• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifkasi Faktor Lingkungan PT Suwardana Media Cita

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

5. Bagian Redaks

4.5. Identifkasi Faktor Lingkungan PT Suwardana Media Cita

Identifikasi terhadap faktor lingkungan perusahaan secara internal dan eksternal dilakukan untuk mendapatkan berbagai kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan serta berbagai peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan seperti berikut ini:

4.5.1 Kekuatan

1. Konsep dan kualitas berita surat kabar Jurnal Bogor

Sebagai salah satu surat kabar lokal dengan kategori pesaing baru (beroperasi minimal 5 tahun) di wilayah Bogor, surat kabar Jurnal Bogor telah menunjukkan perkembangan yang signifikan dari tahun ke tahun. Hal ini menunjukkan bahwa konsep dan kualitas pemberitaan lokal yang kuat, terpercaya serta bewatak kebangsaan dengan menjembatani kepentingan publik telah diterima oleh masyarakat Bogor.

2. Penetapan harga yang bersaing dibandingkan kompetitor

Harga merupakan salah satu elemen yang paling penting bagi sebuah produk, penetapan harga yang tidak sesuai tentu akan mempengaruhi penjualan produk di pasar. Surat kabar Jurnal Bogor telah menyesuaikan diri dengan kondisi persaingan dan menetapkan harga yang cukup bersaing.

3. Area distribusi produk yang luas

Melihat perkembangan informasi yang terus berkembang dan keberadaan teknologi sebagai penunjang, maka setiap bagian masyarakat akan semakin menjadikan berita sebagai bagian dari

kebutuhannya. Area distribusi surat kabar Jurnal Bogor hingga saat ini sudah meliputi wilayah Bogor dan sekitarnya, Depok, Sukabumi dan Cianjur.

4. Kegiatan promosi yang terus dilakukan

Promosi yang dilakukan oleh PT. Suwardana Media Cita adalah secara individu maupun dalam bentuk kerjasama dengan perusahaan komersil dan institusi pemerintahan. Bentuk kerjasama dan promosi ini menuai hasil positif. Berbagai perusahaan dan institusi pemerintah setempat cukup mengapresiasi bentuk kegiatan promosi ini, hingga sampai sekarang masyarakat sudah mulai mengenal dan menerima surat kabar yang merupakan anak perusahaan dari Jurnal Nasional ini. 5. Fasilitas kerja yang mumpuni kepada karyawan

Setiap karyawan di perusahaan Jurnal Bogor mendapatkan fasilitas kerja yang sesuai dengan kebutuhan mereka, perusahaan yakin bahwa sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan didukung oleh fasilitas kerja yang mumpuni akan menghasilkan

output yang baik pula.

6. Pelayanan yang optimal kepada konsumen

Pelanggan adalah segalanya dan menjadi prioritas perusahaan. Pelanggan yang puas terhadap layanan yang diberikan akan memberikan feedback berupa kesetiaan kepada produk yang digunakan. Dengan semakin baiknya layanan maka secara tidak langsung brand image perusahaan dengan produknya juga akan semakin kuat di mata pelanggan.

7. Tingkat loyalitas karyawan yang tinggi kepada perusahaan PT. Suwardana Media Cita mempekerjakan keryawan dengan berbagai macam tingkat pendidikan, mulai dari lulusan SMA, D3 dan S1. Tingkat loyalitas karyawan terlihat pada tingkat keluar masuknya karyawan yang rendah di perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa keryawan merasa puas dan memiliki tingkat loyalitas yang tinggi bagi perusahaan.

8. Pertumbuhan penjualan yang terus meningkat

Tingkat penjualan surat kabar Jurnal Bogor terus mengalami peningkatan. Hal ini bisa dilihat dari meningkatkanya jumlah pembaca dari tahun ke tahun. Sejak tahun 2007, jumlah pembaca Jurnal Bogor berada pada kisaran 3000-4000 orang setiap harinya, kemudian meningkat pada tahun 2008 menjadi 6000- 7000 pembaca dan pada tahun 2009 menjadi 8000-9000 pembaca setiap harinya. Hingga pertengahan tahun 2012 ini, jumlah pembaca Jurnal Bogor berada pada kisaran 11.000 pembaca setiap harinya. Pertumbuhan penjualan ini berdampak pada

margin profit perusahaan yang juga mengalami hal serupa. Target penjualan yang tercapai dan pendapatan dari iklan yang semakin membaik membawa perusahaan untuk terus bersaing di pasar sasaran.

4.5.2 Kelemahan

1. Belum memiliki mesin produksi sendiri

Surat kabar Junal Bogor melakukan proses produksi berupa sistem cetak jarak jauh. Berita yang sudah disusun sesuai dengan formatnya dikirim ke pusat percetakan untuk dilakukan proses produksi, kemudian produk dikirim kembali ke wilayah Bogor dan sekitar untuk disalurkan. Tidak adanya mesin produksi sendiri menjadi hambatan karena biaya yang dikeluarkan untuk satu kali proses produksi sangat mahal, akan tetapi semua biaya tersebut tertutupi oleh pendapatan melalui iklan. Perusahaan juga sudah merencanakan pembelian mesin produksi atau mesin cetak terbaru dengan kemampuan proses cetak warna, sehingga dengan adanya mesin produksi sendiri akan sangat mengurangi biaya cetak yang tinggi dan meningkatkan profit perusahaan.

2. Brand image yang belum kuat di wilayah Bogor

Sebagai salah satu surat kabar lokal muncul dalam kurun waktu lima tahun terakhir, surat kabar Jurnal Bogor harus bersaing dengan berbagai surat kabar lokal sejenis dan nasional lainnya.

Perusahaan dengan kategori pendatang baru ini harus bersaing secara ketat untuk menempatkan produknya di pasar, keberadaan pesaing lama yang lebih dahulu menguasai pasar dan memiliki

brand image yang kuat menjadi kelemahan surat kabar Jurnal Bogor dan juga merupakan tantangan yang harus dihadapi.

3. Daya saing yang masih lemah terhadap surat kabar lainnya

Surat kabar Jurnal Bogor belum memiliki daya saing yang begitu tinggi untuk menghadapi surat kabar lain yang lebih menguasai pasar dan memiliki pelanggan tetap yang cukup banyak. Daya saing yang masih lemah menjadi elemen yang harus dievaluasi agar perusahaan mampu bertahan, berkembang dan terus maju. 4.5.3 Peluang

1. Kebutuhan informasi yang semakin besar

Seiring dengan kemajuan teknologi yang semakin pesat maka kebutuhan informasi semakin besar pula. Dengan informasi orang akan menjadi tahu keadaan sekitar maupun di belahan dunia manapun, kebutuhan informasi yang semain besar tentunya memberikan keuntungan besar bagi berbagai surat kabar lokal maupun nasional.

2. Potensi pasar yang masih bisa terus digali

Mencari dan mengembangkan potensi pasar dalam bidang ini bisa dilakukan melalui variasi berita, inovasi produk dan lainnya. Kesempatan ini merupakan peluang yang masih bisa terus digali dan dikembangkan serta mendapat dukungan dari sumber daya manusia yang kreatif dan mempunyai visi yang baik dalam bekerja.

3. Mesin produksi yang makin canggih

Seiring dengan berkembangnya zaman dan kemajuan di bidang produksi, maka penggunaan mesin produksi dengan teknologi canggih bukanlah hal baru. Dengan berbagai kemudahan yang diberikan tentunya akan semakin menunjang proses produksi surat kabar.

4. Daya beli masyarakat yang terus meningkat

Membaiknya kondisi ekonomi secara nasional dan kesejahteraan masyarakat wilayah Bogor yang meningkat memberikan peluang bagi PT. Suwardana Media Cita. Dengan daya beli yang semakin tinggi maka pembeli akan semakin loyal dalam membelanjakan uangnya.

5. Adanya kebijakan dari pemerintah pusat

Dukungan dari pemerintah dengan adanya Undang-Undang mengenai kebebasan pers tentu memberikan peluang bagi surat kabar Jurnal Bogor dan berbagai surat kabar lainnya di Indonesia. Pemerintah menjamin dan melindungi pers secara sah di mata hukum.

4.5.4 Ancaman

1. Brand image surat kabar pesaing yang besar dan kuat

Banyak surat kabar lokal dan nasional yang sudah memiliki citra sebagai surat kabar dengan penjualan harian yang fantastis dan kualitas berita yang berbobot. Hal ini biasanya didukung oleh perusahaan besar (surat kabar ternama) yang berada dibelakangnya, sokongan dana yang besar dan kulitas SDM yang kompeten ikut mendukung brand dari produk yang dipasarkan. Konsumen yang sudah memiliki trust yang tinggi terhadap produk yang diperoleh biasanya akan sangat sulit untuk beralih ke produk sejenis lainnya.

2. Semakin banyaknya para pesaing lokal

Undang-Undang No. 40 tahun 1999 memang memberikan kebebasan pers dan sangat menguntungkan bagi perusahaan. Akan tetapi dilain sisi juga merupakan sebuah ancaman, karena dengan undang-undang tersebut setiap orang yang berkompeten dan mampu bisa dengan mudah mendirikan surat kabar baru.

3. Adanya media elektronik dengan kecepatan penyampaian berita yang lebih tinggi

Adanya jenis media elektronik seperti radio, televisi dan perangkat mobile seperti handphone dan tablet akan semakin mengancam keberadaan media cetak dan mengubah selera masyarakat dalam mendapatkan informasi. Perbedaan paling signifikan diantara kedua media tersebut adalah dari segi penyampaian berita. Media cetak membutuhkan waktu satu hari hingga produk berupa berita bisa sampai ke tangan konsumen, sedangkan media eletronik bisa langsung menyampaikan berita (kejadian) secara real time pada waktu yang bersamaan.

4. Harga bahan baku produksi yang meningkat

Kenaikan harga bahan baku produksi seperti kertas dan tinta akan mengakibatkan naiknya harga produk secara langsung. Kenaikan harga produk akan berdampak buruk terhadap tingkat penjualan produk di pasar. Konsumen yang sensitif terhadap kenaikan harga tentunya akan beralih ke produk lain dengan harga yang lebih murah.

4.6. Analisis Matriks IFE dan EFE

Dokumen terkait