• Tidak ada hasil yang ditemukan

1. Sejarah Berdirinya Racana Kusuma Dilaga Woro Srikandhi

Mengutip dari buku sejarah berdirinya Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi menjelaskan bahwa Racana Kusuma Dilaga-Dilaga-Woro Srikandhi berdiri pada tanggal 9 Maret 1988. Pada waktu itu status kampus IAIN Salatiga masih bernama IAIN Walisongo dan pada masa tersebut nama Racana masih menggunakan nama Racana Walisongo sebelum mengalami perubahan sampai sekarang ini. Salah satu saksi sejarah yaitu kakak Abdul Syukur dan kakak Astuti Sakdiyah sebagai pendiri sekaligus menjadi ketua Racana pertama kali. Beliau sekarang menjadi berstatus sebagai Dosen di IAIN Salatiga dan merangkap sebagai Pembina Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi.

Singkatnya, Pada tanggal 27 September 1996 diadakan rapat untuk pembaharuan nama Racana, karena pada saat itu IAIN Walisongo telah beralih status menjadi IAIN Salatiga, sehingga nama Racana Walisongo harus diganti. Pada waktu itu munculah nama-nama yang banyak diusulkan seperti Damardjati-Sekar Arum, Sunan Bayat-Nyi Sunan Bayat, Ki Ageng Pandanaran-Nyai Ageng Pandanaran, Kusuma Dilaga-Woro Srkandhi, dan Damardjati-Robi‟ah Al Adawiyah.

Rapat berikutnya barulah disetujui nama racana yang akan digunakan. Nama racana yang akan digunakan tersebut adalah Kusuma

Dilaga-Woro Srikandhi. Nama tersebut atas usulan kakak Anshori, kakak Hakim H, dan kakak Hamim, dengan referensi dari buku karangan Ir.

Srimulyono dengan judul ” Wayang Dan Karakter Manusia” halaman101

-103 dan buku karangan Amir Martosedoyo SH dengan judul “Sejarah Wayang” halaman 64.

Kusuma Dilaga -Woro Srikandhi merupakan tokoh pewayangan dalam cerita Mahabrata. Kusuma Dilaga adalah nama lain dari Werkudoro atau Bima yang merupakan salah satu dari Pandawa. Dia digambarkan sebagi laki-laki yang besar, gagah dan kuat. Senjata pusaka Werkudoro adalah Godho Rujakpolo, sehingga senjata tersebut digunakan sebagai pusaka adat bagi racana putranya. Woro Srikandhi adalah istri dari Arjuna yang juga merupakan salah satu dari Pandawa. Senjata yang digunakannya adalah Busur Panah, sehingga pusaka adat bagi racana putri menggunakan busur dan anak panah.

Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi merupakan salah satu unit kegiatan mahasiswa (UKM) yang bergerak dalam bidang kepramukaan sebagai wadah bagi mahasiswa yang senang dalam mengikuti kegiatan kepramukaan. Racana adalah wadah bagi anggota pramuka tingkat Pandega, yaitu tingkatan setelah penegak. Usia anggota Pandega sesuai dengan AD dan ART Gerakan Pramuka adalah 21-24 tahun atau yang sudah berstatus sebagai Mahasiswa. Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi berpangkalan di IAIN Salatiga dan meiliki nomer gugus depan (Gudep) 02.237-02.238.

Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi merupakan salah satu dari satuan Pandega yang berdomisili di IAIN Salatiga. Racana adalah salah satu organisasi kemahasiswaan yang memiliki struktur pembinaan sampai tingkat nasional, yaitu kwartir nasional. Racana disini memiliki proses pendidikan yang mana lebih diarahkan kearah tugas mahasiswa (tridharma perguruan tinggi). Oleh karena itu agar dapat berjalan dengan baik antara tugas kuliah dan berorganisasi maka perlunya memanajemen waktu dengan baik sehingga semua itu dapat berjalan dengan beriringan. 2. Visi dan Misi Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi

Visi racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi adalah untuk melahirkan kader-kader kepanduan yang profesional dan berintegritas tinggi. Dan misinya adalah untuk membentuk kepribadian mahasiswa yang berahlakul karimah sesuai dengan satya dan dharma pramuka. 3. Satuan Khusus Dalam Racana (Brigade Khusus)

Mengutip dari arsip Brigsus Naga Sandhi, pada tahun 1993 terbesit dari seorang pemikir untuk menciptakan sebuah pasukan yang elite. Dari situ diadakanlah penelitian guna menciptakan pasukan tersebut. Setelah memperoleh data yang cukup, maka diadakanlah rapat untuk membentuk pasukan khusus di racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi. Dalam rapat tersebut munculah nama-nama seperti pasukan khusus (PASSUS), pasukan inti (PATI) dan brigade khusus (BRIGSUS). Dengan pertimbangan yang matang maka disepakatilah pasukan tersebut dengan nama brigade khusus (BRIGSUS).

Pada tanggal 16-17 november 1994 diadakan pembrivetan dan pelantikan yang pertama kali sehingga pada tanggal 17 november 1994 dijadikan hari lahirnya Brigade Khusus Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi (Brigsus Naga Sandhi). Dalam pelaksanaanya brigsus menggunakan sistem komando dan dipimpin oleh seorang komandan. Brigsus diberi kekuasaan untuk mengelola corpsnya secara independen. Untuk dapat menjadi anggota brigsus harus melewati seleksi dan pendidikan terlebih dahulu. Dalam brigsus terdapat 3 jurusan yaitu pertolongan pertama (PP), peraturan baris berbaris (PBB) dan search and

rescue (SAR).

4. Progam Kerja Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi

Sebagai sebuah organisasi yang aktif, racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi memiliki progam kerja yang sudah disusun untuk dilaksanakan. Progam kerja itu disusun ketika awal kepengurusan dan akan dilaporkan sebagai laporan pertanggung jawaban ketika di akhir kepengurusan nanti. Progam kerja tersebut disusun mulai dari progam kerja tahunan, progam kerja bulanan, progam kerja mingguan hingga progam kerja harian.

Progam Kerja Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi antara lain : a. Up Grading dan Raker

b. Gladi Tangguh Brigsus c. HUT Racana

d. Gladian Pimpinan Pandega e. Amalan Ramadhan Racana

f. Pelatihan Protokoler

g. DIKTARA (Pendidikan Tamu Racana) h. Penerimaan dan Seleksi Calon Brigsus i. Gladi Wira Brigsus

j. Pembrivetan dan Pelantikan k. Musrac-Mussus

l. Konservasi Alam m. Halal Bihalal

n. Pelolosan dan Penambatan o. Kerohanian

p. Latian Rutin q. Donor Darah

r. Latian Gabungan se-Jawa dan NTB s. Studi Banding

5. Struktur Organisasi Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi Masa Bakti 2017

Tabel 3.1

Dewan Racana Kusuma Dilaga-Woro Srikandhi Masa Bakti 2017

JABATAN NAMA

Pembina putra Mukti ali, M. Hum.

Pembina putri Dra. Astuti sakdiyah, M.Pd.

Ketua Racana Putra Khoirul Alfani

Sekretaris Putra Luzman Rifqie

Sekretaris Putri Dyah Puspitasari

Bendahara Putra M. Rafi Naufal

Bendahara Putri Metik Fatmasari

Pemangku Adat Racana Putra Arsyad Bagus Saputra

Pemangku Adat Racana Putri Kristina Mayasari

Dokumen terkait