• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan

Dalam dokumen PEMERINTAH KABUPATEN PELALAWAN (Halaman 37-47)

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN

3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan

Realisasi APBD Kabupaten Pelalawan Tahun Anggaran 2018 dapat dirinci sebagai berikut.

a. Pendapatan Daerah terealisasi sebesar Rp1.469.020.695.865,13 atau 102,06% dari anggaran 2018 yang ditarget sebesar Rp1.439.350.377.251,41 sedangkan Tahun Anggaran 2017 terealisasi sebesar Rp1.465.379.972.442,88 atau 94,85% persen dari anggaran yang ditargetkan sebesar Rp1.544.994.847.323,41;

b. Belanja dan Transfer Daerah Tahun 2018 terealisasi sebesar Rp1.279.027.719.741,03 atau 84,12% dari anggaran setelah perubahan sebesar

Rp1.520.456.427.369,66. Sedangkan realisasi belanja pada Tahun 2017 sebesar Rp1.434.664.887.985,67 atau 91,44% dari anggaran yang ditargetkan sebesar Rp1.568.996.070.349,51.

Gambaran realisasi pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah Tahun 2018 secara garis besar dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1

Ringkasan Realisasi APBD 2018

Uraian Anggaran Perubahan

(Rp)

Realisasi (Rp)

Bertambah (Berkurang)

(Rp)

1 2 3 4

I. Pendapatan Daerah 1.439.350.377.251,41 1.469.020.695.865,13 29,670,318.613,72 II. Belanja dan Transfer Daerah 1.520.456.427.369,66 1.279.027.719.741,03 (241.428.707.628,63)

III. Surplus (Defisit) (81.106.050.118,25) 189.992.976.124,10 0,00

IV. Pembiayaan Daerah

a. Penerimaan Daerah 81.106.050.118,25 81.127.050.118,25 21.000.000,00

b. Pengeluaran Daerah 0,00 0,00 0,00

SiLPA 0,00 271.120.026.242,35 271.120.026.242,35

Struktur belanja dalam penyusunan APBD dan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Pelalawan Tahun Anggaran 2018 diklasifikasikan menurut urusan pemerintah daerah dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang bertanggungjawab melaksanakan urusan pemerintahan tersebut sesuai peraturan perundang-undangan, terdiri dari 6 belanja urusan wajib pelayanan dasar, 17 belanja urusan wajib bukan pelayanan dasar, 6 belanja urusan pilihan dan 6 urusan belanja penunjang. Setiap urusan ditangani oleh satu atau beberapa OPD sehingga memudahkan pengukuran Indikator Kinerja OPD bersangkutan.

Urusan wajib pelayanan dasar, urusan wajib bukan pelayanan dasar, urusan pilihan dan urusan pemerintahan fungsi penunjang yang dilaksanakan oleh OPD tersebut adalah sebagai berikut:

Tabel 3.2

Urusan yang dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Pelalawan

No. Urusan OPD Pelaksana

A. Urusan Wajib Pelayanan Dasar

1. Pendidikan Dinas Pendidikan

2. Kesehatan Dinas Kesehatan

3. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

4. Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Sosial, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah 5. Ketentraman dan Ketertiban Umum serta

Perlindungan Masyarakat

Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dan Dinas Lingkungan Hidup

6 Sosial Dinas Sosial

B. Urusan Wajib Bukan Pelayanan Dasar

7. Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja

8. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

9. Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan

Hortikultura

10. Pertanahan Sekretariat Daerah dan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah

11. Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup

12. Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 13. Pemberdayaan Masyarakat Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 14. Pengendalian Penduduk dan Keluarga

Berencana

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana

15. Perhubungan Dinas Perhubungan

16. Komunikasi dan Informatika Dinas Komunikasi dan Informatika

17. Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan

18. Penanaman Modal Dinas Komunikasi dan Informatika, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

19. Kepemudaan dan Olah Raga Dinas Pariwisata, Kebudayaan,Kepemudaan dan Olahraga

20. Statistik Dinas Komunikasi dan Informatika

21. Kebudayaan Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan

Olahraga

22. Perpustakaan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan

23. Kearsipan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan

C. Urusan Pilihan

24. Kelautan dan Perikanan Dinas Perikanan dan Kelautan

25 Pariwisata Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemuda dan Olahraga

26 Pertanian Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan

Hortikultura, Dinas Perkebunan dan Peternakan

27 Perdagangan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah,

No. Urusan OPD Pelaksana Perindustriandan Perdagangan

28 Perindustrian Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan

29 Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja

D. Urusan Pemerintahan Fungsi Penunjang

30. Administrasi Pemerintahan DPRD, Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Sekretariat Dewan Pengurus KORPRI, Kecamatan Bunut, Kecamatan Pangkalan Lesung, Kecamatan Kerumutan, Kecamatan Pelalawan, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kecamatan Bandar Sei Kijang,Kecamatan Pangkalan Kuras, Kecamatan Kuala Kampar, Kecamatan Teluk Meranti, Kecamatan Ukui, Kecamatan Bandar Petalangan, Kecamatan Langgam

31. Pengawasan Inspektorat Daerah

32. Perencanaan Dinas Perhubungan dan Badan Perencana Pembangunan

Daerah

33. Keuangan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah

34. Kepegawaian Badan Kepegawaian, Pendidikan dan PelatihanDaerah

35 Penelitian dan Pengembangan Badan Perencana Pembangunan Daerah dan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah

a. Pendapatan Daerah

Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Pelalawan Tahun Anggaran 2018 adalah sebagai berikut:

Tabel 3.3

Ikhtisar Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Pelalawan Tahun 2018

No Uraian Pendapatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

1.1 Pendapatan Asli Daerah (PAD) 133.558.462.607,41 136.697.900.750,86 102,35 1.1.1 Pajak Daerah 56.100.940.000,00 66.868.071.579,90 119,19 1.1.2 Retribusi Daerah 10.904.976.800,00 4.164.771.532,00 38,19 1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah Yang Dipisahkan

10.628.650.082,00 10.628.650.082,00 100,00

1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah

55.923.895.725,41 55.036.407.556,96 98,41

1.2 Dana Perimbangan 1.073.665.017.644,00 1.088.778.596.712,00 101,41 1.2.1 Dana Bagi Hasil Pajak 121.039.253.000,00 130.445.877.647,00 107,77 1.2.1 Dana Bagi Hasil Bukan Pajak 172.507.609.644,00 199.938.435.166,00 115,90 1.2.2 Dana Alokasi Umum 610.599.637.000,00 610.599.637.000,00 100,00 1.2.3 Dana Alokasi Khusus 169.518.518.000,00 147.794.646.899,00 87,18

1.3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

232.126.897.000,00 243.555.363.142,27 104,92

1.3.1 Hibah 48.550.200.000,00 48.784.680.000,00 100,48

No Uraian Pendapatan Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

1.3.2 Dana Darurat 0,00 0,00 0,00

1.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak Dari Provinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya

87.900.000.000,00 99.144.372.102,27 112,79

1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus

90.154.697.000,00 89.841.146.300,00 99,65

1.3.5 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya

5.522.000.000,00 5.774.000.000,00 104,56

1.3.6 Lain-lain Penerimaan yang Sah 0,00 0,00 0,00

Jumlah Pendapatan 1.439.350.377.251,41 1.469.020.695.865,13 102,06

Uraian ringkas jenis pendapatan Kabupaten Pelalawan adalah sebagai berikut:

a. Pendapatan Asli Daerah (PAD)

Realisasi Pendapatan Asli Daerah secara keseluruhan sebesar Rp136.697.900.750,86 atau 102,35% dari target sebesar Rp.133.558.462.607,41. Realisasi Pajak Daerah sebesar Rp66.868.071.579,90atau 119,19% dari target sebesar Rp56.100.940.000,00. Realisasi Retribusi Daerah sebesar Rp4.164.771.532,00atau 38,19% dari target sebesar Rp10.904.976.800,00. Realisasi Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan sebesar Rp10.628.650.082,00tercapai 100%. Dan Realisasi Lain-Lain PAD yang Sah sebesar Rp55.036.407.556,96 atau 98,41% dari target sebesar Rp55.923.895.725,41.

b. Dana Perimbangan

Realisasi penerimaan Dana Perimbangan sebesar Rp1.088.778.596.712,00atau 101,41%

dari target sebesar Rp1.073.665.017.644,00, terdiri dari realisasi Dana Bagi Hasil Pajak sebesar Rp130.445.877.647,00atau 107,77% dari target sebesar Rp121.039.253.000,00, Dana Bagi Hasil Bukan Pajak sebesar Rp199.938.435.166,00 atau 115,90% dari target sebesar Rp172.507.609.644,00, Dana Alokasi Umum sebesar Rp610.599.637.000,00tercapai 100,00% dan Dana Alokasi Khusus sebesar Rp147.794.646.899,00 atau 87,18% dari target Rp169.518.518.000,00.

c. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

Realisasi penerimaan dari Lain-Lain Pendapatan Daerah yang Sah sebesar Rp243.555.363.142,27 atau 104,92% dari target sebesar Rp232.126.897.000,00, terdiri dari Pendapatan Hibah terealisasi sebesar Rp48.784.680.000,00 atau 100,48% dari target sebesar Rp48.550.200.000,00, Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak dari provinsi sebesar Rp99.144.372.102,27 atau 112,79% dari target sebesar Rp87.900.000.000,00, Dana Penyesuaian sebesar Rp89.841.146.300,00 atau 99,65% dari target Rp90.154.697.000,00, dan Realisasi Bantuan Keuangan Provinsi sebesar Rp5.774.000.000,00atau 104,56% dari target sebesar Rp5.522.000.000,00.

Rincian pendapatan daerah berdasarkan OPD disajikan pada Lampiran2.

Dalam upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah terdapat berbagai hambatan dan permasalahan terutama menyangkut:

a. Luasnya wilayah serta keadaan geografis Kabupaten Pelalawan yang terdiri dari 12 kecamatan sebagian besar masih belum ditunjang dengan sarana prasarana transportasi yang memadai. Sementara sarana penunjang pelaksanaan tugas aparatur terutama untuk dapat menjangkau seluruh wilayah juga masih terbatas, kondisi ini menyulitkan dalam pelaksanaan pengelolaan realisasi penerimaan yang efektif dan efisien terutama tagihan penerimaan yang bersumber dari obyek pajak dan retribusi yang berasal dari masyarakat.

b. Belum memadainya data wajib pajak khususnya Pajak Bumi dan Bangunan di wilayah Kabupaten Pelalawan.

c. Belum efektifnya beberapa peraturan daerah yang berkenaan dengan sebagian besar kantor pusat perusahaan terutama usaha perkebunan berdomisili diluar wilayah kerja administratif Kabupaten Pelalawan, sehingga sulit melakukan kontak dengan pimpinan yang berwenang dalam perusahaan tersebut, sehingga menyulitkan dalam pemungutan pajak dan retribusi daerah.

d. Adanya potensi Pendapatan Asli Daerah yang belum optimal direalisasikan, karena kurang nya tingkat kesadaran wajib pajak baik masyarakat maupun dunia usaha yang beroperasi di wilayah Kabupaten Pelalawan.

e. Lambatnya pengesahan RTRW sehingga adanya beberapa peluang investasi yang menghasilkan Pendapatan Asli Daerah belum dapat dilaksanakan.

f. Adanya beberapa potensi Pajak Daerah yang kewenangannya menjadi urusan Provinsi dan atau Pemerintah Pusat.

Solusi yang telah dilakukan dan akan dilakukan dalam rangka mengoptimalkan penerimaan pendapatan daerah adalah:

a. Kegiatan penyuluhan subyek pajak dan retribusi daerah kepada masyarakat luas terutama kepada aparat pemerintah desa, tokoh masyarakat dan pengusaha-pengusaha yang ada di Kabupaten Pelalawan. Dengan kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran wajib pajak untuk melaksanakan kewajiban sesuai ketentuan.

b. Kegiatan di bidang pendidikan dan pelatihan pendapatan daerah secara berkesinambungan bekerjasama dengan pihak yang kompeten untuk meningkatkan keterampilan pegawai pada Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Pelalawan.

c. Kegiatan penertiban pajak daerah dan retribusi daerah diterapkan pada Wajib Pajak/Wajib Retribusi disertai dengan penerapan sanksi administrasi.

d. Kegiatan pendataan PBB telah menyempurnakan data yang ada untuk menambah penerimaan PBB.

b. Belanja Daerah

Ikhtisar realisasi target kinerja belanja Pemerintah Kabupaten Pelalawan Tahun 2018 dapat dilihat pada Tabel 3.4 berikut:

Tabel 3.4

Ikhtisar Realisasi Belanja Kabupaten Pelalawan Tahun 2018

No. Uraian Target (Rp) Realisasi (Rp) %

Belanja Tidak Langsung 801.390.906.700,00 671.677.694.181,00 83,81

2.1.1 Belanja Pegawai 504.178.627.295,00 478.532.472.027,00 94,91

2.1.2 Belanja Bunga 0,00 0,00 0,00

0.2.1.3 Belanja Subsidi 0,00 0,00 0,00

2.1.4 Belanja Hibah 9.925.500.000,00 8.836.155.000,00 89,02

2.1.5 Belanja Bantuan Sosial 2.157.630.000,00 1.723.016.000,00 79,86 2.1.6 Belanja Bagi Hasil kepada

Pemerintah Desa

6.700.591.680,00 0,00 0,00

2.1.7 Belanja Bantuan Keuangan kepada Pemerintahan Desa

183.082.645.354,00 182.586.051.154,00 99,73

2.1.8 Belanja Tidak Terduga 95.345.912.371,00 0,00 0,00

2.2 Belanja Langsung 719.065.520.669,66 607.350.020.560,03 84,46

2.2.1 Belanja Pegawai 65.491.471.776,00 60.992.634.364,00 93,13

2.2.2 Belanja Barang dan Jasa 450.498.923.309,11 385.076.150.836,32 85,48

2.2.3 Belanja Modal 203.075.125.584,55 161.281.235.359,71 79,42

Jumlah Belanja 1.520.456.427.369,66 1.279.027.714.741,03 84,12

Dari Tabel 3.4 dapat dikemukakan hal-hal yang berkenaan dengan Belanja Tidak Langsung sebagai berikut:

a. Belanja Pegawai yang merupakan Belanja Tidak Langsung realisasinya sebesar Rp478.532.472.027,00 atau 94.91% dari anggaran.

b. Belanja Hibah realisasinya sebesar Rp8.836.155.000,00 atau 89,02% dari anggaran.

Rendahnya dari serapan belanja hibah dikarenakan pemberian hibah dilaksanakan melalui proses selektif dan memperhatikan berbagai faktor dan kondisi yang terus berkembang.

c. Belanja Bantuan Sosial realisasinya sebesar Rp1.723.016.000,00 atau 79,86% dari target.

Tidak terealisasinya target belanja bantuan sosial dikarenakan proses yang selektif dan memperhatikan berbagai faktor dan kondisi yang terus berkembang.

d. Belanja Bantuan Keuangan kepada Pemerintahan Desa realisasinya sebesar Rp182.586.051.154,00 atau 99,73%.

Realisasi Belanja Langsung yang terdiri dari Belanja Pegawai, Belanja Barang dan Jasa, dan Belanja Modal secara keseluruhan mencapai Rp607.350.020.560,00 atau 84,46.

Anggaran belanja langsung tidak terserap 100% secara umum disebabkan karena upaya efisiensi dalam pelaksanaan program dan kegiatan dan adanya beberapa program/kegiatan yang tidak mencapai target.

Belanja pemerintah daerah dikelompokkan menjadi 6 (enam) kategori, yaitu: 1) rincian belanja menurut organisasi, 2) rincian belanja menurut fungsi, 3) rincian belanja menurut program dan kegiatan, 4) rincian belanja menurut urusan pemerintahan, 5) rincian

belanja menurut belanja langsung dan belanja tidak langsung dan 6) rincian menurut jenis belanja.

Rincian total belanja menurut organisasi, fungsi, urusan pemerintah disajikan pada Lampiran 1. Rincian belanja menurut urusan pemerintahan untuk keselarasan dan keterpaduan urusan pemerintah daerah dan fungsi dalam kerangka pengelolaan keuangan negara disajikan pada Lampiran 3. Rincian belanja menurut belanja langsung dan belanja tidak langsung disajikan pada Lampiran 1. Rincian belanja menurut program dan kegiatan disajikan pada Lampiran 26. Rincian belanja pemerintah daerah menurut jenis belanja diuraikan pada CaLK Bab 5, Catatan 5.1.13 sampai dengan Catatan 5.1.22.

Program dan kegiatan yang tidak terlaksana sesuai target umumnya dikarenakan hal-hal sebagai berikut:

- Keterlambatan penyiapan dokumen perubahan pelaksanaan anggaran, sehingga kegiatan umumnya efektif dilaksanakan menjelang akhir tahun 2018;

- Keterlambatan pengesahan APBD Perubahan, sehingga banyak kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan karena waktu yang terbatas;

- Realisasi penyelesaian lahan teknopolitan tidak dapat dilaksanakan karena masih menunggu kepastian hukum terkait proses ganti rugi tanaman dan beberapa lahan masyarakat;

- Adanya rasionalisasi anggaran terkait pengurangan penerimaan dana perimbangan yang dilakukan pada APBD perubahan sehingga banyak kegiatan yang tidak terlaksana.

- Adanya kegamangan dan ketakutan pejabat pengelola kegiatan (PPTK/PPK) akan dampak/risiko hukum yang akan ditanggung.

Anggaran dan realisasi masing-masing OPD Kabupaten Pelalawan Tahun Anggaran 2018 dapat dilihat dalam Tabel 3.5 berikut.

Tabel 3.5

Anggaran dan Realisasi OPD Tahun Anggaran 2018

No. OPD Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) %

1 Dinas Pendidikan 404.725.389.168,29 386.928.312.118,68 17.797.077.049,61 95,60 2 Dinas Kesehatan 187.601.768.119,00 159.511.770.414,20 28.089.997.704,80 85,07 3 Dinas Pekerjaan Umum

dan Penataan Ruang

142.092.906.578,37

109.808.321.038,32 32.284.585.540,05 77,26 4 Satuan Polisi Pamong

Praja dan Pemadam Kebakaran

28.180.286.862,00

26.219.488.232,00 1.960.798.630,00 93,04

5 Badan Penanggulangan Bencana Daerah

8.640.724.092,00

7.580.943.120,00 1.059.780.972,00 87,74 6 Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik

5.525.029.281,00

5.103.659.552,00 421.369.729,00 92,37 7 Dinas Sosial 6.085.627.816,00 5.592.484.067,00 493.143.749,00 91,90 8 Dinas Tenaga Kerja 4.573.273.283,00 4.243.856.886,00 329.416.397,00 92,80 9 Dinas Pemberdayaan

Perempuan, 13.483.276.309,00 11.389.825.335,00 2.093.450.974,00 84,47

No. OPD Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) % Pengendalian

Penduduk dan KB 10 Dinas Ketahanan

Pangan, Tanaman Pangan dan Holtikultura

21.296.337.552,00 18.473.456.158,00 2.822.881.394,00 86,74

11 Dinas Lingkungan

Hidup 19.813.906.876,00 16.497.167.352,00 3.316.739.524,00 83,26 12 Dinas Kependudukan

dan Pencatatan Sipil 11.200.833.512,00 9.613.988.422,00 1.586.845.090,00 85,83 13 Dinas Pemberdayaan

Masyarakat dan Desa 10.078.811.379,00 9.712.667.906,00 366.143.473,00 96,37 14 Dinas Perhubungan 12.680.043.296,00 11.585.948.677,57 1.094.094.618,43 91,37 15 Dinas Komunikasi dan

Informatika 13.771.916.917,00 10.824.952.741,00 2.946.964.176,00 78,60 16 Dinas Koperasi, Usaha

Kecil dan Menegah, Perindustrian dan Perdagangan

17.109.946.451,00 10.739.835.960,31 6.370.110.490,69

62,77

17 Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu

9.422.494.662,00 8.796.576.722,00 625.917.940,00

93.36

18 Dinas Kearsipan dan Perpustakaan

6.025.572.967,00 5.678.185.098,00 347.387.869,00

94,23 19 Dinas Perikanan dan

Kelautan

8.170.102.013,00 7.680.029.074,00 490.072.939,00

94,00 20 Dinas Pariwisata,

Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga

16.144.899.039,00 15.066.091.644,51 1.078.807.394,49

93,32

21 Dinas Perkebunan dan Peternakan

19.735.961.358,00 18.584.585.427,00 1.151.375.931,00

94,17

22 DPRD - - - -

23 KDH dan Wakil KDH 569.968.642,00 471.697.526,00 98.271.116,00 82,76 24 Sekretariat Daerah 64.684.734.393,00 53.573.695.718,00 11.111.038.675,00 82,82 25 Sekretariat DPRD 62.535.613.475,00 55.972.698.130,45 6.562.915.344,55 89,51 26 Sekretariat Dewan

Pengurus KORPRI

2.010.883.994,00 1.665.928.650,00 344.955.344,00

82,85 27 Kec. Bunut 4.297.736.407,00 4.083.441.171,00 214.295.236,00 95,01 28 Kec. Pangkalan Lesung 4.227.851.625,00 4.062.015.413,00 165.836.212,00 96,08 29 Kec. Kerumutan 3.786.397.479,00 3.731.836.747,00 54.560.732,00 98,56 30 Kec. Pelalawan 3.928.580.013,00 3.146.754.581,00 781.825.432,00 80,10 31 Kec. Pangkalan Kerinci 8.424.164.181,00 8.053.719.565,88 370.444.615,12 95,60 32 Kec. Bandar Sei Kijang 4.253.594.890,00 4.039.973.620,00 213.621.270,00 94,98 33 Kec. Pangkalan Kuras 5.271.565.552,00 5.105.779.353,11 165.786.198,89 96,86 34 Kec. Kuala Kampar 4.159.597.586,00 3.981.315.204,00 178.282.382,00 95,71 35 Kec. Teluk Meranti 4.753.062.024,00 4.102.625.815,00 650.436.209,00 86,32 36 Kec. Ukui 4.259.536.750,00 4.052.681.891,00 206.854.859,00 95,14

No. OPD Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) Sisa (Rp) % 37 Kec. Bandar

Petalangan 4.051.042.163,00 3.798.590.876,00 252.451.287,00 93,77 38 Kec. Langgam 5.090.206.792,00 4.900.677.765,00 189.529.027,00 96,28 39 Inspektorat Daerah 13.175.595.532,00 11.426.338.176,00 1.749.257.356,00 86,72 40 Badan Perencanaan

Pembangunan Daerah 12.453.529.152,00 10.739.527.326,00 1.714.001.826,00 86,24 41 Badan Pengelolaan

Keuangan dan Aset Daerah

226.296.265.404,00 220.305.543.113,00 5.990.722.291,00 97,35

42 Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan Daerah

8.616.901.776,00 7.362.882.308,00 1.254.019.468,00 85,45

43 Badan Penelitian dan

Pengembangan Daerah 5.203.987.958,00 4.817.845.846,00 386.142.112,00 92,58 JUMLAH 1.418.409.923.318,66 1.279.027.714.741,03 139.382.208.577,63 90,17

Terdapat beberapa permasalahan yang masih dihadapi dalam pengelolaan belanja pemerintah daerah pada Tahun 2018, antara lain:

a. Terlambatnya pelaksanaan APBD yang disebabkan terlambatnya proses pengadaan barang dan jasa oleh OPD, akibatnya waktu yang tersedia untuk pelaksanaan APBD berkurang dan selanjutnya diikuti dengan faktor alam seperti curah hujan yang cukup tinggi sehingga menghambat pelaksanaan pekerjaan. Akibat lebih lanjut, dana yang ada dan telah dialokasikan untuk suatu kegiatan pembangunan tidak dapat dimanfaatkan secara optimal;

b. Terlambatnya pengesahan perubahan APBD sehingga kegiatan yang dianggarkan di perubahan tidak terlaksana secara maksimal;

c. Ketakutan pelaksana kegiatan akan dampak/risiko hukum yang akan ditanggung;

d. Faktor eksternal yang sebenarnya dapat dikendalikan yaitu menyangkut kemampuan kontraktor dalam menyelasaikan kontrak perjanjian; dan

Untuk memperbaiki permasalahan tersebut, langkah strategis yang akan diambil adalah:

a. Proses Pengadaan barang dan jasa dilaksanakan secepatnya sesuai dengan jadwal waktu yang ditentukan, sehingga dana yang tersedia dapat digunakan seoptimal mungkin untuk pelaksanaan kegiatan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat;

b. Meningkatkan kemampuan aparatur melalui berbagai pendidikan dan pelatihan baik formal maupun informal sehingga tercapai efisiensi dan efektifitas kinerja SDM aparatur;

dan

c. Meningkatkan evaluasi dan pengawasan terhadap kualifikasi dan kemampuan kontraktor sehingga kualitas pemilihan rekanan pelaksana pekerjaan menjadi lebih baik.

c. Pembiayaan

Pembiayaan adalah upaya yang dilakukan pemerintah daerah dalam rangka menutup defisit anggaran atau memanfaatkan surplus anggaran. Pada tahun 2018, APBD Kabupaten Pelalawan mencatat surplus sebesar Rp271.651.840.519,35.

Sampai dengan saat ini, Pemerintah Kabupaten Pelalawan belum memandang perlu untuk melakukan pinjaman baik dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini antara lain dengan pertimbangan prinsip kesinambungan antar generasi, dengan kata lain kebijakan pembangunan saat ini jangan sampai menjadi beban daerah pada masa generasi berikutnya.

Adapun anggaran dan realisasi pembiayaan Kabupaten Pelalawan Tahun Anggaran 2018 adalah dapat dilihat pada Tabel 3.6

Tabel 3.6

Target dan Realisasi Pembiayaan Pemerintah Kabupaten Pelalawan Tahun 2018

No. URAIAN TARGET

(Rp)

REALISASI

(Rp) %

3.1 PENERIMAAN PEMBIAYAAN 81.106.050.118,25 81.658.864.395.25 100,00

3.1.1 Penggunaan SilPA 81.095.550.118,25 81.627.364.395,25 100,00

3.1.2 Pencairan Dana Cadangan 0,00 0,00 0,00

3.1.3 Penerimaan Deviden Tunai 0,00 0,00 300,00

3.1.4 Penerimaan Kembali Pinjaman 10.500.000,00 31.500.000,00 0,00 TOTAL PENERIMAAN PEMBIAYAAN 81.106.050.118,25 81.658.864.395.25 100,68

3.2 PENGELUARAN PEMBIAYAAN 0,00 0,00 0,00

3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan 0,00 0,00 0,00

3.2.2 Penyertaan Modal

(Investasi)Pemerintah Daerah

0,00 0,00 0,00

3.2.3 Pembayaran Pokok Pinjaman 0,00 0,00 0,00

TOTAL PENGELUARAN

PEMBIAYAAN

0,00 0,00 0,00

PEMBIAYAAN NETTO 81.106.050.118,25 81.658.864.395.25 100,68

3.3 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran 0,00 271.651.840.519,35 0,00

Realisasi penerimaan pembiayaan selain berasal dari sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya sebesar Rp81.658.864.395.25. Realisasi penerimaan pembiayaan dapat dijelaskan pada Tabel 3.7 berikut.

Tabel 3.7

Realisasi Penerimaan Pembiayaan Pemerintah Kabupaten PelalawanTahun 2018

Uraian Jumlah (Rp)

Pelampauan Penerimaan PAD (14.067.273.303,71)

Pajak Daerah (6.540.666.128,54)

Retribusi Daerah (4.629.262.423,00)

Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan (497.569.000,00)

3.2 Analisis Rasio Laporan Keuangan Keuangan Pemerintah Daerah

Dalam dokumen PEMERINTAH KABUPATEN PELALAWAN (Halaman 37-47)