• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

B. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

1. Definisi IPA

Wisudawati dan Sulistyowati (2014: 22) memaparkan bahwa IPA merupakan rumpun ilmu, memiliki karakteristik khusus yaitu mempelajari fenomena alam yang faktual (factual), baik berupa kenyataan (reality) atau kejadian (event) dan hubungan sebab akibatnya. Ipa merupakan ilmu yang pada awalnya diperoleh dan dikembangkan berdasarkan percobaan (induktif) namun pada perkembangan selanjutnya IPA juga diperoleh dan dikembangkan berdasarkan teori (deduktif). Menurut Susanto (2013: 167) sains atau IPA adalah usaha manusia dalam memahami alam semesta melalui pengamatan yang tepat pada sasaran, serta menggunakan prosedur, dan dijelaskan dengan penalaran sehingga mendapatkan kesimpulan.

2. Hakikat IPA

Hakikat pembelajaram sains yang didefinisikan sebagai ilmu tentang alam yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan ilmu pengetahuan alam, dapat diklasifikasikan menjadi tiga bagian, yaitu: ilmu pengetahuan alam sebagai produk, proses dan sikap. Pertama, ilmu pengetahuan alam sebagai produk, yaitu kumpulan hasil penelitian yang telah ilmuan lakukan dan sudah membentuk konsep yang telah dikaji sebagai kegiatan empiris dan kegiatan analitis. Bentuk IPA sebagai produk, antara lain: fakta-fakta, prinsip, hukum, dan teori-teori IPA. Kedua, ilmu pengetahuan alam sebagai proses, yaitu: untuk menganali dan memahami pengetahuan tentang alam. Karena IPA merupakan kumpulan fakta dan konsep, maka IPA membutuhkan proses dalam menemukan fakta dan teori yang akan digeneralisasi oleh ilmuwan. Adapun proses dalam memahami IPA disebut dengan keterampilan proses sains (science process skills) adalah keterampilan yang dilakukan oleh para ilmuwan, seperti mengamati, mengukur, mengklasifikasikan, dan menyimpulkan. Ketiga, ilmu pengetahuan sebagai sikap. Sikap ilmah harus dikembangkan dalam pembelajaran sains. Hal ini sesuai dengan sikap yang harus dimiliki oleh seorang ilmuwan dalam melakukan penelitian dan mengkomunikasikan hasil penelitiannya. Menurut Sulistyorini (2006), ada sembilan aspek yang dikembangkan dari sikap ilmiah dalam pembelajaran sains, yaitu: sikap ingin tahu, ingin mendapat sesuatu yang baru, sikap kerja sama, tidak putus asa, tidak berprasangka,

mawas diri, bertanggung jawab, berpikir bebas, dan kedisiplinan diri (Susanto, 2013: 168-169).

3. Fungsi Mata Pelajaran IPA

Fungsi mata pelajaran IPA diantaranya yaitu:

a. Memberikan pengetahuan tentang berbagai jenis dan perangai

lingkungan alam dan lingkungan buatan dalam kaitannya dengan pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari.

b. Mengembangkan keterampilan proses.

c. Mengembangkan wawasan, sikap dan nilai yang berguna bagi siswa untuk meningkatkan kualitas kehidupan sehati-hari.

d. Mengembangkan kesadaran tentang adanya hubungan keterkaitan

yang saling mempengaruhi antara kemajuan IPA dan teknologi dengan adanya lingkungan dan pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari.

e. Mengembangkan kemampuan untuk menerapkan ilmu pengetahuan

dan teknologi (IPTEK) serta keterampilan yang berguna dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk melanjutkan pendidikannya ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi (Gamida, 2002: 253-254).

4. Tujuan Pendidikan IPA

Adapun tujuan pembelajaran sains di sekolah dasar dalam Badan Nasional Standar Pendidikan (BNSP, 2006), dimaksudkan untuk:

a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan keberadaan, keindahan, dan keteraturan alam ciptaan-Nya.

b. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA

yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. c. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran tentang

adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi, dan masyarakat.

d. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,

memecahkan masalah, dan membuat keputusan.

e. Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam.

f. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala

keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.

g. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep, dan keterampilan IPA

sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP.

5. Ruang Lingkup Pembelajaran IPA

Ruang lingkup bahan kajian IPA untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI) meliputi aspek-aspek berikut:

a. Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan,

tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan serta kesehatan.

b. Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat, dan gas.

c. Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik, cahaya, dan pesawat sederhana.

d. Bumi dan alam semesta, meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-benda langit lainnya (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 22 Tahun 2006: 485).

6. Standar Kompetensi IPA Kelas III SD/MI

Dalam silabus kelas III Ilmu Pengetahuan Alam SD/MI Departemen Pendidikan Nasional terdapat standar kompetensi untuk mata pelajaran IPA. Standar kompetensi yaitu kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa setelah melalui proses pembelajaran. Standar kompetensi IPA untuk kelas III SD/MI adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPA Kelas III SD/MI Tahun Pelajaran 2016/2017

Materi Pelajaran Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator

Cara Manusia dalam Memelihara dan Melestarikan Alam A. Jenis-jenis Sumber Daya Alam 1. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui 2. Sumber daya

alam yang tidak diperbaharui B. Cara Memanfaatkan Sumber Daya Alam 1. Pemanfaatan tumbuhan 2. Pemanfaatan hewan 6 Memahami kenampakan permukaan bumi, menjaga lingkungan dan pengaruhnya bagi manusia, serta hubungannya dengan cara manusia memelihara dan melestarikan alam 6.4 Mengidentifikasi cara manusia dalam memelihara dan melestarikan alam di lingkungan sekitar

6.4.1 Mengelompokkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui 6.4.2 Menjelaskan cara memanfaatkan sumber daya alam dengan baik 6.4.3 Mengidentifikasi cara-cara yang digunakan manusia dalam melestarikan alam 6.4.4 Mengumpulkan gambar-gambar lingkungan alam yang baik dan lingkungan alam yang rusak

3. Pemanfaatan air C. Bencana Alam dapat Merusak Kelestarian Sumber Daya Alam 1. Kerusakan sumber daya alam karena faktor alam 2. Kerusakan sumber daya alam karena perbuatan manusia D. Perilaku Manusia yang Peduli Lingkungan 6.4.5 Memberikan contoh perilaku yang menunjukkan

kepedulian terhadap lingkungan dan yang merusak lingkungan 6.4.6 Menjelaskan dampak perilaku manusia terhadap lingkungan

Sumber: Panduan pengembangan silabus pembelajaran IPA kelas 1-3 untuk MI/SD menurut BNSP

Dokumen terkait