• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4. HASIL PENELITIAN

4.3. Penyajian dan Analisis Data

4.3.1. Implementasi Pelaksanaan POMP Filariasis d

Pelaksanaan POMP filariasis di Kabupaten Labuhanbatu Selatan pada tahun 2013 ini adalah untuk pertama kalinya sejak kabupaten ini berdiri, dan telah dilaksanakan mulai tanggal 16 September 2013 yang lalu, serentak di seluruh

kecamatan di Kabupaten Labuhanbatu Selatan. Pelaksanaan POMP filariasis putaran pertama ini dinyatakan selesai oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu Selatan pada tanggal 30 September 2013.

Walaupun pelaksanaan POMP filariasis putaran pertama ini telah dinyatakan selesai oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu Selatan, namun dalam proses implementasinya masih ditemukan beberapa masalah. Keberhasilan implementasi suatu kebijakan yang dikatakan oleh George Edward III dapat dilihat dari faktor komunikasi, sumber daya, disposisi dan struktur birokrasi.

Berikut ini akan dibahas mengenai implementasi pelaksanaan POMP filariasis di Kabupaten Labuhanbatu Selatan berdasarkan faktor-faktor yang memengaruhinya. 4.3.1.1. Komunikasi

Komunikasi merupakan suatu proses interaksi dalam penyampaian informasi antara satu pihak ke pihak yang lain. Penyampaian informasi yang akurat dan pemahaman atas informasi adalah merupakan hal yang sangat vital dalam implementasi suatu kebijakan. Informasi yang disampaikan secara baik diharapkan akan menghasilkan pemahaman yang baik bagi implementor terhadap pelaksanaan POMP filariasis. Ada 3 hal yang diteliti dalam faktor komunikasi ini yaitu : transmisi, konsistensi dan kejelasan.

4.3.1.1.1 Transmisi

Proses transmisi pertama sekali didapatkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu Selatan dari Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dan Kementerian Kesehatan pada saat kegiatan advokasi dan

penandatanganan nota kesepakatan antara pihak eksekutif dan legislatif perihal komitmen melaksanakan program filariasis di Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu Selatan telah melakukan transmisi informasi pertama kalinya dimulai dari saat kegiatan advokasi pelaksanaan program eliminasi filariasis, yaitu dengan mengundang berbagai pihak untuk mengikuti jalannya kegiatan advokasi sekaligus mendengarkan sosialisasi yang disampaikan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara dan Kementrian Kesehatan RI. Kegiatan advokasi perihal pelaksanaan Program Eliminasi Filariasis yang telah dilaksanakan pada bulan Mei tahun 2012. Pada matriks berikut ini disajikan hasil wawancara kepada informan puskesmas (P5, P6, P7, P8) dan informan dari berbagai elemen masyarakat (P13, P14, P15, P17, P18, P19) perihal kegiatan advokasi pelaksanaan program eliminasi filariasis.

Matriks 4.1. Pendapat Informan Perihal Kegiatan Advokasi Pelaksanaan Program Eliminasi Filariasis

Informan Tanggal Wawancara Pendapat Informan Kepala

Puskesmas Aek Goti

01 November 2013 Tidak pernah. Seingat saya tidak pernah. Kalau ada, pasti masih ada kami simpan surat undangannya ( sambil melihat- lihat file surat masuk ).

Kepala Puskesmas Tanjung Medan

04 November 2013 Kalau yang ibu katakan itu acara advokasi, seingat saya pernahlah bu. Kalau seingat saya tahun semalam itu bu. Iya...tahun dua ribu dua belaslah bu. Tapi saya tidak tahu bahwa acara itu namanya advokasi. Sayapun ikut acara pertemuan itu karena

diajak oleh pak Camat. Yang hadir pada saat itu antara lain pak Bupati, Ketua DPRD dan para SKPD bu. Kalau peserta undangan yang lain saya kurang tahu bu dari mana asalnya. Kalau kepala puskesmas yang lain seingat saya ada

Matriks 4.1. (Lanjutan)

Informan Tanggal Wawancara Pendapat Informan Kepala

Puskesmas Cikampak

02 November 2013 beberapa orang yang hadir. Tapi ada juga yang ngak hadir. Mungkin sama juga dengan puskesmas kami, tidak sampai undangannya. Seingat saya ya eda, tidak pernah puskesmas kami diundang acara advokasi filariasis. Kalau ada surat undangan pastilah saya datang. Kalaupun saya berhalangan pasti saya wakilkan dengan si Karmila, KTU kami. Kepala

Puskesmas Bunut

06 November 2013 Sepengetahuan saya pernahlah dek, tapi pada waktu itu saya belum menjabat sebagai kapus. Saya masih bertugas di dinkes pada waktu itu. Masih pak Sinurat lagi kabidnya waktu itu. Direktur

RSUD Kotapinang

07 November 2013 Eee..tahun 2012 ya , seingat saya tidak ada undangan ke RSUD masalah advokasi pengobatan massal filariasis. Seandainya saya berhalangan hadir, biasanya saya suruh dokter Cholyl mewakili saya, iya kan pak Cholyl (bertanya kepada dokter Cholyl untuk menguatkan pendapatnya dan dijawab oleh dokter Cholyl dengan anggukan kepala). Kades

Tolan I,II

24 Oktober 2013 Tidak, seingat saya tidak ada undangan sampai ke kami bu.

Ketua IDI Cabang Labusel

12 November 2013 Sampai saat ini belum. Secara organisasi IDI, belum pernah sampai undangan advokasi. Kebetulan tidak, tidak diundang untuk kegiatan advokasi tersebut.

Sekretaris MUI Labusel

16 November 2013 Secara organisasi, sepengetahuan kami belum pernah diundang untuk pelaksanaan advokasi tentang pengobatan penyakit kaki gajah , tetapi mungkin di luar dari jangkauan kami atau sepengetahuan kami, secara personil atau orang per orang mungkin ada. Dalam hal itu mungkin sepengetahuan kami MUI tidak

diundang secara organisasi, tetapi mungkin diundang secara perorangan bu. Iya..tetapi secara organisasi mayoritas tidak.

Matriks 4.1. (Lanjutan)

Informan Tanggal Wawancara Pendapat Informan Toma 22 Oktober 2013 Kalau saya tidak ada bu. Ketua PKK

Si Sumut

30 Oktober 2013 PKK kami tidak ada diundang bu. Ketua LSM

LPPLH

31 Oktober 2013 Sampai sekarang tidak pernah kami dapat undangan.

Hasil wawancara terhadap informan di atas dapat disimpulkan dalam matriks berikut ini :

Matriks 4.2. Kesimpulan Hasil Wawancara Kepada Informan dari Puskesmas dan dari Elemen Masyarakat Perihal Kegiatan Advokasi Pelaksanaan

Program Eliminasi Filariasis Kesimpulan

Pendapat Informan

Informan dari Puskesmas (P6, P7) menyatakan bahwa mereka tidak mendapat undangan kegiatan advokasi perihal pelaksanaan Program Eliminasi Filariasis dari Dinas Kesehatan Labuhanbatu Selatan.

Informan dari Puskesmas (P5, P8) menyatakan bahwa mereka pernah mengikuti kegiatan advokasi perihal pelaksanaan Program Eliminasi Filariasis yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Labuhanbatu Selatan.

Informan dari Elemen Masyarakat (P13,P14,P15,P17,P18,P19) menyatakan bahwa mereka tidak mendapat undangan kegiatan advokasi perihal pelaksanaan Program Eliminasi Filariasis dari Dinas Kesehatan Labuhanbatu Selatan.

Perihal kegiatan advokasi pelaksanaan program eliminasi filariasis ini selanjutnya dicross check kepada informan dari dinas kesehatan (P1,P2,P3) untuk mengetahui pendapat mereka terhadap pendapat informan di atas tentang kegiatan

advokasi pelaksanaan POMP filariasis. Hasil wawancaranya disajikan dalam matriks berikut ini.

Matriks 4.3. Pendapat Informan dari Dinas Kesehatan Perihal Kegiatan Advokasi Pelaksanaan Program Eliminasi Filariasis

Informan Tanggal Wawancara Pendapat Informan Plt Kepala

Dinas Kesehatan

16 Oktober 2013 Kalau masalah advokasi filariasis, pengobatan massal filariasis dan semua masalah filariasis, sebaiknya ibu tanyakan saja kepada kabid binkesmas ya, mungkin dia tahu atau setidaknya dia sudah berkoordinasi dengan kabid yang lama atau kepala seksi yang lama. Karena tahun lalu saya kan masih bertugas di BLH dan terus terang, kurang koordinasi kabid yang baru ini kepada saya.

Mantan Kepala Seksi Bimdal P2

18 November 2013 Advokasi sudah dilaksanakan satu kali ya, antara pihak Eksekutif dan Legislatif pada bulan..kalau ngak salah saya bulan Mei 2012. Waktu itu ada ditandatangani nota kesepakatan antara Bupati dari pihak eksekutif dan ketua DPRD dari pihak legislatif, tentang komitmen melaksanakan program filariasis. Coba nanti ibu tanyakan ke dinkes pertinggalnya ya (nota kesepakatan). Pasti ada pertinggalnya. Kalau yang diundang banyak ya , antara lain Bupati beserta unsur Muspida, DPRD, SKPD- SKPD, para camat, semua kepala puskesmas dan lain-lain. Saya tidak ingat semua. Memang banyak yang tidak hadir pada waktu itu, entah dikarenakan undangannya tidak sampai atau bagaimana saya kurang tahu ya. Memang tidak ada kami konfirmasi lagi kepada pihak yang diundang apakah undangan sudah mereka terima atau tidak, karena waktu persiapannya pun sangat singkat pada waktu

itu. Acaranya biasa saja, seperti seminar sehari gitu. Tidak ada dimasukkan ke koran. Wartawan ngak ada yang diundang.

Matriks 4.3. (Lanjutan)

Informan Tanggal Wawancara Pendapat Informan Kabid

Binkesmas

13 November 2013 Advokasi filariasis saya rasa sudah dilakukan ya tahun lalu, tapi saya tidak tahu persisnya bagaimana ya, karena ketepatan saya kan belum lagi bertugas di Labusel ini. Tapi saya rasa sudah lah, karena tidak mungkin anggarannya disetujui kalau belum diadvokasi. Belum, belum pernah saya tanyakan ke kabid yang lama maupun ke kasi yang lama.

Hasil wawancara terhadap informan di atas dapat disimpulkan dalam matriks berikut ini :

Matriks 4.4. Kesimpulan Hasil Wawancara Kepada Informan dari Dinas Kesehatan Labuhanbatu Selatan Perihal Kegiatan Advokasi Pelaksanaan

Program Eliminasi Filariasis Kesimpulan

Pendapat Informan

Mantan kasi Bimdal P2 menyatakan bahwa advokasi telah dilaksanakan pada bulan Mei tahun 2012.

Plt Kepala Dinas Kesehatan dan Kabid Binkesmas menyatakan bahwa mereka tidak mengetahui dengan pasti bahwa sudah pernah diadakan kegiatan advokasi program eliminasi filariasis kepada pemerintah daerah dan DPRD Kabupaten Labuhanbatu Selatan.

Untuk mengetahui sejauh mana intensitas transmisi informasi yang sampai kepada implementor di tingkat puskesmas, selanjutnya peneliti menanyakan kembali kepada informan dari puskesmas (P5, P6, P7, P8, P9, P10, P11, P12) perihal

intensitas sosialisasi filariasis dan pelaksanaan POMP filariasis. Hasil wawancaranya disajikan dalam matriks berikut ini.

Matriks 4.5. Pendapat Informan dari Puskesmas Perihal Intensitas Sosialisasi Filariasis dan Pelaksanaan POMP Filariasis di

Kabupaten Labuhanbatu Selatan

Informan Tanggal Wawancara Pendapat Informan Kepala

Puskesmas Tanjung Medan

04 November 2013 Sosialisasi yang lengkap saya rasa baru satu kali itulah bu, waktu saya mengikuti acara advokasi itu. Pembicaranya katanya dari dinas kesehatan provinsi dan dari pusat (kemenkes). Kalau dari dinas kesehatan kabupaten saya rasa bukan sosialisasilah itu bu. Hanya sekedar pemberitahuan saja kalau menurut saya. Iya, kabid binkesmas hanya menyampaikan bahwa kita akan ada pengobatan massal tahun ini. Dana untuk sosialisasi ke masyarakat tidak tertampung di DPA kita, jadi kami mohon bantuan dari seluruh kapus agar menyampaikan sosialisasi filariasis kepada masyarakat. Itu disampaikannya di sela-sela rapat bulanan antara puskesmas dan dinkes (kabupaten). Ada 2 kali seingat saya disampaikannya. Cuma itu sajalah bu seingat saya.

Kepala Puskesmas Aek Goti

01 November 2013 Belum, secara khusus belum pernah. Pernah diberitahu, tapi se...tidak secara anu ya, tidak secara...sepintas lalu aja gitu. Tidak didapat secara khusus gitu. Disampaikannya di ruang rapat juga. Rapat koordinasi bulanan. Tapi sepintas aja gitu. Katanya Labusel mau ada pengobatan filariasis....eee..jadi nanti kita siapkan semua. Nanti obatnya mungkin ada dari pusat seperti itu aja. Disuruh mendata juga kami pada waktu rapat itu, tapi sampai sekarang ini gak ada apanya.. sosialisasinya gitu.

Matriks 4.5. (Lanjutan)

Informan Tanggal Wawancara Pendapat Informan Kepala

Puskesmas Cikampak

02 November 2013 Pernah juga sekali saya mengikuti, waktu masih bergabung kita dengan Kabupaten Labuhanbatu. Kita udah pernah sosialisasi dan bahkan kita sudah pernah melakukan pemberian makan obat secara massal. Itu kalau ngak salah saya sudah 2 kali kita kasih pemberian obat secara massal. Kok ngak salah saya tahun 2007 dan 2008 itu. Selama Labuhanbatu Selatan ini belum pernah pula dilakukan sosialisasi khusus. Kalaupun ada hanya sekedar informasi pengobatan massal lah. Itupun hanya sekilas saja disampaikan pas rapat koordinasi bulanan. Tapi kalau dengan petugas filariasis kami entah juga ya, mungkin ada disampaikan sosialisasinya. Coba nanti eda tanya dia ya.

Kepala Puskesmas Bunut

06 November 2013 Setahu saya, sejak saya menjabat kapus dari bulan lapan dua ribu dua belas sampai sekarang, belum pernah datang dinkes (kabupaten) ke puskesmas kami untuk mensosialisasikan penyakit filariasis ataupun pengobatannya. Hanya saya pernah sekali mengikuti acara sosialisasinya pas acara advokasi yang saya katakan tadi. Itupun ketepatan saya masih bertugas di dinkes pada waktu itu. Kalau khusus dari dinkes (kabupaten) seingat saya belum ada Pengelola

Program Filariasis Puskesmas Tanjung

04 November 2013 Ada bu, tapi ngak banyak yang disampaikan. Waktu kami menjemput obat dan sekalian membawa data penduduk, memang ada arahan sama kami yang disampaikan oleh bu Mimi. Bagaimana cara

Medan membagi obat, kemudian cara memakan obat dan efek samping obat. Itu disampaikannya tidak khusus bu, maksudnya hanya per individu petugas. Petugas puskesmasnya kan ngak sekaligus datang ke dinas bu. Jadi pas petugas datang Matriks 4.5. (Lanjutan)

Informan Tanggal Wawancara Pendapat Informan

Pengelola Program Filariasis Puskesmas Aek Goti 01 November 2013

mengambil obat, disitulah kami dikasih arahan. Tidak ada undangan khusus bagi kami petugas filariasis dalam pertemuan khusus untuk sosialisasi

Sosialisasi dari dinas (dinas kesehatan kabupaten) tidak ada ke puskesmas kami bu. Tapi sewaktu bidan desa kami mengambil obat filariasis memang ada katanya pengarahan sedikit dari orang dinkes bu (ibu Mimi) tentang cara pembagian obat, dosis obat dan efek samping obat. Katanya adalah sedikit-sedikit disinggung tentang penyakit filariasis, apa penyebab dan cara penularannya. Kalau saya sendiri belum pernah mengikuti sosialisasi maupun pelatihan filariasis bu. Waktu itu yang disuruh mengambil obatnya hanya bidan desanya saja bu.

Pengelola Program Filariasis Puskesmas Cikampak

02 November 2013 Kalau ke puskesmas kami ngak ada sosialisasinya bu. Untuk kami petugas filariasispun belum ada. Kalau sosialisasi khusus belum ada. Waktu saya mengambil obat, ada pengarahan dari bu Mimi memang tentang cara-cara pemberian obatnya dan efek samping obatnya bu. Ada juga disampaikan agar kami membuat posko bu. Pengelola

Program Filariasis Puskesmas Bunut

06 November 2013 Wui...ngak ada loh bu. Buku-buku penuntun pun ngak punya kami bu. Apalagi puskesmas kami kan masih baru bu. Sangat minim pengetahuan kami bu tentang filariasis ini. Ada sih bu arahan dari dinas tentang pembagian obat filariasis. Sekali itu sajalah bu. Waktu saya datang ke dinas

disuruh menjemput obat.

Hasil wawancara terhadap informan di atas dapat disimpulkan dalam matriks berikut ini :

Matriks 4.6. Kesimpulan Hasil Wawancara Kepada Informan dari Puskesmas Perihal Intensitas Sosialisasi Filariasis dan Pelaksanaan POMP Filariasis di

Kabupaten Labuhanbatu Selatan Kesimpulan

Pendapat Informan

Informan dari Puskesmas (P5, P6, P7, P8, P9, P10, P11, P12) menyatakan bahwa Dinas Kesehatan Kabupaten Labuhanbatu Selatan belum pernah melakukan sosialisasi khusus tentang filariasis dan POMP filariasis kepada pihak puskesmas. Menurut informan, sosialisasi yang diberikan selama ini khususnya menjelang pelaksanaan POMP filariasis bukanlah sosialisasi yang sesungguhnya, melainkan hanya berupa pemberitahuan dan pengarahan semata dan intensitasnya pun sangat kurang.

Untuk mengetahui sudah sejauh mana intensitas transmisi informasi melalui sosialisasi filariasis dan pelaksanaan POMP filariasis sampai kepada masyarakat Kabupaten Labuhanbatu Selatan, maka selanjutnya peneliti menanyakan kepada informan dari berbagai elemen masyarakat (P13, P14, P15, P16, P17, P19, P20, P21, P22, P23) perihal intensitas sosialisasi filariasis dan pelaksanaan POMP filariasis. Hasil wawancaranya disajikan dalam matriks berikut ini.

Matriks 4.7. Pendapat Informan dari Berbagai Elemen Masyarakat Perihal Intensitas Sosialisasi Filariasis dan POMP Filariasis di Kabupaten Labuhanbatu

Selatan Informan Tanggal

Wawancara Pendapat Informan

Direktur RSUD Kotapinang

07 November 2013 Sampai sekarang belum pernah kami menerima sosialisasinya bu. Permintaan kerjasama dengan RSUD pun tidak ada kami terima. Saya tahunya ada pengobatan massal pun dari orang rumah saya. Katanya ada dari puskesmas datang membagi-bagi obat pencegahan kaki gajah. Kalau di radio kurang tahu saya, karena sayapun jarang sekali mendengarkan radio. Dari surat kabarpun tidak pernah ada terbaca saya mau ada pengobatan massal filariasis.

Kepala Desa Tolan I,II

24 Oktober 2013 Kalau sosialisasinya tidak ada bu. Yang ada hanya pemberitahuan melalui surat bahwa akan ada pelaksanaan pengobatan massal kaki gajah. Kalau dari koran tidak ada saya rasa bu. Kalau dari radio saya tidak tahu karena kurang bagus sinyal radio di desa kami ini. Tidak, tidak ada kami diikut sertakan dalam pelaksanaan pengobatan massal. Tidak ada permintaan kerjasama. Terus terang bu, saya dan keluarga tidak berani minum obat itu bu, karena pernah saya dengar ada orang yang mati setelah minum obat itu, saya lupa di mana tepatnya kejadian itu, pokoknya di pulau Jawalah. Ketua IDI

Cabang Labusel

12 November 2013 Setahu saya tidak pernah ada undangan ke IDI untuk sosialisasi filariasis ataupun pengobatan massal filariasis. Saya tahu persis, karena setiap ada surat masuk pasti harus melalui saya. Kalau pengobatan massal, saya jelas tahulah bu, karena ketepatan saya kan bertugas sebagai dokter

di Puskesmas Batu Ajo. Kalau untuk Puskesmas Batu Ajo sendiri seingat.

Matriks 4.7. (Lanjutan)

Informan Tanggal Wawancara Pendapat Informan

Guru Kelas SDN 112224

07 November 2013

saya pun tidak ada dari dinkes Labusel datang memberikan sosialisasi. Untuk saya pribadi, dokter yang buka praktek pun belum pernah ada undangan untuk sosialisasi. Kalau dari radio saya tidak tahu bu kalau ada sosialisasinya. Permohonan kerja sama juga tidak ada disampaikan Seingat saya tidak ada datang ke sekolah kami sosialisasinya tahun ini bu. Kalau dulu pernah, tapi sudah lama kali lah bu, sebelum berdiri lagi Labusel ini. Saya saja tahunya ada pengobatan massal dari anak saya si Kiki dan si Dimas. Pulang sekolah mereka cerita, katanya ada dari kesehatan datang membawa obat kaki gajah. Kami disuruh minum obat itu ma, ngak boleh dibawa pulang, kata orang itu.. Kalau ke rumah saya, ngak pula ada datang bu yang membagi obat kaki gajah itu. Jadi di rumah ini cuma si Dimas dan si Kiki lah yang minum obat itu. Kalau ke sekolah si Sela sama si Nabila, ngak ada datang orang itu bu. Kami di rumah ini ada 8 orang bu, termasuklah ponakan dan pembantu saya. Pokoknya 1 gang lingkungan kami ini, ngak ada yang dapat obat kaki gajah bu. Saya sudah tanya juga sama jiran tetangga saya bu. Kalau dari radio ngak nya tahu saya bu ada sosialisasinya, karena ngak punya radio kami bu. Hahahahaha...

Matriks 4.7. (Lanjutan)

Informan Tanggal Wawancara Pendapat Informan Sekretaris

MUI Labusel

16 Oktober 2013 Saya tidak pernah mengikuti sosialisasi tentang kaki gajah. Belum pernah ada undangan sosialisasinya ke MUI maupun kepada saya pribadi. Kalau mengenai adanya pengobatan massal saya tahunya dari ibunya anak-anak . Katanya ada dari puskesmas mengantar obat kaki gajah ke rumah. Kalau dari koran yang saya baca tiap hari tidak ada saya rasa. Iya, saya ada langganan koran Metro (koran lokal) dan koran Waspada (koran wilayah Aceh & Sumatera Utara). Belum pernah ada saya baca berita tentang pengobatan massal kaki gajah ini. Kalau dari radio saya tidak bisa komentar ya bu, karena jarang saya mendengarkan radio. Untuk permintaan kerja sama sampai sekarang tidak pernah. Ketua PKK

Desa Si Sumut

30 Oktober 2013 Maksudnya penyuluhan kaki gajah ya bu. Kalau penyuluhan ada bu dari orang puskesmas. Mereka datang pas perwiritan. Sekalian bawa obat orang itu bu. Iya, katanya obat mencegah kaki gajah. Kami dari PKK, cuma kader posyandu sajalah bu yang dilibatkan.

Ketua LSM LPPLH

31 Oktober 2013 Sejak pemekaran Kabupaten Labuhanbatu Selatan tidak pernah ada penyuluhan tentang kaki gajah kepada masyarakat, setahu saya ya. Mungkin sejak sewaktu Labuhanbatu mungkin pernah ya bu, pernah dilakukan beberapa kali tahapan, tapi.. setelah otonomi daerah khususnya Labuhanbatu Selatan sampai hari ini di 2013 belum ada penyuluhan tentang kaki

gajah tersebut. Saya malah tidak tahu ada pengobatan massal seperti yang ibu bilang tadi sekitar 1 bulan yang lalu ya. Tidak, tidak ada saya maupun keluarga di rumah yang minum obat kaki gajah itu. Tidak Matriks 4.7. (Lanjutan)

Informan Tanggal Wawancara Pendapat Informan

Sekretaris Majelis Taklim Al Hasanah

07 November 2013

ada, tidak ada saya baca di koran. Kalau di radio ngak tahu saya. Tidak sempat mendengarkan radio bu.

Belum pernah masuk. Belum pernah ada penyuluhan mengenai penyakit kaki gajah. Sekitar 16 tahun saya aktif di perwiritan. Seminggu sekali, sebulannya empat kali kami wirit. Makanya saya tahu, belum pernah ada datang penyuluhan mengenai penyakit kaki gajah ke dalam perwiritan. Perwiritan lain saya rasapun belum ada, biasanya kita sesama anggota perwiritan lain saling cerita. Tapi belum ada yang cerita mengenai penyuluhan kaki gajah. Saya ada dapat bu obatnya, diantar sama ibu-ibu kader posyandu. Tapi terus terang saya tidak berani makannya bu. Karena katanya banyak yang ngak cocok makan obat itu.

Penduduk Kotapinang

08 November 2013 Tidak tahu bu. Awak kan tiap hari jualan dipajak. Jadi manalah awak sempat ikut penyuluhan bu. Ngak tahu kalau ada pengobatan massal kaki gajah bu. Tidak, tidak ada yang datang ke rumah ngantar obatnya. Setahu awak ngak adalah dengar di radio. Soalnya kios sebelah hampir tiap harinya buka radio. Tapi tak pernah dengar soal kaki gajah ini.

Penduduk Desa Tolan I,II

24 Oktober 2013 Penyuluhan tidak ada bu. Awak tahunya ada pengobatan karena ada kader posyandu yang datang ngantar obatnya ke rumah. Awak sekeluarga tidak makan obat itu karna katanya kalau makan obat itu

bawaannya mual, sakit kepala, sempoyongan, bahkan pingsan

Hasil wawancara terhadap informan di atas dapat disimpulkan dalam matriks berikut ini :

Matriks 4.8. Kesimpulan Hasil Wawancara Kepada Informan dari Berbagai Elemen Masyarakat Perihal Intensitas Sosialisasi Filariasis dan

POMP Filariasis di Kabupaten Labuhanbatu Selatan Kesimpulan

Pendapat Informan

Informan dari Berbagai Elemen Masyarakat (P13, P14, P15, P16, P17, P20, P21, P22, P23) menyatakan bahwa Dinas kesehatan maupun puskesmas belum pernah mengadakan sosialisasi tentang filariasis dan POMP filariasis. Beberapa informan

Dokumen terkait