CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)
a. Basis for preparation of Consolidated
Financial Statements (continued)
Bank menyajikan aktivitas syariahnya sesuai dengan PSAK No. 59 tentang ”Akuntansi Perbankan Syariah” yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI 2003) yang diterbitkan atas kerjasama Ikatan Akuntan Indonesia dengan Bank Indonesia.
The Bank presents sharia activities in accordance with SFAS No. 59 regarding “Accounting for Sharia Banking” issued by the Indonesian Institute of Accountants and the accounting guidelines for Indonesian Sharia Banking (PAPSI 2003) issued through a joint task of the Indonesian Institute of Accountants and Bank Indonesia.
Laporan keuangan anak perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha asuransi kerugian, disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan PSAK No. 28 (Revisi 1996) tentang “Akuntansi Asuransi Kerugian” yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.
The financial statements of the Subsidiary engaged in general insurance are prepared in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia and SFAS No. 28 (1996 Revision) regarding “Accounting for General Insurance” issued by the Indonesian Institute of Accountants.
b. Prinsip Konsolidasi b. Basis of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasi mencakup laporan keuangan Bank dan Anak perusahaan dengan persentase pemilikan melebihi 50%.
The consolidated financial statements include the accounts of the Bank and Subsidiaries with more than 50% ownership interest.
Seluruh transaksi dan saldo antar perusahaan yang signifikan telah dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasi, sehingga laporan keuangan konsolidasi hanya mencakup transaksi dan saldo dengan pihak lain.
All significant intercompany transactions and balances have been eliminated in the consolidated financial statements; accordingly, the consolidated financial statements include only transactions and balances with other parties.
c. Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa
c. Transactions with Related Parties
Dalam laporan keuangan konsolidasi ini, istilah pihak yang mempunyai hubungan istimewa digunakan sesuai dengan PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
In these consolidated financial statements, the term related parties is used as defined in SFAS No. 7 regarding “Related Party Disclosures”.
Seluruh transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasi.
Transaksi dengan Badan Usaha Milik Negara/Daerah dan perusahaan-perusahaan yang terkait dengan PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) (dahulu BPPN) dalam rangka
All transactions with related parties, which were made under the same as well as different terms and conditions with non-related parties, are disclosed in the consolidated financial statements.
Transactions with state-owned/controlled entities and entities related to PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) (formerly IBRA) in conjunction with the banking/corporate
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Six Months Ended June 30, 2006 and 2005 (Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
d. Transaksi dan Saldo dalam Valuta Asing d. Foreign Currency Transactions and
Balances
Transaksi-transaksi dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi.
Saldo akhir periode aktiva moneter dan kewajiban moneter dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs tengah Reuters pukul 16:00 WIB.
Kurs valuta asing utama pada tanggal 30 Juni 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut:
Transactions in foreign currencies are translated into Rupiah at the rates prevailing at the transaction date.
Period-end balances of monetary assets and monetary liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using the Reuters’ middle rates at 16:00 Western Indonesian Time.
The major rates of exchange used as of June 30, 2006 and 2005 were as follows:
Valuta asing 2006 2005 Foreign currencies
Rp Rp
1 Dolar AS 9.263,00 9.752,50 US Dollar (USD) 1
1 Dolar Australia 6.880,47 7.433,85 Australian Dollar (AUD) 1
1 Dolar Singapura 5.829,56 5.791,96 Singapore Dollar (SGD) 1
1 Dolar Hongkong 1.192,61 1.254,82 Hongkong Dollar (HKD) 1
1 Pound Inggris 16.985,07 17.573,04 GB Poundsterling(GBP) 1
100 Yen Jepang 8.070,00 8.833,00 Japanese Yen (JPY) 100
1 EURO (EUR) 11.774,38 11.783,46 EURO (EUR) 1
Laba (rugi) kurs, yang telah maupun yang belum direalisasi, dikreditkan (dibebankan) dalam laporan laba rugi konsolidasi periode yang bersangkutan.
Foreign exchange gains (losses), realized and unrealized, are credited (charged) to the consolidated statement of income for the period.
e. Pendapatan dan Beban Bunga e. Interest Income and Expenses
Pendapatan dan beban bunga diakui dengan menggunakan metode akrual. Diskonto dan premi diamortisasi dengan metode garis lurus dan dicatat sebagai penyesuaian atas bunga.
Interest income and expenses are recognized on the accrual basis. Discounts and premiums are amortized on a straight-line basis and are reflected as an adjustment to interest.
Pengakuan pendapatan bunga dari kredit dan aktiva produktif lainnya dihentikan pada saat kredit dan aktiva produktif tersebut diklasifikasikan sebagai non-performing (kurang lancar, diragukan dan macet). Pendapatan bunga dari kredit dan aktiva produktif lainnya yang diklasifikasikan sebagai non-performing dilaporkan sebagai tagihan kontinjensi dan diakui sebagai pendapatan pada saat pendapatan tersebut diterima (cash basis).
The recognition of interest income on loans and other productive assets is discontinued when they are classified as non-performing (substandard, doubtful and loss). Interest income from non-performing loans and other productive assets is reported as contingent receivables and to be recognized as income when the cash is received (cash basis).
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Six Months Ended June 30, 2006 and 2005 (Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
e. Pendapatan dan Beban Bunga (lanjutan) e. Interest Income and Expenses (continued)
Kredit yang pembayaran angsuran pokok atau bunganya telah lewat 90 hari atau lebih setelah jatuh tempo, atau kredit yang pembayarannya secara tepat waktu diragukan, secara umum diklasifikasikan sebagai kredit non-performing. Kredit non-performing terdiri dari kredit yang digolongkan sebagai kredit kurang lancar, diragukan dan macet. Bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih akan dibatalkan pada saat kredit diklasifikasikan sebagai non-performing.
Loans which their principal or interest have been past due for 90 days or more, or where reasonable doubt exists as to the timely collection, are generally classified as non-performing loans. Non-non-performing loans include loans classified as substandard, doubtful and loss. Interest accrued but not yet collected is reversed when a loan is classified as non-performing.
Seluruh penerimaan kas yang berhubungan dengan kredit non-performing yang digolongkan sebagai diragukan dan macet diakui terlebih dahulu sebagai pengurang pokok kredit. Kelebihan penerimaan kas di atas pokok kredit diakui sebagai pendapatan bunga dalam laporan laba rugi konsolidasi periode yang bersangkutan.
All cash receipts related to non-performing loans which are classified as doubtful and loss are applied as a reduction to the principal. The excess of cash receipts over the outstanding principal is recognized as interest income in the consolidated statement of income for the period.
f. Pendapatan Provisi dan Komisi f. Fees and Commissions Income
Pendapatan provisi dan komisi, termasuk yang berhubungan langsung dengan kegiatan pemberian kredit dan/atau mempunyai jangka waktu tertentu dan jumlahnya signifikan, diakui sebagai pendapatan ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu kredit. Saldo pendapatan provisi dan komisi yang ditangguhkan dari kredit yang diselesaikan sebelum jatuh tempo, diakui sebagai pendapatan pada saat penyelesaian kredit. Pendapatan provisi dan komisi yang tidak berkaitan langsung dengan jangka waktu tertentu diakui pada saat terjadinya transaksi.
Fees and commission income which are directly related to lending activities and/or covers specific period and the amount is significant, are deferred and amortized based on the straight-line method over the terms of the related loans. The outstanding balances of deferred fees and commission income on loans terminated or settled prior to maturity are recognized as income at settlement. Fees and commissions which are not directly related to the specific period are recognized when the transactions occur.
g. Giro pada Bank-Bank Lain g. Current Accounts with Other Banks
Giro pada bank-bank lain dinyatakan sebesar saldo giro dikurangi dengan penyisihan penghapusan.
Current accounts with other banks are stated at their outstanding balances less allowance for losses.
h. Penempatan pada Bank-bank lain h. Placements with Other Banks
Penempatan pada bank-bank lain dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi pendapatan bunga yang ditangguhkan dan penyisihan penghapusan.
Placements with other banks are stated at their outstanding balances less unearned interest income and allowance for losses.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Six Months Ended June 30, 2006 and 2005 (Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
i. Efek-efek i. Marketable Securities
Efek-efek terdiri dari surat berharga yang diperdagangkan di pasar uang, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), unit penyertaan reksadana, surat pengakuan hutang jangka menengah, wesel, obligasi (termasuk Obligasi Pemerintah) dan saham yang tercatat di bursa efek.
Marketable securities consist of commercial papers traded in the money market, Certificates of Bank Indonesia, mutual fund investment units, medium-term notes, bills, bonds (including Government Bonds) and shares listed at the stock exchanges.
Sesuai dengan PSAK No. 50 tentang “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”, efek-efek diklasifikasikan ke dalam salah satu dari kelompok berikut ini: dimiliki hingga jatuh tempo, diperdagangkan, dan tersedia untuk dijual.
In accordance with SFAS No. 50, “Accounting for Investments in Certain Debt and Equity Securities”, securities are classified as one of these categories: held-to-maturity, trading, and available-for-sale.
Efek-efek yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo disajikan dalam neraca konsolidasi sebesar harga perolehan setelah amortisasi premi atau diskonto. Penurunan nilai wajar di bawah harga perolehan (termasuk amortisasi premi dan diskonto) yang tidak bersifat sementara dicatat sebagai penurunan permanen nilai investasi dan dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi periode yang bersangkutan.
The marketable securities which are classified as held-to-maturity are presented in the consolidated balance sheet at acquisition cost after amortization of premium or discount. The decline in fair value below the cost (including amortization of premium or discount), which is determined to be other than temporary, is recorded as a permanent decline in the value of investment and charged to the consolidated statement of income for the period.
Efek-efek yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan tersedia untuk dijual dinilai dengan nilai wajar pada tanggal neraca. Laba atau rugi, yang telah maupun yang belum direalisasi, akibat selisih antara nilai wajar dan harga perolehan efek-efek untuk tujuan diperdagangkan, diakui atau dibebankan dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun yang bersangkutan. Selisih antara nilai wajar dan harga perolehan efek-efek yang tersedia untuk dijual, yang belum direalisasi, dicatat sebagai unsur ekuitas dan akan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun dimana efek-efek tersebut dijual. Nilai wajar ditetapkan berdasarkan nilai pasar. Dalam hal nilai pasar tidak tersedia, maka penilaian efek-efek ditentukan antara lain dengan menggunakan metode present value dan faktor deflator.
The marketable securities which are classified as trading and available-for-sale are stated at fair value at the balance sheet date. Gains or losses, realized or unrealized, from the difference between the fair value and the acquisition cost of trading marketable securities, are recognized or charged to the consolidated statement of income for the year. The differences between the fair value and acquisition cost of available-for-sale marketable securities, which are unrealized, are presented as an equity component and will be recognized in the consolidated statement of income for the year when the securities are sold. The fair value is stated based on the market value. If the market value is not available, the valuation is determined by using, among the others, present value method and deflator factor.
Investasi dalam unit penyertaan di reksa dana dinilai berdasarkan Nilai Aktiva Bersih (Net
Asset Value) pada tanggal neraca.
Investment in mutual fund units is determined based on its Net Asset Value at the balance sheet date.
Laba atau rugi yang direalisasikan dari penjualan efek-efek diakui atau dibebankan
Realized gains or losses from selling of marketable securities are recognized or
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Six Months Ended June 30, 2006 and 2005 (Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
j. Instrumen Derivatif j. Derivative Instruments
Seluruh instrumen derivatif (termasuk derivatif tertentu yang melekat pada kontrak-kontrak lain) dicatat sebagai aktiva atau kewajiban di neraca konsolidasi dan dicatat sebesar nilai wajarnya. Perubahan nilai wajar dari instrumen derivatif diakui sebagai laba (rugi) tahun berjalan atau pendapatan komprehensif lain (other
comprehensive income) tergantung pada tujuan
dari instrumen derivatif yang bersangkutan dan apakah memenuhi kriteria untuk diklasifikasikan sebagai akuntansi lindung nilai. Akuntansi untuk laba atau rugi yang berkaitan dengan perubahan nilai wajar atas instrumen derivatif dan pengaruhnya terhadap laporan keuangan konsolidasi tergantung dari tujuan lindung nilai dan apakah lindung nilai tersebut menunjukkan efektifitas yang tinggi (highly effective) dalam pencapaian saling hapus (offsetting) antara selisih nilai wajar arus kas dari aktiva atau kewajiban yang dilindungi nilainya.
All derivative instruments (including certain
derivatives embedded in other contracts) are recognized as either assets or liabilities on the consolidated balance sheet and measured at their fair value. Changes in the fair value of derivatives instruments should be recognized in earnings or other comprehensive income depending on the designated purpose of the derivative instruments and whether it qualifies for hedge accounting. The accounting for gains and losses associated with changes in the fair value of derivative instruments and the effect on the consolidated financial statements will depend on its hegde designation and whether the hedge is highly effective in achieving offsetting changes in the fair value of cash flows of the asset or the liability being hedged.
k. Efek Yang Dibeli Dengan Janji Dijual Kembali k. Securities Purchased Under Resale
Agreement
Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali
(reverse repo) disajikan sebagai tagihan
sebesar harga jual kembali yang disepakati dikurangi dengan selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati (pendapatan bunga yang ditangguhkan). Selisih antara harga beli dan harga jual kembali yang disepakati tersebut diamortisasi sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak efek itu dibeli hingga saat dijual kembali.
Securities purchased under resale agreements (reverse repo) are presented as receivables at the agreed resale price net of the difference between the purhase price and the agreed resale price (unearned interest income). The difference between the purchase price and the agreed resale price is amortised as interest income over the period, commencing from the acquisition date to the resale date.
l. Kredit yang Diberikan l. Loans
Kredit yang diberikan disajikan sebesar jumlah pokok kredit dikurangi dengan penyisihan penghapusan. Jumlah bruto kredit yang direstrukturisasi mencakup pokok kredit, bunga, dan beban lainnya yang dikapitalisasi ke pokok kredit. Bunga yang dikapitalisasi ke pokok kredit tersebut diakui sebagai pendapatan bunga ditangguhkan.
Loans are stated at the principal amount outstanding, net of the allowance for losses. For restructured loans, the gross amount of loans consists of loan principal, interest and other charges which are capitalized into loan principal amount. The capitalized interest is recognized as unearned interest income.
Penyertaan saham yang diterima dalam rangka restrukturisasi kredit dengan konversi kredit
The shares received in conjunction with loans restructuring through conversion of the loans
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Six Months Ended June 30, 2006 and 2005 (Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
l. Kredit yang Diberikan (lanjutan) l. Loans (continued)
Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank.
Syndicated loans are stated at the principal amount in accordance with the risk borne by the Bank.
Kredit dalam rangka pengalihan piutang dinyatakan sebesar nilai piutang yang diperoleh dikurangi dengan penyisihan penghapusan.
Loans in relation to factoring of receivables are stated at the receivables value obtained less allowance for losses.
Termasuk dalam kredit yang diberikan adalah pembiayaan syariah yang terdiri dari piutang murabahah, musyakarah dan mudharabah. Murabahah adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (marjin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli, dan dapat dilakukan berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan. Musyakarah adalah akad kerjasama yang terjadi diantara para pemilik modal (mitra musyakarah) untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama dalam suatu kemitraan, dengan nisbah pembagian hasil sesuai dengan kesepakatan, sedangkan pembagian kerugian dilakukan secara proporsional sesuai dengan kontribusi modal. Mudharabah adalah akad kerjasama usaha antara Bank sebagai pemilik dana (shahibul maal) dan nasabah sebagai pengelola dana (mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha dengan nisbah pembagian hasil (keuntungan atau kerugian) menurut kesepakatan dimuka.
Included in the loans are sharia financing which consists of murabahah, musyakarah and mudharabah receivables. Murabahah is an agreement for the sale and purchase of goods between the buyer and the seller with the agreed cost and margin and can be done based on order or without order. Musyakarah is an agreement between investors (musyakarah partners) to joint the capital in the partnership, with the agreed nisbah portion, while the losses will be proportionately distributed based on the capital contribution. Mudharabah is an agreement between the Bank as an investor (shahibul maal) and customer as a fund manager (mudharib) to run the business with the pre-defined terms of nisbah (profit or loss)
m. Tagihan dan Kewajiban Akseptasi m. Acceptance Receivables and Payables
Tagihan dan kewajiban akseptasi dinyatakan sebesar nilai nominal letters of credit (L/C) atau nilai realisasi L/C yang diaksep oleh bank pengaksep, dikurangi penyisihan penghapusan.
Acceptance receivables and payables are stated at the nominal value of the letters of credit (L/C) or realized value of the L/C accepted by the accepting bank, less allowance for losses.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Enam Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal 30 Juni 2006 dan 2005
(Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS
Six Months Ended June 30, 2006 and 2005 (Expressed in millions of Rupiah,
except for share data)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG
SIGNIFIKAN (lanjutan)
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES (continued)
n. Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif dan Taksiran Kerugian atas Transaksi Rekening Administratif