diwilayah Kabupaten Serang sebanyak ± 7543 titik PJU

Seksi Fasilitasi Sarana Dan Prasarana

Kekuatan (S = Strength)

 Tersedianya SDM sebanyak 9 (8 org PNS, 1 org TKK)

 Tersedianya Sarana yang memadai 2 unit computer

 Tersedianya sistem Aplikasi SIM PKB

 Adanya 1 unit Kendaraan Operasional Pengujian Keliling

 Tersedianya Fasilitas loket administrasi pelayanan, peralatan Uji dan Gedung PKB

 Tersedianya berbagai peraturan bidang pelaksanaan pengujian berkala kendaraan bermotor

(31)

2. BIDANG PELAYARAN

Seksi Kepelabuhanan

Kekuatan (S = Strength)

 Tersedianya SDM sebanyak 4 org PNS

 Tersedianya SDM Teknis yang memadai

 Tersedianya sistem Aplikasi Kepelabuhanan

 Adanya 3 Demaga/Pelabuhan Pengumpan Lokal Pulo

Tunda, Pulo Panjang dan Genyang

 Adanya 1 Unit Kapal Pengawasan dan Pemantauan

Kunjungan Kapal  Seksi Asdp

Kekuatan (S = Strength)

 Tersedianya SDM sebanyak 5 org PNS dan 1 TKK

 Tersedianya sistem Aplikasi ASDP

 Adanya p e l a b u h a n p e n y e b e r a n g a n d i Desa Grenyang yang d i k e l o l a D i s h u b k o m i n f o K a b . Serang untuk pengelolaan ASDP

 Adanya Kapal Penumpang yang melayani lintasan

Grenyang-Pulo Panjang-Pulo Tunda  Seksi Angkutan Laut

Kekuatan (S = Strength)

 Tersedianya SDM sebanyak 4org PNS

 Tersedianya sistem Aplikasi Angkutan Laut

 Tersedianya SDM (Nautis dan Teknis) yang cukup

memadai

 Tersedianya Kapal Patroli sebanyak 2 (dua) Unit

 Adanya Perda retribusi surat - surat kapal

3. BIDANG LALU LINTAS JALAN

Seksi Rekayasa Lalu Lintas

Kekuatan (S = Strength)

 Tersedianya SDM 4 org PNS

 Tersedianya 1 Unit mesin aplikator marka

 Tersedianya 1 Set peralatan perbengkelan

 Terpasangnya 13 Bh RPPJ

 Terpasangnya 914 Bh rambu

(32)

 Terpasangnya 7006,24 M2 Marka Jalan

 Terpasangnya 1444 M' Guard Raill

 Terpasangnya 1 Unit Traffick Light

 Tersedianya 17 Unit Halte

 Tersedianya ruas jalan Kabupaten sepanjang 661,7 Km

 Tersedianya sarana kendaraan operasional 1 kendaraan Roda Empat dan 1 Kendaraan Roda Dua

Seksi Manajemen Lalu Lintas

Kekuatan (S = Strength)

 Tersedianya SDM 2 Org PNS

 Tersedianya Sarana yang memadai 2 unit computer

 Adanya Pelaksanaan dan Pembentukan Forum LLAJ

 Adanya Pelaksanaan pembangunan sesuai dengan

ANDAL-LALIN

 Tersedianya data aksebilitas wilayah dan kinerja lalin

 Adanya Kegiatan Pendukung Kebijakan Pemerintah dan

Pemerintah Provinsi Bidang Perhubungan  Seksi Perparkiran

Kekuatan (S = Strength)

 Tersedianya SDM 3 Org PNS

 Tersedianya sistem Aplikasi Perparkiran

 Tersedianya Sarana yang memadai 2 unit computer

 Adanya 68 Org petugas parkir

 Tersedianya 30 Lokasi tempat parkir

4. BIDANG ANGKUTAN JALAN

Seksi Angkutan Perdesaan Dan Perkotaan

Kekuatan (S = Strength)

 Tersedianya SDM 3 Org PNS

 Lengkapnya peraturan yang mendukung penyelenggaran

trayek di Kabupaten Serang

 Lengkapnya data angkutan umum secara teknis maupun

operasional

 Tersedianya Fasilitas loket administrasi pelayanan Ijin Angkutan Umum

 Adanya pelayanan perijinan angkutan umum keliling

(33)

Seksi Pengendalian Operasional

Kekuatan (S = Strength)

 Tersedianya SDM yang cukup memadai 21 Orang

 Tersedianya Sarana yang memadai 2 unit computer

 Tersedianya sarana kendaraan operasional 4 kendaraan Roda Empat dan 17 Kendaraan Roda Dua

 Telah disyahkannya Undang Undang No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

Pembinaan Dan Bimbingan Keselamatan

Kekuatan (S = Strength)

 Adanya Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi/Penyuluhan Ketertiban Lalu Lintas dan Angkutan

 Adanya Kegiatan Pendukung Kebijakan Pemerintah dan

Pemerintah Provinsi Bidang Perhubungan

5. KESEKRETARIATAN

Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian

Kekuatan (S = Strength)

 Tersedianya SDM sebanyak 107 orang dengan rincian status 100 orang PNS dan TKK 7 orang

 Tersedianya peralatan kantor

 Tersedianya aplikasi SIMDA kepegawaian

 Tersedianya aplikasi SIM SPPD

 Tersedianya aplikasi SIMDA Barang

 Tersedianya sarana kendaraan operasional 2 kendaraan Roda Empat dan 7 Kendaraan Roda Dua

Subag Keuangan

Kekuatan (S = Strength)

 Adanya target PAD bidang perhubungan

 Adanya peralatan kantor yang lengkap

 Adanya sarana kantor yang lengkap

(34)

Subag Program Dan Evaluasi

Kekuatan (S = Strength)

 Adanya tupoksi subag program dan evaluasi

 Adanya dukungan anggaran

 Permendagri 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

 Adanya peralatan computer dan Printer

2.3 KINERJA PELAYANAN

2.3.1 Capaian Target Kinerja Dinas Perhubungan, Komunkasi Dan Informatika Kabupaten Serang Tahun 2011 - 2015

Dalam rangka mendorong terciptanya akuntabilitas kinerja

penyelenggaraan transportasi dan Komunikasi untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, dalam Renstra Dinas Perhubungan, Kabupaten Serang Tahun 2011-2015 telah disusun Indikator Kinerja Utama/IKU untuk mengukur tingkat keberhasilan dari sasaran yang telah ditetapkan. Berikut ini Hasil Capaian kinerja Dinas Perhubungan, Kabupaten Serang Tahun 2011-2015 :

1. Pada sasaran “Tersedianya angkutan umum yang melayani wilayah

yang telah tersedia jaringan jalan untuk jaringan jalan kabupaten sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM)” dengan Capaian indikator

kinerja utama yang menjadi ukuran kinerja pembangunan Dinas Perhubungan, Kabupaten Serang Tahun 2011-2015, yaitu Jumlah Kendaraan Real angkutan umum yang telah terfasilitasi melaksanakan ijin (2676 Kendaraan) dari Jumlah Kuota Kendaraan angkutan umum yang ada (5698 Kendaraan).

2. Pada sasaran “Tersedianya angkutan umum yang melayani jaringan

trayek yang menghubungkan daerah tertinggal dan terpencil dengan wilayah yang telah berkembang pada wilayah yang telah

(35)

tersedia jaringan jalan kabupaten” dengan capaian indikator kinerja

utama yang menjadi ukuran kinerja pembangunan Dinas Perhubungan, Kabupaten Serang Tahun 2011-2015, yaitu Tersedianya Jaringan Trayek dengan realisasi sebanyak (60 Trayek) dari jumlah jaringan trayek yang seharusnya ada (110 Trayek).

3. Pada sasaran “Tersedianya halte pada setiap kabupaten yang telah

dilayani angkutan umum dalam trayek” dengan capaian indikator

kinerja utama yang menjadi ukuran kinerja pembangunan Dinas Perhubungan, Kabupaten Serang Tahun 2011-2015, yaitu Jumlah halte yang terbangun dari Tahun 2011 - 2015 Sebanyak 13 Halte dari Target Jumlah Halte yang seharusnya tersedia Sebanyak 15 halte. 4. Pada sasaran “Tersedianya terminal angkutan penumpang pada

setiap kabupaten yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek” dengan capaian indikator kinerja utama yang menjadi

ukuran kinerja pembangunan Dinas Perhubungan, Kabupaten Serang Tahun 2011-2015, yaitu Jumlah Terminal yang telah ada diwilayah kabupaten tersedia 3 terminal (Terminal Tipe C Anyer, Cikande Permai dan Tanara sedangkan Jumlah Kebutuhan terminal yang seharusnya tersedia sebanyak 6 terminal.

5. Pada sasaran “Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan (rambu,

marka, dan guardrill) dan penerangan jalan umum (PJU) pada jalan kabupaten” dengan capaian indikator kinerja utama, meliputi:

a. Terbangunnya fasilitas perlengkapan jalan rambu 914 unit. b. Tebangunnya marka Jalan 7006,24 m2.

c. Terbangunnya 1444 m’ guardrill dan

d. Terbangunnya penerangan jalan umum (PJU) sebanyak 3.041 unit titik PJU yang tersebar di 29 Kecamatan.

6. Pada sasaran “Tersedianya unit pengujian kendaraan bermotor bagi

kabupaten yang memiliki populasi kendaraan wajib uji minimal 4000 (empat ribu) kendaraan wajib uji” dengan capaian indikator kinerja

(36)

utama yang menjadi ukuran kinerja pembangunan Dinas Perhubungan, Kabupaten Serang Tahun 2011-2015, yaitu Tersedianya 1 unit Gedung pengujian, 1 Unit kendaraan Pengujian Keliling bermotor.

7. Pada sasaran “Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang

terminal pada kabupaten yang telah memiliki terminal” dengan

capaian indikator kinerja utama yang menjadi ukuran kinerja pembangunan Dinas Perhubungan, Kabupaten Serang Tahun 2011-2015, yaitu Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang terminal Sebanyak 13 Orang yang tersebar di tiga terminal (Terminal Anyer, Cikande Permai dan Tanara).

8. Pada sasaran “Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang

pengujian kendaraan bermotor pada kabupaten yang telah melakukan pengujian berkala kendaraan bermotor” dengan

capaian indikator kinerja utama yang menjadi ukuran kinerja pembangunan Dinas Perhubungan, Kabupaten Serang Tahun 2011-2015, yaitu Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pengujian kendaraan bermotor Sebanyak 10 Orang yang berkompetensi dalam melaksanakan pengujian kendaraan bermotor.

9. Pada sasaran “Tersedianya kapal penyeberangan yang beroperasi

pada lintas dalam Kabupaten untuk menghubungkan daerah tertinggal dan terpencil dengan wilayah yang telah berkembang pada wilayah yang telah ditetapkan lintas penyeberangan dalam Kabupaten” dengan capaian indikator kinerja utama yang menjadi

ukuran kinerja pembangunan Dinas Perhubungan, Kabupaten Serang Tahun 2011-2015, yaitu Tersedianya 1 Unit kapal penyeberangan perintis “KH. SYAM’UN” yang melayani lintas penyebrangan Grenyang – Pulo panjang – Pulo Tunda.

(37)

10. Pada sasaran “Tersedianya dermaga pada setiap ibukota

Kecamatan dalam Kabupaten untuk melayani kapal laut yang beroperasi pada trayek dalam Kabupaten pada wilayah yang memiliki alur pelayaran dan tidak ada alternatif angkutan jalan”

dengan capaian indikator kinerja utama yang menjadi ukuran kinerja pembangunan Dinas Perhubungan, Kabupaten Serang Tahun 2011-2015, yaitu Tersedianya 3 dermaga / pelabuhan Penyebrangan (Dermaga/pelabuhan Grenyang, Dermaga Pulo panjang dan Dermaga Pulo Tunda).

11. Pada sasaran “Terbangun dan teraksesnya media pelayanan

informasi daerah” dengan capaian indikator kinerja utama yang

menjadi ukuran kinerja pembangunan Dinas Perhubungan, Kabupaten Serang Tahun 2011-2015, yaitu Terbangun dan teraksesnya media pelayanan informasi daerah berupa Website sebanyak 32 Website.

Hasil capaian indikator kinerja pada Rencana Strategis Dinas Perhubungan, Kabupaten Serang Tahun 2011-2015 dapat dilihat pada tabel berikut ini :

(38)

Tabel II-2 Target dan Realisasi Indikator Misi Pembangunan Dinas Perhubungan, Kabupaten Serang Tahun 2011-2015

NO

INDIKATOR KINERJA SESUAI TUGAS DAN

FUNGSI PD SATUAN

TARGET RENSTRA TAHUN REALISASI / CAPAIAN RASIO ( REALISASI TERHADAP TARGET) SATUAN %

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

Misi 3 : Meningkatkan Kuantitas dan Kualitas Sarana, Prasarana dan Fasilitas Pelayanan Dasar di Semua Wilayah

131

Tersedianya angkutan umum yang melayani wilayah yang telah tersedia jaringan jalan untuk jaringan jalan kabupaten % 43,00 45,00 50,00 55,00 60,00 43 45 51,42 52,44 46,96 100,00 100 102,84 95,345 78,27 132 Tersedianya angkutan umum yang melayani jaringan trayek yang menghubungkan daerah tertinggal dan terpencil dengan wilayah yang telah berkembang pada wilayah yang telah tersedia jaringan jalan kabupaten % 55,00 55,00 56,00 57,00 58,00 55 55 65,56 88,49 54,55 100,00 100 117,07 155,25 94,05 133 Tersedianya halte pada setiap kabupaten yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek % 0,00 0,00 13,33 47,00 80,00 0 0 13,33 26,67 86,67 0,00 0 100 56,745 108,34

(39)

NO

INDIKATOR KINERJA SESUAI TUGAS DAN

FUNGSI PD

SATUAN

TARGET RENSTRA TAHUN REALISASI / CAPAIAN RASIO ( REALISASI TERHADAP TARGET) SATUAN %

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 134 Tersedianya terminal angkutan penumpang pada setiap kabupaten yang telah dilayani angkutan umum dalam trayek % 25,00 25,00 25,00 25,00 38,00 25 25 37,5 37,5 37,50 100,00 100 150 150 98,68 135 Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan (rambu, marka, dan guardrill) dan penerangan jalan umum (PJU) pada jalan kabupaten % 46,00 49,00 51,00 51,00 54,00 46 49 93,32 103,92 143 100,00 100 182,98 203,76 264,81 136 Tersedianya unit pengujian kendaraan bermotor bagi kabupaten yang memiliki populasi kendaraan wajib uji minimal 4000 (empat ribu) kendaraan wajib uji

% 60 60 66,67 66,67 66,67 60 60 66,67 66,67 66,67 100,00 100 100 100 100,00 137 Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang terminal pada kabupaten yang telah memiliki terminal % 41 45 79,17 66,67 54,17 41 45 79,17 66,67 54,17 100,00 100 100 100 100,00

(40)

NO

INDIKATOR KINERJA SESUAI TUGAS DAN

FUNGSI PD

SATUAN

TARGET RENSTRA TAHUN REALISASI / CAPAIAN RASIO ( REALISASI TERHADAP TARGET) SATUAN %

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 138 Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pengujian kendaraan bermotor pada kabupaten yang telah melakukan pengujian berkala kendaraan bermotor % 70,00 70,00 70,00 80,00 100,00 70 70 41,67 41,67 41,67 100,00 100 59,529 52,088 41,67 139 Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang MRLL, Evaluasi Andalalin, Pengelolaan Parkir pada Kabupaten % 20,00 20,00 40,00 60,00 40,00 20 30 35 50 50 100,00 150 87,5 83,333 125,00 140 Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kompetensi sebagai pengawas kelaikan kendaraan pada setiap perusahaan angkutan umum % 70,00 70,00 70,00 80,00 100,00 70 70 45,45 45,45 45,45 100,00 100 64,929 56,813 45,45 141 Terpenuhinya standar keselamatan bagi angkutan umum yang melayani trayek di dalam Kabupaten % 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100 100 65,87 47,34 47,34 100,00 100 65,87 47,34 47,34

(41)

NO

INDIKATOR KINERJA SESUAI TUGAS DAN

FUNGSI PD

SATUAN

TARGET RENSTRA TAHUN REALISASI / CAPAIAN RASIO ( REALISASI TERHADAP TARGET) SATUAN %

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

142

Tersedianya kapal penyeberangan yang beroperasi pada lintas dalam Kabupaten pada wilayah yang telah ditetapkan lintas penyeberangan dalam Kabupaten % 33,33 33,33 33,33 60,00 60,00 33,33 33,33 33,33 66,67 66,67 100,00 100 100 111,12 111,12 143 Tersedianya kapal penyeberangan yang beroperasi pada lintas dalam Kabupaten untuk menghubungkan daerah tertinggal dan terpencil dengan wilayah yang telah berkembang pada wilayah yang telah ditetapkan lintas penyeberangan dalam Kabupaten % 0 0 33,33 66,67 66,67 0 0 33,33 66,67 66,67 0,00 0 100 100 100,00 144 Tersedianya pelabuhan penyeberangan pada Kabupaten yang memiliki pelayanan angkutan penyeberangan yang beroperasi pada lintas penyeberangan dalam Kabupaten pada wilayah yang memiliki alur

(42)

NO

INDIKATOR KINERJA SESUAI TUGAS DAN

FUNGSI PD

SATUAN

TARGET RENSTRA TAHUN REALISASI / CAPAIAN RASIO ( REALISASI TERHADAP TARGET) SATUAN %

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 pelayaran 145 Terpenuhinya standar keselamatan kapal penyeberangan dengan ukuran di bawah 7 GT dan kapal penyeberangan yang beroperasi pada lintas penyeberangan dalam Kabupaten % 30 35 43,75 50 100,00 30 35 43,75 50 50 100,00 100 100 100 50,00 146 Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang mempunyai kompetensi sebagai awak kapal penyeberangan dengan ukuran di bawah 7 GT atau yang beroperasi di lintas penyeberangan dalam Kabupaten % 0,00 0,00 50 50 50,00 0,00 0,00 50 50 50 0,00 0 100 100 100,00 147 Tersedianya dermaga pada setiap ibukota Kecamatan dalam Kabupaten untuk melayani kapal laut yang beroperasi pada trayek dalam Kabupaten pada wilayah yang memiliki alur

(43)

NO

INDIKATOR KINERJA SESUAI TUGAS DAN

FUNGSI PD

SATUAN

TARGET RENSTRA TAHUN REALISASI / CAPAIAN RASIO ( REALISASI TERHADAP TARGET) SATUAN %

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

pelayaran dan tidak ada alternatif angkutan jalan 148 Tersedianya dermaga pada setiap ibukota Kecamatan dalam Kabupaten untuk melayani kapal laut yang beroperasi pada trayek dalam Kabupaten pada wilayah yang memiliki alur pelayaran dan tidak ada alternatif angkutan jalan % 60 60 75 75 60,00 60 60 75 75 75 100,00 100 100 100 125,00 149 Tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang mempunyai kompetensi sebagai awak kapal angkutan laut dengan ukuran di bawah 7 GT % 50 60 50 50 100,00 50 60 50 50 50 100,00 100 100 100 50,00 150 Tingkat pembangunan Terminal Cikande : %

Tingkat ketersediaan dokumen rencana % 33,33 50 50 100,00 0 33,33 50 50 50 0,00 100 100 100 50,00

Tingkat ketersediaan

(44)

NO

INDIKATOR KINERJA SESUAI TUGAS DAN

FUNGSI PD

SATUAN

TARGET RENSTRA TAHUN REALISASI / CAPAIAN RASIO ( REALISASI TERHADAP TARGET) SATUAN %

2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015 2011 2012 2013 2014 2015

155

Cakupan

pembinaan pelaku usaha pos dan telekomunikasi

% 15 20 25 25 75,00 15 20 25 25 25 100,00 100 100 100 33,33

Misi 7 : Meningkatkan Penyelenggaraan Tata Kelola Pemerintahan Yang Baik Serta Didukung Kondisi Sosial, Politik, Keamanan Yang Kondusif Dan Demokratis

274 Terbangun dan teraksesnya media pelayanan informasi daerah % 100 100 100 100 100,00 100 100 100 100 100 100,00 100 100 100 100,00 275 Pelaksanaan Diseminasi dan Pendistribusian Informasi Melalui Media massa kali per tahun 12 12 12 12 12,00 12 12 12 12 12 100,00 100 100 100 100,00 276 Pelaksanaan Diseminasi dan Pendistribusian Informasi Melalui Media baru Hari per tahun 220 220 240 365 240,00 220 220 240 365 365 100,00 100 100 100 152,08 277 Pelaksanaan Diseminasi dan Pendistribusian Informasi Melalui Media tradisional kali per tahun 0 0 0 0 3,00 0 0 0 0 0 0,00 0 0 0 0,00 278 Pelaksanaan Diseminasi dan Pendistribusian Informasi Melalui Media interpersonal kali per tahun 0 0 0 1 3,00 0 0 0 1 1 0,00 0 0 100 33,33 279 Pelaksanaan Diseminasi dan Pendistribusian Informasi Melalui Media luar ruang

kali per

(45)

Di dalam pengukuran Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Inrformatika Kabupaten Serang Tahun 2011-2015 terdapat beberapa permasalahan terkait sistem pengumpulan data kinerja yang terpadu dan kontiniu, belum tersedianya data secara lengkap, karakteristik kinerja pada masing-masing Bidang (Kominfo, Lalin, Teknik Pras dar dan Perhubungan laut) yang berbeda sehingga menjadi faktor kesulitan tersendiri dalam mengukur indikator kinerja yang belum seragam sehingga berdampak pada data yang disediakan mengikuti persepsi yang berkembang. Dalam pola penyusunan Rencana Strategis Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Serang Tahun 2011-2015 belum memperhatikan ketersediaan data (baseline) dan belum disusun tata cara perhitungan pencapaian indikator dalam bentuk formula atau meta indikator.

Berdasarkan pada kondisi tersebut di atas, perlu penguatan sistem manajemen kinerja di Dinas Perhubungan, Kabupaten Serang, terutama yang berkaitan dengan (1) sistem pengukuran, pengumpulan, dan pelaporan data kinerja melalui penetapan metode dan prosedurnya; (2) pemanfaatan data kinerja sebagai alat evaluasi kemajuan pelaksanaan pembangunan bidang perhubungan; serta (3) penilaian publik terhadap capaian kinerja, sehingga kebijakan yang ditempuh lebih adaptive dalam merespon keinginan publik.

2.3.2 Capaian Pembangunan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Serang Tahun 2011-2015

Capaian pembangunan perhubungan, Komunikasi dan Informasi selama tahun 2011-2015 yang merupakan penjabaran Rencana Strategis Dinas Perhubungan, Kabupaten Serang tahun 2011-2015, meliputi pembangunan sarana dan prasarana Bidang Lalu Lintas, Bidang Teknik Sarana dan Prasarana darat, Bidang Perhubunga laut serta

(46)

Pembangunan Bidang Komunikasi, Informasi dengan hasil capaian sebagai berikut :

A. Capaian Pembangunan Sarana dan Prasarana Bidang Lalu Lintas Dalam rangka peningkatan keselamatan, pelayanan dan peningkatan kapasitas serta aksesibilitas transportasi telah dilakukan kegiatan pembangunan meliputi :

1. Koordinasi dalam Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan dengan jumlah rekomendasi 103 ijin ANDAL-LALIN 2. Terpeliharanya 385 unit Fasilitas LLAJ

3. Terbangunnya rambu lalu lintas sebanyak 914 unit, marka jalan 7.006 m², 1.444 M’ guard rail di Wilayah Kabupaten Serang dan 4. Terselenggaranya penyuluhan/sosialisasi keselamatan jalan

(Kegiatan penyuluhan bagi para sopir/juru mudi, Kegiatan Temu Wicara Pengelola AKUT tiap tahun selama 4 tahun dan pemilhan awak akut teladan selama 3 Tahun.

B. Capaian Pembangunan Bidang teknik Sarana dan Prasarana

Transportasi darat

Dalam rangka peningkatan keselamatan, pelayanan dan peningkatan kapasitas serta aksesibilitas transportasi darat telah dilakukan kegiatan pembangunan meliputi :

1. Terpeliharanya 3 Terminal (Anyer, Cikande Permai dan Tanara)tiap tahun

2. terpeliharanya 5 unit Alat-alat Bengkel Pengujian Kendaraan Bermotor selama 5 Tahun

3. Terpeliharanya Jumlah PJU tetap menyala 5360 titik tiap tahunnya 4. Tersedianya simpul transportasi 3 Terminal (Anyer, Cikande Permai

dan Tanara)

(47)

6. Terbangunnya Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 3041 yang yersebar di 29 kecamatan dan 20 unit solar cell di pulo panjang

7. 2 Unit Pengadaan Alat Pengujian (1 Unit Kendaraan Mobil Uji Keliling dan 1 Unit Alat emisi gas buang bensin (CO/HC))

C. Capaian Pembangunan Sarana dan Prasarana Bidang Perhubungan Laut

Dalam rangka peningkatan keselamatan, pelayanan dan peningkatan kapasitas serta aksesibilitas transportasi Laut telah dilakukan kegiatan pembangunan meliputi :

1. Terselenggaranya 9 Kali Sosialisasi untuk Keselamatan Pelayaran dan Sosialisasi Pelayanan Kepelabuhanan

2. Terlaksananya kegiatan pengaturan/pengelolaan di 1 Lokasi ASDP Grenyang

3. Meningkatnya jumlah sarana dan prasarana jasa angkutan berupa 1 Unit Kapal Penyebrangan Perintis (K.H Syam’un)

4. Terselenggaranya Kegiatan penerbitan dan penertiban

pelayanan kepelabuhanan, Pemantauan, Pengawasan dan penertiban Reklamasi Pantai, pengawasan kapal dan bongkar muat Kapal, pengawasan dan pemantauan perairan, pendataan dan pelayan pengurusan Pas Kecil dibawah 7 GT. 5. Terpeliharanya 3 Unit alat angkutan air bermotor (KN. Singandaru

1 dan 2 serta kapal penumpang perintis K.H Syam’un)

6. Berfungsinya 3 dermaga (Dermaga P. Panjang, P. Tunda dan Dermaga Grenyang) secara optimal sebagai pelayanan transportasi antar pulau

(48)

D. Capaian Pembangunan Sarana dan Prasarana Bidang Komunikasi, Informasi

Dalam rangka peningkatan sarana dan prasarana pos dan telekomunikasi, Penerapan open e-government dan Keterbukaan Informasi Publik telah dilakukan kegiatan pembangunan meliputi : 1. Terpeliharanya 51 unit Alat Komunikasi selama 5 tahun

2. Tersedianya 199 unit alat komunkiasi

3. Meningkatnya pengguna telekomunikasi pedesaan/kecamatan 4. Meningkatnya jumlah penggunaan layanan internet di 29

kecamatan

5. Tersedianya 13 Unit Komputer jaringan layanan internet (Hotspot) kecamatan

6. Tersedianya hasil pengkajian dan pembangunan sistem informasi ( 32 Website )

7. Meningkatnya pengelolaan data dan informasi publik dan dokumentasi di Kab. Serang (PPID)

8. 356 Publikasi pelayanan informasi kepada masyarakat melalui media cetak, elektronik

(49)

BAB III

ISUE STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS

PERHUBUNGAN KABUPATEN SERANG

3.1 IDENTIFIKASI PERMASALAHAN BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI PELAYANAN DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SERANG

Transportasi merupakan salah satu roda pendorong pertumbuhan ekonomi dan tulang punggung dari proses distribusi orang maupun barang serta berperan sebagai pembuka keterisolasian wilayah. Ketersediaan infrastruktur transportasi merupakan salah satu aspek dalam meningkatkan daya saing produk dalam Daerah sehingga harus didukung dengan sumber daya manusia yang profesional, tanggap terhadap perkembangan teknologi dan kondisi sosial masyarakat. Di masa mendatang Dinas Perhubungan Kabupaten Serang berupaya untuk dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat atas kualitas transportasi baik dari aspek keselamatan, keamanan, pelayanan dan ketersediaan kapasitas. Permasalahan transportasi yang dihadapi saat ini sangat beragam sehingga perlu dipengaruhi dari berbagai aspek untuk menyelesaikannya.

Pada bagian perumusan isu strategi berdasarkan tugas dan fungsi Dinas Perhubungan Kabupaten Serang mengemukakan beberapa isu strategis yang krusial yang dihadapi oleh Dinas Perhubungan Kabupaten Serang berdasarkan identifikasi permasalahan, Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala daerah dan wakil kepala daerah, Telaahan Renstra K/L dan Renstra Provinsi serta Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis

(50)

Identifikasi permasalahan Dinas Perhubungan Kabupaten Serang diklasifikasikan berdasarkan per bidang Pada Seksi yang terdapat di Dinas Perhubungan Kabupaten Serang, seperti dibawah ini :

1. Permasalahan Bidang Teknik Sarana Dan Prasarana :

1.1 Seksi Terminal

 Belum terbangunnya Potensi Terminal di berbagai lokasi sebagai penunjang Simpul transportasi diwilayah kabupaten serang

 Adanya berbagai kendala dilapangan dalam

penggalian potensi Keterminalan

 Jarak tempuh yang cukup jauh dengan lokasi - lokasi terminal sehingga menyulitkan untuk pengawasan dan pengendalian secara langsung

 Minim nya tempat navigasi calon penumpang

angkutan umum dan tempat transit angkutan umum

1.2 Seksi Penerangan Jalan Umum

 Fisik PJU yang tersebar diwilayah Kabupaten Serang sebanyak ± 7543 titik PJU perlu perhatian dalam pemeliharaan dan pembayaran rekening listirk PJU  Belum tersedianya fungsi pelayanan secara teknologi

yang memadai

 Masih Banyak PJU yang belum terlayani diwilayah Kabupaten Serang

1.3 Seksi Fasilitasi Sarana Dan Prasarana

 Belum berfungsinya sistem informasi manajemen

pengujian sehingga belum optimalnya pelayanan administrasi PKB dan terintegrasi

(51)

 Pelayanan PKB dipelosok yang jaraknya jauh dari kantor unit gedung PKB belum dapat terlayani

 Belum melaksanakan sistem Smart Card dan stiker RFID

 Minimnya partisipasi dan pengertian pemilik

kendaraan tentang tujuan dan pentingnya pengujian kendaraan bermotor

2. Permasalahan Bidang Pelayaran :

2.1 Seksi Kepelabuhanan

 Tidak adanya aturan (Perda) untuk menggali potensi pada kegiatan Lalu Lintas Angkutan Laut

 Belum optimalnya pelayanan jasa pelabuhan dan

penyebrangan antar Pulau

 Tidak ada Sarana dan Prasarana ( Pelabuhan Milik Sendiri )

 Lemahnya aturan tentang DLKR/DLKP dan belum

jelasnya rencana induk pelabuhan

 Belum adanya aturan yang jelas untuk mendukung Pemda tentang pengelolaan Kepelabuhanan

 Tingkat Pendidikan Teknis kepelabuhanan masih

kurang

2.2 Seksi Angkutan Laut

 Kurangnya kesadaran pemilik kapal untuk mengurus surat - surat kapal

 Biaya pemeliharaan kapal patroli tidak memadai  Diklat teknis untuk ABK kurang

 Kurangnya pengawasan perairan dalam rangka

(52)

 belum terkoordinasinya pelaksanaan Pengawasan, pemantauan keselamatan pelayaran kapal

2.3 Seksi Angkutan Sungai, Danau & Penyebrangan (ASDP)

 Masih minimnya SDM bidang ASDP

 Masih kurangnya keterpaduan pembangunan

jaringan transportasi ASDP dengan rencana

pengembangan wilayah

 Masih kurang memadainya sarana transportasi laut dan angkutan penyebrangan baik untuk penumpang / angkutan barang yang menghubungkan antar pulau maupun daerah daerah diwilayah Kabupaten serang

 Belum terdapat peraturan pelaksanaan

penyelenggaran ASDP berupa pengaturan tarif kapal, ketentuan teknis laik kapal, standar keselamatan pelayanan kapal penumpang serta jalur lintasan pelayanan ASDP

 Masih minimnya sarana keselamatan pelayaran ASDP

3. Permasalahan Bidang Angkutan Jalan :

4.1 Seksi Angkutan Perdesaan Dan Perkotaan

 Belum terciptanya tertibnya trayek Angkutan umum diwilayah Kab. Serang

 Kualitas pelayanan angkutan umum masih standar

dan belum terintegrasi

 Masih minimnya SDM pengelolaan trayek angkutan

umum

 Masih banyak alokasi trayek yang kosong sehingga minimnya pelayanan trayek pada lintasan tertentu

(53)

 Minimnya pengetahuan dan pemahaman kesadaran sopir/juru mudi tentang tertib berlalu lintas

 minimnya kesadaran Pengguna angkutan umum

dijalan dengan mekanisme perijinan

4.2 Seksi Pengendalian Operasional

 Tidak adanya pegawai yang memiliki kualifikasi

pemeriksa Kendaraan Bermotor diseksi Dallop sebagai bagian dari pemeriksaan kendaraan bermotor dijalan

 Semakin bertambahnya Volume kendaraan bermotor

dijalan yang berdampak pada kepadatan dan kemacetan lalu lintas khususnya pada jam sibuk dan saat Libur Hari besar Islam dan hari besar Nasional  Semakin bertambahnya titik kemacetan lalu lintas di

wilayah Kabupaten Serang

 Kurangnya pemahaman pegawai terhadap Undang

Undang

 Masih banyak operasional kendaraan trayek angkutan

umum yang masih tumpang tindih dan rawan pelaggaran trayek

 Semakin bertambahnya Volume kendaraan bermotor

dijalan yang berdampak pada bertambahnya titik kepadatan dan kemacetan lalu lintas

4.3 Seksi Pembinaan Dan Bimbingan Keselamatan

 Minimnya pengetahuan dan pemahaman kesadaran

sopir/juru mudi tentang tertib berlalu lintas

 minimnya pengetahuan dan pemahaman Pengguna

(54)

 Masih minimnya SDM tentang pentingnya berkeselamatan dalam berkendara

 Kurangnya sosialisasi kebijakan di bidang

perhubungan darat

 Rendahnya kinerja (kualitas dan kuantitas) pelayanan

angkutan umum, adapun faktor yang

mempengaruhinya karena tingkat pengetahuan dan disiplin operator angkutan yang rendah.

 Meningkatkan keselamatan dan disiplin berlalu lintas bagi pelajar atau anak sekolah

4. Permasalahan Bidang Lalu Lintas Jalan

4.1 Seksi Manajemen Lalu Lintas

 Manajemen lalu lintas yang belum berfungsi secara optimal

 Tingkat pertumbuhan kendaraan yang sangat tinggi, tidak seimbang dengan tingkat pertumbuhan jaringan

 Banyaknya pelaksanaan pembangunan yang tidak

sesuai dengan ANDAL-Lalin

 Belum Optimalnya penggunaan jaringan jalan dan

gerakan lalu lintas 4.2 Seksi Rekayasa Lalu Lintas

 Minimnya Rambu peringatan, larangan, perintah dan petunjuk bagi pemakai jalan

 Tingkat kebutuhan prasarana dan fasilitas

kelengkapan jalan yang belum memadai

 Pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ yang belum sesuai kebutuhan

(55)

4.3 Seksi Perparkiran

 Masih banyaknya potensi Parkir yang belum tergali

 Adanya berbagai kendala dilapangan dalam

penggalian potensi perparkiran

 Jarak tempuh yang cukup jauh dengan lokasi - lokasi Parkir sehingga menyulitkan untuk pengawasan dan pengendalian secara langsung

 Masih maraknya praktik parkir liar di beberapa ruas jalan yang bukan peruntukannya

3.2 TELAAHAN VISI, MISI, DAN PROGRAM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

Dalam rangka mewujudkan good governance salah satu prinsip yang harus dilaksanakan adalah memiliki visi strategis (strategic vision) dimana para pemimpin dan masyarakat memiliki pandangan yang jauh ke depan dalam penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan kemasyarakatan dalam mencapai peningkatan kesejahteraan .

Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Serang 2016-2021, bahwa Visi Pemerintah Kabupaten Serang Tahun 2016-2021 adalah :

“TERWUJUDNYA KABUPATEN SERANG

(56)

Uraian makna yang terkandung dalam Visi pembangunan Kabupaten Serang Tahun 2016-2021 adalah sebagai berikut:

MAJU :

Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik serta kemandirian masyarakat Kabupaten Serang secara berkelanjutan.

SEJAHTERA :

Perwujudan terpenuhinya kebutuhan lahiriah dan batiniah masyarakat kabupaten serang secara layak.

AGAMIS :

Perwujudan norma agama dan nilai budaya sebagai landasan moral dan spiritual dalam seluruh aspek kehidupan bermasyarakat yang memiliki keutamaan untuk selalu melaksanakan kebaikan dan mencegah kemungkaran sehingga terbentuk karakter dan jati diri masyarakat yang berakhlak mulia dan berbudaya.

Bertitik tolak dari visi pembangunan Kabupaten Serang Tahun 2016-2021 maka misi pembangunan Kabupaten Serang Tahun 2016-2021adalah sebagai berikut:

1. MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN, KESEHATAN DAN

KESEJAHTERAAN SOSIAL DEMI TERWUJUDNYA MASYARAKAT YANG SEHAT, CERDAS, BERAKHLAK MULIA DAN BERBUDAYA.

2. MENINGKATKAN PEMBANGUNAN SARANA PRASARANA WILAYAH, PENATAAN RUANG DAN PERMUKIMAN YANG MEMADAI, BERKUALITAS DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN.

3. MENINGKATKAN PERTUMBUHAN EKONOMI BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM MEMPERKUAT STRUKTUR PEREKONOMIAN DAERAH.

(57)

4. MENINGKATKAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN YANG BAIK SERTA PELAYANAN PUBLIK YANG PRIMA DIDUKUNG KAPASITAS BIROKRASI YANG BERINTEGRITAS, KOMPETEN DAN PROFESIONAL.

5. MEMANTAPKAN FUNGSI DAN PERAN AGAMA SEBAGAI LANDASAN MORAL DAN SPIRITUAL DALAM KEHIDUPAN INDIVIDU, BERMASYARAKAT DAN BERNEGARA.

Berdasarkan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Serang tahun 2016-2021 diatas, maka Dinas Perhubungan Kabupaten Serang selaku pengelola kebijakan dibidang perhubungan, mendukung, mempercepat dan bersinergi dengan pelaksanaan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Serang terutama mempercepat dan mendorong pada misi 2 yaitu :

Keterlibatan secara langsung Dinas Perhubungan hal ini diuraikan pada tujuan dan sasaran pembangunan daerah Kabupaten Serang Tahun 2016-2021 pada Tujuan Misi 2.1 Meningkatkan pelayanan sarana dan

prasarana wilayah dengan Sasaran 2.1.2 Meningkatnya kualitas pelayanan perhubungan.

Keterkaitan Dinas Perhubungan Kabupaten Serang dalam menunjang misi ini sesuai tugas pokok nya yaitu merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengawasi penyelenggaraan sebagian tugas Pemerintahan Daerah di bidang Perhubungan untuk ketersediaan sarana, prasarana dan Fasilitas perhubungan Darat dan Laut. Adapun fungsi Dinas Perhubungan Kabupaten Serang yang terkait dengan misi tersebut yaitu : Merumuskan kebijakan teknis di bidang Perhubungan dan Melaksanakan penyelenggaraan tugas Pemerintahan Daerah di bidang Perhubungan.

MENINGKATKAN PEMBANGUNAN SARANA PRASARANA WILAYAH, PENATAAN RUANG DAN PERMUKIMAN YANG MEMADAI, BERKUALITAS

Gambar

Tabel II-1. Data Nominatif Pegawai Dinas Perhubungan,  Kabupaten Serang
Tabel II-2 Target dan Realisasi Indikator Misi Pembangunan Dinas Perhubungan,  Kabupaten Serang Tahun 2011-2015
Gambar  III-1.  Kedudukan  RPJMD  Kabupaten  Serang  Dalam  Sistem  Perencanaan Pembangunan Nasional dan Daerah
Gambar III-2 Bagan Skematis Rencana Struktur Ruang Wilayah
+7

Referensi

Dokumen terkait

Mungkin pendekatan yang umum untuk user support adalah menyediakan bantuan pada level command, user yang membutuhkan bantuan pada command yang khusus dan

Penggunaan ERP menjadikan semua sistem di dalam suatu perusahaan menjadi satu sistem yang terintegrasi dengan satu database, sehingga beberapa departemen menjadi

Setelah tiba di area halaman Blok A, pengunjung mempunyai 3 jalur, yang pertama adalah jalur menuju pintu utama loby/ loket yang akan memasuki museum, sedangkan jalur

Keberhasilan program ini setidak-tidaknya dilihat dari tiga indikator, yaitu jumlah mahasiswa yang berhasil menjalankan usaha (sebagai wirausaha), terbentuknya model

Sistem ini merupakan pedoman atau alat bantu yang memberikan informasi spasial dan tabular tentang prediksi musim, awal tanam, pola tanam, luas tanam potensial, wilayah

Rencana Strategis (RENSTRA) merupakan dokumen perencanaan jangka menengah (5 tahun) yang memuat tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan-kegiatan

Maksud dari penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Palangka