• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAN TEMUAN DATA A.Analisis Data

B. Temuan Data

3. Implementasi Pendidikan Kepramukaan dalam Menumbuhkan Karakter Religius Karakter Religius

Berdasarkan data yang peneliti dapatkan kemudian peneliti simpulkan bahwasanya di dalam Pendidikan Kepramukaan dapat menumbuhkan karakter religius anggotanya. Dimana dalam penelitian

baik didalam lingkungan Pendidikan Kepramukaan dan praktik aspek religius di keseharian sebagai umat Islam.

Tabel 4.36

Perbandingan Penerapan Perilaku dalam Pendidikan Kepramukaan dan Perilaku Religius dalam Keseharian

Perilaku dalam Pendidikan Kepramukaan

Perilaku Religius dalam Keseharian Menjalankan perintah dan

menjauhi laranganNya, seperti sholat lima waktu. Toleransi dan menghargai.

Melakukan Rukun Islam, seperti sholat lima waktu, mengaji, berpuasa. Menjalankan perintah dan menjauhi laranganNya. Disiplin dan rajin dalam beribadah

Konservasi Alam, membuang sampah pada tempatnya, menjaga lingkungan, saling menyayangi dan menghormati.

Sopan santun terhadap orang lain, menerapkan budaya 5S.

Percaya bahwa Allah itu ada dengan menjalankan segala perintah dan menjauhi laranganNya, senantiasa berbuat baik karena merasa selalu diawasi, yakin dengan semua ciptaanNya, senantiasa berhati-hati dan memperbaiki diri, memperdalam ilmu agama, mengaji, dll.

Patuh terhadap aturan yang ada, baik aturan sebagai hamba dan sebagai anggota. Bersmuyawarah untuk mufakat.

Menolong sesama, saling mengingatkan dan memberikan bantuan sosial, tabah dan tawakal.

Selalu memperdalam ilmu agama, senantiasa mencari dan menyampaikan ilmu. Disiplin ilmu, rajin belajar.

Rajin dalam ibadah, rajin belajar, rajin menabung. Trampil dalam

berbicara, dan selalu gembira ataupun bersyukur.

Hemat tidak berfoya-foya, Cermat atau teliti dalam bertindak, bersahaja sederhana tidak bermewah-mewahan.

Senantiasa berpikir positif, mendorong diri untuk berbuat baik.

Disiplin waktu, disiplin aturan, disiplin beribadah. Berani dalam berpendapat, berani dalam kebaikan. Setia dengan janji-janji yang diucapkan.

Bertanggungjawab dengan tugas dan kewajiban baik sebagai hamba dan anggota, dapat dipercaya ketika diberi amanah.

Tolong menolong, membantu, saling mengingatkan, rajin beribadah.

Senantiasa berpikir positif atau khuznudhon, berakhlakul karimah dan berkata jujur apa adanya.

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwasanya perilaku atau wujud nyata penerapan 10 Dasa Dharma juga mencerminkan tentang bagaimana Karakter Religius sebagai seseorang yang beragama Islam, sehingga dari kesimpulan sementara menurut peneliti bahwasanya Pendidikan Kepramukaan dapat menumbuhkan Karakter Religius Anggota Pramuka terutama Anggota Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi IAIN Salatiga. Adapun beberapa faktor pendukung dan penghambat didalamnya yaitu:

a. Faktor pendukung :

1) Pramuka telah mempunyai undang-undang yang diakui pemerintah.

2) Pramuka sudah mengandung nilai-nilai religius didalamnya. 3) Tersedianya sarana-prasarana penunjang seperti alat ibadah dll. 4) Pembina yang senantiasa mengarahkan dan mendampingi. 5) Kerjasama antar anggota yang terjalin baik.

6) Lingkungan yang mendukung karena berada dilingkungan islami.

b. Faktor penghambat:

1) Tingkat kesadaran diri yang masih kurang. 2) Sifat egois dan acuh yang seringkali muncul.

3) Kondisi alam yang kadang berubah-ubah ketika sedang di lapangan.

4) Rasa malas dari masing individu.

Dari penelitian ini diharapkan Anggota Pramuka khususnya mampu memahami dan mengamalkan apa yang ada didalam Kepramukaan, karena apa yang ada didalamnnya sudah sejalan dengan ajaran-ajaran agama. Sehingga dalam menumbuhkan karakter religius dapat tercapai secara optimal, dan mampu menjadikan insan yang lebih baik lagi dalam kehidupannya.

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

Setelah tersusun data penelitian, maka tahap selanjutnya yaitu menarik kesimpulan. Dari paparan di atas, peneliti dapat menyimpulkan hasil penelitian sebagai berikut:

1. Dalam menumbuhkan karakter religius, Pendidikan Kepramukaan yang khususnya dilaksanakan dalam lingkungan Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi IAIN Salatiga wujud nyatanya adalah:

a. Penanaman dan pendalaman 10 Poin Dasa Dharma dalam kehidupan sehari-hari agar selaras dengan 5 aspek religius. b. Adanya pembiasaan atau norma-norma yang diatur dalam

ketentuan Adat dalam lingkungan Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi IAIN Salatiga.

c. Pengawasan dan pengarahan melalui pola dan metode yang dilakukan dengan senyaman dan seakrab mungkin agar antara Pembina, Pengurus, dan Anggota merasa tidak ada jarak dalam komunikasi dan lain-lain sehingga akan memudahkan dalam pemberian materi dan hal-hal lainnya.

d. Pembentukan dan tindaklanjut nyata dalam program kerja yang disusun setiap Up Grading dan Rapat Kerja setiap tahunnya, seperti adanya program latihan rutin, kerohanian,

konservasi alam, donor darah, amalan ramadhan racana dan lain sebagainya.

2. Dalam menumbuhkan karakter religius Anggota Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi terdapat pendukung dan penghambat.

Adapun faktor pendukung diantaranya:

a. Adanya Undang-Undang No 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka sebagai legalitas Pendidikan Kepramukaan.

b. Adanya nilai-nilai agama atau religius dalam Pendidikan Kepramukaan, seperti dalam Dasa Dharma Poin 1.

c. Pembina yang selalu memantau, mendampingi dan mengarahkan Adapun faktor penghambat diantaranya:

a. Kesadaran individu yang masih kurang, seperti acuh, kurang peduli dan tanggap, dan ego masing-masing.

b. Faktor lingkungan, dimana kegiatan Pendidikan Kepramukaan dilakukan kebanyakan di alam terbuka, dan alam atau lingkungan tidak selalu bersahabat situasi dan kondisinya.

B. Saran

Tujuan sebuah penelitian adalah untuk memberikan wawasan baru terhadap sebuah permasalahan yang diteliti. Dalam hal ini, saran yang dapat peneliti berikan yaitu

b. Optimalkan setiap program kerja yang telah dirancang dalam Raker dan Upgrading dalam rangka memajukan Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi IAIN Salatiga.

c. Karena kita berada dilingkungan islami, terapkan nilai-nilai religius dalam keseharian baik didalam Pendidikan Kepramukaan maupun dimanapun berada.

d. Jangan pernah merasa cepat puas dalam belajar, selalu kembangkan rasa ingin tahu dan untuk tahu.

e. Tingkatkan komunikasi baik secara internal maupun eksternal guna mencari banyak lagi info-info dan inovasi terbaru.

f. Berikan contoh terbaik bagi Anggota Racana yang lainnya.

g. Berusaha untuk memahami dan mengamalkan Tri Satya dan Dasa Dharma secara optimal.

2. Saran untuk Anggota Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi a. Lebih aktif dalam mengikuti kegiatan yang telah diagendakan. b. Tingkatkan kerjasama, dan bangun komunikasi antar sesama

Anggota Racana.

c. Tingkatkan kesadaran diri, agar bisa lebih tanggap terhadap sekitar.

d. Terapkan nilai-nilai religius didalam keseharian kita semua. e. Berusaha untuk memahami dan mengamalkan Tri Satya dan Dasa

Dokumen terkait