• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Hasil Penelitian

Dalam dokumen BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN (Halaman 57-62)

Hasil penelitian pada PT. PAMINDO Tiga T secara keseluruhan dapat dilihat dari empat perspektif dalam balanced scorecard yaitu :

Tabel 4.28

Analisis Penelitian PT. PAMINDO Tiga T Menggunakan Empat Perspektif Dalam Balanced Scorecard

No Indikator Target Rata-rata Penc (%) Bobot

I Perspektif Keuangan 31

1 Current Ratio` 1,87 kali 1,15 kali 61,49 4 2 Quick Ratio 1,16 kali 0,9 kali 77,58 4 3 Rasio Hutang atas modal 0,85 kali 1,03 kali 82,52 5 4 Rasio Hutang atas aktiva 0,43 kali 0,5 kali 86 5 5 Profit margin 77,05 % 6,61 % 8,58 1 6 Gross Margin Ratio 18,85 % 20,33 % 100 5 7 Aset Turnover 0,73 kali 1,87 kali 100 5

8 ROI 56, 07 % 12,59 % 22,45 2

II Perspektif Pelanggan 22

III Perspektif Bisnis Internal 14

1 Proses Inovasi 5 5 100 5

2 Proses Operasi 1 0,68 68,16 4

3 Layanan Purna Jual 500 PPM 538,3 PPM 92,88 5

IV Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan 5 Ketepatan Informasi yang Didapat Selama

Bekerja

Sumber: Hasil Olah Data

Hasil dari pengolahan data yang tertera pada Tabel 4.28 menunjukan bahwa skor keseluruhan yang didapat dari seluruh perspektif yang ada pada balanced scorecard dari PT.PAMINDO Tiga T adalah sebagai berikut, perspektif keuangan dengan bobot 31, perspektif pelanggan dengan bobot 22, perspektif bisnis internal dengan bobot 14, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan dengan bobot 46, maka keseluruhan bobotnya adalah 113, sedangkan bobot tertinggi yang dapat diperoleh adalah 135 dan bobot terkecil

yang dapat diperoleh adalah 27, maka hasil tersebut bila dikategorikan dalam 5 interval di bawah ini :

Tabel 4.29

Tabel Kategori Skor dan Interval Kelas

NO Interval Kategori skor Bobot 1 114,2-135 Sangat Baik 5

2 92,4-114,1 Baik 4

3 70,6-92,3 Cukup Baik 3 4 48,8-70,5 Kurang Baik 2 5 27-48,7 Sangat Kurang baik 1

Sumber : Hasil Olah Data

Maka dari hasil tersebut pengukuran kinerja PT. PAMINDO Tiga T dengan menggunakan metode balanced scorecard tergolong dalam kategori baik. Dari hasil pengukuran kinerja PT. PAMINDO Tiga T, dapat diketahui kekurangan-kekurangan dalam bidang-bidang yang telah diukur oleh balanced scorecard khususnya pada ke empat perspektif yang telah dibahas di atas, sehingga didapatkan hasil dimana penilaian untuk tingkat rata-rata pada perspektif pelanggan, penilaian untuk tingkat rata-rata pada perspektif proses bisnis internal, serta perspektif pertumbuhan dan pembelajaran memiliki nilai yang sangat baik, sedangkan penilaan untuk tingkat rata-rata pada perspektif keuangan memiliki nilai yang baik. Berdasarkan penilaian kinerja saat ini, hal yang harus diperhatikan oleh pihak manajemen PT. PAMINDO Tiga T, yaitu :

a. PT. PAMINDO Tiga T belum optimal dalam memaksimalkan keuntungan, hal ini dapat terlihat dari rendahnya tingkat ROI dan profit margin.

b. PT. PAMINDO Tiga T telah memberikan pelayanan yang memuaskan dalam kemudahan dalam bertransaksi dan ketepatan waktu delivery. Namun, untuk mutu dan kualitas produk yang dihasilkan perlu lebih ditingkatkan lagi sehingga dapat

mencapai hasil yang maksimal, untuk pandangan pelanggan terhadap PT.

PAMINDO Tiga T dan komunikasi dengan pelanggan diperlukan pendekatan yang berbeda agar dapat lebih efektif dalam pelaksanaannya.

c. Proses bisnis yang berjalan dalam PT. PAMINDO Tiga T sudah dalam kategori sangat baik. Namun, proses operasi yang berjalan pada PT. PAMINDO Tiga T masih belum mencapai target yang diharapkan.

d. Untuk perspektif pembelajaran dan pertumbuhan dalam PT. PAMINDO Tiga T perlu adanya peningkatan dalam hubungan kerjasama antar karyawan, pelatihan-pelatihan karyawan, ketepatan informasi, penghargaan terhadap karyawan, kenyamanan lingkungan kerja, pembagian tugas, dan pembagian jam kerja. Hal tersebut akan memberikan kontribusi yang besar bagi perusahaan dalam produktivitas perusahaan.

Usaha yang perlu dilakukan adalah untuk mencapai peningkatan finansial yang berarti (dalam hal ini meningkatkan ROI dan marjin laba bersih) maka bisnis harus dijalankan dengan cara meningkatkan sumber daya yang tak berwujud (intangible assets), yang telah menjadi sumber keunggulan kompetitif setiap perusahaan, daripada hanya sekedar mengandalkan sumber daya berwujud saja (tangible asset), karena sumber daya tak berwujud ini sebenarnya merupakan pendorong kinerja perusahaan untuk jangka panjang.

Dan mengurangi pengeluaran-pengeluaran atau mengurangi beban-beban yang ada.

Jadi hasil dari kinerja perusahaan saat ini didapatkan hasil bahwa ada beberapa komponen dari perspektif finansial yang tidak mencapai target, bukan berarti inisiatif-inisiatif yang kita lakukan hanya terbatas pada komponen tersebut. Inisiatif-inisiatif yang dilakukan haruslah menyeluruh untuk empat perspektif yang ada pada balanced scorecard yaitu mulai dari perspektif pertumbuhan dan pembelajaran sampai pada perspektif keuangan.

Usaha-usaha yang perlu dilakukan saat ini adalah Usaha-usaha-Usaha-usaha untuk menjaga dan meningkatkan kinerja yang belum mencapai target yang telah ditetapkan. Jadi diharapkan model balanced scorecard PT. PAMINDO Tiga T ini dapat digunakan untuk membantu pihak manajemen dalam menentukan langkah-langkah perbaikan yang tepat untuk mencapai keseimbangan nilai pada setiap perspektif yang ada.

Langkah-langkah nyata yang bisa dilakukan oleh PT. PAMINDO Tiga T dalam meningkatkan sasaran-sasaran strategik yang performasinya dapat dikatakan sudah masuk dalam kategori baik adalah sebagai berikut :

ƒ Meningkatkan kegiatan pemasaran

PT. PAMINDO Tiga T dapat meningkatkan pemasaran dengan cara mengadakan promosi harga yang lebih murah daripada harga pesaingnya tanpa mengurangi kualitas hasil produksinya dengan tujuan agar konsumen dapat bertambah banyak dari sebelumnya.

ƒ Membuat sistem manajemen operasi yang baik

PT. PAMINDO Tiga T membuat suatu sistem manajemen operasi untuk mengawasi proses operasi dengan tujuan agar waktu dalam proses operasi berjalan lebih efektif dan efisien.

ƒ Membuat sistem administrasi yang jelas, efektif, dan efisien

PT. PAMINDO Tiga T membuat suatu sistem informasi dalam mengatur kegiatan administrasinya yang dapat menghubungkan departemen yang satu dengan departemen yang lainnya, sehingga informasi akan lebih cepat dan akurat dalam pengambilan keputusan, dengan demikian aset-aset yang ada di dalam perusahaan dapat dipantau lebih mudah.

ƒ Mempergunakan setiap aset yang dimiliki perusahaan dengan semaksimal mungkin,

seperti mengoptimalkan lahan-lahan yang tidak terpakai untuk digunakan sebagai bagian dari aktifitas proses produksi.

ƒ Meningkatkan kepercayaan pelanggan

PT. PAMINDO Tiga T dapat melakukan training untuk menambah wawasan dan ilmu kepada para karyawannya agar dapat menanggapi keluhan pelanggan dengan hasil yang memuaskan.

Dalam dokumen BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN (Halaman 57-62)

Dokumen terkait