• Tidak ada hasil yang ditemukan

II. TINJAUAN PUSTAKA

2.4. Kajian Lingkungan Hidup Strategis 1.Latar Belakang KLHS

2.4.5. Implementasi KLHS

Chaker et al., (2005) menyatakan untuk mengimplementasikan KLHS ada banyak cara, tergantung pada keadaan, termasuk peraturan dan perundang-undangan dan penyelenggaraan pemerintah yang ada. Selanjutnya untuk mengimplementasikan KLHS dibutuhkan pelatihan dan peningkatan kapasitas (capacity building).

Tabel 4. Prosedur dan metodologi pelaksanaan KLHS di beberapa negara

Negara Aplikasi Prosedur Metodologi

Canada Kebijakan dan Program Tidak ditentukan Tidak ada panduan Amerika

Serikat

Program dan Rencana Programmatic Environmental Impact Studies (PEIS)

AMDAL

Inggris Kebijakan, Rencana dan Program

Panduan Matrik/Daftar Uji Swedia,

Denmark

Kebijakan, Rencana dan Program

AMDAL Matrik/Daftar Uji Belanda Kebijakan, Rencana dan

Program

AMDAL AMDAL/Kriteria

prinsip pembangunan berkelanjutan Jerman, Prancis Kebijakan, Rencana dan

Program

AMDAL Tidak ada panduan New Zealand Kebijakan, Rencana dan

Program

UU Pengelolaan Sumberdaya Alam

Tidak ada panduan Australia Kebijakan, Rencana dan

Program

AMDAL Tidak ada panduan Sumber : Partidario (1995) dalam KLH (2004)

Di Cina, implementasi KLHS pada tahap kebijakan, rencana dan program sudah terlihat di berbagai sektor pembangunan. Konsep KLHS sudah diadopsi lebih dari 10 tahun untuk mendukung pengambilan keputusan di level kebijakan, antara lain : Strategi Energi Daerah (Strategi Propinsi Shanxi untuk Industri Batu Bara dan Listrik), Kebijakan Pengembangan Industri Automobil, Perencanaan Wilayah Pantai Timur Xiamen dan Pencegahan dan Pengendalian Pencemaran Udara di RRC. Oleh karena itu, KLHS secepatnya akan diatur dengan peraturan perundangan di China (Xiuzhen et al., 2002).

Penerapan KLHS berikutnya adalah sebagai alat pendukung perencanaan di Malaysia yang masih pada tahap persiapan. Di Malaysia KLHS digunakan untuk mengidentifikasi berbagai dampak lingkungan dari kebijakan, rencana dan program, yang berhubungan dengan Rencana Pembangunan Nasional untuk mendukung program pembangunan berkelanjutan (Briffett et al., 2003).

Tabel 5. Prosedur KLHS pada beberapa organisasi internasional

No Agen Prosedur Deskripsi

1. AIDEnvironment bekerjasama dengan Netherlands Development Organization Strategic Environmental Analysis

- Mengintegrasikan perhatian terhadap lingkungan dalam kebijakan dan strategi perencanaan.

- Menerapkan pokok permasalahan untuk mendukung institusi pemerintahan dan LSM dalam analisis dan perencanaan lingkungan untuk menentukan kebijakan pembangunan berkelanjutan serta strategi perencanaan

2. Development

Assistance Committee (DAC)

KLHS - Pada bulan November 2002, DAC bekerja pada perusahaan bidang pembangunan dan lingkungan untuk peningkatan ketetapan aturan KLHS dalam perusahan

- Ketetapan yang dibuat difokuskan pada peragaan nilai tambah KLHS dalam pengambilan keputusan perusahaan pembangunan, seperti hubungan timbal balik dan sinergi di antara pendekatan berbeda yang digunakan oleh perusahaan pembangunan dan lembaga pendukung.

3. European Commission (EC)

Dana Struktural Bertujuan untuk meningkatkan pembangunan dan perbaikan struktural daerah yang memiliki aktifitas ekonomi dan pembangunan berkelanjutan terbelakang, pengembangan sumberdaya manusia dan kesempatan kerja, perlindungan dan perbaikan lingkungan, perbaikan perbaikan, peningkatan persamaan hak antara laki-laki dan perempuan dengan mendukung adaptasi dan memperbaharui kebijakan dan sistem pendidikan dan pelatihan tenaga kerja

4. Canadian Departemen of Foreign Affairs And International Trade (DFAIT) Laporan : strategic environmental assessment

Tahapan; a. Penilaian kondisi lingkungan saat ini; b. Membuat tujuan, target dan prioritas; c. Membuat draft pengajuan pembangunan dan mengidentifikasi alternatifnya; d.Membuat indikator lingkungan; e. Mengintegrasikan hasil penilaian dalam keputusan akhir pada perencanaan dan program

- Laporan lingkungan North American Free Trade Agreement (NAFTA);

a. Perjanjian dagang pertama untuk menjalankan laporan lingkungan. Tiap negara berkewajiban untuk melakukan penilaian masing-masing.

b. Menerapkannya untuk menjamin kesadaran lingkungan yang telah dilakukan selama proses negosiasi dan dokumen pengaruh lingkungan potensial NAFTA

c. Memastikan kesimpulan perjanjian pada perusahaan lingkungan, yang disediakan bagi penetapan North

American Commission on Environmental Co-operation.

- Tiga fase berbeda dalam penilaian oleh Word Trade Organization (WTO), Negosiasi beberapa pihak; a. Tahap awal (berakhir tahun 1999) dimasukkan dalam analisis sebelumnya, laporan lingkungan tahun

1994 babak Uruguay. Analisis retrospektif dimaksudkan untuk membantu menentukan metode untuk menilai babak baru

b. Tahap kedua (mulai Desember 1999 hingga Maret 2000) berfokus pada formulasi metodologi untuk babak baru yang digambarkan di kementerian Seattle. Komentar diterima pada analisis retrospektif akan dimasukkan dalam pembangunan pada metodologi tersebut

Lanjutan Tabel 5.

No. Agen Prosedur Deskripsi

c. Tahap ketiga KLHS (dari maret 2000) mencakup laporan rinci permasalahan lingkungan sesuai paremeter yang ditetapkan di metodologi, dan akan dikerjakan sesuai dengan hasil kesepakatan yang kerjakan selama beberapa tahun kedepan

5 UK Department for International Development (DFID) Strategic environmental assessment

Pedoman kebijakan dan inisiasi pembangunan di daerah dan atau sektor pembangunan, diterapkan pada: - Aktivitas yang kegiatan pelaksanaannya bersifat umum (perbaikan subsidi pertanian, kebijakan perdagangan

atau perbaikan perekonomian)

- Investasi sektoral atau program pendukung lainnya (sumberdaya air atau pengelolaan limbah, pariwisata, perencanaan trasnportasi, sektor energi, penggalian barang tambang)

- Strategi formulasi kebijakan dan perencanaan regional (manajemen perencanaan kawasan pesisir, rencana pembangunan kawasan industri/perkotaan, manajemen penyangga atau rencana pembangunan regional) - Kondisi mudah untuk pengaruh kumulatif

- Kegiatan atau aktifitas yang dapat menyebabkan pembangunan diluar kendali (kawasan industri, program pembangunan kegiatan perkotaan dan jalan

- Kegiatan dengan program dibuat jumlah besar dalam skala pembangunan yang kecil atau kegiatan skala masyarakat yang sangat kecil atau jumalhnya sangat banyak untuk dinilai satu per satu

6 UNDP Program/kegiatan peninjauan lingkungan hidup

- Target kegiatan adalah staf, kunci pengambil keputusan dan pemangku kepentingan lainnya - Metodologi terbagi atas;

a. Menentukan kondisi dasar program/kegiatan (biofisika lingkungan, lingkungan sosial, peningkatan ekonomi dalam pelaksanaan dan sekitar perencanaan/program, pelatihan manajemen dan kapabilitas) b. Penelitian pada dampak dan peluang utama terhadap alam dan sosial-ekonomi

c. Memeriksa (kelayakan hasil modifikasi/alternatif) sejauhmana draft kegiatan /program dapat dituangkan dalam strategi operasional, dan kondisi awal kedalam laporan

d. Mendampingi dalam pembuatan perangkat strategis lainnya termasuk perangkat program integrasi dan penilaian (IPAT) dan peninjauan pedoman manajemen lingkungan hidup (EMG)

7 United Nations Environment Programme (UNEP) Integrasi strategis penilaian kebijakan dagang

- Sasaran pada pembuat kebijakan lingkungan, pembuat kebijakan perdagangan, praktisi ekonomi lingkungan hidup, dan praktisi EIA

- Kerangka kerja dalam menganalisa danpak nilai ekonomi, lingkungan hidup dan sosial dalam perdagangan liberal

- Metodologi antisipasi;

a. Diperoleh informasi dasar tentang aspek lingkungan hidup, sosial dan aspek ekonomi b. Integrasi tentang model pendugaan, teknik penilaian dan analisis keuntungan

Lanjutan Tabel 5.

No. Agen Prosedur Deskripsi

8 USAID Perencanaan pedesaan

- Berfokus pada bantuan manajemen tujuan pembangunan berkelanjutan, mulai dari tahap kebijakan hingga kegiatan tertentu dan peninjauan kemajuan yang dicapai pada semua tahapan

- Dibutuhkan pada semua rencana strategi pedesaan digambarkan dengan agenda integratif aktifitas pembangunan berkelanjutan, pemanfaatan dengan benar, sinergi sesuai substansi program yang ada.

- Rencana strategis perdesaan dikembangkan sejalan dengan misi kepala daerah; mitra tuan rumah dan USA 9. World Bank Environmental

Assessment (EA) - penilaian regional dan sektoral - analisis lingkungan hidup pedesaan - laporan energi dan lingkungan analisis dampak kemiskinan dan sosial

- EA merupakan salah satu dari 10 kebijakan pengamanan dari bank, dan digunakan untuk menilai resiko dan keuntungan lingkungan terkait dengan kegiatan peminjaman bank. Ini diterapkan di level strategi, perencanaan, program dan sektoral (Mercier, 2002)

- Strategi lingkungan 2001 dibuat untuk menerapkan SEA pada kegiatan perbankan untuk menempatkan lingkungan dalam semua kegiatan perbankan dan pengusahaannya. Hal ini dimungkinkan dengan mengaitkan perencanaan dengan proses pengambilan keputusan di tahap awal

- Program pendidikan diluncurkan tahun 2001 untuk meningkatkan efektivitas penerapan SEA

- Tahap keterlibatan jawatan pemerintahan dan fihak tertentu, mitra pembangunan, dan komunitas luas pembangunan berkelanjutan.

Tabel 6. Perbandingan matriks aplikasi KLHS di 12 negara Negara Dasar hukum

(legislasi/ketetapan/pedoman)

Aplikasi KLHS (KRP) Ruang lingkup (sektor) Skala administratif (lokal/nasional/regional) Canada Instruksi pemerintah 1990,

diamendemen 1999

KRP Tidak ditentukan sektor spesifik, namun KRP menekankan: 1. proposal dipersiapkan dengan jelas dengan batas waktu tertentu

untuk melakukan KLHS (kementrian bertanggung jawab untuk menentukan batas waktunya)

2. hal pokok salah satunya adalah tingkat kepentingan, misalnya bagi perekonomian atau bagi sektor industri tertentu, dimana pada kondisi normal kabinet merupakan jembatan apabila KLHS tak dapat dibuat.

3. persoalan yang telah sebelumnya dilakukan penilaian dampak lingkungan hidup, misalnya inisiatif bahwa bagian tertentu KRP yang telah dinilai sebelumnya, atau persoalan yang ada telah dinilai berdasarkan proposal yang diajukan Kabinet sebagai kegiatan dalam Canadian Environmental Assessment Act.

Regional dan nasional

Republik Czech

Environmental Impact Assesment Act No. 244/1992

Konsep: proposal strategis diajukan dan disetujui oleh kewenangan pusat di kantor pusat

Energi, transpor, pertanian, pengolahan limbah, pengolahan mineral dan tambang, rekreasi, pariwisata, perencanaan wilayah, pengelolaan air

Kewenangan pusat di kantor administrasi

Denmark Edaran kantor kementrian tahun 1993 (diamandemen 1995 dan 1999 ketika persyaratan telah resmi ditetapkan)

Kebijakan, proposal, dan departemen anggaran

tujuan kebijakan sektor lingkungan (energi, transpor dan pertanian)

rencana aksi ditangani oleh kementrian energi dan lingkungan (MEE) (energi, lingkungan akuatik, teknologi pembersihan, pengolahan limbah dan daur ulang)

Regional pemerintah kota

Hong Kong SAR

Perintah langsung EIA Tahun 1998 dalam mengevaluasi sejumlah rencana dan program dan tahun 1999 kepala eksekutif kantor kebijakan menetapkan berbagai penilaian keberlanjutan yang efektif tahun 2002

Undang-undang Kebijakan dan proposal strategis

sektor yang dikaji adalah perlindungan lingkungan hidup : bidang pengembangan dan tata guna lahan, pengembangan transportasi, saluran pembuangan limbah, pembakaran limbah menjadi energi, produksi sumber daya

Lanjutan Tabel 6.

Negara Dasar hukum (legislasi/ketetapan/pedoman)

Aplikasi KLHS (KRP)

Ruang lingkup (sektor) Skala administratif (lokal/nasional/regional) Belanda Dekrit EIA 1987 (diamende men

tahun 1994 dan 1999) memasukkan persyaratan KLHS dalam undang-undang khusus- nya untuk

perencanaan dan program tata guna lahan daerah

KLHS : daftar rencana dan program

KLHS : manajemen limbah, pembangkit tenaga listrik, suplai air, pengembangan wilayah/lahan, rencana daerah yang memasukkan areal perumahan, industri dan rekreasi.

KLHS : daerah, nasional dan lokal

Permintaan Kabinet tahun 1995 dalam implementasi uji lingku- ngan hidup/Environmental test yang disebut dalam teks, negara di Eropa berharap memastikan KLHS Eropa di bentuk pertengahan 2004 prosedurnya mungkin merupakan perbaikan.

E-test : draft regulasi dan kebijakan

E-test : semua sektor E-test : nasional

New Zealand

Undang-undang pengelolaan sumberdaya tahun 1991 dan amandemenya

Kebijakan dan rencana

Semua Lokal, nasional dan

regional Portugal Penyelarasan instruksi EC SEA

Pedoman penilaian dampak sttratejik telah dipersiapkan secara spesifik oleh undang-undang regulasi penataan ruang (UU no 48/98 dan dekrit UU no 380/99)

Rencana spasial Tata gunaLahan dan perencanaan spasial Regional, didalam pemerintahan perkotaan, pemerintahan kota

Slovenia Undang-undang perlindungan alam dan lingkungan hidup tahun 1993 yang menetapkan bahwa evaluasi strategis lingkungan dikerjakan di kerangka kerja perencanaan spasial (regulasi KLHS khususnya belum diadopsi)

Spasial dan sektor yang terkait dengan KRP

Spasial dan sektor yang terkait (perencanaan tata guna lahan) Regional dan lokal

Lanjutan Tabel 6.

Negara Dasar hukum (legislasi/ketetapan/pedoman)

Aplikasi KLHS (KRP)

Ruang lingkup (sektor) Skala administratif (lokal/nasional/regional) Afrika

selatan

Tidak ada aturan khusus yang dibutuhkan dalam KLHS kendati pada undang-undang nasional pengelolaan lingkungan tahun 1998 dan amandemennya, ketetapan dalam prosedur penilaian untuk menjamin perhatian terhadap lingkungan sesuai yang tertuang dalam KRP

KRP Tidak spesifik, dibuat berdasarkan atas prinsip sukarela Regional dan nasional

Swedia Kebijakan diterbitkan tahun 2004 untuk diadopsi seperlunya dalam amandemen dan diimplementasikan dan aturan perundang-undangan KLHS Eropa. Amandemen tahun 1999 kode lingkungan, tahun 1987 perencanaan dan pembuatan undang-undang (dan

amandemennya) dan tahun 1977 undang-undang pada kewenangan lokal perencanaan energi

menghasilkan ”EIS spesial” yang diambil dari proses perencanaan. Peraturan yang lebih detail sedang dibuat untuk mengakomodir persyaratan peraturan KLHS Eropa dan protokol KLHS UNECE

Dengan harapan untuk mengakomodir pelaksanaan perencanaan dan program

Tidak ada ketetapan spesifik pada program atau perencanaan dengan persyaratan tambahan. Dengan harapan memenuhi ketentuan dalam KLHS Eropa

Regional, nasional, lokal

UK Pedoman praktis penerapan peraturan KLHS Eropa 2001/42/EC

Peraturan KLHS : rencana dan program

Rencana lokal, rencana pengembangan kesatuan, rencana

pembangunan, rencana penambangan lokal, rencana limbah lokal, pedoman perencanaan regional, strategi pengembangan spasial di London, dokumen pengembangn lokal, strategi spasial regional

Lanjutan Tabel 6.

Negara Dasar hukum (legislasi/ketetapan/pedoman)

Aplikasi KLHS (KRP)

Ruang lingkup (sektor) Skala administratif (lokal/nasional/regional) UK Pernyataan draft perencanaan

kebijakan

Penilaian

kebijakan: rencana dan strategi

Rencana pengambangan dan strategi spasial regional dalam hal untuk kemungkinan implementasi dalam sistem perencanaan (masalah regenerasi, ekonomi, pengembangan, pendidikan, perumahan, kesehatan, limbah, energi, keanekaragaman hayati, daur ulang, perlindungan alam, transportasi, kebudayaan dan sosial)

Lokal dan regional

Pedoman perencanaan kebijakan : perencanaan regional (2000) Penilaian keberlanjutan : KRP dikembangkan oleh agen perencanaan

Selama formulasi strategi spasial dan strategi pengembangan draft pedoman perencanaan regional

Regional

Amerika Undang-undang nasional kebijakan lingkungan tahun 1969 (dan amandemennya)

Level federal yang tinggi seperti kebijakan, peraturan dan hukum publik

Semua proposal yang mempengaruhi dengan nyata kualitas lingkungan hidup manusia diperiksa pada level federal

Federal

Indonesia Kantor Kementerian Lingkungan Hidup tahun 2004

Penilaian kebijakan : KRP

Pengelolaan sumberdaya air, tata ruang Propinsi, Kabupaten/Kota Sumber : Chaker et al (2005) dan Kementarian Lingkungan Hidup (2004)

Dokumen terkait