• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Implementasi Penelitian

Penelitian ini menggunakan dua kelas, yaitu kelas untuk kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Kelompok kontrol dan eksperimen sebagai sampel ditentukan menggunakan teknik pengambilan sampel menggunakan desain non probability sampling tipe convenience sampling. Teknik tersebut biasa digunakan untuk penelitian di bidang pendidikan yaitu menggunakan kelas yang sudah ada karena keterbatasan peneliti untuk memilih secara acak (Best & Kahn, 2006: 18-19). Penentuan kelompok dilakukan dengan cara diundi yang disaksikan oleh guru mitra dan kepala sekolah. Berdasarkan hasil undian, kelas VA sebagai kelompok kontrol dan VB sebagai kelompok eksperimen. Pendeskripsian populasi penelitian dan pembelajaran pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen akan dijelaskan selanjutnya.

4.1.1.1Deskripsi Sampel Penelitian

Populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas V salah satu SD swasta di Yogyakarta tahun pelajaran 2018/2019 yang berjumlah 73 siswa. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kelas VA dan VB. Kelas VA sebagai kelompok kontrol dengan jumlah 24 siswa yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 11 siswa perempuan, sedangkan kelas VB sebagai kelompok kontrol eksperimen dengan jumlah siswa 24 siswa yang terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan.

65 Sampel pertama dalam penelitian ini adalah kelas VA sebagai kelompok kontrol. Siswa yang berada di dalam kelompok kontrol rata-rata berasal dari keluarga yang memiliki latar belakang ekonomi menengah ke atas dengan pekerjaan orangtua sebagai PNS, dokter, pegawai swasta, TNI, guru, dan dosen. Latar pendidikan orangtua kelas VB antara lain SMA, D3, S1 dan S2. Pada saat pretest, posttest I, dan posttest II seluruh siswa hadir, namun pada pertemuan ke I ada 2 siswa yang tidak hadir, dan pada pertemuan II ada 1 siswa yang tidak hadir.

Sampel kedua dalam penelitian ini adalah kelas VB sebagai kelompok eksperimen. Siswa yang berada di dalam kelompok eksperimen rata-rata berasal dari keluarga yang memiliki latar belakang ekonomi menengah ke atas dengan pekerjaan orangtua sebagai PNS, wiraswasta, dosen, pegawai swasta, dan guru. Latar belakang pendidikan orangtua kelas VB antara lain SMA, D3, S1 dan S2. Pada saat pretest, posttest I, dan posttest II seluruh siswa hadir, namun pada pertemuan ke I ada 1 siswa yang tidak hadir, dan pertemuan IV ada 1 siswa yang tidak hadir.

4.1.1.2Deskripsi Implementasi Pembelajaran

Penelitian ini diawali dengan melaksanakan pretest pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. pretest dilakukan dengan tujuan untuk melihat kemampuan awal siswa pada kedua kelompok yang digunakan untuk penelitian. pretest dilaksanakan pada hari Senin, 3 September 2018. Siswa mengerjakan 6 soal uraian selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit). Siswa mendapatkan arahan dari guru mengenai cara mengerjakan soal. Selain itu, siswa juga memiliki kesempatan untuk bertanya mengenai soal yang kurang dipahami. Dalam penelitian ini, peran peneliti adalah sebagai pengamat, membantu menyiapkan materi dan alat yang dibutuhkan dalam pembelajaran serta mendokumentasikan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan.

Pembelajaran di kelompok kontrol menggunakan metode pembelajaran ceramah, sedangkan kelompok eksperimen menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match. Pembelajaran akan dilakukan selama 4 kali pertemuan untuk masing-masing kelompok dengan lama waktu pembelajaran pada setiap pertemuan adalah 2 x 35 menit. Guru yang mendampingi siswa selama

66 pretest, treatment, posttest I dan posttest II adalah guru yang sama. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengendalikan ancaman validitas internal yaitu implementasi (implementation). Setiap guru memiliki gaya mengajar yang berbeda. Perbedaan guru yang mengajar pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen dapat mempengaruhi skor posttest (Fraenkel, Wallen, & Hyun, 2012: 283). Deskripsi implementasi pembelajaran kelompok kontrol dan kelompok eksperimen sebagai berikut.

1. Deskripsi Implementasi Pembelajaran Kelas Kontrol

Metode yang digunakan dalam pembelajaran pada kelompok kontrol adalah metode pembelajaran ceramah. Pembelajaran dilaksanakan oleh guru mitra di dalam kelas. Pembelajaran dilaksanakan selama empat kali pertemuan, masing-masing pertemuan pembelajaran membutuhkan waktu 2 x 35 menit. Materi pokok yang dipelajari adalah pernapasan hewan dengan fokus sub materi yang berbeda setiap pertemuannya. Kegiatan pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan yaitu pendahuluan, inti, dan penutup. Kegiatan pendahuluan merupakan kegiatan salam, apersepsi, motivasi, dan orientasi. Kegiatan inti merupakan penjelasan materi pokok pernapasan hewan dengan menggunakan metode ceramah, kemudian kegiatan penutup merupakan kegiatan melakukan penyimpulan materi.

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu, 5 September 2018 pada pukul 09:25 – 10:35 WIB. Materi yang dipelajari siswa adalah pengertian pernapasan dan fungsi organ pernapasan pada hewan. Kegiatan pembelajaran diawali dengan kegiatan apersepsi yaitu guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai pernapasan hewan beserta organ pernapasannya. Pada kegiatan inti, siswa mendengarkan guru menjelaskan materi tentang pengertian pernapasan dan fungsi organ pernapasan pada hewan. Sembari mendengarkan, siswa juga mencatat hal-hal penting yang telah dijelaskan oleh guru di dalam buku masing-masing. Pada kegiatan penutup, siswa diajak untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari bersama guru.

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Jumat, 7 September 2018 pada pukul 09:25 – 10:35 WIB. Materi yang dipelajari siswa adalah macam-macam organ dan sistem pernapasan pada hewan cacing (Vermes), serangga (Insecta), dan ikan (Pisces). Kegiatan pembelajaran diawali dengan kegiatan apersepsi yaitu guru

67 melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai macam-macam organ dan sistem pernapasan pada hewan cacing (Vermes), serangga (Insecta), dan ikan (Pisces). Pada kegiatan inti, siswa mendengarkan guru menjelaskan materi tentang macam-macam organ dan sistem pernapasan pada hewan cacing (Vermes), serangga (Insecta), dan ikan (Pisces). Sembari mendengarkan, siswa juga mencatat hal-hal penting yang telah dijelaskan oleh guru di dalam buku masing-masing. Pada kegiatan penutup, siswa diajak untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari bersama guru.

Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Selasa, 11 September 2018 pada pukul 09:25 – 10:35 WIB. Materi yang dipelajari siswa adalah macam-macam organ dan sistem pernapasan pada hewan amfibi, reptil, burung (Aves), dan mamalia. Kegiatan pembelajaran diawali dengan kegiatan apersepsi yaitu guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai macam-macam organ dan sistem pernapasan pada hewan amfibi, reptil, burung (Aves), dan mamalia. Pada kegiatan inti, siswa mendengarkan guru menjelaskan materi tentang macam-macam organ dan sistem pernapasan pada hewan Amfibi, Reptil, burung (Aves), dan Mamalia. Sembari mendengarkan, siswa juga mencatat hal-hal penting yang telah dijelaskan oleh guru di dalam buku masing-masing. Pada kegiatan penutup, siswa diajak untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari bersama guru.

Pertemuan keempat dilaksanakan pada hari Kamis, 13 September 2018 pada pukul 09:25 – 10:35 WIB. Materi yang dipelajari siswa adalah sistem pernapasan dan tindakan yang dapat menganggu sistem pernapasan hewan. Kegiatan pembelajaran diawali dengan kegiatan apersepsi yaitu guru melakukan tanya jawab dengan siswa mengenai sistem pernapasan dan tindakan yang dapat menganggu sistem pernapasan hewan. Pada kegiatan inti, siswa mendengarkan guru menjelaskan materi tentang sistem pernapasan dan tindakan yang dapat menganggu sistem pernapasan hewan. Sembari mendengarkan, siswa juga mencatat hal-hal penting yang telah dijelaskan oleh guru di dalam buku masing-masing. Pada kegiatan penutup, siswa diajak untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari bersama guru.

Pada hari Senin, 17 September 2018 siswa yang berada di kelompok kontrol mengerjakan posttest I. Posttest I dilaksanakan dengan tujuan mengetahui

68 pemahaman siswa tentang materi pernapasan hewan setelah mengikuti pembelajaran menggunakan metode pembelajaran ceramah. Posttest I dilaksanakan selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit). Kemudian pada hari Selasa, 25 September 2018 siswa kembali mengerjakan posttest II. Posttest II dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui apakah masih ada materi yang diingat oleh siswa setelah tujuh hari yang lalu menerima penjelasan materi pernapasan hewan dengan metode pembelajaran ceramah. Pada posttest I dan posttest II siswa mengerjakan 6 soal uraian dengan soal yang sama dengan soal pretest yang telah dikerjakan sebelumnya. Soal nomer 5 digunakan untuk meneliti variabel kemampuan mengeksplanasi yang terdiri dari tiga sub soal yaitu soal 5a, 5b, dan 5c. Soal nomer 6 digunakan untuk meneliti kemampuan meregulasi diri yang juga terdiri dari tiga sub soal yaitu soal 6a, 6b, dan 6c.

2. Deskripsi Implementasi Pembelajaran Kelas Eksperimen

Model yang digunakan dalam pembelajaran pada kelompok eksperimen adalah model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match. Pembelajaran dilaksanakan oleh guru mitra di dalam kelas. Pembelajaran dilaksanakan selama empat kali pertemuan, masing-masing pertemuan pembelajaran membutuhkan waktu 2 x 35 menit. Materi pokok yang dipelajari adalah pernapasan hewan dengan fokus sub materi yang berbeda setiap pertemuannya.

Pelaksanaan pembelajaran pada kelompok eksperimen dilakukan dengan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match meliputi tiga kegiatan, yaitu pendahuluan, inti, dan penutup. Kegiatan pendahuluan meliputi kegiatan salam, doa, apersepsi, motivasi, dan orientasi. Kegiatan inti merupakan langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match yang terdiri dari tujuh langkah yaitu menyiapkan kartu, pembagian kartu, memikirkan soal dan jawaban, mencari pasangan, pemberian nilai, pengulangan permainan, dan pemberian penghargaan serta dilanjutkan menyimpulkan materi serta evaluasi pembelajaran. Kemudian pada kegiatan akhir meliputi kegiatan refleksi.

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu, 5 September 2018 pada pukul 07:20 – 08:30 WIB. Materi yang dipelajari siswa adalah pengertian pernapasan dan fungsi organ pernapasan pada hewan. Dalam kegiatan pendahuluan guru

69 memberikan salam dan mengajak siswa untuk berdoa kemudian dilanjutkan dengan melakukan tanya jawab tentang pengertian pernapasan dan fungsi organ pernapasan (Apersepsi), setelah melakukan tanya jawab guru mengajak siswa untuk bermain permainan “Siapa Aku?” (Motivasi) dan menyampaikan tujuan pembelajaran (Orientasi).

Pada kegiatan inti sebelum masuk ke dalam langkah model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match, siswa diajak untuk melihat tayangan video pendek tentang atraksi lumba-lumba. Setelah melihat tayangan video, siswa mendengarkan penjelasan materi oleh guru tentang pengertian pernapasan dan fungsi organ pernapasan pada hewan. Kegiatan yang selanjutnya adalah kegiatan yang mengimplementasikan tujuh langkah model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match.

Langkah pertama adalah menyiapkan kartu. Pada langkah ini yang menyiapkan kartu soal dan kartu jawab adalah guru. Kemudian guru melanjutkan kegiatan dengan menjelaskan aturan permainan dan langkah – langkah kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match yang akan dilakukan oleh siswa.

Langkah kedua adalah pembagian kartu. Pada langkah ini, siswa dibagi ke dalam dua kelompok yaitu kelompok soal dan kelompok jawaban. Siswa yang berada di kelompok soal akan memperoleh kartu soal dan siswa yang berada di kelompok jawaban akan memperoleh kartu jawaban.

Langkah ketiga adalah memikirkan soal dan jawaban. Pada langkah ini siswa diberi waktu 1 menit untuk memikirkan pasangan kartu yang diperoleh. Siswa yang mendapatkan kartu soal memikirkan isi dari kartu jawab yang menjadi pasangan kartu soalnya begitu juga siswa yang mendapat kartu jawaban memikirkan pertanyaan pada kartu soal yang menjadi pasangan kartu jawabannya.

Langkah keempat adalah mencari pasangan. Pada langkah ini siswa melakukan kegiatan saling mencari pasangan dari kartu yang didapatkan oleh masing-masing siswa. Siswa yang mendapatkan kartu soal akan mencari siswa yang mendapat kartu jawab sebagai pasangan dari kartu soal yang didapatkannya tersebut. Siswa yang mendapat kartu jawab juga akan mencari siswa yang mendapat kartu soal yang sebagai pasangan dari kartu jawaban yang didapatkannya tersebut.

70 Langkah kelima adalah pemberian nilai. Pada langkah ini siswa akan mendapatkan nilai dari guru. Kriteria untuk mendapatkan nilai adalah dua pasang siswa yang berhasil mencari pasangan/memasangkan kartu dengan cepat dan tepat. Langkah keenam adalah pengulangan permainan. Pada langkah ini, guru akan mengulang permainan. Sebelum memulai kembali permainan, guru akan mengocok kartu soal dan kartu jawab, setelah itu siswa yang pada permainan sebelumnya mendapatkan berada dikelompok soal akan berpindah ke kelompok jawaban dan begitu sebaliknya. Guru akan membagikan kartu kepada masing-masing siswa sesuai kelompoknya. Siswa akan kembali memikirkan isi kartu jawaban atau pertanyaan pada kartu soal yang nantinya dapat menjadi pasangan dari kartu yang telah didapat. Kemudian siswa akan saling mencari pasangan dari kartu yang didapatkan oleh masing-masing siswa. Siswa yang mendapatkan kartu soal akan mencari siswa yang mendapat kartu jawab sebagai pasangan dari kartu soal yang didapatkannya tersebut. Siswa yang mendapat kartu jawab juga akan mencari siswa yang mendapat kartu soal yang sebagai pasangan dari kartu jawaban yang didapatkannya tersebut. Kemudian dua pasang siswa yang berhasil memasangkan kartu dengan cepat dan tepat akan mendapatkan nilai.

Langkah ketujuh adalah pemberian penghargaan. Penghargaan diberikan kepada siswa yang berhasil mendapatkan skor tertinggi selama permainan Make a Match yang dilakukan. Langkah selanjutnya yaitu evaluasi kegiatan pembelajaran dan menyimpulkan materi yang telah dipelajari siswa secara bersama-sama dengan guru.

Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Jumat, 7 September 2018 pada pukul 07:20 – 08:30 WIB. Materi yang dipelajari siswa adalah macam-macam organ dan sistem pernapasan pada hewan cacing (Vermes), serangga (Insecta), dan ikan (Pisces). Dalam kegiatan pendahuluan guru memberikan salam dan mengajak siswa untuk berdoa kemudian dilanjutkan dengan melakukan tanya jawab tentang macam-macam organ dan sistem pernapasan hewan yang diketahui siswa (Apersepsi), setelah melakukan tanya jawab guru mengajak siswa untuk bermain permainan “Bola Api” (Motivasi), dan menyampaikan tujuan pembelajaran (Orientasi).

71 Pada kegiatan inti sebelum masuk ke dalam langkah model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match, siswa diajak untuk melihat tayangan video pendek tentang ikan dan tempat hidupnya. Setelah melihat tayangan video, siswa mendengarkan penjelasan materi oleh guru tentang macam-macam organ dan sistem pernapasan pada hewan cacing (Vermes), serangga (Insecta), dan ikan (Pisces). Kegiatan yang selanjutnya adalah kegiatan yang mengimplementasikan tujuh langkah model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match.

Langkah pertama adalah menyiapkan kartu. Pada langkah ini yang menyiapkan kartu soal dan kartu jawab adalah guru kemudian guru melanjutkan kegiatan dengan menjelaskan aturan permainan dan langkah – langkah kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match yang akan dilakukan oleh siswa.

Langkah kedua adalah pembagian kartu. Pada langkah ini, siswa dibagi ke dalam dua kelompok yaitu kelompok soal dan kelompok jawaban. Siswa yang berada di kelompok soal akan memperoleh kartu soal dan siswa yang berada di kelompok jawaban akan memperoleh kartu jawaban.

Langkah ketiga adalah memikirkan soal dan jawaban. Pada langkah ini siswa diberi waktu 1 menit untuk memikirkan pasangan kartu yang diperoleh. Siswa yang mendapatkan kartu soal memikirkan isi dari kartu jawab yang menjadi pasangan kartu soalnya begitu juga siswa yang mendapat kartu jawaban memikirkan pertanyaan pada kartu soal yang menjadi pasangan kartu jawabannya.

Langkah keempat adalah mencari pasangan. Pada langkah ini siswa melakukan kegiatan saling mencari pasangan dari kartu yang didapatkan oleh masing-masing siswa. Siswa yang mendapatkan kartu soal akan mencari siswa yang mendapat kartu jawab sebagai pasangan dari kartu soal yang didapatkannya tersebut. Siswa yang mendapat kartu jawab juga akan mencari siswa yang mendapat kartu soal yang sebagai pasangan dari kartu jawaban yang didapatkannya tersebut.

Langkah kelima adalah pemberian nilai. Pada langkah ini siswa akan mendapatkan nilai dari guru. Kriteria untuk mendapatkan nilai adalah dua pasang siswa yang berhasil mencari pasangan/memasangkan kartu dengan cepat dan tepat. Langkah keenam adalah pengulangan permainan. Pada langkah ini, guru akan mengulang permainan. Sebelum memulai kembali permainan, guru akan mengocok

72 kartu soal dan kartu jawab, setelah itu siswa yang pada permainan sebelumnya mendapatkan berada dikelompok soal akan berpindah ke kelompok jawaban dan begitu sebaliknya. Guru akan membagikan kartu kepada masing-masing siswa sesuai kelompoknya. Siswa akan kembali memikirkan isi kartu jawaban atau pertanyaan pada kartu soal yang nantinya dapat menjadi pasangan dari kartu yang telah didapat. Kemudian siswa akan saling mencari pasangan dari kartu yang didapatkan oleh masing-masing siswa. Siswa yang mendapatkan kartu soal akan mencari siswa yang mendapat kartu jawab sebagai pasangan dari kartu soal yang didapatkannya tersebut. Siswa yang mendapat kartu jawab juga akan mencari siswa yang mendapat kartu soal yang sebagai pasangan dari kartu jawaban yang didapatkannya tersebut. Kemudian dua pasang siswa yang berhasil memasangkan kartu dengan cepat dan tepat akan mendapatkan nilai.

Langkah ketujuh adalah pemberian penghargaan. Penghargaan diberikan kepada siswa yang berhasil mendapatkan skor tertinggi selama permainan Make a Match yang dilakukan. Langkah selanjutnya yaitu evaluasi kegiatan pembelajaran dan menyimpulkan materi yang telah dipelajari siswa secara bersama-sama dengan guru.

Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari Selasa, 11 September 2018 pada pukul 07:20 – 08:30 WIB. Materi yang dipelajari siswa adalah macam-macam organ dan sistem pernapasan pada hewan amfibi, reptil, burung (Aves), dan mamalia.Dalam kegiatan pendahuluan guru memberikan salam dan mengajak siswa untuk berdoa kemudian dilanjutkan dengan melakukan tanya jawab tentang macam-macam organ dan sistem pernapasan hewan katak, ular, burung, dan sapi yang diketahui siswa (Apersepsi), setelah melakukan tanya jawab guru mengajak siswa untuk bermain permainan sederhana (Motivasi), dan menyampaikan tujuan pembelajaran (Orientasi).

Pada kegiatan inti sebelum masuk ke dalam langkah model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match, siswa diajak untuk melihat tayangan video pendek tentang katak dan tempat hidupnya. Setelah melihat tayangan video, siswa mendengarkan penjelasan materi oleh guru tentang macam-macam organ dan sistem pernapasan pada hewan amfibi, reptil, burung (Aves), dan mamalia. Kegiatan

73 yang selanjutnya adalah kegiatan yang mengimplementasikan tujuh langkah model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match.

Langkah pertama adalah menyiapkan kartu. Pada langkah ini yang menyiapkan kartu soal dan kartu jawab adalah guru kemudian guru melanjutkan kegiatan dengan menjelaskan aturan permainan dan langkah – langkah kegiatan pembelajaran model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match yang akan dilakukan oleh siswa.

Langkah kedua adalah pembagian kartu. Pada langkah ini, siswa dibagi ke dalam dua kelompok yaitu kelompok soal dan kelompok jawaban. Siswa yang berada di kelompok soal akan memperoleh kartu soal dan siswa yang berada di kelompok jawaban akan memperoleh kartu jawaban.

Langkah ketiga adalah memikirkan soal dan jawaban. Pada langkah ini siswa diberi waktu 1 menit untuk memikirkan pasangan kartu yang diperoleh. Siswa yang mendapatkan kartu soal memikirkan isi dari kartu jawab yang menjadi pasangan kartu soalnya begitu juga siswa yang mendapat kartu jawaban memikirkan pertanyaan pada kartu soal yang menjadi pasangan kartu jawabannya.

Langkah keempat adalah mencari pasangan. Pada langkah ini siswa melakukan kegiatan saling mencari pasangan dari kartu yang didapatkan oleh masing-masing siswa. Siswa yang mendapatkan kartu soal akan mencari siswa yang mendapat kartu jawab sebagai pasangan dari kartu soal yang didapatkannya tersebut. Siswa yang mendapat kartu jawab juga akan mencari siswa yang mendapat kartu soal yang sebagai pasangan dari kartu jawaban yang didapatkannya tersebut.

Langkah kelima adalah pemberian nilai. Pada langkah ini siswa akan mendapatkan nilai dari guru. Kriteria untuk mendapatkan nilai adalah dua pasang siswa yang berhasil mencari pasangan/memasangkan kartu dengan cepat dan tepat. Langkah keenam adalah pengulangan permainan. Pada langkah ini, guru akan mengulang permainan. Sebelum memulai kembali permainan, guru akan mengocok kartu soal dan kartu jawab, setelah itu siswa yang pada permainan sebelumnya mendapatkan berada dikelompok soal akan berpindah ke kelompok jawaban dan begitu sebaliknya. Guru akan membagikan kartu kepada masing-masing siswa sesuai kelompoknya. Siswa akan kembali memikirkan isi kartu jawaban atau pertanyaan pada kartu soal yang nantinya dapat menjadi pasangan dari kartu yang telah didapat. Kemudian siswa akan saling mencari pasangan dari kartu yang

74 didapatkan oleh masing-masing siswa. Siswa yang mendapatkan kartu soal akan mencari siswa yang mendapat kartu jawab sebagai pasangan dari kartu soal yang didapatkannya tersebut. Siswa yang mendapat kartu jawab juga akan mencari siswa yang mendapat kartu soal yang sebagai pasangan dari kartu jawaban yang didapatkannya tersebut. Kemudian dua pasang siswa yang berhasil memasangkan kartu dengan cepat dan tepat akan mendapatkan nilai.

Langkah ketujuh adalah pemberian penghargaan. Penghargaan diberikan kepada siswa yang berhasil mendapatkan skor tertinggi selama permainan Make a Match yang dilakukan. Langkah selanjutnya yaitu evaluasi kegiatan pembelajaran dan menyimpulkan materi yang telah dipelajari siswa secara bersama-sama dengan guru.

Pertemuan keempat dilaksanakan pada hari Kamis, 13 September 2018 pada pukul 07:20 – 08:30 WIB. Materi yang dipelajari siswa adalah sistem pernapasan dan tindakan yang dapat menganggu sistem pernapasan. Dalam kegiatan pendahuluan guru memberikan salam dan mengajak siswa untuk berdoa kemudian dilanjutkan dengan melakukan tanya jawab tentang macam-macam organ dan sistem pernapasan hewan katak, ular, burung, dan sapi yang diketahui siswa (Apersepsi), setelah melakukan tanya jawab guru mengajak siswa untuk bermain permainan sederhana (Motivasi), dan menyampaikan tujuan pembelajaran (Orientasi).

Pada kegiatan inti sebelum masuk ke dalam langkah model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match, siswa diajak untuk melihat tayangan video pendek tentang katak dan tempat hidupnya. Setelah melihat tayangan video, siswa

Dokumen terkait