• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi Produk

Dalam dokumen PENGUJIAN PRODUK BARU DAN ANALISIS FAKTOR (Halaman 64-68)

3) Membuat Weight Score (WS)

5.1. Gambaran Umum LPPM PKBT

5.1.3. Identifikasi Produk

Produk LPPM PKBT adalah cemilan sehat berupa soft candy buah dalam kemasan alumunium foil dengan ukuran 50 gram. Soft candy dijual kepada konsumen dengan harga Rp 7.500 per unitnya. Untuk harga ditingkat konsumen diserahkan langsung kepada penjual atau pengecer untuk menentukan harga jualnya.

50 5.1.4. Aktivitas Perusahaan

LPPM PKBT merupakan salah satu perusahaan yang mengolah nanas dan pepaya menjadi buah olahan berupa soft candy. Aktivitas LPPM PKBT utama yang dilakukan terdiri dari tiga, yaitu aktivitas pembelian bahan baku, aktivitas produksi dan aktivitas penjualan.

5.1.4.1 Aktivitas Pembelian Bahan Baku

Bahan baku utama pembuatan soft candy adalah nanas dan pepaya. Ketersediaan bahan baku tersebut sangat penting untuk menjaga kelancaran dan kontinuitas perusahaan dalam produksi. Untuk memperoleh nanas dan pepaya tidak terlalu sulit karena bahan baku diperoleh dari kebun PKBT Tajur sehingga keberadaan bahan baku hampir selalu ada. Harga bahan baku dari kebun PKBT yang dijual kepada LPPM PKBT tidak sama dengan harga bahan baku yang ada dipasaran. Sumber bahan baku lainnya, seperti gula dan bahan pengental dibeli langsung oleh bagian produksi dari toko dan pasar tradisional di Pasar Bogor. 5.1.4.2. Aktivitas Produksi

1). Pineapple Soft Candy

Pineapple Soft Candy merupakan olahan buah yang terbuat dari sari alami

buah nanas. Tahap pertama dalam proses pembuatan Pineapple Soft Candy, yaitu buah nanas dibersihkan dari mahkota buah, kulit dan mata buahnya hingga bersih. Buah nanas yang digunakan harus dipastikan benar-benar telah bersih dari mata nanas. Karena mata nanas dapat menyebabkan adonan ketika dimasak menjadi kotor.

Setelah tahap pembersihan, buah nanas siap untuk dihaluskan dengan alat pemarut hingga menjadi bubur nanas. Sebelum diparut, buah nanas yang telah dibersihkan dicuci dengan air bersih yang mengalir dan direndam dengan garam. Perendaman dengan garam bertujuan untuk menginaktifkan enzim yang terdapat dalam buah nanas.

Pada tahap pemasakan, bubur nanas yang telah dihasilkan dari tahap sebelumnya dapat langsung digunakan. Adonan bubur nanas pada tahap pemasakan ditambahkan gula dan ekstrak rumput laut sebagai pengental. Adonan bubur nanas yang telah dicampurkan dengan gula dan ekstrak rumput laut diaduk

51 hingga merata dengan api sedang sampai adonan tersebut mendidih. Setelah adonan tersebut mendidih, adonan langsung dicetak dalam nampan plastik. Kemudian diamkan sebentar hingga dingin.

Setelah adonan dalam cetakan dingin, adonan tersebut akan kenyal seperti bentuk jelly kemudian adonan dapat dipotong-potong menggunakan pisau gerigi dengan panjang potongan kurang lebih 2 cm. Adonan yang telah dibentuk persegi siap untuk dikeringkan didalam oven. Pengeringan berlangsung selama kurang lebih delapan jam dengan suhu pengeringan 80o C. Pada saat pengeringan, bobot adonan akan berkurang sehingga hanya menghasilkan rendemen sebesar 30 dari bobot awal. Tahap terakhir dari proses ini adalah tahap packaging (pengemasan).

Pineapple Soft Candy yang telah kering dapat langsung dikemas. Kemasan yang

digunakan, yaitu standing pouch yang terbuat dari alumunium. 2). Papaya Soft Candy

Papaya Soft Candy merupakan olahan buah yang terbuat dari campuran

sari alami buah pepaya dan nanas. Tahap pertama dalam proses pembuatan

Papaya Soft Candy, yaitu buah pepaya dan nanas dibersihkan dari bagian-bagian

yang tidak diinginkan seperti kulit, biji buah dan mata nanas. Buah nanas yang digunakan harus dipastikan benar-benar telah bersih dari mata nanas. Karena mata nanas dapat menyebabkan adonan ketika dimasak menjadi kotor. Setelah tahap pembersihan, buah pepaya dan nanas siap untuk dihaluskan dengan alat pemarut hingga menjadi bubur nanas. Namun sebelum diparut, untuk buah nanas yang telah dibersihkan dicuci dengan air bersih yang mengalir dan direndam dengan garam. Perendaman dengan garam bertujuan untuk menginaktifkan enzim yang terdapat dalam buah nanas.

Pada tahap pemasakan, bubur pepaya dan bubur nanas yang telah dihasilkan dari tahap sebelumnya dapat langsung digunakan. Bubur pepaya dan bubur nanas disatukan menjadi satu adonan. Kemudian adonan ini ditambahkan gula dan ekstrak rumput laut sebagai pengental. Adonan yang telah dicampurkan dengan gula dan ekstrak rumput laut diaduk hingga merata dengan api sedang sampai adonan tersebut mendidih. Setelah adonan tersebut mendidih, adonan langsung dicetak dalam nampan plastik. Kemudian diamkan sebentar hingga dingin.

52 Setelah adonan dalam cetakan dingin, adonan tersebut akan kenyal seperti bentuk jelly kemudian adonan dapat dipotong-potong menggunakan pisau gerigi dengan panjang potongan kurang lebih 2 cm. Adonan yang telah dibentuk persegi siap untuk dikeringkan didalam oven. Pengeringan berlangsung selama kurang lebih delapan jam dengan suhu pengeringan 80o Celcius. Pada saat pengeringan, bobot adonan akan berkurang sehingga hanya menghasilkan rendemen sebesar 30 dari bobot awal.

Tahap terakhir dari proses ini adalah tahap packaging (pengemasan).

Papaya Soft Candy yang telah kering dapat langsung dikemas. Kemasan yang

digunakan, yaitu standing pouch yang terbuat dari alumunium. 5.1.4.3. Aktivitas Penjualan

Sistem pembayaran yang diterapkan oleh LPPM PKBT adalah sistem pembayaran secara tunai untuk konsumen yang datang langsung ke lokasi produksi LPPM PKBT. Sedangkan sistem pembayaran kosinyasi diterapkan oleh LPPM PKBT untuk pengecer. Seluruh pendistribusian produk LPPM PKBT dilakukan secara langsung pada pelanggan. Umumnya konsumen yang ingin melakukan pembelian produk-produk LPPM PKBT dan melakukan pemesanan biasanya menghubungi langsung kantor PKBT maupun datang langsung ke LPPM PKBT. Secara umum, pihak LPPM PKBT dalam mendistribusikan produk Fruit

Talk Soft Candy melalui dua pola saluran. Pola saluran yang pertama adalah pihak

LPPM PKBT menyalurkannya produknya kepada pengecer. Pengecer yang dimaksud adalah Serambi Botani yang berada di Kota Bogor. LPPM PKBT merupakan suplier tetap di Serambi Botani yang terdapat di Botani Square. Serambi Botani telah melakukan kerjasama dengan LPPM PKBT selama dua tahun. Untuk pendistribusian produk dari LPPM PKBT ke lokasi para pengecer biasanya pihak LPPM PKBT sendiri yang mengantarkan sampai ke lokasi pengecer. Pola saluran yang kedua adalah LPPM PKBT melakukan penjualan langsung kepada konsumen. Biasanya para konsumen ini langsung datang ke lokasi produksi LPPM PKBT maupun datang ke kantor PKBT.

Dalam dokumen PENGUJIAN PRODUK BARU DAN ANALISIS FAKTOR (Halaman 64-68)

Dokumen terkait