• Tidak ada hasil yang ditemukan

Implementasi Learning Management System Efront dan Kawasan Teknologi Pendidikan Kawasan Teknologi Pendidikan

LANDASAN TEORI

2.4 Implementasi Learning Management System Efront dan Kawasan Teknologi Pendidikan Kawasan Teknologi Pendidikan

2.4.1 Definisi Teknologi Pendidikan

Dalam ranah ilmu teknologi pendidikan terdapat banyak definisi yang ada yaitu, Pertama, Definisi AECT 1963. Dalam definisi ini diterangkan bahwa komunikasi audio visual adalah cabang dari teori dan praktik pendidikan yang terutama berkepentingan dengan mendesain dan menggunakan pesan guna mengendalikan proses belajar. Kedua, Definisi Komisi Teknologi Pembelajaran 1970. Dalam pengertian yang lebih umum, teknologi pembelajaran/pendidikan berarti media yang lahir sebagai akibat revolusi komunikasi yang dapat digunakan untuk keperluan pembelajaran disamping guru, buku teks, dan papan tulis. Ketiga, Definisi Silber tahun 1970. Teknologi pembelajaran adalah pengembangan (riset, desain, produksi, evaluasi, dukungan-pasokan, pemanfaatan) komponen system pembelajaran (pesan, orang, bahan, peralatan, teknik dan latar) serta pengelolaan usaha pengembangan (organisasi dan personil) secara sistematik dengan tujuan untuk memcahkan masalah belajar. (Barbara & Richey, 1994: 16-19).

Sedangkan menurut definisi AECT tahun 2004, kawasan teknologi pendidikan dijabarkan sebagai berikut:

Educational technology is the study and ethical practice of facilitating learning and improving performance by creating, using, and managing appropriate technological processes and resources.

Berdasarkan kutipan di atas dapat diartikan bahwa Teknologi Pembelajaran adalah studi dan etika praktik untuk memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja melalui pembuatan, penggunaan, dan proses pengelolaan teknologi dan

52 sumber daya. Jadi kawasan teknologi pendidikan menurut AECT 2004 menerangkan bahwa kawasan teknologi pendidikan memiliki tiga kawasan yang didasarinya, yaitu kawasan pembuatan, kawasan penggunaan, dan kawasan pengelolaan teknologi dan sumber daya. Jadi dapat disumpulkan bahwa teknologi pendidikan atau pembelajaran merupakan teori dan praktik yang mencakup desain, pengembangan, pemanfaatan, pengelolaan, dan penilaian untuk belajar.

Pada penelitian ini peneliti mengacu pada domain using (menggunakan). Dalam arti menggunakan learning management system Efront dalam pembelajaran mata pelajaran pemrograman web di kelas X Multimedia 2 untuk meningkatkan minat belajar dan hasil belajar peserta didik.

2.4.2 Kawasan Teknologi Pendidikan

Berbagai pendekatan dapat digunakan oleh seseorang perancang kemasan bahan belajar, salah satunya adalah menggunakan kawasan teknologi pendidikan. Dalam kawasan teknologi pendidikan terdapat lima kawasan yang didasarinya, dimana dalam penelitian ini peneliti dapat berkonsentrasi pada satu bidang kawasan. Walaupun demikian karena hubungan ini bersifat sinergistik, maka peneliti dapat memfokuskan diri pada satu kawasan atau cakupan dalam kawasan tertentu dan menaarik manfaat teori dan praktik serta kawasan yang lainnya. (Seels, 1994).

Berdasarkan uraian di atas, kawasan-kawasan teknologi pendidikan yang dimaksud adalah kawasan desain, kawasan pengembangan, kawasan pemanfaatan, kawasan pengelolaan, dan kawasan penilaian. Hubungan dari masing-masing kawasan dengan kawasan teknologi pendidikan sebagai kawasan utama dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut.

Gambar 2.1. Lima Kawasan Teknologi Pendidikan

Pertama, kawasan desain. Kawasan ini sering kali membatasi pada fungsi

perencanaan, baik pada tingkat makro maupun mikro. Dalam hal penggunaan teknologi, penelitian dan teori desain seringkali mengikuti eksplorasi praktis mengenai perkembangan teknologi baru. Secara umum desain dalam kawasan teknologi pendidikan adalah untuk menentukan kondisi belajar. Tujuannya untuk menciptakan strategi produk pada tingkat makro yakni program dan kurikulum serta mikro yang mencakup pelajaran dan modul/bahan aja. Kawasan desain setidaknya meliputi empat cakupan teori dan praktik, yaitu: 1) desain sistem pembelajaran, 2) desain pesan, 3) strategi pembelajaran, dan 4) karakteristik pembelajaran.

Kedua, kawasan pengembanagn. Kawasan pengembangan berakar dari

persoalan produksi media. Pengembangan yang dimaksud adalah proses penterjemahan spesifikasi desain ke dalam bentuk fusik. Kawasan ini mencakup berbagai variasi teknologi yang digunakan dalam pembelajaran dan tidak hanya terdiri dari perangkat keras pembelajaran melainkan juga perangkat lunaknya.

Kawasan Bidang Garapan Teknologi Pendidikan DESAIN PEMANFAATAN PENGELOLAAN PENILAIAN PENGEMBANGAN

54 Kawasan pengembangan pada dasarnya dapat dijelaskan dengan adanya pesan yang didorong oleh isi, strategi pembelajaran yang didorong oleh teori dan manifest fisik dari teknologi (perangkat keras dan lunak serta bahan pembelajaran). Dengan demikian teknologi merupakan tenaga penggerak dari kawasan pengembangan yang dapat diorganisasikan dalam empat kategori, yaitu: 1) teknologi cetak, 2) teknologi audio-visual, 3) teknologi berdasarkan komputer, dan 4) teknologi terpadu.

Ketiga, kawasan pemanfaatan. Kawasan pemanfaatan meruapakan

kawasan tertua dari kawasan teknologi pendidikan. Fungsi kawasan ini sedemikian penting karena membicarakan kaitan antara pembelajar dengan bahan atau sistem pembelajaran. Fungsi ini sangat kritis karena pemanfaatan oleh pembelajar erupakan satu-satunya alasan daru bahan pembelajaran. Mengapa harus bersusah payah dengan pengadaan dan pembuatan bahan pembelajaran jika tidak digunakan atau tidak dapat dimanfaatkan. Empat kategori dalam kawasan pemanfaatan, yaitu: 1) pemanfaatan media, 2) difusi inovasi, 3) implementasi, dan 4) institusionalisasi serta kebijakan regulasi.

Keempat, kawasan pengelolaan. Kawasan ini meliputi pengendalian

teknologi pendidikan melalui perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan supervise. Kompleksitas pengelolaan berbagai macam sumber, personel, usaha desain maupun pengembangan akan semakin meningkat dengan membesarnya usaha daru sebuah institusi pendidikan. Secara singkat ada empat kategori dalam kawasan pengelolaan, yaitu: 1) pengelolaan proyek, 2) pengelolaan sumber, 3) pengelolaan sistem penyampauan, dan 4) pengelolaan informasi.

Kelima, kawasan penilaian. Kawasan ini adalah kawasan dimana terjadi proses penetuan memadai tidaknya pembelajaran dan pembelajar. Penilaian dimulai dengan analisis masalah sebagai langkah awal yang penting dalam pengembangan dan penilaian pembelajaran, akrena tujuan dari hambatan dijelaksan dalam langkah ini. Penilaian sebagai komponen terakhir dalam pembelajaran berfungsi untuk mengukur sejauh mana tujuan pembelajaran telah tercapai dan tindakan apa yang hatus dilakukan apabila tujuan tersebut belum tercapai. Melalaui pendekatan pembelajaran e-learning, kegiatan evaluasi untuk mengetahui hasil dapat dilakukan secara bervariasi, setiap peserta didik dapat melihat dan mengikuti instruksi yang ada di situs yang disediakan. Bisa berupa pertanyaan-pertanyaan, tugas-tugas, dan latihan yang harus dikerjakan peserta didik.

Berdasarkan uraian tersebut, maka penelitian ini termasuk dalam kawasan pengembangan dan pemanfaatan. pengembangan dan Pemanfaatan Learning Management System Efront sebagai media pendukung kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran pemrograman web, sebagai media bertukar informasi dan berdiskusi antara peserta didik dan guru didalam maupun diluar jam pelajaran.

Proses pemanfaatan ini dilakukan dengan cara menjadikan LMS Efront sebagai media berbagi, berdiskusi, dan belajar bersama yang melibatkan keaktifan dari kedua belah pihak yaitu peserta didik dan guru didalam maupun diluar jam pelajaran untuk meningkatkan minat belajar yang diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

56

2.5 Learning Management System Efront sebagai Inovasi Sumber