METODE PENELITIAN
2. Identifikasi variabel
Variabel dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua macam, yaitu variabel eksogen dan variabel endogen. Variabel, simbol dan skala pengukuran dari masing-masing variabel adalah sebagai berikut:
a. Variabel Eksogen
Variabel eksogen dalam penelitian ini adalah Service Quality dan facilities sebagai berikut:
1) Variabel Service quality
Simbol yang digunakan untuk variabel Service Quality adalah „SQ‟. Skala pengukuran yang digunakan untuk variabel ini adalah skala likert. 2) Variabel Facilities
Simbol yang digunakan untuk variabel Facilities adalah „FC‟. Skala pengukuran yang digunakan untuk variabel ini adalah skala likert.
b. Variabel Endogen
Variabel endogen dalam penelitian ini adalah image of study program, image of university, satisfaction dan student loyality
commit to user
1) Image of university
Simbol yang digunakan untuk variabel image of university adalah „IU‟. Skala pengukuran yang digunakan untuk variabel ini adalah skala likert. 2) Image of study program
Simbol yang digunakan untuk variabel image of study program adalah
„ISP‟. Skala pengukuran yang digunakan untuk variabel ini adalah skala likert.
3) Student Satisfaction
Simbol yang digunakan untuk variabel student satisfaction adalah „SS‟. Skala pengukuran yang digunakan untuk variabel ini adalah skala likert. 4) Student Loyality
Simbol yang digunakan untuk variabel student loyality adalah „SL‟. Skala pengukuran yang digunakan untuk variabel ini adalah skala likert.
Tabel 3.4 Indikator variabel Penelitian
Variabel Indikator Sumber Skala
Pengukuran Service
quality (X1)
1. Kualitas mengajar dosen 2. Umpan balik dari pengajar 3. Profesionalitas pengajar 4. Kualitas bahan ajar
Helgessen & Nesset (2007)
Likert
5. Sistem penilaian dari dosen Yunus, Ishak, dan Zaenal (2010) Facilities (X2) 1. Ruang baca 2. Perpustakaan 3. Kebersihan 4. Kenyamanan ruangan 5. Kantin
Helgessen & Nesset (2007)
Likert
6. Multimedia(computer,TV,VCR,proyekto) 7. Peralatan laboratorium
Chen, Hsiao, dan Lee (2005) Image of
university (Y1)
1. Persepsi mahasiswa umum terhadap kampus
2. Persepsi pengguna jasa lulusan kampus terhadap kampus
Helgessen & Nesset (2007)
commit to user
3. Karir dan potensi pekerjaan 4. Pengakuan kualifikasi
Awang, Sail, Alafi, Arif (2011)
Image of study program (Y2)
1. Persepsi lingkungan mahasiswa terdekat (teman-teman dekat) terhadap program studi.
2. Persepsi pengguna jasa lulusan kampus terhadap program studi
Helgessen & Nesset (2007)
Likert
3. Karir dan potensi pekerjaan 4. Pengakuan kualifikasi
Awang, Sail, Alafi, Arif (2011)
Student satisfactio n (Y3)
1. Kepuasan mahasiswa terhadap kampus (pertimbangan spontan)
2. Kepuasan mahasiswa terhadap kampus secara umum
3. Kepuasan mahasiswa dibandingkan harapannya
4. Kepuasan mahasiswa terhadap kampus yang ideal
Helgessen & Nesset (2007) Likert Student loyality (Y4) 1. Kesediaan mahasiswa
merekomendasikan universitas kepada keluarga atau teman
2. Kesediaan mahasiswa melanjutkan jenjang pendidikan dikampus yang sama
3. Kesediaan mahasiswa mengikuti pelatihan di kampus yang sama.
Helgessen & Nesset (2007)
Likert
3.Metode Pengumpulan Data
Dalam suatu penelitian untuk memecahkan masalah yang diinginkan sangat diperlukan adanya data yang diolah sehingga hasilnya merupakan jawaban atas hipotesis yang ada. Oleh karena itu, cara memperoleh data dikenal sebagai metode atau teknik pengumpulan data sehingga dapat diperoleh data yang benar-benar dapat dipercaya dan obyektif. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa angket atau kuesioner.
commit to user
Menurut Sugiyono (2011) “Kuesioner merupakan teknik
pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya”
(hlm. 142). Ruslan berpendapat bahwa “Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan metode survei yang menggunakan pertanyaan
kepada subyek penelitian secara tertulis” (2008: 23). Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa kuesioner adalah daftar pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.
b. Macam-macam Angket atau Kuesioner
Arikunto (2006) mengemukakan bahwa angket atau kuesioner dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan beberapa sudut pandang, yaitu:
1) Dipandang dari cara menjawab
a) Kuesioner terbuka, yang memberi kesempatan kepada responden untuk menjawab dengan kalimat sendiri.
b) Kuesioner tertutup yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih.
2) Dipandang dari jawaban yang diberikan
a) Kuesioner langsung yaitu responden menjawab tentang dirinya.
b) Kuesioner tidak langsung yaitu jika responden menjawab tentang responden.
3) Dipandang dari bentuknya
a) Kuesioner pilihan ganda sama dengan kuesioner tertutup. b) Kuesioner lisan sama dengan kuesioner terbuka.
c) Check list () yaitu sebuah daftar dan responden tinggal membutuhkan tanda check pada kolom yang sesuai.
d) Rating scale (skala bertingkat) yaitu sebuah pertanyaan yang diikuti oleh kolom-kolom yang menunjukkan tingkatan-tingkatan, misalnya mulai dari sangat setuju sampai sangat tidak setuju.
commit to user
Dalam penelitian ini, kuesioner yang peneliti gunakan yaitu kuesioner bentuk langsung tertutup dengan model rating scale. Skala penilaian yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert. Sugiyono (2011)
mengatakan bahwa “Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat
dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang fenomena sosial” (hlm.93). Jawaban setiap instrumen yang menggunakan data likert mempunyai gradasi penilaian sebagai berikut:
1. Sangat setuju 2. Setuju 3. Ragu-ragu 4. Tidak setuju
5. Sangat tidak setuju (Sugiyono,2011)
Dalam penyusunan angket ini menggunakan pengembangan angket yang disusun oleh Helgesen dan Nesset yang menggunakan skala likert tujuh rating scale. Berdasarkan pendapat Helgesen dan Nesset maka setiap instrument mempunyai tujuh alternatif jawaban sebagai berikut:
SS : Sangat Setuju bobot 7.
S : Setuju bobot 6.
CS : Cukup Setuju bobot 5.
N : Netral bobot 4.
KS : Kurang Setuju bobot 3. TS : Tidak Setuju bobot 2. STS : Sangat Tidak Setuju bobot 1.
Dalam penelitian ini kategori netral tidak digunakan dengan pertimbangan kategori ini akan menimbulkan kecenderungan untuk memilih kategori netral, sehingga akan membuat data yang diteliti banyak yang hilang dan mengurangi informasi yang diperolah dari responden. Sehingga dalam penelitian ini menggunakan enam alternatif jawaban sebagai berikut:
SS : Sangat Setuju bobot 6.
commit to user
CS : Cukup Setuju bobot 4. KS : Kurang Setuju bobot 3. TS : Tidak setuju bobot 2. STS : Sangat tidak setuju bobot 1.
c. Syarat-syarat Penulisan Kuesioner yang Baik
Menurut Slamet (2006) syarat-syarat penulisan kuesioner yang baik yaitu:
a) Beri judul penelitian pada sampul kuesioner. b) Tunjukkan surat keterangan dan surat ijin.
c) Singkirkan pertanyaan yang peka yang tidak perlu.
d) Buatlah kesan bahwa responden itu adalah “orang penting”.
e) Peneliti bermaksud memperoleh kenyataan.
f) Jawaban yang diinginkan peneliti adalah apa yang dirasakan responden dan pendapat responden.
g) Berikan penjelasan dan contoh atau memperdalam maksud pertanyaan.