• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rencana Struktur Wilayah

ISUE STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN SERANG

DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN

3.4 TELAAHAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH DAN KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS

3.4.1 Rencana Struktur Wilayah

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Serang Nomor 10 Tahun 2011 tentang Rencana Struktur Ruang Wilayah Tahun 2011-2031, rencana struktur ruang wilayah terdiri atas sistem pusat kegiatan dan sistem jaringan prasarana wilayah. Untuk sistem pusat kegiatan meliputi sistem perkotaan dan perdesaan. Adapun sistem perkotaan dibedakan atas pusat kegiatan nasional (PKN), pusat kegiatan lokal (PKL), pusat kegiatan lokal promosi (PKLp) dan pusat pelayanan kawasan (PPK). Sedangkan untuk sistem perdesaan dibedakan atas pusat pelayanan lingkungan (PPL), yang akan diarahkan untuk pengembangan agropolitan dan minapolitan. Pada sistem jaringan prasarana wilayah, terdiri atas prasarana utama dan prasarana lainnya. Dalam prasarana utama terdiri atas jaringan transportasi darat, kereta api, laut dan udara. Sedangkan untuk prasarana lainnya terdiri atas jaringan energi, telekomunikasi, sumber daya air dan prasarana wilayah lainnya. Gambaran rencana struktur wilayah dalam bagan skematis tersebut, secara detail dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar III-2 Bagan Skematis Rencana Struktur Ruang Wilayah

Rencana pengembangan sistem perkotaan Kabupaten Serang berdasarkan RTRW Kabupaten Serang Tahun 2011-2031, terdiri atas rencana sistem pusat kegiatan dan rencana fungsi pusat kegiatan. Rencana sistem pusat kegiatan dimaksud meliputi:

1. PKN Serang berada di kawasan perkotaan Serang sebagai satu kesatuan kawasan perkotaan antara Kota Serang dan Kabupaten Serang;

2. PKL meliputi kawasan perkotaan Anyar berada di Kecamatan Anyar, kawasan perkotaan Baros berada di Kecamatan Baros, dan kawasan perkotaan Kragilan berada di Kecamatan Kragilan.

3. PKLp meliputi Kawasan perkotaan Ciruas berada di Kecamatan Ciruas, Kawasan perkotaan Bojonegara berada di Kecamatan

Bojonegara dan Kawasan perkotaan Pontang berada di Kecamatan Pontang.

4. PPK meliputi:

a. Kawasan perkotaan Cikande berada di Kecamatan Cikande; b. Kawasan perkotaan Petir berada di Kecamatan Petir;

c. Kawasan perkotaan Pabuaran berada di Kecamatan Pabuaran;

d. Kawasan perkotaan Pamarayan berada di Kecamatan Pamarayan;

e. Kawasan perkotaan Kramatwatu berada di Kecamatan Kramatwatu;

f. Kawasan perkotaan Mancak berada di Kecamatan Mancak; g. Kawasan perkotaan Cinangka berada di Kecamatan

Cinangka;

h. Kawasan perkotaan Kibin berada di Kecamatan Kibin;

i. Kawasan perkotaan Pulo Ampel berada di Kecamatan Pulo Ampel;

j. Kawasan perkotaan Tirtayasa berada di Kecamatan Tirtayasa; k. Kawasan perkotaan Padarincang berada di Kecamatan

Padarincang;

l. Kawasan perkotaan Ciomas berada di Kecamatan Ciomas; m. Kawasan perkotaan Tunjungteja berada di Kecamatan

Tunjung Teja;

n. Kawasan perkotaan Cikeusal berada di Kecamatan Cikeusal; o. Kawasan perkotaan Waringin Kurung berada di Kecamatan

Waringin Kurung;

p. Kawasan perkotaan Tanara berada di Kecamatan Tanara; q. Kawasan perkotaan Carenang berada di Kecamatan

Carenang;

s. Kawasan perkotaan Kopo berada di Kecamatan Kopo; t. Kawasan perkotaan Jawilan berada di Kecamatan Jawilan; u. Kawasan perkotaan Bandung berada di Kecamatan Bandung;

dan

v. Kawasan perkotaan Gunungsari berada di Kecamatan Gunungsari

Rencana fungsi pusat kegiatan dalam RTRW Kabupaten Serang tahun 2011-2031, meliputi:

1. PKL Anyar sebagai pusat pelayanan pemerintahan, permukiman, sosial, pariwisata, perdagangan dan jasa, serta industri;

2. PKL Baros sebagai pusat pelayanan pemerintahan, permukiman, sosial, pertanian, serta perdagangan dan jasa;

3. PKL Kragilan sebagai pusat pelayanan pemerintahan, permukiman, sosial, industri, penunjang psat pemerintahan kabupaten, serta perdagangan dan jasa;

4. PKLp Ciruas sebagai pusat pemerintahan kabupaten, permukiman, sosial, serta perdagangan dan jasa;

5. PKLp Bojonegara sebagai pusat pelayanan pemerintahan, permukiman, sosial, pelabuhan, industri, perdagangan dan jasa, serta pertambangan;

6. PKLp Pontang sebagai pusat pelayanan pemerintahan, permukiman, sosial, perikanan, pertanian, perdagangan dan jasa, serta industri; 7. PPK sebagai pusat pemerintahan kecamatan, pelayanan sosial dan

ekonomi, permukiman, perdagangan dan jasa, industri, pertanian, peternakan, perikanan, serta pariwisata.

Rencana pengembangan sistem perdesaan dalam RTRW Kabupaten Serang Tahun 2011-2031, terdiri atas pengembangan PPL, pengembangan kawasan agropolitan dan pengembangan kawasan minapolitan.

Pengembangan PPL dengan fungsi sebagai pusat koleksi dan distribusi hasil pertanian dan pelayanan permukiman perdesaan, meliputi:

1. Desa Banjarsari di Kecamatan Anyar;

2. Desa Rancasanggal di Kecamatan Cinangka;

3. Desa Sangiang dan Desa Balekambang di Kecamatan Mancak; 4. Desa Kaduagung di Kecamatan Gunungsari;

5. Desa Sindangmandi dan Desa Tejamari di Kecamatan Baros;

6. Desa Batukuwung dan Desa Cibojong di Kecamatan Padarincang; 7. Desa Sukarena dan Desa Lebak di Kecamatan Ciomas;

8. Desa Tanjungsari di Kecamatan Pabuaran; 9. Desa Padasuka di Kecamatan Petir;

10. Desa Kemuning di Kecamatan Tunjungteja; 11. Desa Terasbendung di Kecamatan Kragilan; 12. Desa Blokang di Kecamatan Bandung;

13. Desa Gandayasa dan Desa Bantarpanjang di Kecamatan Cikeusal; 14. Desa Kampungbaru di Kecamtan Pamarayan;

15. Desa Sukamampir di Kecamatan Binuang;

16. Desa Domas dan Desa Sukanegara di Kecamatan Pontang; 17. Desa Sujung dan Desa Lontar di Kecamatan Tirtayasa;

18. Desa Siremen di Kecamatan Tanara;

19. Desa Ragasmasigit di Kecamatan Carenang; 20. Desa Pangarengan di Kecamatan Bojonegara;

21. Desa Sasahan dan Desa Binangun di Kecamatan Waringinkurung; dan

22. Desa Bumijaya di Kecamatan Ciruas.

Pengembangan kawasan agropolitan dalam RTRW Kabupaten Serang Tahun 2011-2031, meliputi Kawasan perdesaan di Kecamatan Waringinkurung dan Kawasan perdesaan di Kecamatan Baros.Adapaun untuk pengembangan kawasan minapolitan meliputi Desa Domas di

Kecamatan Pontang sebagai pusat pengembangan minapolitan dan Kecamatan Tanara dan Kecamatan Tirtayasa sebagai wilayah penyangga (hinterland) kawasan minapolitan.

Ada beberapa point Rencana tata ruang wilayah Kabupaten Serang yang mana Dinas Perhubungan Kabupaten Serang terkait di dalamnya, yaitu :

1. Pengembangan dan pembangunan Terminal 2. Pengembangan dan pembangunan Perparkiran

3. Pengembangan dan pembangunan Dermaga / Pelabuhan Pengumpan Lokal

4. Penanganan dan penertiban titik kemacetan di wilayah Kabupaten Serang

5. Pembangunan Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten Serang (PUSPEMKAB)

6. Peningkatan dan Pengembangan Jaringan Jalan

7. Peningkatan dan Pengembangan Layanan Angkutan Umum 8. Pengembangan manajemen Lalu lintas

9. Keamanan dan keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan

Faktor yang bisa menjadi penghambat dari beberpa point di atas diantaranya adalah : keterbatasan Dana yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Serang. Adapun faktor pendorong yang bisa

membantu tugas Dinas Perhubungan Kabupaten Serang

diantaranya :

 adanya FS Kelayakan Teknis dan Penentuan Lokasi Terminal dan FS Pelabuhan Lokal dalam Wilayah Kabupaten Serang

 Adanya Undang –Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

 Adanya Peraturan Bupati Kabupaten Serang Nomor 75 tahun 2016 tentang Struktur Organisasi dan tata Kerja Dinas Perhubungan Kabupaten Serang.

Dokumen terkait