• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM CD STAR

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM

PENGEMBANGAN MASYARAKAT PERUSAHAAN STAR

ENERGY DI KECAMATAN PALMATAK DAN

KECAMATAN SIANTAN

7.1. Deskripsi Implementasi Program

Beragam program dari berbagai bidang telah dilakukan oleh Perusahaan Star Energy dan beragam pula pendapat serta penilaian yang diberikan atas pelaksanaan maupun manfaat program-program tersebut. Bagian ini memaparkan deskripsi implementasi program serta penilaian pemanfaat dari sisi manfaat, kelayakan, keberlanjutan serta dampak program, dan pandangan stakeholders terkait terhadap pelaksanaan program-program dari sisi partisipasi masyarakat pemanfaat serta kemitraan program dengan pemerintah.

Program yang dilakukan secara bersama-sama oleh perusahaan Perusahaan Star Energy dengan perusahaan lain seperti ConocoPhillips dan Premier Oil, atau sering disebut program WNC (west natuna consortium) baik di bidang pendidikan dan kebudayaan, kesehatan, dan fasum/fasos. Namun pada kajian ini yang akan di evaluasi adalah program-program yang dilakukan sendiri oleh Perusahaan Star Energy di bidang Pendidikan dan Kebudayaan, yaitu bantuan beasiswa kepada sekitar 618 siswa mulai dari tingkat SD hingga SLTA, bantuan kepada guru-guru yang berprestasi dan berdedikasi kepada 70 orang guru, bantuan sponsor alat-alat kesenian melayu untuk satu kelompok sebanyak 11 orang. Program bidang kesehatan yaitu operasi katarak kepada 90 orang masyarakat, bidang pemberdayaan ekonomi yaitu pelatihan VCO (virgin coconut oil) kepada 25 orang, pelatihan dan bantuan bibit buah-buahan sebanyak 20 orang, pelatihan sablon untuk pemuda kepada 16 orang dan bidang fasum/fasos dalam hal ini pembangunan satu buah gedung TK dan satu buah gedung SMP, satu buah gedung KUB, dan renovasi dua buah rumah masyarakat miskin. Semua program tersebut bermula dari kepedulian perusahaan ini pada lingkungan di sekitar wilayah operasi. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 16.

Tabel 16. Program-Program Khusus Perusahaan Star Energy Tahun 2008

No Program Volume Tahun Keterangan

1 Pendidikan dan Kebudayaan

1 Pemberian Beasiswa SD, SLTP, SLTA, Mahasiswa ,618 siswa/i 2007 TRP dan MTK 2 Penghargaan kepada guru-guru berprestasi dan berdedikasi

70 orang guru 2007 TRP dan MTK

3 Peralatan dan sponsor kesenian melayu

1 kelompok 11 orang anggota

2007 TRP

2 Ke s e h a t a n Volume

4 Operasi katarak 90 orang 2007 TRP dan MTK

3 E k o n o m i

5 Pelatihan VCO

(Virgin Coconut Oil)

25 orang 2007 TRP dan MTK

6 Pelatihan Perkebunan dan Pertanian

20 orang 2007 TRP dan MTK

7 Pelatihan Sablon 16 orang 2007 TRP

4 Fasum/Fasos 8 Pembangunan Gedung TK Desa Ladan 2007 MTK 9 Pembangunan Gedung SMP Nyamuk Desa Nyamuk 2007 - 2009 TRP 10 Pembangunan Gedung KUB Kelurahan 2007 - 2009 TRP 11 Rehabilitasi Rumah Miskin Desa, 2 rumah 2007 - 2009 MTK

Sumber : Perusahaan Star Energy (2008) Keterangan : TRP = Tarempa

MTK = Matak

7.2. Penilaian Program

Selaras dengan uraian di atas, pembagian kegiatan program CD (community development) dikelompokan ke dalam empat bidang yaitu bidang pendidikan dan kebudayaan, bidang kesehatan, bidang pemberdayaan ekonomi dan bidang Fasum/Fasos, yang dinilai adalah dari sisi manfaat, kelayakan, keberlanjutan dan dampak program tersebut.

Manfaat program dilihat dari bagaimana penilaian pemanfaat terhadap manfaat program yang digulirkan baik bagi keluarga maupun bagi masyarakat secara umum. Kelayakan program dilihat apakah program tersebut sesuai dengan kebutuhan pemanfaat, masyarakat dan juga potensi yang ada di desa. Keberlanjutan program

dilihat apakah program tersebut dapat terus berlanjut tanpa bantuan perusahaan atau pemerintah dan juga dilihat apakah pemanfaat dan masyarakat akan tetap terlibat dalam program meskipun tidak dibantu, atau sudah diputuskan. Dampak program dilihat dari pendapat pemanfaat apakah kehidupan keluarga mereka mengalami perubahan dengan adanya program tersebut.

Penilaian kepada pemanfaat dilakukan dengan cara mewawancarai/menanyakan langsung kepada 21 key informant yang dipilih berdasarkan purposive sampling. Setelah dilakukan penilaian dan dikelompokkan ke dalam kategori program yang paling baik, baik, cukup, kurang dan sangat kurang. Dalam bagian akhir juga dilakukan penilaian oleh stakeholders (pemerintah dan tokoh masyarakat) terhadap partisipasi yang dilakukan oleh pemanfaat program dan pola kemitraan perusaahan dengan pemerintah.

7.2.1. Pendidikan dan Kebudayaan

7.2.1.1. Program Beasiswa

Program bantuan beasiswa meliputi berbagai jenjang sekolah yaitu SD, SMP, SMA dan perguruan tinggi, diberikan mulai dari tahun 2005 sebanyak 152 siswa mulai dari tingkat SD sampai dengan perguruan tinggi, tahun 2006 meningkat menjadi 366 orang siswa dan tahun 2007 meningkat menjadi 618 orang yang berasal dari Kecamatan Siantan dan Kecamatan Palmatak (Perusahaan Star Energy, 2007).

Program ini bertujuan untuk memberikan semangat belajar kepada siswa-siswi, disamping itu juga membantu orang tua yang anaknya tidak mampu tetapi berprestasi dalam belajar sehingga dia bisa melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi. Secara umum program ini membantu pemerintah dalam mewujudkan program wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun. Kebanyakan anak-anak yang tingal di daerah pulau-pulau terpencil tidak melanjutkan sekolah, antara lain karena mereka tidak mempunyai biaya untuk sekolah ke tempat lain (Jade).

Peran Dinas Pendidikan Kecamatan Palmatak dan Kecamatan Siantan dalam program pemberian beasiswa ini adalah mengkoordinir kegiatan mulai dari mendata siswa dari masing-masing sekolah dan mengkomunikasikan kepada pihak perusahaan tentang kelengkapan data siswa.

Pemerintah kabupaten juga melakukan program yang sama dengan Perusahaan Star Energy. Pemerintah Kabupaten Natuna memberikan beasiswa khusus kepada mahasiswa yang berprestasi saja sementara Perusahaan Star Energy memberikan beasiswa kepada anak-anak yang berprestasi dan tidak mampu yang tidak tertangani oleh Pemerintah Kabupaten. Dampak program bantuan jelas dirasakan bagi peningkatan kemampuan SDM (sumberdaya manusia) dan secara tidak langsung bagi kemajuan pendidikan di wilayah Palmatak dan Kecamatan Siantan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 17.

Tabel 17. Peran Pelaku Pembangunan Terhadap Program Beasiswa

Peran Pemda Perusaha an Masyarak at Waktu Jumlah 1.Memberikan bantuan beasiswa X X - 2. Panitia pelaksana X - - 3. Menseleksi dan mengumpukan data X - - 4. Kesedian menghadiri Acara tanpa di bayar

- - X 5. Menangung biaya Pelaksanaan acara - X - 27 April 2008 618 siswa Dari SD s/d SLTA TRP-MTK Proram ini kaitannya dengan program pemda adalah sama-sama memberikan program beasiswa bahkan pemda telah memberikan pendidikan gratis dari SD hingga SLTP.

Program beasiswa mendapat respon yang baik dari masyarakat, khususnya bagi orang tua siswa yang menerima manfaat dari program tersebut. Gambaran mengenai persepsi masyarakat terhadap program beasiswa oleh Perusahaan Star Energy dapat dilihat pada Tabel 18.

Tabel 18. Persepsi Stakeholders Terhadap Program Beasiswa Oleh Perusahaan Star Energy

Aspek Program Sumber Informasi

No

Beasiswa Masyarakat Pemerintah Perusahaan Star Energy

A Manfaat Baik Baik Baik

B Kesesuaian/

kelayakan Baik Baik Baik

C Keberlanjutan Cukup Baik Baik

1.

Dari tabel 18 terlihat bahwa masyarakat menilai program beasiswa dari sisi manfaat, kelayakan dinilai baik dan dinilai cukup dari aspek keberlanjutan dan dampak. Karena program ini masih merupakan suatu kebutuhan terutama bagi orang tua untuk menyekolahkan anaknya, di sisi lain juga sebagai sarana untuk memberikan dukungan kepada siswa agar lebih giat dalam belajar, hal ini berdasarkan masih ditemukan adanya minat belajar yang lemah dari siswa untuk menuntut ilmu pengetahuan, ditambah lagi dengan dukungan orang tua dari sisi ekonomi yang kurang menguntungkan. Pemerintah menilai program beasiswa baik dari aspek manfaat, kesesuaian, dan keberlanjutan. Sedangkan dari aspek dampaknya dinilai cukup. Pihak Perusahaan Star Energy juga menilai baik pelaksanaan program pemberian beasiswa dari sisi manfaat, kesesuaian, keberlanjutan dan dampaknya terhadap kemajuan siswa.

Gambar 7. Prosesi Penyarahan Beasiswa oleh Perusahaan Star Energy

7.2.1.2. Program Penghargaan Terhadap Guru-Guru Berprestasi dan Berdedikasi Program ini dilakukan dalam upaya memberikan semangat kepada guru-guru untuk bisa memberikan yang terbaik dan menciptakan terobosan-terobosan yang bermanfaat untuk kemajuan sekolah dan dunia pendidikan. Diantara penyebab rendahnya kualitas pendidikan adalah karena rendahnya semangat/motivasi guru-guru dalam mengajar, beberapa hal yang menjadi penyebab rendahnya motivasi tersebut adalah karena penghargaan terhadap guru sangat minim, uang gaji dan insentif yang mereka terima kurang mencukupi, sehingga mereka tidak begitu bersemangat dalam mengajar. Dengan latar belakang permasalahan tersebut maka dibuatlah terobosan program oleh Perusahaan Star Energy yaitu memberikan

penghargaan berupa uang insentif kepada guru-guru yang berprestasi dan berdedikasi. Hasilnya ternyata dari tahun ke tahun terjadi peningkatan kinerja para guru. Sehingga dari tahun ke tahun jumlah penghargaan selalu di tingkatkan oleh perusahaan. Tahun 2005 penghargaan diberikan kepada sebanyak 60 guru dan tahun 2007 diberikan penghargaan kepada 70 orang guru. Dampak dari program ini secara langsung dapat terlihat dari proses belajar mengajar terutama di SD 01 Ladan, dimana guru-guru semakin bertambah disiplin dan komitmen dalam bidang pendidikan dapat dilihat dari banyaknya guru SD dan SLTP yang mengikuti sekolah UT dalam upaya meningkatkan SDM. Jika SDM mereka terus bertambah maju secara tidak langsung tentunya diharapkan bisa pula mempengaruhi nilai dan prestasi para siswa. Peran Dinas Pendidikan Kecamatan Palmatak dan Siantan adalah sebagai kordinator penanggung jawab, mulai dari proses penentuan kriteria calon guru-guru yang berprestasi dan berdedikasi sampai memberikan penilaian terhadap guru-guru. Apabila program ini dihentikan oleh perusahaan maka akan berdampak negatif kepada kinerja guru-guru, karena mereka menganggap program ini sangat baik untuk memacu semangat berprestasi (Yesi). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 19.

Tabel 19. Peran Pelaku Pembangunan Dalam Program Penghargaan Terhadap Guru

Peran Pemda Perusahaan Masyarakat Waktu Jumlah Lokasi 1.Memberikan bantuan Penghargaan - X - 2. Panitia pelaksana X - - 3. Menseleksi dan mengumpukan data X - - 4. Kesedian menghadiri Acara tanpa di bayar

- - X 5. Menangung biaya Pelaksanaan acara - X - 27 April 2008 70 Guru dari SD s/d SLTP TRP-MTK

Kaitan program ini dengan program Pemda adalah dinas terkait mempersiapkan utusan masing-masing dinas untuk diperlombakan pada tingkat Kabupaten sebagai guru teladan.

Pemerintah daerah Kabupaten Natuna sangat tergugah dengan program ini, sehingga Dinas Pendidikan kabupaten mengadakan lomba pemilihan guru-guru berprestasi dan berdedikasi tingkat kabupaten yang diadakan satu kali dalam setahun. Pihak masyarakat menilai baik program penghargaan kepada guru berprestasi dan

berdedikasi dari sisi manfaat kesesuaian maupun dampaknya, sedangkan dari aspek keberlanjutan program dinilai cukup. Pemerintah juga menilai baik program penghargaan kepada guru berdedikasi dan berprestasi dari sisi manfaat, kesesuaian, dan dampak. Sedangkan dari sisi keberlanjutan dinilai cukup. Sementara itu Perusahaan Star Energy menilai bahwa program penghargaan guru-guru berdedikasi dan berprestasi dari sisi manfaat, kesesuaian, berkelanjutan dan dampak juga baik. Gambaran mengenai persepsi masyarakat terhadap program penghargaan terhadap guru-guru berprestasi dan berdedikasi oleh Perusahaan Star Energy dapat dilihat pada Tabel 20.

Tabel 20. Persepsi Stakeholders Terhadap Program Penghargaan Guru Berdedikasi oleh Perusahaan Star Energy

No

Penghargaan kepada guru berdedikasi dan

berprestasi

Masyarakat Pemerintah Perusahaan Star Energy

A Manfaat Baik Baik Baik

B Kesesuaian/

kelayakan Baik Baik Baik

C Keberlanjutan Cukup Cukup Baik

2

D Dampak Baik Baik Baik

Antusias para guru dalam menyambut pelaksanaan program penghargaan bagi guru-guru yang berprestasi dan berdedikasi mendapat sambutan yang sangat baik, oleh manajemen perusahaan. Hal ini terlihat dari gambar di bawah ini bahwa salah seorang manajemen perusahaan yang berasal dari luar negeri menyempatkan hadir pada acara penyerahan penghargaan tersebut.

7.2.1.3. Bantuan Peralatan dan Sponsor Kegiatan Kesenian Melayu

Program ini merupakan bagian dari pelaksanaan program community development sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dalam membina dan memberdayakan masyarakat lokal di sekitar wilayah operasi melalui pendekatan kebudayaan. Pelaksanaan program Revitalisasi seni dan budaya pada masyarakat Kabupaten Natuna khususnya Kecamatan Siantan, didasarkan pada pertimbangan bahwa saat ini telah terjadi gejala pemudaran dan kepunahan pada unsur-unsur tradisi dan adat istiadat asli penduduk Melayu di Kabupaten Natuna. Di sisi lain, khasanah seni budaya Melayu di Kabupaten Natuna memiliki keunikan tersendiri, yang tidak ditemukan pada masyarakat-masyarakat Melayu yang lain. Program ini juga sejalan dengan aspirasi masyarakat lokal yang ingin mengaktifkan kembali adat istiadat dan tradisi yang mereka miliki, serta sejalan pula dengan kebijakan Pemda Kabupaten Natuna yang saat ini tengah giat-giatnya mengembangkan program pembangunan di bidang seni budaya dan pariwisata.

Program ini selain diarahkan pada upaya untuk melestarikan dan menghidupkan kembali keberadaan kesenian tradisi yang tengah berada di ambang kepunahan juga diarahkan pada upaya untuk mempersiapkan tenaga SDM pelaku seni. Untuk menunjang kegiatan tersebut Perusahaan Star Energy memberikan bantuan video recorder kepada orkes Seroja yang ada di Siantan serta sponsorship untuk acara yang dilakukannya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 21.

Tabel 21. Peran Pelaku Pembangunan Terhadap Program Kesenian Melayu

Peran Pemda Perusaha

an Masyarakat Waktu Jumhlah 1.Memberikan bantuan Peralatan X X - 2. Panitia pelaksana - - X 4. Kesedian menjadi Anggota dan bersedia Mengikuti latihan Tanpa minta dibayar

- - X 5. Membentuk pelatihan Manajment kelompk X X - April 2008 1 Kelomp ok 25 orang peserta Tarempa Kecamat an Siantan Program ini belum ada keterkaitan secara khusus dengan program pemerintah Kabupaten.

Penilaian terhadap program ini dinilai cukup dan bermanfaat untuk mendukung kelestarian budaya melayu, dan dianggap sesuai dengan kebutuhan dan motivasi penduduk yang ingin melestarikan budaya melayu sebagai identitas mereka karena secara umum program ini kurang dirasakan keberlanjutannya karena baru sekali diberikan oleh perusahaan, namun dampaknya sangat dirasakan oleh kelompok kesenian dalam jangka panjang. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 22.

Tabel 22. Persepsi Stakeholders Terhadap Program Bantuan Peralatan dan Sponsor Kesenian Melayu oleh Perusahaan Star Energy

3 Bantuan peratan dan sponsor kesenian melayu

Masyarakat Pemerintah Perusahaan Star Energy

A Manfaat Baik Cukup Baik

B Kesesuaian/ kelayakan

Baik Cukup Baik

C Keberlanjutan Cukup Cukup Cukup

D Dampak Baik Cukup Baik

Antusias para masyarakat dalam menyambut pelaksanaan program bantuan peralatan dan sponsor kesenian melayu mendapat sambutan yang sangat baik, oleh manajemen perusahaan. Hal ini terlihat dari gambar di bawah ini bahwa salah seorang manajemen perusahaan yang berasal dari luar negeri menyempatkan hadir pada acara penyerahan penghargaan tersebut.

7.2.2. Kesehatan

7.2.2.1. Program Bakti Sosial Kesehatan/Katarak

Dalam bidang kesehatan perusahaan Perusahaan Star Energy melakukan program bakti sosial yaitu melakukan pengobatan gratis (operasi mata katarak), pesertanya adalah masyarakat Kecamatan Palmatak dan Kecamatan Siantan, program ini dilakukan karena ditemukan dibeberapa daerah masih terdapat warga masyarakat yang mengalami rabun siang karena mata mereka menderita katarak, namun karena keterbatasan sarana pengobatan, tenaga ahli, dan keterbatasan dana dari warga masyarakat, maka program ini dilakukan dengan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Natuna.

Kegiatan bakti sosial yang sudah dilakukan adalah melakukan pengobatan gratis kepada 90 orang warga masyarakat yang berada di Kecamatan Palmatak dan Kecamatan Siantan. Warga masyarakat yang dibantu adalah warga yang tidak mampu dan sudah mendapat persetujuan dari dokter setempat (Perusahaan Star Energy, 2008).

Peran yang dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini Dinas kesehatan adalah mendata warga masyarakat yang berminat untuk mengikuti operasi mata tersebut ke kampung-kampung. Kontribusi yang diberikan oleh pihak rumah sakit adalah dengan menyediakan ruangan untuk operasi, dan para pasien juga diberikan pelayan khusus setelah di operasi dimana petugas puskesmas terdekat diberi tugas untuk langsung melihat kondisi pasien ke-rumah-rumah mereka. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apa kendala-kendala yang mereka hadapi setelah operasi dilakukan.

Dampak program ini sangat positif, baik untuk pasien sendiri yaitu bisa melihat lebih baik dari semula, dan bagi anggota keluarga juga terasa manfaatnya karena anggota keluarga mereka, yang dulunya mesti di bimbing namun setelah operasi mampu berjalan sendiri. Keberhasilan program ini hampir 100 persen (yazit). Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 23.

Tabel 23. Peran Pelaku Pembangunan Terhadap Program Operasi Katarak

Peran Pemda Perusaha

an Masyarakat Waktu Jumhlah

1.Memberikan bantuan Pengobatan - X - 2. Panitia pelaksana X - - 3. Menseleksi dan mengumpukan data Pasien X - - 4. Kesedian untuk Diberikan pengobatan Tanpa meminta Bayaran - - X 5. Menyediakan Tempat Dan Fasilitas RSUD

X - - 6. Mengontrol Secara terjadwal X - - 27 April 2008 90 Anggota Masyara kat Kecamat an Siantan Dan Palmata k

Program ini mempunyai keterkaitan dengan program Kabupaten yaitu dalam rangka peningkatan pelayanan dan penjaminan kesehatan bagi masyarakat untuk hidup sehat.

Penilaian terhadap program bakti sosial kesehatan (operasi mata katarak) dinilai baik oleh masyarakat dari sisi manfaat, kesesuaian, dan dampak, sementara pemerintah juga menilai baik dari aspek manfaat, kesuaian dan dampak. Perusahaan Star Energy juga menilai baik dari sisi manfaat, kesuaian dan dampak karena program tersebut memang sangat dibutuhkan. Pemerintah, masyarakat dan Perusahaan Star Energy menilai cukup dari sisi keberlanjutan karena program ini hanya bersifat sementara. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 24.

Tabel 24. Persepsi Stakeholders Terhadap Program Bantuan Operasi Katarak oleh Perusahaan Star Energy

No Bakti sosial operasi katarak

Masyarakat Pemerintah Perusahaan Star Energy

A Manfaat Baik Baik Baik

B Kesesuaian/ kelayakan

Baik Baik Baik

C Keberlanjutan Cukup Cukup Cukup

4

D Dampak Baik Baik Baik

Antusias para masyarakat dalam menyambut pelaksanaan program bantuan operasi katarak mendapat sambutan yang sangat baik oleh masyarakat.

Gambar 10. Kegiatan Operasi Katarak

7.2.3. Program Pemberdayaan Ekonomi

7.2.3.1. Pelatihan VCO (virgin coconut oil)

Program ini dilatar-belakangi oleh keinginan untuk membantu masyarakat pesisir sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan terhadap masyarakat, terutama masyarakat petani kelapa yang tidak memperdulikan kebun kelapanya dan bahkan buahnya banyak yang tidak mereka ambil karena harganya sangat murah (Rp.500/buah). Selama ini kelapa dijual oleh masyarakat setelah dikeringkan ke toke untuk selanjutnya dijual ke Singapur, namun sekitar 10 tahun terakhir ini harga kelapa sangat murah sehinga para petani tidak lagi merawat kebun dan mengambil buahnya, mereka biarkan buahnya jatuh dengan sendirinya tanpa perawatan, kalaupun mereka ambil hanya untuk sekedar kebutuhan rumah tangga saja.

Melihat kondisi tersebut Perusahaan Star Energy bekerja sama dengan LIPI di bawah bimbingan Bapak Prof. Dr. Bambang dari Yogyakarta telah melakukan studi potensi SDA ekonomi lokal yang sesuai untuk di kembangkan di Kecamatan Palmatak dan Kecamatan Siantan. Program ini mulai dirintis sejak tahun 2005, dimana pertama sekali masyarakat diberikan pelatihan teknologi pengolahan buah kelapa menjadi minyak kelapa murni VCO (virgin coconut oil). Jumlah peserta pelatihan sebanyak 25 orang petani kelapa dari Kecamatan Palmatak dan Kecamatan Siantan. Hampir semua peserta bisa menyerap ilmu yang diberkan oleh instruktur bahkan mereka bisa juga mengajar warga masyarakat yang lain.

Setelah mereka berproduksi maka dibentuklah KUB (koperasi usaha bersama) VCO Anambas Sejahtera yang anggotanya adalah seluruh peserta yang ikut

dalam pelatihan tersebut. Masyarakat sangat merasakan manfaat dari program tersebut karena disamping tidak membutuhkan modal besar, usaha itu bisa dilakukan sebagai usaha sampingan masyarakat. Dampak dari program ini bukan saja kepada para peserta tetapi kepada masyarakat secara umum yang mempunyai kebun kelapa. Mereka sudah kembali merawat dan menjaga kebun kelapanya dari ganguan kera, dan buah kelapa bisa mereka jual dengan harga yang pantas (Rp. 800 - 1000 per buah) (kamar).

Untuk keberlanjutan program ini Perusahaan Star Energy membangun sebuah gedung Koperasi sebagai pusat ekonomi kerakyatan di Kecamatan Siantan. Gedung ini berfungsi untuk menampung hasil produksi VCO yang telah diproduksi oleh masyarakat sebelum dipasarkan. Langkah-langkah strategis yang diambil oleh Perusahaan Star Energy dalam upaya menunjang keberlanjutan program ini adalah dengan cara mengembangkan produk kelapa menjadi produk-produk turunan melalui kegiatan pelatihan Bricket Tempurung, Penguatan kelembagaan kelompok, Studi banding dan Pelatihan manajemen usaha.

Sewaktu penelitian ini dilakukan, produksi VCO yang dikelola oleh masyarakat mulai menurun karena masalah pemasaran, KUB juga kewalahan untuk membeli karena keterbatasan dana, namun mereka masih mengupayakan pemasarannya ke negara tetangga seperti ke Malaysia (mulyono).

Dinas Pertanian membantu mendata serta mencarikan peserta untuk mengikuti pelatihan, menyediakan tempat pelatihan serta menyediakan fasilitas transportasi darat (sepeda motor) bagi staf perusahaan yang ingin melihat langsung lokasi perkebunan masyarakat, serta terlibat secara aktif memberikan pendampingan baik waktu kunjungan team dari LIPI berkunjung ke Kecamatan Palmatak dan Kecamatan Siantan maupun pada waktu-waktu hari biasa. Pemerintah Kabupaten Natuna menyambut baik usaha yang dilakukan Perusahaan Star Energy, dan siap memberikan dukungan berupa lahan jika dibutuhkan masyarakat. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 25.

Tabel 25. Peran Pelaku Pembangunan Terhadap Program Pelatihan VCO

Peran Pemda Perusaha

an Masyarakat Waktu Jumhlah 1.Memberikan bantuan Pelatihan - X - 2. Panitia pelaksana X - - 3. Menseleksi dan mengumpukan data X - - 4. Kesedian menghadiri Acara tanpa di bayar

- - -

5. Memberi modal kerja - X -

6. Memberikan

Pembinaan secara berkala

X X - Tahun 2007-2009 25 Petani Kelapa Kecamat an Palmata k dan Siantan

Program ini keterkaitannya dengan program pemerintah adalah dalam rangka menciptakan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi masyarakat serta meningkatkan usaha home industry.

Penilaian program ini mendapat tanggapan yang positif dari warga masyarakat dan pemerintah dan pihak perusahaan. Terlihat bahwa pihak masyarakat menilai program pelatihan VCO dari sisi manfaat, mendapat nilai baik, karena sesuai dengan kebutuhan masyarakat dilapangan. Sedangkan dari aspek kesesuaian dan dampak program dinilai cukup, sedangkan dari aspek keberlanjutan program dinilai

Dokumen terkait