• Tidak ada hasil yang ditemukan

WT 1 Meningkatkan citra

4.8. Metode AHP

Pada tahap ini merupakan tahap akhir untuk mendapatkan alternatif strategi terbaik. Pengolahan dilakukan dengan cara mengurai setiap elemen- elemen yang berpengaruh pada matriks SWOT, yang kemudian disusun

untuk mendapatkan struktur hierarki strategi pemasaran surat kabar Jurnal Bogor, seperti yang tersaji pada Gambar 5.

Gambar 5. Struktur hierarki strategi pemasaran surat kabar Jurnal Bogor

Keterangan: a) Fokus:

Strategi Pemasaran Surat Kabar Jurnal Bogor (Fokus) b) Faktor:

1. Kualitas Berita (F1) 2. Harga Surat Kabar (F2) 3. Area Distribusi Produk (F3) 4. Potensi Pasar (F4)

5. Kompetitor (F5) c) Aktor:

1. Pemimpin Perusahaan (A1) 2. Manajer Sirkulasi (A2) 3. Manajer Marketing (A3)

Meningkatkan Daya Saing Meningkatkan Penjualan Memperluas Pangsa Pasar Tujuan

Strategi Pemasaran Surat Kabar Jurnal Bogor Fokus

Pemimpin Perusahaan

Aktor Sirkulasi Manajer Manajer

Marketing S1 Strategi S2 S3 S4 S5 S6 S7 S8 S9 Kualitas Berita Harga Surat Kabar Area Distribusi Produk Potensi Pasar Kompetitor Faktor

d) Tujuan:

1. Meningkatkan Penjualan (T1) 2. Meningkatkan Daya Saing (T2) 3. Memperluas Pangsa Pasar (T3) e) Strategi:

1. Memperluas Area Distribusi Produk (S1)

2. Melakukan Inovasi dalam Konsep Penyampaian Berita (S2) 3. Memanfaatkan Daya Beli Masyarakat yang Tinggi (S3) 4. Melakukan Promosi Secara Berkala (S4)

5. Meningkatkan Mutu dan Kualitas Berita (S5)

6. Menyajikan Berita yang Dapat di Akses Melalui Media Internet (S6)

7. Meningkatkan Kesinergisan antar Divisi (S7) 8. Memiliki Mesin Produksi Sendiri (S8) 9. Meningkatkan Citra Surat Kabar (S9) 4.8.1 Pengolahan Data Secara Horizontal

Pengolahan data secara horizontal merupakan penentuan nilai bobot pada masing-masing elemen pada tingkat hierarki yang berbeda. Dalam penyusunan strategi pemasaran surat kabar Jurnal Bogor, pengolahan secara horizontal dibagi ke dalam lima tingkatan yang berbeda, lima tingkatan tersebut yaitu:

1. Tingkat satu (1), yang menjadi fokus adalah strategi pemasaran surat kabar Jurnal Bogor.

2. Tingkat dua (2), yang menganalisis nilai bobot dari masing- masing elemen faktor yang berpengaruh dalam perumusan strategi pemasaran surat kabar Jurnal Bogor.

3. Tingkat tiga (3), yang menganalisis nilai bobot dari masing- masing elemen aktor terhadap elemen faktor dalam mendukung perumusan strategi pemasaran surat kabar Jurnal Bogor.

4. Tingkat empat (4), yang menganalisis nilai bobot dari masing- masing elemen tujuan terhadap elemen aktor dalam mendukung strategi pemasaran surat kabar Jurnal Bogor.

5. Tingkat lima (5), yang menganalisis nilai bobot dari masing- masing elemen alternatif strategi terhadap elemen tujuan dalam mendukung strategi pemasaran surat kabar Jurnal Bogor.

Penjelasan dari setiap elemen dengan penilaian secara horizontal pada tingkatan hierarki yang berbeda dalam penyusunan strategi pemasaran surat kabar Jurnal Bogor dijelaskan sebagai berikut:

A. Fokus (Tingkat Satu)

Fokus pada hierarki ini adalah strategi pemasaran surat kabar Jurnal Bogor.

B. Faktor (Tingkat Dua)

Tabel 10 membandingkan antara masing-masing elemen faktor terhadap fokus. Pada Tabel 10 dapat dilihat bahwa kualitas berita merupakan elemen faktor paling penting dengan bobot (0,467), hal ini menjelaskan bahwa pemilihan berita yang bermutu dan tepat akan sangat mempengaruhi keberadaan produk di pasar. Kemudian disusul oleh elemen faktor harga surat kabar dengan bobot (0,192), penetapan harga menjadi sensitif kerena melibatkan banyak komponen seperti harga bahan baku produk itu sendiri, keberadaan kompetitor sejenis serta daya beli masyarakat. Elemen faktor berikutnya adalah potensi pasar dengan bobot (0,119), area distribusi produk (0,117) dan kompetitor (0,106).

Tabel 10. Hasil pengolahan horizontal elemen faktor terhadap fokus (tingkat dua)

Elemen Faktor Fokus

Bobot Prioritas F1 Kualitas Berita 0,467 1 F2 Harga Surat Kabar 0,192 2 F3 Area Distribusi Produk 0,117 4 F4 Potensi Pasar 0,119 3 F5 Kompetitor 0,106 5 Consistency Ratio (CR) 0,032

C.Aktor (Tingkat Tiga)

Tabel 11 membandingkan antara masing-masing elemen aktor terhadap faktor. Elemen aktor yang paling berpengaruh terhadap kualitas berita adalah pemimpin perusahaan dengan bobot (0,617), diikuti oleh manajer sirkulasi dengan bobot (0,295), dan yang terakhir adalah manajer marketing dengan bobot (0,088).

Elemen aktor yang paling berpengaruh terhadap harga surat kabar dipegang peranannya oleh pemimpin perusahaan dengan bobot (0,599), kemudian manajer sirkulasi dengan bobot (0,275), serta manajer marketing dengan bobot (0,126).

Elemen aktor berikutnya yang berpengaruh terhadap area distribusi produk masih dipegang peranannya oleh pemimpin perusahaan dengan bobot (0,753), diikuti manajer sirkulasi (0,173), dan manajer marketing (0,074).

Elemen aktor yang bepengaruh terhadap potensi pasar juga dipegang oleh pemimpin perusahaan dengan bobot (0,605), kemudian manajer sirkulasi pada posisi berikutnya dengan bobot (0,293), dan manajer marketing dengan bobot (0,101).

Elemen aktor terakhir yang berpengaruh terhadap faktor kompetitor juga masih berada pada tanggung jawab pemimpin perusahaan dengan bobot (0,705), berikutnya adalah manajer sirkulasi dengan bobot (0,202), dan yang terakhir adalah manajer

marketing dengan bobot (0,093).

Tabel 11. Hasil pengolahan horizontal elemen aktor terhadap faktor (tingkat tiga)

Faktor Aktor F1 F2 F3 F4 F5 A1 0,617 0,599 0,753 0,605 0,705 A2 0,295 0,275 0,173 0,293 0,202 A3 0,088 0,126 0,074 0,101 0,093 CR 0,045 0,002 0,053 0,049 0,031

D.Tujuan (Tingkat Empat)

Tabel 12 berikut akan membandingkan antara masing- masing elemen tujuan terhadap aktor. Elemen tujuan pertama yang paling berpengaruh terhadap pemimpin perusahaan adalah meningkatkan penjualan dengan bobot terbesar yaitu (0,506), kemudian diikuti oleh meningkatkan daya saing (0,357), dan terakhir adalah memperluas pangsa pasar (0,011).

Elemen tujuan kedua yang berpengaruh terhadap manajer sirkulasi adalah meningkatkan daya saing dengan bobot sebesar (0,585), memperluas pangsa pasar (0,264), dan meningkatkan penjualan (0,151).

Elemen tujuan terakhir yang berpengaruh terhadap manajer

marketing adalah meningkatkan daya saing dengan bobot (0,528), kemudian meningkatkan penjualan dengan bobot (0,353), dan memperluas pangsa pasar dengan bobot (0,121).

Tabel 12. Hasil pengolahan horizontal elemen tujuan terhadap aktor (tingkat empat)

Aktor Tujuan A1 A2 A3 T1 0,506 0,151 0,353 T2 0,357 0,585 0,528 T3 0,137 0,264 0,121 CR 0,011 0,001 0,034 E. Strategi (Tingkat Lima)

Pada Tabel 13 akan membandingkan antara masing-masing elemen strategi terhadap tujuan. Elemen strategi pertama yang berpengaruh terhadap meningkatkan penjualan adalah terus melakukan promosi secara berkala dengan bobot (0,167), jelas bahwa melakukan promosi secara berkala melalui kerjasama dengan berbagai pihak/instansi merupakan strategi yang tepat guna meningkatkan penjualan. Strategi berikutnya yang berpengaruh adalah memperluas area distribusi produk dengan bobot (0,149), saat ini Jurnal Bogor sudah memiliki empat

wilayah edar yaitu: Bogor, Depok, Sukabumi dan Cianjur. Wilayah lain yang masih berpotensi meliputi: Tangerang (Banten), Karawang, Bekasi dan Lebak (Banten) barat. Kemudian diikuti oleh memanfaatkan daya beli masyarakat yang tinggi dengan bobot (0,133), meningkatkan mutu dan kualitas berita (0,129), melakukan inovasi dalam konsep penyampaian berita (0,112), memiliki mesin produksi sendiri (0,088), meningkatkan citra surat kabar (0,084), meningkatkan kesinergisan antar divisi (0,072), dan menyajikan berita yang dapat di akses melalui media internet (0,065).

Elemen strategi kedua yang paling berpengaruh terhadap meningkatkan daya saing adalah dengan meningkatkan mutu dan kualitas berita dengan bobot (0,160), jelas bahwa konsumen akan selalu memilih berita yang berbobot, jelas dan disajikan secara baik pula. Strategi berikutnya adalah dengan menyajikan berita yang dapat di akses melalui media internet dengan bobot (0,152), jelas dengan semakin majunya teknologi dan semakin mempermudah masyarakat dalam mengakses informasi, maka melalui berita serupa yang disajikan melalui media internet pada situs resmi Jurnal Bogor merupakan hal yang sangat tepat. Kemudian diikuti dengan strategi meningkatkan citra surat kabar dengan bobot (0,146), melakukan inovasi dalam konsep penyampaian berita (0,138), melakukan promosi secara berkala (0,123), memperluas area distribusi produk (0,100), meningkatkan kesinergisan antar divisi (0,070), memiliki mesin produksi sendiri (0,068), dan memanfaatkan daya beli masyarakat yang tinggi (0,041).

Elemen strategi ketiga yang paling berpengaruh terhadap memperluas pangsa pasar adalah dengan strategi memperluas area distribusi produk dengan bobot (0,179), jelas bahwa dengan semakin luas area distribusi produk maka kemungkinan akan semakin besar pangsa pasar yang di raih dengan menargetkan

penjualan yang lebih tinggi. Berikutnya adalah strategi dengan memanfaatkan daya beli masyarakat yang tinggi dengan bobot (0,167), dengan daya beli masyarakat Bogor yang cenderung lebih tinggi dibandingkan tiga wilayah edar lainnya, maka melalui pemanfaatan strategi ini diharapkan dapat memperluas pangsa pasar Jurnal Bogor. Strategi berikutnya adalah memiliki mesin produksi sendiri dengan bobot (0,135), melakukan promosi secara berkala (0,129), melakukan inovasi dalam konsep penyampaian berita (0,112), meningkatkan mutu dan kualitas berita (0,098), meningkatkan citra surat kabar (0,091), meningkatkan kesinergisan antar divisi (0,049), dan strategi yang terakhir adalah dengan menyajikan berita yang dapat diakses malalui media internet (0,040).

Tabel 13. Hasil pengolahan horizontal elemen strategi terhadap tujuan (tingkat lima)

Tujuan Strategi T1 T2 T3 S1 0,149 0,100 0,179 S2 0,112 0,138 0,112 S3 0,133 0,041 0,167 S4 0,167 0,123 0,129 S5 0,129 0,160 0,098 S6 0,065 0,152 0,040 S7 0,072 0,070 0,049 S8 0,088 0,068 0,135 S9 0,084 0,146 0,091 CR 0,094 0,043 0,053 4.8.2 Pengolahan Data Secara Vertikal

Tahap ini akan menjelaskan pengolahan data yang dilakukan secara vertikal. Pada pengolahan vertikal akan diperoleh bobot serta prioritas dari elemen hierarki faktor, aktor, tujuan dan strategi. Tujuan dari pemberian bobot serta prioritas adalah untuk mengetahui nilai dari setiap elemen pada hierarki sehingga akan memberi masukan bagi perusahaan untuk memperhatikan prioritas tindakan

yang akan diambil. Hierarki hasil pengolahan secara vertikal strategi pemasaran surat kabar Jurnal Bogor dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6. Hierarki hasil pengolahan secara vertikal strategi pemasaran surat kabar Jurnal Bogor

Penjelasan dari setiap elemen dengan penilaian secara vertikal pada tingkatan hierarki yang berbeda dalam penyusunan strategi pemasaran surat kabar Jurnal Bogor dijelaskan sebagai berikut: A.Fokus (Tingkat Satu)

Fokus pada hierarki ini adalah strategi pemasaran surat kabar Jurnal Bogor.

B.Faktor (Tingkat Dua)

Tabel 14 akan menjelaskan nilai bobot dari masing-masing elemen faktor serta prioritasnya. Faktor pertama dengan prioritas paling tinggi adalah kualitas berita dengan bobot (0,446). Sesuai

Strategi Pemasaran Surat Kabar Jurnal Bogor Fokus Pemimpin Perusahaan Aktor Manajer Sirkulasi Manajer Marketing 0,637 0,267 0,096 Meningkatkan Daya Saing Meningkatkan Penjualan Memperluas Pangsa Pasar Tujuan 0,396 0,434 0,169 Strategi S5 0,137 S6 0,099 S7 0,067 S8 0,087 S1 0,133 S2 0,123 S3 0,099 S4 0,141 S9 0,112 Kualitas Berita Harga Surat Kabar Area Distribusi Produk Potensi Pasar Faktor 0,466 0,192 0,117 0,119 Kompetitor 0,106

dengan segmen pasar yang dituju Jurnal Bogor yaitu lebih ke kalangan menengah ke atas, maka kualitas berita yang disajikan menjadi prioritas utama yang harus selalu diperhatikan, tentunya dengan menyelaraskan konten berita/rubrik.

Prioritas kedua adalah harga surat kabar dengan bobot (0,192), dengan harga yang menarik dan relatif terjangkau bagi semua elemen masyarakat, maka konsumen pun akan menjadi loyal dan tidak segan untuk membelanjakan uangnya.

Prioritas ketiga adalah potensi pasar dengan bobot (0,119), prioritas keempat adalah area distribusi produk dengan bobot (0,117), prioritas kelima adalah kompetitor dengan bobot (0,106). Tabel 14. Hasil pengolahan vertikal elemen faktor (tingkat

dua)

Faktor Bobot Prioritas

F1 0,446 1

F2 0,192 2

F3 0,117 4

F4 0,119 3

F5 0,106 5

C.Aktor (Tingkat Tiga)

Tabel 15 akan menjelaskan nilai bobot dan prioritas dari masing-masing elemen aktor. Aktor yang memiliki prioritas tertinggi adalah pemimpin perusahaan dengan nilai bobot sebesar (0,637), jelas bahwa pemimpin perusahaan memegang peranan penting dalam penyusunan strategi pemasaran surat kabar Jurnal Bogor, hal ini dapat dijelaskan pemimpin perusahaan adalah aktor utama yang paling memahami terkait kondisi internal dan eksternal perusahaan .

Pada prioritas kedua adalah manajer sirkulasi dengan bobot sebesar (0,267), jelas bahwa aktor ini merupakan orang yang bertanggung jawab secara langsung mengenai distribusi koran ke setiap agen, pelanggan dan pengecer. Aktor ini juga yang paling sering berinteraksi dengan para pengecer dan pelanggan,

pengaturan penjualan serta retur, sehingga lebih paham bagaimana kondisi persaingan produk di lapangan. dan aktor terakhir adalah manajer marketing dengan bobot (0,096).

Tabel 15. Hasil pengolahan vertikal elemen aktor (tingkat tiga)

Aktor Bobot Prioritas

A1 0,637 1

A2 0,267 2

A3 0,096 3

D.Tujuan (Tingkat Empat)

Tabel 16 akan menjelaskan nilai bobot dan prioritas dari masing-masing elemen tujuan. Pada prioritas pertama adalah meningkatkan daya saing dengan nilai bobot sebesar (0,434). Tujuan peningkatan daya saing harus terus dijaga karena merupakan hal krusial bagi perusahaan, mengingat dalam beberapa tahun terakhir sudah semakin banyaknya kompetitor dengan surat kabar lokal sejenis. Dengan kondisi seperti ini akan berakibat berkurangnya porsi (%) produk di pasar, yang pangsa pasarnya diambil oleh kompetitor.

Pada prioritas kedua adalah meningkatkan penjualan dengan nilai bobot sebesar (0,396). Kemajuan sebuah produk di pasaran tentu saja bisa dilihat dari tingkat penjualan produk. Surat kabar Jurnal Bogor telah menunjukkah hal tersebut, yaitu dengan tingkat penjualan yang terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun seperti yang sudah diuraikan sebelumnya. Tujuan meningkatkan penjualan juga harus terus dijaga setiap tahunnya. Prioritas tujuan dengan memperluas pangsa pasar berada pada posisi terakhir dengan bobot sebesar (0,169).

Tabel 16. Hasil pengolahan vertikal elemen tujuan (tingkat empat)

Tujuan Bobot Prioritas

T1 0,396 2

T2 0,434 1

E. Strategi (Tingkat Lima)

Tabel 17 akan menjelaskan nilai bobot dari masing-masing elemen (alternatif) strategi. Strategi yang berada pada prioritas pertama adalah strategi melakukan promosi secara berkala dengan nilai bobot tertinggi yaitu sebesar (0,141). Strategi promosi sudah dan masih terus dilakukan oleh perusahaan hingga sampai saat ini, strategi ini dinilai sudah sangat tepat dan harus terus dilakukan oleh perusahaan.

Strategi kedua adalah meningkatkan mutu dan kualitas berita dengan nilai bobot (0,137). Dengan berita yang bermutu dan berbobot, maka keberadaan produk di pasar juga akan semakin kuat dan bersaing dengan produk sejenis lainnya.

Strategi ketiga adalah memperluas area distribusi produk dengan nilai bobot (0,133). Area distribusi Jurnal Bogor saat ini meliputi empat wilayah, Bogor sebagai prioritas, kemudian Depok, Sukabumi dan Cianjur. Dengan memperluas wilayah edar, maka jumlah bahan baku produksi dan jumlah eksemplar juga akan mengalami kenaikan, namun strategi memperluas wilayah edar harus di dukung oleh data relevan terkait minat baca, daya beli masyarakat, tingkat sosial masyarakat tersebut dan lainnya.

Strategi keempat adalah melakukan inovasi dalam konsep penyampaian berita dengan nilai bobot (0,123). Kreatifitas dan inovasi jelas dibutuhkan demi keberhasilan surat kabar Jurnal Bogor, seperti penyajian berita yang lebih menarik dan berbeda melalui desain kreatif, menampilkan rubrik-rubrik baru yang segar dan menyesuaikan diri dengan kondisi terkait isu-isu terbaru.

Strategi kelima adalah meningkatkan citra surat kabar dengan nilai bobot sebesar (0,112). Jelas bahwa semakin meningkatnya citra surat kabar Jurnal Bogor sebagai surat kabar lokal yang kompetitif dan inovatif juga akan semakin

meningkatkan kepercayaan masyarakat akan kualitas Jurnal Bogor.

Strategi keenam adalah dengan memanfaatkan daya beli masyarakat Bogor yang cenderung tinggi dengan bobot (0,099) dan nilai bobot yang sama juga berada pada strategi menyajikan berita yang dapat di akses melalui media internet. Diikuti oleh strategi memiliki mesin produksi sendiri dengan bobot (0,087), dan strategi terakhir adalah dengan meningkatkan kesinergisan antar divisi dengan bobot (0,067).

Tabel 17. Hasil pengolahan vertikal elemen strategi (tingkat lima)

Strategi Bobot Prioritas

S1 0,133 3 S2 0,123 4 S3 0,099 6 S4 0,141 1 S5 0,137 2 S6 0,099 7 S7 0,067 9 S8 0,087 8 S9 0,112 5 A 4.9. Implikasi Manajerial

Pada tahapan ini akan disajikan elemen-elemen penting yang terlibat secara langsung dan memberikan kontribusi besar terhadap keberlangsungan strategi pemasaran surat kabar Jurnal Bogor. Elemen-elemen terkait dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7. Model implikasi manajerial strategi pemasaran surat kabar Jurnal Bogor

Gambar 7 menjelaskan bahwa faktor yang memiliki pengaruh besar terhadap strategi pemasaran surat kabar Jurnal Bogor adalah kualitas berita dan harga surat kabar. Dengan semakin banyaknya kompetitor baru berupa surat kabar lokal ataupun nasional yang terus bermunculan, maka masyarakat akan lebih selektif dalam memilih produk. Disinilah kekuatan surat kabar dituntut, dimana kualitas berita menjadi pertimbangan khusus. Surat kabar Jurnal Bogor harus terus mempertimbangkan kualitas setiap berita yang masuk dengan melakukan control lebih lanjut, sehingga

Strategi Pemasaran Surat Kabar Jurnal Bogor Faktor

Harga Surat Kabar Kualitas Berita

Strategi

Melakukan Promosi Secara Berkala

Meningkatkan Mutu dan Kualitas Berita

Memperluas Area Distribusi Produk Melakukan Inovasi dalam Konsep Penyampaian Berita Meningkatkan Citra Surat Kabar Pemimpin Perusahaan Aktor Manajer Sirkulasi Tujuan Meningkatkan Penjualan Meningkatkan Daya Saing

pemilihan berita yang sesuai secara langsung akan menjamin kualitas produk di pasar akan tetap bersaing dan menjadi pilihan konsumen.

Faktor berikutnya yang memberikan andil besar terhadap strategi pemasaran surat kabar Jurnal Bogor adalah harga surat kabar. Penetapan harga akan menjadi sensitif bagi konsumen mengingat kuatnya peta persaingan di pasar sasaran. Konsumen (bukan pembaca tetap) cenderung membandingkan setiap produk sejenis, dan peran harga menjadi sangat penting pada tingkatan ini, dimana konsumen akan memilih produk dengan harga yang relatif terjangkau baginya. Berbeda dengan pelanggan (pembaca tetap), pelanggan adalah tipe pembeli yang percaya terhadap kualitas produk, sehingga peran harga tidak lagi menjadi begitu sensitif. Surat kabar Jurnal Bogor terus berupaya memberikan harga yang terjangkau bagi setiap konsumen, menyesuaikan harga produk dengan kondisi pasar dan para kompetitor adalah tindakan yang harus terus diperhatikan.

Sedangkan pada tingkat aktor, elemen yang paling berpengaruh dan berperan penting dalam menjalankan strategi pemasaran surat kabar Jurnal Bogor adalah pemimpin perusahaan. Sangat jelas bahwa pemimpin perusahaan adalah aktor yang sangat memahami bagaimana kondisi internal dan eksternal perusahaan terkait sumber daya yang dimiliki, baik para leader (SDM), keuangan, produksi, kondisi pasar dan kompetitor. Dengan kemampuan mamahami seluk beluk persaingan secara medalam, jelas peranan pemimpin perusahaan berada pada prioritas teratas.

Aktor kedua adalah manajer sirkulasi, sesuai dengan tupoksi bahwa peranan manajer sirkulasi memang sangat vital di bidang pemasaran, karena manajer sirkulasi adalah orang yang bertanggung jawab terhadap bagaimana surat kabar di distribusikan dan bisa sampai ke tangan agen, pengecer, pelanggan dan konsumen. Manajer sirkulasi juga aktor yang cukup mengetahui bagaimana kondisi produk di pasar/lapangan dan berinteraksi secara langsung dengan para agen, pengecer serta pengaturan penjualan dan retur produk.

Pada tingkatan tujuan, elemen yang paling berperan penting adalah meningkatkan daya saing. Semakin kuat daya saing sebuah produk bisa dilihat dengan bagaimana produk bisa tetap bertahan ditengah semakin maraknya persaingan media cetak, terutama surat kabar. Jurnal Bogor yang masih tergolong surat kabar baru karena masih berumur lima tahun, terus menunjukkan dominasinya dan bersaing dengan kompetitor yang sudah terlebih dahulu ada dan menguasi pangsa pasar seperti Radar Bogor. Elemen tujuan berikutnya adalah meningkatkan penjualan, dengan prestasi penjualan produk yang terus meningkat dari tahun ke tahun sejak tahun 2007 hingga sekarang merupakan sebuah bukti nyata bahwa Jurnal Bogor sudah menunjukkan progres signifikan, bukan hanya untuk bertahan melainkan untuk terus bersaing, maju dan berkembang.

Pada tingkat akhir yaitu strategi, diperoleh lima alternatif strategi yang dinilai mamberikan pengaruh positif bagi pemasaran surat kabar Jurnal Bogor. Strategi pertama adalah melakukan promosi secara berkala, hal ini sudah dan masih terus dilakukan perusahaan hingga saat ini, melalui kerjasama dengan berbagai pihak/instansi terkait untuk terus mempromosikan surat kabar Jurnal Bogor untuk memperkuat brand image

produk dan mencari pelanggan baru. Strategi kedua adalah dengan meningkatkan mutu dan kualitas berita, melalui strategi ini akan diterapkan control lebih lanjut terhadap mutu dan kualitas berita yang masuk ke bagian redaksi untuk kemudian di filter dan dipilih berita yang berbobot. Strategi ketiga adalah memperluas area distribusi produk, dengan area distribusi yang sudah mencakup wilayah Depok, Sukabumi dan Cianjur, Jurnal Bogor sudah menunjukkan ekspansi wilayah yang semakin baik, yang berarti Jurnal Bogor sudah dikenal dan diterima masyarakat luas. Strategi ini masih berpotensi mengingat perbatasan wilayah Bogor yang masih belum dijangkau Jurnal Bogor seperti Tangerang (Banten), Karawang, Bekasi dan Lebak (Banten) barat.

Strategi berikutnya adalah melakukan inovasi dalam konsep penyampaian berita. Inovasi dan bentuk kreatifitas memang tidak ada habisnya, begitu juga surat kabar Jurnal Bogor yang harus terus berinovasi,

seperti menyajikan berita dengan lebih menarik, menyajikan rubrik-rubrik baru berkaitan dengan isu-isu terkini dan menjadi perbincangan khalayak ramai, serta mengundang para konsumen untuk ikut berpartisipasi dengan memberikan komentar. Strategi berikutnya adalah dengan meningkatkan citra surat kabar, strategi ini menjadi penting karena dengan citra yang semakin baik maka image positif akan terbentuk dengan sendirinya. Tindakan yang bisa mendukung pembentukan citra yang baik seperti memberikan aneka door prize bagi para pembaca dengan menjawab pertanyaan/quiz yang sudah disediakan, ikut berperan positif dan mendukung pemerintah pusat/daerah dalam menjalankan program yang telah di tetapkan. Strategi ini diharapkan akan meningkatkan citra surat kabar Jurnal Bogor secara tidak langsung.

Oleh

Dokumen terkait