• Tidak ada hasil yang ditemukan

III. METODE PENELITIAN

4.8. Impilkasi Manajerial

Hasil analisis mengenai karakteristik konsumen dapat dijadikan sebagai dasar penentuan segmentasi pasar. Karakteristik yang dapat dijadikan dasar dalam penentuan segmentasi pasar adalah informasi demografi konsumen. Berdasarkan penghasilan konsumen, maka dapat diketahui bahwa TJWP ditujukan untuk kalangan menengah. TJWP didominasi oleh konsumen dengan usia 24-30 tahun. Usia tersebut merupakan usia dimana seseorang sudah memiliki keluarga dan memiliki penghasilan sendiri sehingga mampu mengambil keputusan untuk melakukan pembelian. Untuk itu perlu adanya promosi menarik untuk paket keluarga, sehingga akan lebih banyak lagi keluarga yang menghabiskan waktu luangnya di TJWP.

TJWP sebagai obyek wisata yang memadukan hiburan dengan

pengetahuan. Hal ini dapat dilihat dari keberadaan taman burung dan aquarium raksasa. Namun apabila dilihat dari tingkat kepentingannya, konsumen tidak terlalu mementingkan adanya aquarium raksasa tersebut. Selain itu, hanya sebagian kecil konsumen yang ingin mendapatkan manfaat pengetahuan. Sebaiknya TJWP menambahkan sarana hiburan pada fasilitas edukasi agar meningkatkan kepuasan konsumen dan memperkuat konsep yang dimiliki, sehingga dapat menjadi keunggulan bagi TJWP.

Dari hasil pengolahan data, maka dapat diketahui bahwa faktor Assurance memiliki tingkat kepuasan tertinggi. Hal ini menunjukan bahwa kinerja TJWP sudah baik. Assurance merupakan faktor yang paling dipentingkan. Atribut yang berkontribusi tinggi dalam faktor emphaty adalah kemudahan akses transportasi ke lokasi obyek wisata. Namun dalam hasil penelitian tingkat kepuasan konsumen, atribut tersebut memiliki tingkat kepuasan yang paling rendah. Konsumen yang tidak membawa kendaraan

pribadi akan merasa kesulitan menjangkau TJWP karena lokasinya tidak dilewati oleh kendaraan umum. Dalam menanggapi hal ini, TJWP menyiapkan bus yang dapat mengangkut para pengunjung ke lokasi obyek wisata. Bus tersebut hanya beroperasi pada jam-jam tertentu saja, untuk itu perlu adanya penambahan jam operasional bus dan penambahan armada bus agar konsumen mendapatkan kemudahan akses transportasi menuju lokasi obyek wisata.

Produk yang ditawarkan TJWP berupa tempat wisata wahana air yang memilki area seluas 3,8 hektar. Tujuan awal berdirinya TJWP adalah untuk kelengkapan fasilitas hunian. Namun antusias masyarakat begitu tinggi untuk berkunjung ke TJWP sehingga TJWP memperoleh TOP BRAND AWARD pada tahun 2010 untuk kategori Water Recreation Spot terfavorit di Indonesia. TJWP berniat melakukan pengembangan produk yaitu dengan menambahkan wahana wave pool (kolam ombak) pada tahun 2011. Hal ini akan berdampak positif karena kelengkapan wahana yang ada di TJWP menjadi pertimbangan utama konsumen dalam melakukan kunjungan. Untuk dapat menyempurnakan wahana tersebut, maka dapat dilakukan penambahan pasir pantai di tepi kolam ombak tersebut.

Harga merupakan salah satu pertimbangan konsumen dalam melakukan kunjungan ke TJWP. Dari data yang diperoleh dapat diketahui bahwa cukup banyak konsumen yang akan berpindah ke obyek wisata lain yang lebih murah apabila TJWP mengalami kenaikan harga. TJWP sempat melakukan kenaikan harga tiket terhitung dari Januari 2011. Hal ini membuat konsumen merasa kecewa, namun pengelola TJWP memberikan promosi menarik agar konsumen tidak berpindah ke obyek wisata lain, seperti memberikan potongan harga 50% kepada pengguna debit BCA. Apabila di kemudian hari kenaikan harga tidak dapat dihindari lagi, maka sebaiknya diimbangi dengan pemberian promosi lainnya, misalnya dengan pemberlakuan kartu keanggotaan kepada konsumen selama satu tahun. Sehingga dengan memiliki kartu keanggotaan tersebut

konsumen dapat mengunjungi TJWP kapan pun. Hal ini tentu akan

a. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa pengunjung TJWP

mayoritas berjenis kelamin perempuan (66 persen). Sebesar 33 persen dari kosumen TJWP berusia 24-30 tahun, dan mayoritas telah menikah (59%). Berdasarkan asal kedatangan, dapat diketahui bahwa konsumen TJWP

didominasi oleh konsumen yang berasal dari Jakarta (37 persen). Tingkat pendidikan konsumen TJWP sebagian besar adalah SMA/SMK (40%) dengan mayoritas pekerjaan pegawai swasta (28%). Tingkat pendapatan kosumen TJWP sangat beragam, namun didominasi oleh konsumen dengan pendapatan sebesar Rp 1.500.001-Rp2.500.000 (40%).

b. Dalam proses pengambilan keputusan konsumen, pada tahap pengenalan kebutuhan diketahui bahwa tujuan utama konsumen berkunjung ke TJWP

adalah ingin bermain air (54%). Sedangkan manfaat utama yang dicari oleh konsumen adalah manfaat hiburan (98%). Pada tahap pencarian informasi, mayoritas konsumen mengetahui informasi tentang TJWP dari teman atau kenalan (49%) dan yang menjadi fokus perhatian konsumen adalah wahana atau permainan yang terdapat di TJWP (67%). Pada tahap evaluasi alternatif, wahana atau permainan yang terdapat di TJWP menjadi pertimbangan utama konsumen dalam mengunjungi TJWP (61%). Mengenai sikap konsumen apabila dihadapkan pada berbagai pilihan obyek wisata, sebagian besar konsumen berprioritas untuk memilih TJWP

(53%). Pada tahap keputusan pembelian, hal-hal yang membuat konsumen memutuskan untuk mengunjungi TJWP adalah karena TJWP merupakan obyek wisata terkenal (28%). Mayoritas konsumen memutuskan secara terencana dalam mengunjungi TJWP (74%). Apabila dilihat dari pihak-pihak yang mempengaruhi konsumen dalam mengunjungi TJWP, teman menjadi pihak yang paling berpengaruh (57%), dan lancar atau tidaknya arus lalu lintas berpengaruh terhadap kunjungan konsumen ke TJWP

(67%). Mayoritas konsumen datang ke TJWP bersama dengan teman (61%), dan konsumen yang datang ke TJWP sebagian besar mengeluarkan biaya sebesar Rp 50.000-Rp 100.000 (52%). Wahana yang paling disukai

oleh konsumen adalah spiral slide (42%), dan kegiatan yang dilakukan selama berkunjung adalah bermain air atau berenang (83%). Pada tahap evaluasi pasca pembelian, mayoritas konsumen merasa puas (67%), dan berpendapat bahwa wahana atau permainan yang ada menjadi keunggulan

TJWP (42%). Setelah berkunjung ke TJWP, sebagian besar konsumen menyarankan orang lain untuk berkunjung dan mempromosikannya (79%). Hampir keseluruhan konsumen berniat melakukan kunjungan ulang ke TJWP (92%). Jika harga tiket TJWP mengalami kenaikan, konsumen akan tetap mengunjungi TJWP (51%).

c. Berdasarkan analisis faktor, diketahui bahwa faktor yang paling dipentingkan oleh konsumen TJWP adalah assurance (0,776), faktor

reliability (0,745), responsiveness (0,486), tangible (0,472), dan yang terakhir adalah faktor emphaty (0,316). Pada faktor assurance, kesopanan karyawan menjadi atribut yang dianggap penting (0,677), sedangkan dalam faktor reliability atribut yang dianggap penting adalah keterampilan penjaga dalam memberikan pelayanan (0,522). Dalam faktor

responsiveness atribut kecepatan karyawan dalam melayani konsumen dan kecepatan pengelola menanggapi keluhan konsumen mempunyai tingkat kepentingan yang sama (0,866). Dalam faktor tangible, atribut yang dianggap paling penting adalah wahana yang tersedia (0,538), dan atribut yang memiliki tingkat kepentingan tertinggi dalam faktor emphaty adalah kemudahan akses transportasi ke lokasi obyek wisata (0,489).

d. Berdasarkan analisis deskriptif mengenai kepuasan konsumen TJWP,

maka dapat diketahui bahwa faktor assurance memiliki tingkat kepuasan konsumen tertinggi dengan nilai rata-rata sebesar 3,83, sedangkan faktor

emphaty memiliki tingkat kepuasan terendah dengan nilai rata-rata 3,38. Hal ini menunjukan bahwa kinerja TJWP sudah cukup baik karena faktor

assurance pun menjadi atribut yang paling dipentingkan oleh konsumen. Sedangkan secara keseluruhan, tingkat kepuasan konsumen tertinggi adalah atribut keamanan lokasi dalam faktor assurance yaitu sebesar 4,17, dan tingkat kepuasan terendah adalah atribut kemudahan akses transportasi dalam faktor emphaty yaitu sebesar 3,16.

2. Saran

a. Informasi yang bersifat dari mulut ke mulut sangat besar dampaknya terhadap pemasaran dibandingkan dengan aktivitas komunikasi lainnya. Untuk itu, pelayanan harus diikuti dengan kualitas yang baik. Jangan sampai konsumen merasa kecewa karena apa yang mereka rasakan tidak sama dengan informasi yang diterima.

b. Meningkatkan kualitas pelayanan dengan memprioritaskan atribut-atribut yang paling dipentingkan oleh konsumen TJWP Bogor, terutama atribut-atribut yang memiliki tingkat kepentingan yang tinggi namun memiliki tingkat kepuasan yang rendah.

c. Penelitian ini hanya mendeskripsikan bagaimana tingkat kepuasan atribut-atribut yang dipentingkan oleh konsumen TJWP Bogor. untuk itu perlu dilakukan penelitian lanjutan yang dapat menjelaskan bagaimana tingkat kepuasan terhadap atribut-atribut TJWP Bogor berdasarkan karakteristik konsumen.

d. Melihat cukup besarnya pengaruh keluarga terhadap proses keputusan pembelian, maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai peran anggota keluarga terhadap proses keputusan pembelian jasa wisata TJWP

Afiana, N. 2006. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Keputusan Konsumen Dalam Pembelian Jasa (Studi Kasus Super M Fitness Centre

Jakarta Timur). Skripsi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Badan Pusat Statistik Kota Bogor. 2009. Pariwisata Kota Bogor 2009, Bogor. Barus, E. F. S. 2008. Analisis Preferensi Calon Konsumen Terhadap Atribut Jasa

Program Sarjana Penyelenggaraan Khusus (Studi Kasus Program Diploma di Kotamadya Bogor). Skripsi pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Cooper, R. D. dan Pamela, S. Schindler. 2006. Metode Riset Bisnis, Volume 2. 2006. PT Media Global Edukasi, Jakarta.

Departemen Kebudayaan dan Pariwisata. 2009. www.budpar.go.id [29 Desember 2010]

Engel, James F., Roger D. Blackweel, dan Paul W. Winiard. 1994. Perilaku Konsumen, Edisi Keenam, Jilid 1. Binarupa Aksara, Jakarta.

Farida, R. B. dan Munte. 2008. Water Park (Taman Rekreasi Air), Tema: Imajinasi Mahasiswa. http://digilib.its.ac.id [25 Januari 2011]

Fitriana, D. Analisis Proses Pengambilan Keputusan dan Preferensi Konsumen Terhadap Obyek Wisata Pemancingan Fishing Valley Bogor. Skripsi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Gelgel, I Putu. 2006. Industri Pariwisata Indonesia dalam Globalisasi Perdagangan Jasa (GATS-WTO). PT Refika Aditama, Bandung.

Hatta. 2007. Rencana Strategi Pengembangan Pariwisata di Kota Blitar

(Sepenggal Teori Tentang Pariwisata).

http://mas-hata.blogspot.com/2007/11/tentang pariwisata.html [15 Januari 2011] Istijanto. 2005. Aplikasi Prkatis Riset Pemasaran. PT Gramedia Pustaka Utama,

Jakarta.

Kotler, P dan Alan R. Andreasen. 1995. Strategi Pemasaran untuk Organisasi Nirlaba, Edisi Ketiga. Gadjahmada University Pree, Yogyakarta.

Kotler, P dan Gary Armstrong. 2006. Prinsip-prinsip Pemasaran, Edisi Keduabelas. Erlangga, Jakarta.

Lovelock, C. H. dan L. K. Wright. 2005. Manajemen Pemasaran Jasa. PT Indeks, Jakarta.

Miftah, A. R. A. 2010. Analisis Proses Pengambilan Keputusan dan Preferensi Konsumen Terhadap Restoran Gurih 7, Bogor. Skripsi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan manajemen, Institut Pertanian Bogor. Prasetijo, R dan John J.O.I Ihalauw. 2004. Perilaku Konsumen. Andi Yogyakarta,

Rakhmawati, U. 2009. Analisis Proses Pengambilan Keputusan dan Persepsi Calon Konsumen Terhadap Wisata Kampung Cendawasari. Skripsi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Santoso, S dan Fandi Tjiptono. 2004. Riset Pemasaran, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS. PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

Santoso, S. 2005. Menggunakan SPSS untuk Statistik Multivariat PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

Simamora, B. 2005. Analisis Multivariat Pemasaran. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Sumarwan, U. 2002. Perilaku Konsumen, Teori dan Penerapannya dalam Pemasaran. Ghalia Indonesia, Jakarta.

Tjiptono, F. 1996. Manajemen Jasa. Andi Yogyakarta, Yogyakarta.

Umar, H. 2003. Metode Riset Bisnis. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

_______ 2003. Metode Riset Perilaku Konsumen Jasa. Ghalia Indonesia, Jakarta.

Yoeti, O. A. 2008. Ekonomi Pariwisata, Introduksi Informasi dan Implementasi. PT Kompas Media Nusantara, Jakarta.

Dokumen terkait