BAB 4 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA
4.3 Identifikasi Bahaya (Hazarad Identification)
4.3.4 Identifikasi Potensi Bahaya menggunakan Structured What-If
Pada tahap ini dilakukan identifikasi potensi bahaya pada proses produksi pipa baja dengan menggunakan metode Structured What-If Chhecklist Technique (SWIFT). Tahap identifikasi potensi bahaya yang dilakan melalui pengamatan langsung dengan mengidentifikasi sumber bahaya pada proses produksi dan jenis bahaya yang akan timbul. Potensi bahaya yang telah diidentifikasi dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut.
Tabel 4. 18 Identifikasi Potensi Bahaya Dengan Menggunakan Metode Structured
What-If Checklist Technique (SWIFT)
No Kegiatan Produksi Sumber Bahaya Jenis Bahaya
1 Penyusuan rol plat
baja ke gudang Material Pipa
Tertimpa pipa rol Terjepit pipa rol
Terkena lesatan kawat dari ikatan rol plat baja
2 Inspeksi HRC Material Pipa
Tertimpa pipa rol Terjepit pipa rol
Terkena lesatan kawat dari ikatan rol plat baja
3 Uji Mekanik
Mesin Uncoiling Terjatuh ke mesin Kerja diketinggian Terjepit di mesin
77
Tabel 4. 19 Identifikasi Potensi Bahaya Dengan Menggunakan Metode Structured
What-If Checklist Technique (SWIFT) (Lanjutan)
No Kegiatan Produksi Sumber Bahaya Jenis Bahaya
Terjepit pipa rol 4 Mereduksi ketebelan
HRC
Mesin Leveller Terjepit mesin
Kebisingan Terkena gram plat baja Teekena debu gram plat baja
5 Pengerolan HRC Mesin Coiling
Terkena lesatan kawat dari ikatan rol plat baja
Tertimpa pipa rol Terjepit pipa rol
6 Proses Coil Material Pipa
Tertimpa pipa rol Terjepit pipa rol
Terkena lesatan kawat dari ikatan rol plat baja
7 Perataan plat baja
Mesin Leveller Terjatuh ke mesin Kebisingan Terjepit di mesin
Berdebu Tertimpa pipa rol
8 Flattening Mesin Flattening
Terjepit pipa rol Terkena gram plat baja Teekena debu gram plat baja Terkena lesatan kawat dari ikatan rol plat baja
9 Pemotongan plat baja
Mesin Coil Joint / Skelp
End Welding Terjepit
Berdebu Gangguan pernapasan
Material Panas Kontak material panas Alat Kerja Tertimpa alat kerja 10 Pengelasan SAW
Mesin welding Terkena gram plat baja Material panas Kontak material panas Alat kerja Tertimpa alat kerja 11 Penghalusan dengan
mesin Miling Berdebu Gangguan pernapasan
12 Inspeksi miling Bekerja di ketinggian Tertimpa pipa rol Terjepit pipa rol 13
Penekukan tepi pipa dengan pre-bending rollers
Mesin bending Tertimpa alat kerja
Berdebu Gangguan pernapasan
14 Pembentukan plat
baja menjadi pipa Mesin Welding Kontak material panas 15
Penyatuan kedua plat baja menjadi pipa rol dengan
Mesin welding Kontak material panas Terkena gram plat baja
78
Tabel 4. 20 Identifikasi Potensi Bahaya Dengan Menggunakan Metode Structured
What-If Checklist Technique (SWIFT) (Lanjutan)
No Kegiatan Produksi Sumber Bahaya Jenis Bahaya
menggunakan SAWH
Terjatuh ke mesin Tersengat listrik
16 Pengecekan indikasi
pipa cacat Material Pipa
Tertimpa pipa rol Terjepit pipa rol
Terkena lesatan kawat dari ikatan rol plat baja
17
Pemotongan pipa baja sesuai standar yang diminta
Mesin Bevel Terpotong
Kebisingan Tertimpa alat kerja Tersengat listrik
18
Pemberian nomor production request
Pipa Baja
Tertimpa pipa rol Pemberian kode
status warna penerimaan pada pipa
Terjepit pipa rol
Pengecekan defect Terjatuh/Terpeleset
Pengukuran dimensi Tertimpa alat kerja
19
Pemotongan ujung pipa yang digunakan untuk penyambungan dua pipa
Mesin Bevel Terkena gram plat baja
Berdebu Kontak material panas
Kebisingan Tersengat listrik
20
Marking pipa dengan menggunakan stensil cat
Pipa Baja
Terjatuh dari ketinggian pengaplikasian
polymerbased coating
Tertimpa alat kerja
21
Pipe Storage
Pipa Baja
Tertimpa pipa baja
Handling Terjepit pipa baja
Loading Tertimpa alat kerja
Shipping Practices Terjatuh
Sumber: Pengolahan data pribadi
Identifikasi bahaya juga dilakukan melalui pengamatan langsung pada proses produksi pipa baja. Berikut ini adalah gambaran aktivitas produksi yang dilakukan oleh operator dan memiliki potensi bahaya pada lingkungan kerja.
79
1. Operator mesin yang naik ke atas mesin yang sedang beroperasi untuk melakukan pengecekan untuk mencegah mesin down. Potensi bahaya yang timbul adalah operator yang bekerja diketinggian sehingga memiliki potensi jatuh dari ketinggian dan jatuh kedalam mesin yang sedang beroperasi. Jenis bahaya yang berpotensi adalah terjatuh, tejebak di dalam mesin, dan terjepit alat kerja. Tindakan preventif yang sudah dilakukan adalah penggunaan helm dan safety shoes.
Gambar 4. 9 Operator Naik Ke Atas Mesin Yang Sedang Beroperasi Untuk Melakukan Perbaikan Langsung Mesin Down
2. Lingkungan kerja yang tidak menerapkan 5R (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin). Area tersebut merupakan area keluar masuk operator dimana hal ini dapat menimbulkan potensi bahaya seperti terjatuh, terkilir, dan tertimpa alat kerja.
80
Gambar 4. 10 Lingkungan Kerja Yang Tidak Menerapkan 5R
3. Operator yang tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) yang lengkap pada saat melakukan aktivitas kerja yang berbahaya. Pada aktivitas seperti pada Gambar 4.10 operator sedang melakukan aktivitas kerja yang kontak dengan sumber panas, namun alat pelindung diri yang digunakan oleh pekerja tidak sesuai dengan standar dalam melakukan pekerjaan yang dekat dengan sumber panas.
Gambar 4. 11 Operator Yang Tidak Memakai APD Lengkap Dan Berada Di Dekat Sumber Panas
4. Operator yang bekerja dekat dengan mesin yang beroperasi. Pada kegiatan tersebut dapat diperhatikan bahwa operator masuk kedalam mesin untuk melakukan pengecekan mesin agar mencegah mesin down. Aktivitas ini merupakan aktivitas yang menimbulkan potensi bahaya seperti terjepit alat kerja, terkena/kontak dengan alat kerja atau tertimpa alat kerja.
81
Gambar 4. 12 Operator Yang Berada Dekat Dengan Mesin Yang Sedang Beroperasi
5. Pada Gambar 4.12 terlihat bahawa operator bekerja diatas mesin yang sedang beroperasi. Kegiatan seperti ini sering dilakukan oleh operator untuk memperbaiki mesin yang bermasalah pada saat produksi ataupun pemeriksaan mesin pada saat produksi. Aktivitas ini menimbulkan potensi bahaya seperti terjatuh dari ketinggian, terjebak di dalam mesin, atau terjepit di alat kerja.
Gambar 4. 13 Operator Yang Bekerja Diatas Ketinggian Mesin Yang Sedang Beroperasi
6. Identifikasi potensi bahaya juga terdapat seperti pada Gambar 4.13 dimana lingkungan kerja yang memiliki potensi bahaya akibat lantai licin. Area tersebut merupakan area kerja para operator untuk melakukan pemeriksaan mesin dan pipa. Potensi bahaya yang timbul adalah tergelincir, terjatuh, atau tertimpa alat kerja.
82
Gambar 4. 14 Lantai Pada Lingkungan Kerja Yang Berair Dan Tidak Diberi Tanda Lantai Licin